NovelToon NovelToon
Kontrak Pernikahan Dengan Tuan Zaidan

Kontrak Pernikahan Dengan Tuan Zaidan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:33.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Melati, hanya seorang guru honorer di sebuah sekolah elite. Namun, dia harus terjebak dengan seorang Tuan Muda yang ternyata Ayah dari anak didiknya.

Menjadi istri bayaran, bukan salah satu dari cerita yang ingin dia lalui dalam hidupnya. Ketika dia harus menikah dengan pria yang hatinya terkunci untuk sebuah cinta yang baru dan sosok baru setelah kepergian istrinya.

Namun sial, Melati malah jatuh cinta padanya. Bagaimana dia harus berjuang akan cinta yang dia miliki. Dalam pernikahan yang semu, dia harus berjuang membuka kembali hati suaminya yang sudah terkunci rapat. Namun, di saat dia benar-benar ingin berjuang dalam cinta dan pernikahannya ini. Melati, harus menyadari satu hal tentang suaminya.

"Kau tidak akan pernah ada dalam tujuan hidupku. Jadi berhenti berharap lebih!"

Melati hanya bisa diam dengan menatap punggung Zaidan yang pergi menjauh darinya setelah mengucapkan kalimat yang benar-benar menghancurkan harapan rapuh yang sedang dia perjuangkan saat ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Akan Menceraikannya!

Melati ingin mengangkat kakinya dari atas paha suaminya, merasa tidak enak karena hal ini. Mau bagaimana pun Melati hanya seorang istri bayaran untuk Zaidan, jadi dia tidak sepantasnya diperlakukan seperti ini oleh pria itu.

Zaidan mendongak dan menatap Melati dengan lekat. "Kenapa kau bisa terluka seperti ini? Dasar ceroboh"

"Aku tidak sengaja terkena pecahan vas bunga. Kenapa juga Tuan memecahkan vas dan meja semalam"

Sial, Melati kenapa kau berani sekali mengatakan itu. Bagaimana jika dia kembali marah.

Zaidan beralih duduk disamping Melati sekarang. Menyandarkan kepalanya di sandaran sofa dengan hembusan napas pelan. Sebenarnya dia cukup menyesal dengan sikapnya semalam, tidak bisa menahan emosi dalam dirinya.

"Sekarang kau tahu bagaimana kemarahanku? Jadi, jangan coba-coba membuatku marah lagi"

Melati menoleh dan menatap suaminya dengan lekat. "Apa yang membuatmu marah sebenarnya?"

Sejak semalam, Melati masih bingung dengan kemarahan Zaidan yang sebenarnya apa penyebabnya. Dia tidak mau terlalu percaya diri sampai berpikir jika Zaidan marah memang karena cemburu.

"Kau masih belum tahu apa alasanku marah sampai seperti itu tadi malam?"

Dengan polosnya Melati menggeleng pelan, karena dia tidak ingin terlalu percaya diri dengan pikirannya itu.

"Ternyata kau memang bodoh" 

Hanya satu kalimat sebelum Zaidan berlalu menuju kamarnya. Melati hanya menatap punggung tegap suaminya yang berjalan menaiki anak tangga. Wajahnya cemberut kesal, ingin membalas ucapan suaminya yang mengatainya bodoh. Tapi, Zaidan sudah keburu pergi.

"Atas dasar apa dia mengatakan aku bodoh, padahal memang sikapnya saja yang membingungkan semua orang"

Melati hanya diam di sofa ruang tengah, tidak berniat mengikuti suaminya ke dalam kamar. Padahal dia tahu jika Zaidan akan pergi bekerja, dan Melati belum menyiapkan apapun. Sejak mereka tidur satu kamar, maka Melati selalu menyiapkan setiap pakaian dan perlengkapan kerja suaminya. Tapi sekarang, Melati masih belum bisa melupakan kejadian semalam yang benar-benar membuatnya shock.

"Biarlah dia mau melakukan apapun, aku tidak peduli"

Melati membaringkan tubuhnya di sofa, mengambil ponsel dan mengirim pesan pada teman gurunya untuk mengatakan jika dia tidak bisa masuk mengajar hari ini.

"Ah, tapi semalam dia pergi kemana ya?"

Saat pertanyaan itu muncul, tiba-tiba sebuah pesan dari Ares masuk ke ponselnya. Melati langsung membuka pesan itu.

Mel, kamu baik-baik saja 'kan? Ada apa dengan Tuan Muda? Tadi malam dia datang ke rumahku dan minum disini dengan keadaan cukup kacau.

"Ah, jadi dia pergi ke rumah Kak Ares ya. Tapi apa dia marah pada Kak Ares karena semalam aku dengan lantang mengatakan jika aku akan mengejar Kak Ares setelah pisah darinya"

Melati langsung ingin membalas pesan dari Ares, tapi sepertinya pria itu tidak sabar menunggu balasan pesan dari Melati hingga Ares langsung menelepon.

"Mel, kamu baik-baik saja 'kan?"

"Iya Kak, aku baik-baik saja"

"Jadi, semalam apa yang telah terjadi? Apa Zaidan marah padamu?"

Melati menghembuskan napas panjang, ingin menceritakan semuanya, tapi tidak mungkin. Karena kejadian semalam menyangkut dengan perasaannya pada Ares yang selama ini dia simpan dan tidak pernah dia ungkapkan sampai sekarang.

Dan sekarang ... perasaannya mulai goyah.

"Ya, dia marah karena aku semalam tidur di sofa"

Di sebrang sana, Ares mengerutkan keningnya dengan dalam. "Apa maksudnya kamu tidur di sofa?"

Melati melipat bibirnya ke dalam, bingung harus mengatakan apa. Ketika dia sebenarnya tidak ingin mengatakan jika dirinya dan Zaidan sudah tidur satu kamar. Itu seperti sebuah hal yang menjatuhkan harga diri Melati di depan pria yang dia cintai.

"Em, aku dan Tuan Zaidan sudah tidur di kamarnya sejak ulang tahun Zenia. Dan semalam-"

"Hah? Mel, kamu belum di apa-apain sama Zaidan 'kan? Apa dia menepati syarat yang telah kamu berikan padanya saat awal pernikahan?"

Sudah Melati duga, yang ditakutkan Ares hanya syarat yang pernah di ajukan oleh Melati pada Zaidan. Intinya Ares hanya takut Melati merasa sedih karena syarat yang dia berikan tidak di tepati oleh Zaidan.

"Kak, kami hanya tidur bersama selama ini. Bahkan dia saja tidak pernah memelukku dalam tidur"

Aduh Mel, kenapa ucapanmu itu seolah kamu memang ingin dia memelukmu saat tidur.

"Lalu apa yang terjadi dengan kemarahan Zaidan semalam?" tanya Ares lagi.

Melati hanya menceritakan tentang Zaidan yang mengatakan jika Zenia bukan anak Melati. Hal yang membuat Melati sakit hati, karena dia begitu tulus menyayangi Zenia seperti anaknya sendiri, meski Melati belum pernah merasakan punya anak. Tentu dia tidak menceritakan tentang Zaidan yang mengusik tentang perasaannya pada Ares. Itu masih rahasia yang ingin dia simpan sampai saat ini.

*

Ketika Zaidan datang ke Kantor, Ares segera menemuinya. Pria itu mengikuti Zaidan masuk ke dalam lift.

"Tuan, Melati sudah cerita tentang apa yang terjadi semalam. Dan-"

"Apa yang dia ceritakan padamu?" tanya Zaidan dengan suara rendah penuh penekanan, dia menoleh dan menatap tajam pada Ares.

"Tentang ucapan Tuan mengenai Zenia. Sebenarnya Melati sudah pernah bilang pada saya, jika dia menganggap Zenia seperti anaknya sendiri. Kasih sayangnya tulus, meski dia belum pernah mempunyai seorang anak selama ini. Tapi, Melati siap menjadi Ibu yang baik untuk Zenia"

Jadi dia tidak menceritakan tentang pertengkaran yang sebenarnya terjadi karena perasaannya pada Ares.

"Sebaiknya Tuan jangan terlalu keras pada Melati, kasihan dia"

"Kau tidak perlu mengasihani istriku! Urus saja pekerjaanmu"

Ares hanya menghembuskan napas kasar melihat Zaidan yang keluar dari lift. Sebenarnya Ares saja tidak mengerti dengan sikap Zaidan akhir-akhir ini yang sering berubah-ubah tidak jelas.

Ares mengikuti Zaidan menuju ruangannya. "Dan untuk syarat yang Melati berikan pada Tuan, itu masih berlaku 'kan meski sekarang kalian tidur satu kamar?"

Pertanyaan Ares itu membuat Zaidan langsung berhenti melangkah, dia menoleh dan menatap Ares dengan begitu tajam. "Sudah ku bilang, tidak perlu ikut campur urusan istriku dan aku!"

"Tapi Tuan, jika nanti anda menceraikan Melati dalam satu tahun pernikahan, setidaknya dia masih-"

"Diam kau Ares! Aku tidak akan pernah menceraikannya"

Seketika mata Ares mengerjap pelan, cukup kaget dengan ucapan Zaidan barusan. Melihat pria itu yang langsung berlalu dari hadapannya setelah mengatakan hal itu.

"Bodoh, kenapa aku tidak menyadari jika ternyata dia sudah jatuh cinta pada Melati"

Ares tidak bisa menahan senyumnya saat menyadari hal yang sudah dia harapkan dari sebelumnya. Bahkan saat pernikahan Tuannya dan sahabatnya terjadi, Ares sudah berharap Melati bisa membuka kembali hati Zaidan yang terkunci.

Bersambung

1
Fitria Syafei
Yang sabar ya Melati 😔 Kk yang baik hati kereen 🥰🥰
nonoyy
ayah banjingan 😡

kasihan melati ibu dan adiknya 😢
he sany ulat bulu sialan kau dan ibumu nggak tau diri bgt!... 😏
Oma Gavin
ini kapan melati bisa sedikit saja bahagia kenapa selalu menderita jadi tulang punggung keluarga dibuang suami kontrak nya sekarang diusir dari rumah peninggalan ayahnya komplit banget penderitaan mu melati
🌷Vnyjkb🌷
ayah sany ( mel ), ibu sany, sany - penjahat!!!
Rani R.i
satu kata buat ayahnya melati ANJ**G

semangat melati,ibu dan Fattah,,pergi sejauh jauh nya,,,biar zidan gila mencari mu,,trs zen kritis karna rindu,,,biar ibunya zidan sadar,pasti sudah memakan omongan shani tuu ibunya zidan,,trs zidan stresss biar mampusss semuanya..

berbahagia lah melati bersama ibu dan adik nya...
ken darsihk
Satu kata untuk ayah nya Melati BERENGSEKKK
nonoyy
eh kok tiba2,, wah nambah rumit nh masalah mu mel...
Siti Koyah
jangan sampai lah melati adik dan ibu nya kluar dri rumh itu soal nya kan yang banyak berkorban itu melati untuk melunasi hutang ayah nya
ken darsihk
Lha ternyata Sany dan Melati saudara se ayah , terus akan kah Melati bersama adik dan ibu nya tersingkir dari rumah itu
Rani R.i
waduhh melati sama shani seayah kah
Fitria Syafei
Waduh jadi kacau gini keadaannya kk 🙄 Kk yang baik kereen 😍😍
Uba Muhammad Al-varo
setelah Melati pergi karena ulah ibu mu,terus sekarang apa yang akan kamu lakukan 🤔🤔🤔
ken darsihk
Paham kannn sekarang Zaiiin kalau Melati pergi bukan kemauan nya sendiri , tapi karena mama mu yng menginginkan Melati pergi dari rumah mu dari samping mu 😠😠😠
Oma Gavin
rasain zaidan seneng banget aku baca part ini jgn sampai Zaidan bisa menemukan melati pindah mengajar yg jauh saja sementara melati menata hatinya kembali dan jgn mau lagi dibodohi sama zaidan yg egois
dika edsel
hei..hei..apa mama sdg menyindirku,emang bner sih aku pecinta uang..,aku bukan nya matre tp ke realistis..!! yg aku tahu nih klo perempuan gk suka uang berarti perempuan itu sudah tdk pny denyut nadi..,uang bukan segalanya tp segalanya butuh uang mah..
Rani R.i: wowww kerrennnn kk🤣🤣🤣🤣
🌷Vnyjkb🌷: setujaaaaaaa kakkkk👍👍😍😍🤣🤣🤣 apalagi era glowingggggg,,, butuh fulusss biar kulit mulusssssss
total 2 replies
Fitria Syafei
Semangat kk 👌 Kk cantik kereeen 🥰🥰
ken darsihk
Nahhh sekarang kamu benar-benar kehilangan Melati tuan Zaidan
Rani R.i
pergi jauh melati dan ibu nya serta adik nya,,,jgn sampai bertemu zidan atau pun orang tua nya,,,biarin menikah sama mantan terindah dan merawat anak nya,,,paling yg ngasih tahu rahasia mereka ke orang tua zidan paling si mantan terindah zidan wkwkwk
Rani R.i
sudah gw duga pasti setelah kepergian melati baru si zaidan bodoh itu bertindak tegasss,,lagian orang tua zidan masak iyaaa mantan kekasih anak nya di ajak nginep di rumah nya,,tanpa menjaga perasaan menantu nya,,keluarga anehhh
suryani duriah
semangaaat lanjuut😊😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!