NovelToon NovelToon
MATA HATI TERLUKA

MATA HATI TERLUKA

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Pelakor / Keluarga / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Masuk ke dalam novel / Tamat
Popularitas:448.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: Napp

Hampir 2 tahun sudah pernikahan yang dilandasi perjodohan harus bubar, pernikahan nissa dan Herman harus berakhir karena orang ketiga yang tak lain adalah sepupu jauh ya sendiri, dengan kepintaran yang dimiliki nissa dia bisa membalas rasa sakit hatinya kepada suami dan sepupunya itu, tapi lebih jauh dari itu ternyata ada rahasia yang disimpan Herman rapat-rapat dari istrinya dan selingkuhannya untuk dapat melancarkan aksi Herman tersebut. Pada akhirnya apakah Nissa bisa melepaskan diri Dari suami benalu dan sepupu yang toxic itu?
Ikutin terus ceritanya dan terimakasih sudah mampir di cerita pertama saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Napp, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 HEALING HATI

Ku ingat kembali bagaimana pertama kali kita bertemu, ku pandangi foto pernikahan ku yang terpampang di ruangan ini, begitu bahagia senyum terukir dari kami berdua dengan tulus, dari awal aku menikah aku tak pernah merencanakan apa pun hanya seperti air yang mengalir, karena prinsip ku saat aku sudah menikah aku adalah milik suamiku seutuhnya, ku layani suamiku dengan sebaik- baiknya, ku patuh padanya ku berikan kesetiaan itu pada suamiku yang bertujuan untuk mendapatkan ridho dari Tuhanku.

Tapi semuanya kini kandas, pernikahan ku sudah berakhir karena cobaan yang tak pernah bisa ku tanggung, dan aku tak mampu menjalani semua sendiri, lumpuh sudah semua pertahanan ku, keangkuhan yang ku perlihatkan kepada mereka berdua, pada hakikatnya aku hanya seorang wanita dan seorang istri yang rapuh yang akan hancur seperti kebanyakan istri lainnya saat pernikahan nya kandas. Aku pun melangkahkan kaki ku ke arah kamar kami berdua, dan aku menatap nanar kamar ini yang menjadi tempat mesum mereka berdua.

"Kalian berdua memang lancang sudah mengotori rumahku sekarang berusaha mengambil rumah ku" ucapku kesal.

Aku pun langsung mengambil HP ku, untuk menghubungi mamah dan menceritakan semua yang terjadi hari ini, tapi aku melihat ada chat dari Bu Rumi yang berisikan Bu Rumi telah meng upload Video penggerebekan mas Herman tadi dengan selingkuhannya di sosmed berlogo biru itu dan ternyata menjadi viral, aku pun membalas chat dari Bu Rumi dan hanya mengucapkan terima kasih. Dan aku pun langsung mencari kontak mamahku dan menghubungi mamahku, kutunggu dering pertama belum di angkat oleh mamah, tak lama kemudian mamah langsung mengangkat teleponku.

"Haloooo assalamu'alaikum mah," Ucapku

"Wa alaikum salam sayang.... Gimana mereka gak ngelakuin apa apa kan?"

"Lebih dari itu mah, mereka berdua telah pergi dari rumah ini dan telah menikah!"

"Kok bisa mereka menikah! siapa yang menikahkan mereka?"

"Mas Herman dan Fina aku grebek mah bersama pak satpam dan tetanggaku jadi aku langsung memanggil pak RT dan pak penghulu untuk menikahkan mereka berdua."

"Apa kamu baik-baik saja nak?"

"Aku baik-baik saja mah, bahkan mas Herman sudah mengucapkan talak kepadaku dan seminggu lagi sidang pertama kami mah."

"Kamu harus kuat nak."

"Aku pulang ya mah aku gak mau tinggal lagi di sini, aku mau ke Apartemen ku aja, aku mau jual rumah ini gak apa-apa kan mah?"

"Kamu tinggal sama mamah aja untuk sementara nak, dari pada kamu sendirian."

"Enggak mah aku butuh sendiri sekarang aku akan ke Apartemen aja mah."

"Ya sudah kamu hati-hati ya nak jaga diri kamu baik-baik,"

"Jangan beritahu siapapun ya mah kalo aku ada di apartemen!"

"Ia sayang, kalo butuh apa pun langsung telepon saja mamah ya!"

Setelah mematikan sambungan telepon dengan mamah gegas aku memasukan pakaian ku ke dalam koperku untuk ku bawa ke Apartemen, ya aku mempunyai 1 unit Apartemen hasil dari gajiku sebelum menikah dan usaha toko ku tanpa mas Herman ketahui kalau selama ini aku mempunyai beberapa aset dan usaha, setelah dia tau pasti dia akan menyesal telah berkhianat dari ku.

Tiba-tiba telepon pun berbunyi pas ku angkat ternyata itu dari Tante Mayang, mau apa lagi keluarga benalu ini.

[ Haloo assalamu'alaikum kenapa Tante? ]

[ Halo Nis apa Kabar? ini Tante Mayang ]

[ Ia aku tau ini Tante Mayang kenapa Tante? ]

[ Tante mau tanya Nissa maaf sebelumnya itu tunggakan Tante yang biasa kamu bantu, kartu kredit Tante, Nis kok belom kamu transfer ya sampai tanggal ini udah mau jatuh tempo Nis ]

[ Oh itu maaf Tante aku sudah memutuskan untuk gak membantu Tante lagi, dan juga sudah satu tahun kan aku bantuin Tante, aku rasa sudah cukup uang yang aku keluarin untuk Tante. Fina juga sudah kelar kuliahnya suruh lah dia cari kerja dan bantuin kebutuhan Tante, Tante kan juga ada mas Robi anak Tante yang cowok, ia sudah kerja juga kan ].

[ Tapi kan kebutuhan mereka banyak Nis, lagian kamu kan juga udah janji mau bantu Tante ]

[ Tante pikir aku juga emangnya gak punya kebutuhan, banyak kebutuhan aku juga Tante lagian aku cuma bantu, seperti yang Tante bilang, dan gak mungkin aku terus-terusan ngasih uang untuk memenuhi kebutuhan Tante, enak amat yang jadi anak Tante tinggal kaki doang ibunya juga aku yang urusin. emang Tante itu siapa ibu aku? sudah ya Tante jangan ganggu aku lagi, aku gak bisa bantu Tante lagi ] Ucapku kesal langsung saja ku tutup teleponnya.

"Nih anak kenapa langsung di tutup sih teleponnya, gak sopan sama orang tua! gimana ini mana banyak banget lagi tagihan bulan ini!" kesal Tante Mayang. Aku pun segera melanjutkan kembali acara beberes barang-barang ku yang tidak banyak, barang- barang berharga seperti perhiasan yang aku kunci di laci pun, aku bawa serta koleksi tas ku yang hanya sedikit juga aku taro di dalam koper, jadi banyak sekali koper yang akan ku bawa ke Apartemen untuk di amankan.

Setelah membereskan semua barang-barang ku ke dalam koper, aku pun segera membawa koper ku ke dalam mobil dan ku lihat di luar ternyata mas Herman dan Fina pergi membawa motornya mas Herman, baguslah setidaknya dia hanya mengambil milikinya saja, aku pun mengunci pintu tapi aku lupa bagaimana ini mas Herman mempunya kunci cadangannya dia bisa saja masuk ke rumah ini, kalau ganti kunci sekarang sudah malam. Aku pun langsung naik ke mobil ku untuk ke supermarket terdekat untuk membeli gembok pagar dan pintu agar pintu tidak bisa di buka seenaknya oleh mas Herman. Setelah sampai supermarket aku pun langsung mencari 1 set gembok yang ku butuhkan langsung saja aku bayar dan kembali lagi ke mobil agar cepat sampai rumah karena hari sudah semakin malam. Ku pasang gembok dan talinya di pintu depan dan untungnya aku tidak punya pintu samping dan jendela pun di beri teralis, jadi pintu yang di gunakan hanya pintu ini saja lalu pagarnya pun sama aku beri gembok juga, agar mas Herman gak seenaknya masuk, biarlah nanti besok siang baru akan aku ganti semua kunci pintunya. Setelah semua selesai, aku langsung membawa mobil ke daerah Apartemen elit di Jaksel yang agak jauh memang dari rumahku, itu sengaja aku lakukan untuk menjauhi sejenak pikiran yang semrawut dan jauh dari orang-orang toxic itu.

Setelah sampai Apartemen ku dengan membawa 4 koper yang di bantu oleh staf Apartemen, aku langsung memasukan semua barang-barang ku dan menatanya di kamar, untung saja Apartemen ku selalu bersih, karena aku selalu meminta orang untuk membersihkan Apartemen ini seminggu 3 kali. Setelah selesai menata semuanya, aku pun langsung bergegas membersihkan diri ke kamar mandi.

"Hmmm... segarnya serasa semua beban hidup terlepas hanya dengan berendam air hangat, perut ku lapar sekali ini," ucapku setelah mengganti dengan pakaian tidur. Aku pun memegang perutku yang berbunyi.

"Kayanya aku beneran lapar deh, malas banget masak, pesen online aja kali ya," ucapku.

Setelah pesanan yang aku pesan lewat online datang, aku pun langsung makan dengan lahap, karena sungguh laparnya dari tadi perutku. Dan setelah makan aku membereskan bekas makan lalu sejenak aku terdiam menghitung berapa hari lagi sisa cuti ku yang ternyata masih 1 Minggu lagi, kayanya seru nih kalau bisa healing jalan- jalan.

"Ku ajak Sera sibuk gak dia ya?" tanyaku dalam hati

Segera ku ambil HP dan ku telepon Sera, tetapi sudah telepon yang ke tiga kalinya tidak di angkat juga sama dia! ya sudahlah mending aku tidur untuk mengistirahatkan tubuh, hati dan jiwaku.

...................

Sementara di tempat lainnya .......

POV Herman

Setelah aku di grebek oleh Nissa dan aparat setempat aku langsung menikahi Fina dan membawa keluar Fina dari rumah ini, walaupun Fina merengek dan menangis minta tidak ingin keluar dari rumah inu, tapi aku bisa apa? saat aku akan keluar dari rumah ini bersama Fina menggunakan motor ku, Fina lagi-lagi berteriak kepadaku dan marah-marah lagi, aku hampir pusing di buatnya.

"Mas kita pake motor ini? sebelah kan mobil kamu ayo buka mobilnya mas, mana kuncinya" ucap Fina.

"Fin, mobil ini, kunci dan STNK nya ada di Nissa, ayok kita pergi dari sini mau kamu di penjara."

"Tapi mas, kenapa semua mba Nissa yang pegang, kamu gak bawa apa-apa mas, kamu gak dapat apa-apa?"

"Sudah ayok kita ke luar dulu, kita cari penginapan atau kontrakan murah dulu."

"Apa kontrakan? gak mau aku mas dari pada kontrakan kecil ya lebih baik kita pulang ke rumah mba Nissa saja, aku mau tinggal di sana itu kan rumah aku juga jadinya, aku kan sekarang istri kamu."

"Kamu ngerti gak sih Fin, itu rumah punya Nissa dari orang tuanya, ayo sekarang kita pergi naik motor ini sebelum kamu di laporkan ke penjara."

Dengan masih menahan amarahku karena kesal kepada Fina dan kejadian penggerebekan yang sebelumnya terjadi, aku benar-benar pusing di buatnya, jadinya aku hanya berputar-putar dengan Fina mencari kontrakan, yang akhirnya aku dapatkan dengan sisa uang yang ada di dompetku tentunya karena aku belom tarik uang di ATM.

"Ya tuhan mas, ini rumah kontrakannya, gak ada yang lebih besar dari ini?"

"Sudah untuk sementara saja sampai aku gajian."

"Tapi kan uang kamu banyak di ATM mas?"

"Aku gak mau menghamburkan lagi uangku yang di ATM, kita harus berhemat!"

"Tapi mas, gak kaya gini juga kali mas, mana sempit gak ada AC, aku bakalan kepanasan" keluh Fina

"Kamu tau, dengerin kamu ngoceh terus bikin kepalaku tambah makin panas pengen meledak rasanya, bisa diem gak! berhenti ngomong Fin!"

"Kok kamu jadi kasar gitu sama aku mas, kamu kan janji akan buat aku bahagia terus kalau kaya gini gimana bisa aku bahagia, aku gak mau hidup seperti ini, aku gak mau tinggal di rumah sempit jelek kaya gini!" ucap Fina teriak.

Aku pun pusing mendengarkan ocehan Fina yang gak bermanfaat dan memilih keluar kembali untuk mengambil koperku yang tertinggal di luar. Biarlah besok aku izin setengah hari untuk menemui Nissa kembali dan meminta dia untuk memaafkan aku, dan kembali rujuk, jujur saja aku juga gak bakalan sanggup untuk hidup susah kaya gini dan memikirkan semua kebutuhan ku dan tidak bisa bersenang-senang lagi, apalagi Fina sangat boros, batinku.

1
Ruzita Ismail
Luar biasa
Alevin
pns g da pesangon kak 🥲dan kalau pemecatan itu prosesny g secepet ini
Ria Lita
si Fina gak ada urat malu minta kerjaan make milih segala
Ria Lita
Herman edan
Jetty Eva
ini Nissa apa Fina..??
Jetty Eva
yg benar aq apa saya..???
meris dawati Sihombing
Ia atau iya.. 2 kata ini beda arti thor..
Fajar Ayu Kurniawati
.
Suhartyny Kartyny
laki2 putus urat malu
Suhartyny Kartyny
dasar Herman tidak punya moral dan Fina pelakor
Kasmin Bobihu
jadi gila benaran ha..ha..
Isabell Serinah
lanjut lagi
Myra Myra
karma akan dtg...jgn risau ..
Lee Mba Young
nunggu karma si Herman Wong kok gk berubah ttp Mata duiten
AZ & AR
maling di maling.. saling ngemalingin.. wkwk
Myra Myra
habis Ae ko Herman...tapi terus wat report polis klw ada org dtg ckp umah to dibeli terus...serat 2 ekor yg x SDR diri to trus
Lee Mba Young
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒈𝒌 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉 𝒔𝒎 𝒑𝒖𝒕𝒓𝒊 𝒌𝒓𝒏 𝑯𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏 𝒈𝒌 𝒂𝒌𝒏 𝒊𝒏𝒔𝒂𝒇 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒕𝒑 𝑴𝒂𝒕𝒂 𝒅𝒖𝒊𝒕𝒂𝒏, 𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉 𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒏𝒂𝒔𝒆𝒉𝒂𝒕𝒊 𝑯𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏 𝒋𝒅 𝒍𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒈𝒌 𝒎𝒊𝒌𝒊𝒓𝒊𝒏 𝒉𝒂𝒓𝒕𝒂 𝒂𝒓𝒌𝒂 𝒔𝒂𝒋𝒂.
Arie
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Arie
emang gilaaaaa si herman
Lee Mba Young
𝒔𝒆𝒃𝒆𝒏𝒆𝒓𝒆 𝒂𝒌𝒖 𝒌𝒐𝒌 𝒈𝒌 𝒔𝒓𝒆𝒌 𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒂𝒌𝒕𝒆𝒓 𝒑𝒖𝒕𝒓𝒊 𝒊𝒕𝒖 𝒌𝒓𝒏 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒌𝒏 𝒅𝒊𝒂 𝒚𝒈 𝒏𝒚𝒐𝒔𝒐𝒓 𝑯𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝑫𝒓 𝒊𝒕𝒖 𝒂𝒆 𝒅𝒊𝒂 𝒅𝒂𝒉 𝒈𝒌 𝒃𝒂𝒊𝒌, 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒌 𝑯𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒉𝒃𝒊𝒔 𝒅𝒑𝒕 𝒌𝒐𝒌𝒐𝒎 𝒚𝒈 𝒔𝒊𝒇𝒂𝒕𝒆 𝒈𝒌 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒕𝒓𝒖𝒔 𝒅𝒑𝒕 𝒎𝒐𝒅𝒆𝒍𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒕𝒓𝒊 𝒚𝒈 𝒈𝒎𝒑𝒂𝒏𝒈 𝒏𝒚𝒐𝒔𝒐𝒓 𝒋𝒖𝒈𝒂.
𝒔𝒆𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔𝒆 𝒅𝒑𝒕 𝒚𝒈 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒅𝒂𝒍𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒉𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏 𝒈𝒌 𝒎𝒂𝒕𝒂 𝒅𝒖𝒊𝒕𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒈𝒊. 𝒈𝒌 𝒏𝒈𝒖𝒔𝒊𝒌 𝒂𝒏𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒍𝒂𝒈𝒊.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!