MATA HATI TERLUKA

MATA HATI TERLUKA

Bab 1 KETAHUAN

POV Nissa

Namaku Nissa, aku sudah menikah selama 1 tahun dengan suamiku Herman, kami menikah karena dijodohkan, tapi rasa cinta itu akhirnya tumbuh diantara kami berdua dan kami pun nyaman satu sama lain. Aku dan suamiku adalah staff disekolah Negeri ( PNS).

Awalnya kami tinggal berdua dirumahku yang dihadiahkan oleh ayahku. kemudian tepatnya 4 bulan yang lalu, sepupu jauhku yaitu anak dari adek-kakekku datang dan ikut tinggal disini karena sedang kuliah semester akhir, dia bernama Fina.

" Fina ini kamarmu, semoga betah ya di rumahku? ujarku sambil mengantarkan Fina masuk ke kamar tamu yang letaknya ada dilantai bawah. Rumahku Ini desainnya minimalist tapi memiliki 2 lantai yang mana lantai 1 itu adalah ruang tamu, kamar tamu dapur sekaligus meja makan dan kamar mandi, sedangkan dilantai 2 itu adalah kamarku, kamar mandi dan Gudang.Sambil melihat-lihat rumah Ini, Fina mengangguk tersenyum ke arahku.

" Makasih banyak mba, aku pasti betah disini, makasih juga mba Nissa udah bantuin aku, males banget aku di kossan yang dulu, tempatnya enak sih tapi gak kondusif, ucap Fina dengan senyuman tipisnya.

" Ia semoga betah ya dan cepet Lulus kamu Fin, yaudah mba Nissa mau lanjut balik kantor dulu mau ketemu klien soalnya, kamu baik-baik dirumah ya! gak apa-apakan mba Nissa tinggal dulu, di rumah ada bibi Ini yang bisa bantuin kamu." ucapku.

" Ia mba, Ok." ujar Fina sambil menunjukan jempol Ok. ke arahku, lalu dia pun masuk ke kamarnya, sedangkan aku langsung saja menuju Mobil untuk kembali ke kantor.

Sampai berapa bulan pun berlalu tak terasa sudah 4 bulan Fina tinggal dirumah Ini, tak ada kejadian ganjil dan baik-baik saja. Hanya saja kadang terlintas di pikiranku serasa ada sesuatu antara Mas Herman dan Fina yang selama ini terlihat sangat akrab kelewat dekat, tapi aku mencoba mengenyahkan pikiran buruk ku ini.

Pagi Ini seperti biasa aku disibukan dengan urusan kantorku dengan jadwal yang padat, saat aku turun menuju dapur untuk sarapan aku melihat meja kosong dan hanya ada bibi sendiri sedang masak di dapur, aku tau hari Ini mas Herman tidak masuk kerja karena ia sedang tidak enak badan.

" Non makan sendiri saja? tuan mana non?" tanya bibi sambil menyiapkan makanan.

" Mas Herman sedang sakit bi, oh ia nanti bibi tolong buatkan atau enggak beliin bubur aja bi buat mas Herman, Ini uangnya," ucapku sambil menyerahkan 50 ribu ke bibi.

" Fina mana bi? kok dia gak sarapan? tanyaku ke bibi heran.

" Bibi gak tau non? Masih tidur mungkin non, tapi sebaiknya non jangan terlalu percaya sama non Fina!" ucap bibi dengan bisikan di telingaku.

" Kenapa bi? tanyaku penasaran ! tuan dan non Fina agak aneh tapi entahlah non mungkin Ini cuma perasaaan bibi saja, tapi memang mencurigakan non," ucap bibi dengan mimik muka serius.

Aku mendengar ucapan bibi dengan seksama, ya aku pun merasakan kedekatan mereka berdua agak kurang wajar, tapi nanti sajalah aku cari tau, pikirku.

" Yaudah bi gak apa-apa biar nanti aku cari tau yang penting aku mau ke kantor dulu karena udah telat, aku pergi dulu ya bi," ucapku pada bibi.

" Assalamualaikum," ucapku sambil pergi ke arah mobilku dan berangkat kekantor.

Saat di kantor aku memikirkan apa yang dikatakan bibi, Semuanya juga terasa janggal tidak seperti biasanya, aku pun melihat dan memikirkan semuanya dimulai dari kalung baru yang dipakai Fina saat itu! dan tas-tas baru yang Fina pakai! serta seminggu yang lalu aku menemukan struk parkir hotel di daerah Jaksel dan surat nota pembelian perhiasan kalung, untuk apa mas Herman menyimpan semua itu?

Saat aku sedang sibuk melamun aku kaget saat seseorang mengetuk pintu ruanganku,"

Tok...tok...tok... ( Kencang sekali )

Silakan masuk, Ucapku.

" Eh Sera, lu ngapain sih ngetuk pintu pake gedor segala, lu kata gue budek hah!" sewotku pada Sera yang lagi cengengesan.

" Sorry, ya habisnya lu udah diketuk dari tadi kagak nyaut-nyaut, gue gedor-gedor aja pintu sambil nyelonong bukain pintu, lagian lu ngapain sih pagi-pagi ngelamun! gak dikasih jatah ya lu semalam," ucap Sera berapi-api Masih dengan wajah herannya.

" Ada yang mau lu ceritain, ceritain aja atau ada yang bikin lu stress atau suami lu selingkuh ya," tebak Sera.

Seketika aku langsung menatap Sera.

" Lu ada-ada aja mana mungkin mas Herman selingkuh, tapi gue bingung nih," ucapku sambil melamun lagi.

" Udah cerita aja Nissa sama gue, kali aja beban lu ilang dikit biar gak galau, gak biasanya lu kaya Gini!" ucap Sera memancingku.

Akhirnya aku pun menceritakan semua hal yang aneh dengan mas Herman dan Fina, ya walaupun hanya seperempat bagian karena Ini masih dalam jam kerja.

" Entar istirahat gue ceritain lagi masih kerja Ini yang ada tar kita kena rauk sama Bos," candaku sambil meragakan tangan rauk ala macan.

" Yaudah tar kita ke kantin bareng ya! habis Ini lu ceritain semuanya," saut Sera.

Dan Sera pun keluar dari ruanganku.

Saat Sera pergi aku mulai mengerjakan tumpukan berkas yang masih tertunda dan aku pilih-pilih ternyata ada berkas yang tertinggal dirumah dan itu sangat penting, harus segera diserahkan ke Big Boss hari Ini, dan aku pun langsung saja pergi keluar ruanganku menuju rumah agar tidak macet saat masuk jam makan siang.

" Linda nanti kalau ada yang nyari saya , tolong bilangin saya lagi kerumah sebentar untuk mengambil berkas yang tertinggal," ucapku pada Sekertaris.

Perjalanan dari kantor ke rumah sangat dekat hanya 30 menit saja, apalagi jalan tidak macet karena belum waktu jam makan siang jadi hanya 20 menit saja, makanya aku sudah sampai rumah. Mobilku sengaja aku parkir diluar pagar, karena malas untuk memanggil orang rumah untuk membukakan gerbang jadi aku langsung masuk aja supaya cepet, saat aku masuk melewati pintu depan dan berjalan sedikit pelan menuju tangga sayup-sayup aku mendengar suara ******* dari kamar Fina, karena kamar Fina itu terletak disebelah tangga.

" Suara ******* siapa? " pikirku dalam hati, " Ah.. ah... yeeeh...terus mas masukin yang cepet!" kicau Fina.

"Ah....ia sayang, punyamu enak sekali masih sempit walaupun sudah berapa Kali aku genjot, tahan sayang, kita keluar sama-sama, aku masih lama."

Seketika aku menegang mendengar suara lelaki yang sedang make-out bersama Fina yang tak lain sepupuku sendiri, jariku gemetar. Aku pun mendekat ke pintu kamar yang sedikit terbuka, aku melihat disana mas Herman sedang bertumpang tindih dengan Fina tanpa sehelai benang pun, aku menutup mulutku tak membiarkan suara ku keluar, aku langsung membuang mukaku kearah yang lain dengan memegang dadaku yang terasa sesak, aku menangis tanpa mengeluarkan suara sedikit pun karena takut mereka akan tau keberadaanku, tanpa berpikir lama aku langsung saja mengambil HP ku dalam tas dan mengubah ke mode silent lalu merekam semua kegiatan gila mereka untuk dijadikan bukti, sambil gemetar tanganku memegang HP, setelah selesai aku meninggalkan tempat itu dan langsung ke kamar ku dengan hati- hati agar mereka tidak tau bahwa aku ada dirumah.

Saat dikamar lekas aku mengambil berkas yang tertinggal dan keluar menuju tangga dengan langkah yang sangat pelan hingga aku keluar rumah itu. Lekas aku menuju Mobil dan segera menuju ke kantor dengan air mata yang masih mengalir, aku menghapus air mataku dan aku berjanji pada diriku sendiri aku akan membalas setiap kelakuan menjijikan mereka dan membalas perbuatan mereka dengan setimpal!!! apa lagi Fina, wanita yang tidak tau diri dan tidak tau terima kasih.

Saat sampai kantor aku langsung aja telpon bibi karena aneh bibi tidak ada dirumah dan mereka bisa seenaknya berzina di rumahku.

" Haloo assalamualaikum bi, bibi dimana? tadi aku kerumah bibi gak ada?" Tanya ku pada bibi." Ia non tadi bibi tiba-tiba disuruh tuan keluar non, tuan minta dibelikan kue, tapi tuan mintanya dibeliin di Mall yang jauh non dan bibi Ini baru sampai, macet banget non tadi," jawab bibi.

" Bi.., Fina dan mas Herman mereka selingkuh bi, aku harus membalas mereka bi!!!

"Ya Allah non bener kan firasat bibi non, kalo mereka berdua itu gak bener, jadi gimana non? bibi akan bantu non sebanyak mungkin pokoknya non." ucap bibi.

" Ia bi nanti kita bicarakan lagi diluar rumah supaya tidak ketahuan mereka bi.

Assalamualaikum," ucapku lalu aku menutup telpon setelah mendengar bibi membalas salam juga kepadaku.

Hari Ini sungguh benar-benar kacau, aku pun tidak fokus dalam bekerja, tapi laporan Ini harus segera dikerjakan, aku langsung membuka laptop dan menyelesaikan laporan untuk diserahkan ke Pak Roy Bos ku yang super galak itu.

Jam sudah menunjukan waktu makan siang dan tugas yang harus diberikan pun sudah selesai, tiba-tiba Sera langsung nyelonong keruangan ku tanpa gedor pintu, apa lagi mengucap salam.

Hayolah Bestie...kita makan, tar dulu dah, itu mata lu kenapa sembab begitu? habis nangis ya? kagak Lucu dah Ini !" ujar Sera padaku.

" Hayu dah tar gue ceritain," ucapku mendatangi Sera dan menarik tangannya supaya mengikuti ku ke kafetaria.

Sesampainya di kantin di lantai bawah Sera tak hentinya melihat ke arahku bahkan sampai makanan kami datang pun dia tak berbicara tapi hanya merangkul dan mengusap tanganku, sampai makanan habis barulah aku menceritakan semuanya apa yang ku alami hari Ini kepada Sera, sambil menangis aku bercerita dan mengucap sumpah serapah.

" Kurang ajar emang tuh si da'jul Herman ama si ulet keket, kita harus balas dendam jeng, gak bisa lu digituin enak aja tuh manusia! sudah hidup numpang di elu, jarang ngasih lu duit sekarang dia enak-enakan selingkuh dan foya-foya sama ulet keket, kagak bisa dibiarin Ini mah !!!" kicau Sera sambil semangat 45."

" Tapi laki lu belom tau kan kalo lu itu manager keuangan disini? kalo belum tau jangan kasih tau, makin enak dia manfaatin lu nanti beb," ucap Sera lagi masih dengan semangatnya ia bicara menggebu-gebu.

" Enggak Ser, dia belom tau, dia taunya gue Ini cuma staff biasa Dan gaji Masih UMR, tapi dia kasih duit gue tiap bulan cuma sejuta lu kebayang gak? tadinya gue ia-in aja, karena gue juga punya gaji, eh dasar da'jul tuh orang, malah ngelunjak. Pokoknya lu harus bantuin gue buat balas kelakuan mereka, gue mau gugat cerai tuh laki-laki laknat, gue gak mau dia nikmatin sedikit pun harta yang gue miliki, gue pengen ambil semuanya termasuk barang-barang yang dia kasih ke ulet keket itu," ucapku sambil berapi-api.

" Ok. kita susun rencana itu dan lu harus punya bukti yang banyak buat gugat dia, dan buat dia gak nuntut harta gono-gini ke elu " sahut Sera."

" Ia bener tapi gimana caranya?" Ucapku.

" Yang pertama lu harus sewa pengacara yang bagus dan handal, biar lu bisa tanya-tanya dan konsultasi juga sekalian, hal apa aja? yang mesti lu lakuin," ucap Sera.

" Lu punya gak kenalan pengacara handal?" tanyaku.

" Ada tar, gue kirimin nomernya beb," ucap Sera lagi.

Dan makan siang Kali Ini dilakukan dengan membicarakan dua manusia tak berakhlak itu.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Mampir 👍♥️

Judul dan sinopsis menarik, dan awal part yg juga langsung ke alur yg bikin emosi jiwa bacanya 👍😁

2023-07-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 KETAHUAN
2 BAB 2 PLANNING PEMBALASAN 1
3 Bab 3 PLANNING PEMBALASAN 2
4 BAB 4 POV HERMAN
5 BAB 5 POV NISSA
6 BAB 6 PECAH PERANG DUNIA KE 3
7 BAB 7 FINA PEMBANTU GRATISAN
8 BAB 8 SEMAKIN NGELUNJAK
9 BAB 9 FINA ON THE WAY
10 BAB 10 HEALING HATI
11 BAB 11 PEMECATAN
12 BAB 12 ULAT KEKET BIKIN RICUH
13 BAB 13 PELAKOR PANAS
14 BAB 14 LABUAN BAJO
15 BAB 15 MERTUA VS MENANTU
16 BAB 16 BERSYUKUR
17 BAB 17 RENCANA
18 BAB 18 BENALU YANG TAK TAHU MALU
19 BAB 19 LICIK
20 BAB 20 HAMIL
21 BAB 21 KEBAHAGIAAN NISSA
22 BAB 22 PINDAH RUMAH
23 BAB 23 PEMBANTU GRATISAN LAGI
24 BAB 24 RESIGN
25 BAB 25 SALAH PILIH LAWAN
26 BAB 26 DERITA LU
27 BAB 27 TERGODA
28 BAB 28 DUO BENALU MENGGANGGU
29 BAB 29 PERNIKAHAN SAUDARA
30 BAB 30 PENANGKAPAN
31 BAB 31 HOTEL PRODEO
32 BAB 32 KESEMPATAN
33 BAB 33 DERITA FINA DIMULAI
34 BAB 34 RENCANA LICIK HERMAN
35 BAB 35 BENIH-BENIH CINTA
36 BAB 36 MENDERITA
37 BAB 37 SAPI PERAH
38 BAB 38 CURHATAN ANAK DAN IBU
39 BAB 39 MERTUA YANG JAHAT
40 BAB 40 NERAKA FINA
41 BAB 41 EXTRA HATI-HATI DAN WASPADA
42 BAB 42 ANNIVERSARY PERUSAHAAN
43 BAB 43 FITNAH HERMAN
44 BAB 44 HASUTAN HERMAN
45 BAB 45 MELAWAN FITNAH
46 BAB 46 EKSEKUSI
47 BAB 47 DIPECAT TIDAK HORMAT
48 BAB 48 TIDAK TERIMA
49 BAB 49 KOK LEMAH
50 BAB 50 BERITA BURUK
51 BAB 51 IMPOTEN
52 BAB 52 DOUBLE ULTI
53 BAB 53 PENDERITAAN POPI
54 BAB 54 AWAL YANG INDAH
55 BAB 55 CINTA PERTAMA DI MASA KECIL
56 BAB 56 PERUSUH
57 BAB 57 CHAT TANPA NAMA
58 BAB 58 DENDAM FINA
59 BAB 59 SATU MUSUH
60 BAB 60 DI ARAK
61 BAB 61 PENGANTIN BARU YANG DI USIR
62 BAB 62 BAWA PERASAAN (BAPER)
63 BAB 63 MELAHIRKAN
64 BAB 64 LAMARAN DADAKAN
65 BAB 65 PERNIKAHAN NISSA DAN AGAM
66 BAB 66 KEMBALI KE JAKARTA
67 BAB 67 BIBIT PELAKOR
68 BAB 68 HERMAN MENGETAHUI ANAKNYA
69 BAB 69 TIARA MENJADI MISKIN
70 BAB 70 MEMBERI PELAJARAN
71 BAB 71 SEPERTI LINTAH
72 BAB 72 RSJ
73 BAB 73 HERMAN MENGAMUK
74 BAB 74 KASIH SAYANG IBU KE ANAKNYA
75 BAB 75 NASIHAT BERULANG YANG SIA-SIA
76 BAB 76 PERNIKAHAN SERA
77 BAB 77 TKW
78 BAB 78 BAR-BAR
79 BAB 79 RENCANA LICIK TINA
80 BAB 80 EKSEKUSI TINA TINTA TINTANAK
81 OBSESI RIKI MEMBAHAYAKAN
82 IKATAN CINTA
83 PSIKOPAT
84 MATA-MATA
85 MENCARI JALAN KELUAR
86 SENJATA MAKAN TUAN
87 TERBONGKARNYA IDENTITAS AGAM
88 JULIDNYA MULUT ARSEN
89 NGIDAM KE PADANG
90 RUSUH DI KANTOR
91 LAHIRNYA SI KEMBAR
92 SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA (SINTIA)
93 JANDA TUA BERULAH
94 INI AYAH NAK....!
95 RENCANA ABSURD KELUARGA SULTAN
96 SELAMAT DATANG DI PAPUA
97 KASIHAN IBUNYA HERMAN
98 ANAK-ANAK NISSA BERANJAK DEWASA
99 PURA-PURA JADI CALON ISTRI
100 KORBAN ALKOHOL
101 BELUM KEPIKIRAN UNTUK MENIKAH
102 BENALU ITU SEPERTI VIRUS YANG MENEMPEL
103 GARIS DUA
104 CURHAT RAYYAN KE ABANGNYA
105 NISSA DAN AGAM TAU ALISHA HAMIL
106 PELAJARAN UNTUK MARIO
107 USAHA MARIO
108 SERTIFIKAT OH SERTIFIKAT
109 KEBOHONGAN ALISHA
110 CURHATAN HERMAN
111 CURHATAN HERMAN JILID 2
112 CURHATAN HERMAN JILID 3
113 KEMARAHAN HERMAN
114 GODAAN ITU INDAH
115 BAKAR BAJU
116 PROYEK ARKA
117 PERTENGKARAN HEBAT
118 OBSESI PUTRI
119 HEALING DI CAFE
120 ALISHA NGIDAM
121 PENEMUAN HARTA KARUN
122 SINDROM KEHAMILAN SIMPATI
123 EKSEKUSI ABANG ADEK
124 BICARA ENAM MATA
125 TANDA TANYA MARIO
126 KEJADIAN DI PROYEK
127 NGIDAM ALISHA TERPENUHI
128 KEKECEWAAN HERMAN
129 JUAL HARTA KARUN
130 MISI MARIO
131 PENGAKUAN MARIO KE AYAHNYA
132 PENGUSIRAN DAN TALAK
133 DRAMA RUTH SI PEMBANTU BARU
134 INI BARU AWAL RUTH!
135 GATAL YA? MAKANYA JANGAN GATEL
136 PENGUNDURAN DIRI MARIO
137 ALISHA I'M COMING...
138 PERTEMUAN YANG BELUM SESUAI HARAPAN
139 PEMECATAN
140 KEMALANGAN RUTH BERTAMBAH
141 MASIH GAGAL KETEMU ALISHA
142 KOKOM NGEMIS BALIKAN
143 LAMPU HIJAU...
144 SIDANG PERCERAIAN
145 KESEMPATAN EMAS
146 DEBAT SENGIT
147 USAHA KERAS MARIO
148 PERKARA MELAMAR PEKERJAAN
149 DI KASIH HATI MINTA JANTUNG
150 RINDU ITU BERAT
151 LAMARAN MARIO PUN DITERIMA
152 CLBK... DUDA DAN JANDA
153 AYAH DAN ANAK MULAI AKRAB
154 HERMAN SI SUPER KEPO
155 PERSIAPAN LAMARAN
156 WEJANGAN SEBELUM MENIKAH
157 JANDA VS JANDA
158 NGELABRAK YANG GAGAL
159 ACARA LAMARAN
160 KEKONYOLAN HERMAN
161 PUTRI CALON ISTRI KE 5
162 DEBAT MANTAN
163 MANTAN DATANG NGERUSUH
164 AKSI MALING DI RUMAH HERMAN
165 DUO MALING BERHASIL
166 GAYANYA SEPERTI ORANG KAYA SAJA
167 PENGACAU DI MALL
168 PENYIDIKAN DI RUMAH HERMAN
169 KARMA DI BAYAR TUNAI
170 SALING MENYALAHKAN
171 KEMARAHAN ARKA
172 ANCAMAN ARKA UNTUK KOKOM DAN NITA
173 PERNIKAHAN SIRI KOKOM
174 PERNIKAHAN MARIO DAN ALISHA
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Bab 1 KETAHUAN
2
BAB 2 PLANNING PEMBALASAN 1
3
Bab 3 PLANNING PEMBALASAN 2
4
BAB 4 POV HERMAN
5
BAB 5 POV NISSA
6
BAB 6 PECAH PERANG DUNIA KE 3
7
BAB 7 FINA PEMBANTU GRATISAN
8
BAB 8 SEMAKIN NGELUNJAK
9
BAB 9 FINA ON THE WAY
10
BAB 10 HEALING HATI
11
BAB 11 PEMECATAN
12
BAB 12 ULAT KEKET BIKIN RICUH
13
BAB 13 PELAKOR PANAS
14
BAB 14 LABUAN BAJO
15
BAB 15 MERTUA VS MENANTU
16
BAB 16 BERSYUKUR
17
BAB 17 RENCANA
18
BAB 18 BENALU YANG TAK TAHU MALU
19
BAB 19 LICIK
20
BAB 20 HAMIL
21
BAB 21 KEBAHAGIAAN NISSA
22
BAB 22 PINDAH RUMAH
23
BAB 23 PEMBANTU GRATISAN LAGI
24
BAB 24 RESIGN
25
BAB 25 SALAH PILIH LAWAN
26
BAB 26 DERITA LU
27
BAB 27 TERGODA
28
BAB 28 DUO BENALU MENGGANGGU
29
BAB 29 PERNIKAHAN SAUDARA
30
BAB 30 PENANGKAPAN
31
BAB 31 HOTEL PRODEO
32
BAB 32 KESEMPATAN
33
BAB 33 DERITA FINA DIMULAI
34
BAB 34 RENCANA LICIK HERMAN
35
BAB 35 BENIH-BENIH CINTA
36
BAB 36 MENDERITA
37
BAB 37 SAPI PERAH
38
BAB 38 CURHATAN ANAK DAN IBU
39
BAB 39 MERTUA YANG JAHAT
40
BAB 40 NERAKA FINA
41
BAB 41 EXTRA HATI-HATI DAN WASPADA
42
BAB 42 ANNIVERSARY PERUSAHAAN
43
BAB 43 FITNAH HERMAN
44
BAB 44 HASUTAN HERMAN
45
BAB 45 MELAWAN FITNAH
46
BAB 46 EKSEKUSI
47
BAB 47 DIPECAT TIDAK HORMAT
48
BAB 48 TIDAK TERIMA
49
BAB 49 KOK LEMAH
50
BAB 50 BERITA BURUK
51
BAB 51 IMPOTEN
52
BAB 52 DOUBLE ULTI
53
BAB 53 PENDERITAAN POPI
54
BAB 54 AWAL YANG INDAH
55
BAB 55 CINTA PERTAMA DI MASA KECIL
56
BAB 56 PERUSUH
57
BAB 57 CHAT TANPA NAMA
58
BAB 58 DENDAM FINA
59
BAB 59 SATU MUSUH
60
BAB 60 DI ARAK
61
BAB 61 PENGANTIN BARU YANG DI USIR
62
BAB 62 BAWA PERASAAN (BAPER)
63
BAB 63 MELAHIRKAN
64
BAB 64 LAMARAN DADAKAN
65
BAB 65 PERNIKAHAN NISSA DAN AGAM
66
BAB 66 KEMBALI KE JAKARTA
67
BAB 67 BIBIT PELAKOR
68
BAB 68 HERMAN MENGETAHUI ANAKNYA
69
BAB 69 TIARA MENJADI MISKIN
70
BAB 70 MEMBERI PELAJARAN
71
BAB 71 SEPERTI LINTAH
72
BAB 72 RSJ
73
BAB 73 HERMAN MENGAMUK
74
BAB 74 KASIH SAYANG IBU KE ANAKNYA
75
BAB 75 NASIHAT BERULANG YANG SIA-SIA
76
BAB 76 PERNIKAHAN SERA
77
BAB 77 TKW
78
BAB 78 BAR-BAR
79
BAB 79 RENCANA LICIK TINA
80
BAB 80 EKSEKUSI TINA TINTA TINTANAK
81
OBSESI RIKI MEMBAHAYAKAN
82
IKATAN CINTA
83
PSIKOPAT
84
MATA-MATA
85
MENCARI JALAN KELUAR
86
SENJATA MAKAN TUAN
87
TERBONGKARNYA IDENTITAS AGAM
88
JULIDNYA MULUT ARSEN
89
NGIDAM KE PADANG
90
RUSUH DI KANTOR
91
LAHIRNYA SI KEMBAR
92
SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA (SINTIA)
93
JANDA TUA BERULAH
94
INI AYAH NAK....!
95
RENCANA ABSURD KELUARGA SULTAN
96
SELAMAT DATANG DI PAPUA
97
KASIHAN IBUNYA HERMAN
98
ANAK-ANAK NISSA BERANJAK DEWASA
99
PURA-PURA JADI CALON ISTRI
100
KORBAN ALKOHOL
101
BELUM KEPIKIRAN UNTUK MENIKAH
102
BENALU ITU SEPERTI VIRUS YANG MENEMPEL
103
GARIS DUA
104
CURHAT RAYYAN KE ABANGNYA
105
NISSA DAN AGAM TAU ALISHA HAMIL
106
PELAJARAN UNTUK MARIO
107
USAHA MARIO
108
SERTIFIKAT OH SERTIFIKAT
109
KEBOHONGAN ALISHA
110
CURHATAN HERMAN
111
CURHATAN HERMAN JILID 2
112
CURHATAN HERMAN JILID 3
113
KEMARAHAN HERMAN
114
GODAAN ITU INDAH
115
BAKAR BAJU
116
PROYEK ARKA
117
PERTENGKARAN HEBAT
118
OBSESI PUTRI
119
HEALING DI CAFE
120
ALISHA NGIDAM
121
PENEMUAN HARTA KARUN
122
SINDROM KEHAMILAN SIMPATI
123
EKSEKUSI ABANG ADEK
124
BICARA ENAM MATA
125
TANDA TANYA MARIO
126
KEJADIAN DI PROYEK
127
NGIDAM ALISHA TERPENUHI
128
KEKECEWAAN HERMAN
129
JUAL HARTA KARUN
130
MISI MARIO
131
PENGAKUAN MARIO KE AYAHNYA
132
PENGUSIRAN DAN TALAK
133
DRAMA RUTH SI PEMBANTU BARU
134
INI BARU AWAL RUTH!
135
GATAL YA? MAKANYA JANGAN GATEL
136
PENGUNDURAN DIRI MARIO
137
ALISHA I'M COMING...
138
PERTEMUAN YANG BELUM SESUAI HARAPAN
139
PEMECATAN
140
KEMALANGAN RUTH BERTAMBAH
141
MASIH GAGAL KETEMU ALISHA
142
KOKOM NGEMIS BALIKAN
143
LAMPU HIJAU...
144
SIDANG PERCERAIAN
145
KESEMPATAN EMAS
146
DEBAT SENGIT
147
USAHA KERAS MARIO
148
PERKARA MELAMAR PEKERJAAN
149
DI KASIH HATI MINTA JANTUNG
150
RINDU ITU BERAT
151
LAMARAN MARIO PUN DITERIMA
152
CLBK... DUDA DAN JANDA
153
AYAH DAN ANAK MULAI AKRAB
154
HERMAN SI SUPER KEPO
155
PERSIAPAN LAMARAN
156
WEJANGAN SEBELUM MENIKAH
157
JANDA VS JANDA
158
NGELABRAK YANG GAGAL
159
ACARA LAMARAN
160
KEKONYOLAN HERMAN
161
PUTRI CALON ISTRI KE 5
162
DEBAT MANTAN
163
MANTAN DATANG NGERUSUH
164
AKSI MALING DI RUMAH HERMAN
165
DUO MALING BERHASIL
166
GAYANYA SEPERTI ORANG KAYA SAJA
167
PENGACAU DI MALL
168
PENYIDIKAN DI RUMAH HERMAN
169
KARMA DI BAYAR TUNAI
170
SALING MENYALAHKAN
171
KEMARAHAN ARKA
172
ANCAMAN ARKA UNTUK KOKOM DAN NITA
173
PERNIKAHAN SIRI KOKOM
174
PERNIKAHAN MARIO DAN ALISHA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!