NovelToon NovelToon
Istrimu, Tapi Tak Pernah Jadi Pilihanmu

Istrimu, Tapi Tak Pernah Jadi Pilihanmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yullia Widi

Aku pernah percaya bahwa cinta itu cukup.

Bahwa selama kita mencintai seseorang dengan sepenuh hati, ia akan tinggal. Bahwa kesetiaan akan dibalas dengan kesetiaan. Bahwa pengorbanan akan membuka jalan menuju kebahagiaan. Aku percaya, sampai kenyataan memaksaku membuka mata: tidak semua cinta menemukan jalannya, dan tidak semua istri benar-benar menjadi pilihan.

Namaku Nayla. Seorang istri di atas kertas. Di kehidupan nyata? Aku lebih sering merasa seperti tamu dalam rumahku sendiri. Aku memasak, mencuci, merapikan rumah, menyiapkan segala kebutuhan suamiku. Tapi tak sekalipun aku merasa dipandang sebagai seseorang yang ia banggakan. Tak pernah aku lihat binar di matanya ketika menatapku. Tidak seperti saat ia menatap layar ponselnya, tersenyum kecil, membalas pesan yang tak pernah kutahu isinya.

Aku dan Raka menikah karena keadaan. Aku menyukainya sejak lama, dan saat kami dipertemukan dalam sebuah kesempatan yang kelihatannya takdir, aku langsung mengiyakan tanpa banyak berpikir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yullia Widi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 : Dia yang Datang Saat Aku Tak Lagi Menunggu

Hujan turun pelan sore itu. Di balik jendela kamarnya, Nayla menatap gerimis yang membasahi daun-daun di halaman kosan. Aroma tanah yang basah, suara tetes hujan yang mengenai atap seng tetangga, semuanya terasa seperti nyanyian tenang di dalam dadanya yang dulu penuh luka. Kini, luka-luka itu memang belum sepenuhnya sembuh, tapi setidaknya... tidak lagi bernanah.

Ia baru saja selesai membuat teh hangat saat notifikasi ponsel menyala.

Faiz - 16.02 WIB

Surat undangan seminar kampusnya sudah saya kirim ya, Mbak. Terima kasih sebelumnya.

Nayla tersenyum kecil. Faiz, pria yang baru dikenalnya dua minggu terakhir, terasa… tidak mengganggu. Tidak memaksa masuk ke dalam hidupnya seperti Arvan dulu. Justru sebaliknya, Faiz menjaga jarak yang cukup. Menghormati batas. Membiarkan Nayla menjadi Nayla, tanpa perlu berpura-pura kuat atau tersenyum ketika sedang rapuh.

Nayla membalas singkat.

Nayla - 16.04 WIB

Sudah saya terima. Terima kasih.

Lalu ia kembali menikmati teh hangatnya.

Hari seminar pun tiba. Kampus swasta tempat Faiz mengajar ternyata cukup besar dan memiliki suasana yang nyaman. Tema seminar kali ini adalah: “Luka yang Menyembuhkan: Perempuan dan Ketahanan Emosional”. Topik yang begitu dekat dengan hidup Nayla sendiri.

Di hadapan puluhan mahasiswa dan dosen, Nayla berdiri. Tak ada skrip panjang yang ia hafal, hanya kisah nyata yang pernah ia jalani.

“Aku pernah menjadi istri. Tapi tak pernah benar-benar menjadi pilihan. Pernah dipeluk, tapi tak pernah dihargai. Dan kupikir, itu wajar. Kupikir, itu cinta. Tapi ternyata… aku salah,” katanya, suaranya tenang, namun menggema.

Beberapa peserta terdiam, sebagian tampak menahan haru. Di pojok ruangan, Faiz memperhatikan Nayla dengan tatapan dalam bukan iba, bukan kasihan, tapi seperti seseorang yang melihat seorang pejuang yang bertahan di medan perang sendirian dan akhirnya menang.

Setelah seminar usai, Nayla duduk di taman kampus. Faiz datang membawa dua gelas kopi dari kantin.

“Kayaknya kamu butuh sesuatu yang lebih kuat dari teh,” katanya sambil menyodorkan satu gelas.

Nayla tertawa kecil, menerima kopi itu. “Kamu tahu aja aku lagi butuh kopi.”

“Kamu hebat tadi. Caramu bicara… cara kamu menyampaikan. Banyak yang diem dan berpikir.”

Nayla menatap Faiz sejenak. “Dulu aku juga berpikir, mungkin luka hanya pantas disimpan. Tapi ternyata… saat kita berani bersuara, luka itu berubah. Jadi jembatan untuk orang lain.”

Faiz mengangguk. “Mungkin itu memang yang kamu ditakdirkan lakukan.”

Diam-diam, hati Nayla terasa hangat.

Namun, kehidupan tak pernah benar-benar berjalan tanpa riak.

Beberapa hari setelah seminar, Nayla menerima telepon dari nomor tak dikenal.

“Halo?”

“Nayla.”

Suara itu. Suara yang sudah ia kenal dengan sangat baik. Suara yang pernah membuatnya runtuh sekaligus berdiri. Arvan.

“Ada apa?” Nayla berusaha tetap tenang.

“Aku… hanya ingin tahu kabar kamu. Maaf aku ganggu.”

“Setelah semua yang kamu lakukan, kamu pikir aku masih mau berbagi kabar padamu?”

“Aku tahu aku salah, Nayla. Tapi aku... aku rindu kamu.”

Kata itu terasa seperti pisau berkarat. Rindu? Setelah menghancurkannya? Setelah mencampakkannya demi Laras?

“Kamu rindu? Setelah kamu pilih Laras, setelah kamu buang aku seolah aku ini beban hidupmu?” Suara Nayla bergetar.

“Aku salah. Laras pergi, Nayla. Dan sejak itu, aku sadar cuma kamu yang...”

“Berhenti, Van,” potong Nayla tajam, kali ini tanpa keraguan. “Kamu hanya merindukan kenyamanan yang dulu kuberi, bukan aku. Jangan campur aduk antara penyesalan dan cinta.”

Ia menutup telepon tanpa menunggu jawaban.

Air matanya turun, bukan karena sedih, tapi karena marah pada dirinya sendiri yang nyaris tergoda untuk kembali. Tapi tidak. Tidak lagi.

Malam itu, ia mengetik di blog pribadinya:

“Kadang, yang kembali bukan cinta, tapi luka lama yang menyamar. Jangan biarkan ia duduk lagi di rumah yang telah kau bangun dengan susah payah.”

1
Mamah dini
raka atau arvan
Mamah dini
mudah2an pilihanmu yg sekarang ada benarnya nay, jgn diam kalau GK di anggap
Mamah dini
mampir thor, kasian kmu nay , semoga kedepan nya kmu bisa bahagia sm orang yg benar2 mencintaimu menghargaimu dn melindungimu, semangat terus nay .
yuliaw widi: Aamiin, Makasih Mamah dini 🤍 sudah mampir dan ikut merasakan luka Nay.
yuliaw widi: Aamiin, Makasih Mamah dini 🤍 sudah mampir dan ikut merasakan luka Nay.
total 2 replies
Dâu tây
Baca ceritamu bikin nagih thor, update aja terus dong!
yuliaw widi: Terima kasih! Tenang, update-nya bakal lanjut terus kok 🤍
total 1 replies
Jennifer Impas
Wow, aku gak bisa berhenti baca sampai akhir !
yuliaw widi: Makasih! Senang banget ceritanya bikin kamu terus baca 😍
total 1 replies
mr.browniie
Menggetarkan
yuliaw widi: Terima kasih banyak, senang sekali bisa menyentuh hati pembaca 🖤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!