NovelToon NovelToon
Di Tinggal Nikah Karena Jelek

Di Tinggal Nikah Karena Jelek

Status: tamat
Genre:Teen Angst / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: aisyah az

Naina Hilda, gadis yang selalu menghitung mundur hari pernikahannya harus menerima kenyataan ketika kekasihnya memutuskan hubungan sepihak.

Sang kekasih menemukan tambatan hati yang lain yang menurutnya lebih sesuai dengan standarnya sebagai seorang istri yang pantas digandeng tangannya ketika kondangan.

"Maaf, Na. Perasaanku ke kamu, hambar."

Dua pekan sebelum ijab kabulnya terucap dengan sang pria.

Tenda dan katering sudah di pesan bahkan dibayarkan, untung saja undangan belum sempat disebar. Namun, bukan itu yang membuat tingkat stres Naina meningkat hingga ia lampiaskan pada makanan.

Naina baru tahu ternyata mantan tunangannya memiliki kekasih dengan spek idaman para pria. Tinggi, putih, langsing, glowing, shining, shimmering, splendid.

Apa kabar dengan Naina yang kusam, jerawatan dan gendut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Modus

"Baju ini aku pakai saat pertama kali bertemu kak Ivan. Harus dibuang secepatnya." Naina menurunkan baju bermotif kotak-kotak dengan lengan panjang. Melemparkan kesembarang arah.

"Ini aku beli couple. Harus di buang juga." Kali ini Naina menurunkan baju berwarna putih bergambar bunny.

"Ini menjijikkan," ucap Naina setelah melempar baju berwarna tosca yang dipakainya merayakan hari jadi ke seratus.

Pada akhirnya delapan puluh persen dari isi lemari keluar. Hanya ada beberapa helai baju yang tersisa di gantungan. Sebuah dress berwarna cream selutut dengan lengan panjang menjadi pilihan yang akan Naina kenakan ke kantor hari ini.

Naina sedikit memoles pemerah pada bibirnya. Mengoleskan beberapa macam krim yang ia dapat dari beauty clinic. Namun tetap mengenakan masker untuk menutupi kemerahan bekas jerawat sisa facial.

Rambutnya dikuncir kuda agak tinggi. Sepatu dengan hak tinggi juga menjadi pilihan. Hari ini Naina berbeda yang akan muncul di kantor. Naina yang lebih anggunly dari pada Naina si gadis cuek tak memperdulikan penampilan.

"Astaghfirullah. Apa ini, Na?" tanya bu Linda terkejut saat melihat kamar putrinya yang berantakan oleh baju di mana-mana.

"Bu, aku tidak membutuhkan baju-baju itu. Sebaiknya dibuang atau berikan pada yang membutuhkan." Perintah Naina dengan entengnya.

"Masih bagus-bagus loh, Na. Apa gak sayang?"

"Gak Bu, biar Naina beli aja yang baru. Semua model baju itu sudah ketinggalan zaman," ucap Naina di sela memakai maskara.

Bu Linda memunguti satu persatu baju yang Naina buang ke sembarang arah. Ia tahu alasan sang putri membuang semua pakaiannya. Karena itu mengingatkan Naina pada Ivan.

Saat merapikan barang yang hendak Naina bawa ke kantor. Matanya menemukan satu hal lagi yang harus ia singkirkan. Tas punggung pemberian Ivan.

Naina lalu mengeluarkannya isi yang tersisa pada tas tersebut. "Bu, ini sekalian." Naina memasukkan tas berwarna brown walnut ke dalam kardus di depan bu Linda.

"Terus, kamu pakai apa, Na?" tanya ibunya.

"Aku memakai tas pakai ulang dari indom*rt saja."

"Gak sinkron sama autfit yang kamu kenakan, Na."

"Gak papa!" Naina kemudian pergi ke dapur untuk mencari tas yang ia maksudkan. Setelah mendapatkan satu, Naina kembali ke kamar untuk mengemas semua keperluan yang akan ia bawa ke kantor.

"Aku berangkat, Bu," pamit Naina lalu mencium punggung tangan sang ibu.

"Gak sarapan dulu?"

"Udah sarapan bubur sama mas Arga."

Bu Linda mengerutkan kening. Dia tengah memahami ucapan Naina yang mengganti panggilan formal untuk Arga menjadi 'mas' dan sarapan bareng.

"Ketemu di mana?" tanya bu Linda bertepatan dengan suara mesin motor Naina yang dinyalakan.

"Naina!" Arga datang dari rumah bercat hijau yang menjadi saksi ke absurd-an dua anak manusia tadi pagi.

"Tuh orangnya," Naina menunjukkan dengan dagu yang terangkat. Dia masih geram pada Arga.

"Assalamualaikum, Bu," sapa Arga.

"Waallaikumussalam. Nak Arga, kok, pagi-pagi sudah ada di sini?"

"Saya pindah ke rumah sebelah, Bu. Kemarin sore."

"Naina berangkat, Bu."

"Tunggu, Naina." Arga menghentikan Naina yang akan melajukan motor dengan menaruh tangannya di stang motor Naina. "Nebeng, ya?"

"Ogah!"

"Na?" Bu Linda menginterupsi. Dia menggelengkan kepalanya pelan. Berharap Naina tidak terlalu kasar pada Arga.

Naina pun memahami maksud sang ibu. "Ya, udah, buruan!" ujar Naina lalu turun dari motor.

"Kamu saja yang di depan, Na. Aku tidak bisa bawa motor," ucap Arga tanpa malu. Naina memutar bola mata jengah, kemudian menaiki motornya kembali. Disusul Arga membonceng di jok belakang.

"Hati-hati, Nak!" Pesan bu Linda setelah keduanya berpamitan dan melambaikan tangan.

Beberapa saat setelah Naina melajukan motornya hingga menghilang dari pandangan bu Linda, Arga berpegangan pada dress yang dikenakan Naina.

"Ngapain pegang-pegang! Lepas, gak!".

"Saya takut jatuh, Na. Kamu bawa motornya kenceng banget."

Adakah modus di balik tingkah laku Arga?

BERSAMBUNG ....

1
Endang Sulistia
enakan panggilannya mas atau pak aja Thor...lebih real kayaknya ...
Endang Sulistia
rasain lu ar...
Endang Sulistia
🤣🤣🤣
Endang Sulistia
asem si arga
Endang Sulistia
ati ati loh Arga...
Endang Sulistia
🤣🤣🤣
Endang Sulistia
🤭🤭🤭
Endang Sulistia
takut si naina...si Arga modus tuh
Endang Sulistia
betul tuh...resek nih si arga
Endang Sulistia
berarti yg Ono burik dong dewa...🤔🤔🤔
Vien Habib
Luar biasa
Melly Febriani
kenal kaga pacaran kags malu2in
Melly Febriani
cepet banget makan mslamnya belum juga sarapan thor
Tyas Djuliarko
Luar biasa
Dorina Wijayanti
katanya manager marketing
Beatrys Abbas
Mayra dgn Arga thor
Dorina Wijayanti
1 jam di Jogja sampe di Malioboro? 🤔🤔🤔emang cerita nya rumahnya di mana sih? di gunung kidul kalik yah 🤣🤣🤣🤣🤣
Dorina Wijayanti
kirain mereka gak satu kantor ...
TongTji Tea
hahaha seruuuu
슈가
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!