NovelToon NovelToon
Istri Tawanan Tuan Arogan

Istri Tawanan Tuan Arogan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Tamat / Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Identitas Tersembunyi
Popularitas:585.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: rissa audy

Mengandung adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Happy Reading. CERITA INI BELUM TAMAT DAN SANGAT SLOW UPDATE.

Mencoba meraih kebenaran atas kematian ibunya, ternyata membuat Laura terjebak dalam pernikahan dengan seorang mafia. Namun, kehidupan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Karena bagi seorang mafia, wanita tidak boleh menjadi sebuah kelemahan.

"Jangan harap kau bisa melarikan diri dariku!"

Akankah kisah kasih Laura dan Michael berakhir bahagia? Bagaimana mereka menjalani setiap masalah yang ada? Lantas sekuat apakah sosok Laura hingga berhasil meraih hati Michael, padahal dia sendiri sudah berusaha menutupi identitasnya?

Yukk kepoin, jangan cari wanita lemah di sini! Karena wanita itu sejatinya sosok yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rissa audy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10: Bayaran Mahal

Kegagalan pertunangan dengan salah satu pewaris membuat seorang wanita murka. Walaupun dia sudah menjadi putri keluarga ternama, tetapi sosoknya yang hanya anak tiri selalu mengusik kehidupannya. Dia ingin memiliki orang yang berbahaya sekaligus bisa ditakuti orang lain. Hingga tidak ada seorang pun yang berani menertawakannya. Namun, semua itu hancur dalam semalam. 

Mengingat semua angannya sirna dalam sekejap mata karena wanita yang tidak tahu asal usulnya, Nathalie mengobrak-abrik meja rias di depannya. "Hah, apa sebenarnya yang kurang dari aku? Kenapa semua pria lebih memilih wanita murahan itu. Dulu Laurent yang selalu jadi primadona. Sekarang wanita yang entah dari mana kembali mengacaukan rencanaku. Sialan, hah!" 

Nathalie berteriak histeris, meja yang sebelumnya tertata rapi, kini tak beraturan dan hancur berantakan. Kosmetik juga benda-benda lainnya berhamburan begitu saja di lantai akibat ulahnya. Hingga sesaat kemudian, suara pintu terbuka menghentikan amukan wanita tersebut. 

"Kau marah?" ujar seorang pria yang tak lain adalah ayah tirinya. 

Nathalie tidak menjawab. Dia hanya menatap pantulan diri sendiri di cermin dengan ekspresi tidak menyenangkan. 

Pria itu mendekat, meletakkan kedua tangan di bahu anak tirinya. Dia sedikit membungkuk dan membisikkan sesuatu tepat di samping telinga Nathalie.  "Sepertinya kau begitu menyukai Michael?" ucapnya sedikit mencengkram bahu sang anak tiri. 

"Bu–bukan begitu. Aku hanya—" Belum sempat Nathalie menjawab seorang wanita yang tak lain adalah ibu Nathalie ikut memasuki kamar sang putri. 

"Sayang, kau di sini?" tanya wanita tersebut pada suaminya. 

Ekspresi sang pria pun berubah dalam sekejap mata. Dia kembali menekankan cengkeraman sebelum akhirnya melepaskan bahu Nathalie dan berdiri tegak, berbalik menatap istrinya dengan sebuah senyuman. "Tadi aku mendengar Nathalie yang seperti marah atas kejadian semalam. Aku hanya berusaha menenangkannya. Bukan begitu, Sayang?" 

"Iya, Ma. Papa hanya menasehatiku," kata Nathalie beralasan. 

"Wajar jika Nathalie marah, Sayang. Bagaimana bisa Michael lebih memilih wanita murahan itu dibandingkan Nathalie kita yang sempurna ini di depan umum. Mungkin matanya sudah terlalu buta," kesal Annabelle Broccoli. 

“Sudahlah, Sayang. Kau tak perlu ikut marah-marah seperti itu. Lagian mereka juga baru bertunangan. Kita bisa memisahkannya dengan mudah nanti. Aku juga tidak bisa melewatkan kesempatan untuk bisa berbesan dengan keluarga itu begitu saja.” Bean mengeluarkan dompet di sakunya. Dia lantas mengeluarkan sebuah kartu emas dan menyerahkannya pada Nathalie. “Nah, sebaiknya kau berbelanja daripada memikirkan masalah yang belum pasti,” ucapnya lalu mengecup pucuk kepala sang putri tiri yang masih terduduk di posisinya.

Annabelle merasa senang karena suami barunya mampu menerimanya sebagai istri juga putrinya dengan baik. “Kau memang seorang Papa yang baik dan pengertian, Sayang.”

“Tentu saja. Natalie juga putriku. Aku pasti menyayanginya sama sepertimu.” Bean kemudian mencium kening Annabelle layaknya seorang suami yang romantis. “Aku pergi dulu, Sayang.”

“Berhati-hatilah!” ucap Annabelle membalas suaminya.

Bean keluar dari kamar Nathalie. Dia tersenyum tipis, di mana dia telah dapat meyakinkan istrinya jika dirinya adalah suami idaman.

Setelah melihat kepergian suaminya, Anna segera mendekati sang putri yang masih terdiam.  “Apalagi yang kau pikirkan, Sayang? Gunakan uang yang diberikan Papamu untuk menyewa orang! Selidiki siapa wanita murahan itu dan dari mana asalnya! Bila perlu singkirkan dia secepatnya agar tak lagi menghalangi jalanmu menjadi nyona muda keluarga Wilson!”

“Maksud, Mama?” tanya Nathalie memastikan pendengarannya tidaklah salah. 

Annabelle mengangguk pada sang putri, mengisyaratkan jika mereka bisa menempuh segala cara dan bertindak dengan hati-hati demi mencapai tujuannya. Lagi pula, meskipun semalam merasa terhina dengan sikap Michael, tetapi tidak ada pria yang pantas disandingkan dengan putrinya kecuali pria itu. Selain keluarganya yang kaya, wajahnya pun tampan dan tampak sangat serasi bersama Nathalie, sedangkan keluarga kaya lainnya hanya menawarkan menjadi istri kedua atau ketiga dari bandot tua yang bahkan lebih berumur dibandingkan suaminya saat ini.   

“Benar juga apa yang dikatakan, Mama. Aku tidak boleh mundur begitu saja hanya karena seekor lalat busuk yang tidak berharga. Aku harus bertindak cepat dan menjerat Michael lebih baik dari wanita sialan itu. Kami baru bertemu sekali, setelah aku berusaha mendekatinya, dia pasti akan berbalik dan terpesona padaku nanti,” batin Nathalie lengkap dengan senyum iblis melengkung di wajahnya. “Baiklah, Ma. Aku akan merebutnya dengan cara yang lebih elegan.”

“Itu baru anak, Mama.” Annabelle memberikan sebuah kartu nama pada sang putri. “Hubungi mereka! Kinerjanya cukup bisa diandalkan!”

“Mama, memang yang terbaik.” Nathalie segera mengubah penampilannya dan beranjak pergi dengan rapi. Namun, baru menuruni anak tangga dia sudah kembali ditatap sinis oleh saudara tirinya. “Cih, dasar murahan,” ujar seorang pria yang usianya jauh di bawah Nathalie.

“Apa kau bilang?” bentak Nathalie berang. 

“Sudahlah. Jangan terlalu mengambil hati apa yang dikatakan adikmu! Dia hanya sembarangan bicara," kata Annabelle menenangkan anaknya. 

"Aku pergi dulu, Ma," pamit Nathalie lantas melirik adik tirinya sejenak. "Awas kau!" 

Nathalie segera bergerak menuju tempat yang direkomendasikan sang ibu. Sebuah gedung yang bisa dibilang sangat sepi, juga menakutkan hanya dengan melihat bangunannya saja. "Kau harus berani, Nathalie," gumamnya menyemangati diri sendiri karena baru pertama kali menginjakkan kaki di tempat seperti itu. 

Dia lantas mencoba memberanikan diri. Nathalie melangkah dengan arogan menuju sebuah tempat di mana para anggota gangster tampak melirik sinis wanita cantik yang kini bergerak menuju meja sang pemimpin. 

"Kau pemimpin di sini?" tanya Nathalie tanpa basa-basi melihat seorang pria seolah duduk di singgasananya. Sungguh berbeda dengan yang lainnya yang hanya berdiri. 

"Apa yang kau inginkan?" 

Nathalie sedikit menelan ludah dengan susah payah. Mendapat tatapan tajam dari pria yang penuh dengan tato itu, sasanya seperti masuk ke dalam kandang singa. Di saat semua mata tertuju padanya seolah bersiap menerkam layaknya mangsa.

Namun, dia memberanikan diri dan meraih sebuah amplop coklat berisikan uang yang cukup tebal dari tasnya dan melemparkannya begitu saja ke atas meja tepat di hadapan pria itu. "Cari tahu siapa wanita yang bertunangan dengan Michael Wilson semalam. Aku akan membayar tiga kali lipat jika kalian bisa mengambil nyawanya!" 

Pria tersebut meraih amplop tersebut tanpa ekspresi. Dia menghitung jumlah di dalamnya hanya dengan satu kali gerakan ibu jari. "Kau meremehkan kami?" ucapnya dengan lirikan tajam pada Nathalie sambil melemparkan kembali uang tersebut.

Hampir saja Nathalie tak mampu menahan rasa takutnya saat ini. Namun, tekad yang kuat membuatnya bertahan dari sikap arogan pria di depannya. "Katakan berapa yang kau inginkan? Aku akan menurutinya." 

"Tiga kali lipat hanya untuk informasi, sedangkan sepuluh kali lipat untuk nyawanya dan ini hanyalah uang muka." 

Kedua bola mata Nathalie melebar hampir keluar dari tempatnya mendengar penawaran pria itu. "Apa kau berusaha memerasku?" 

To Be Continue..

1
Yani Mulyani
Biasa
Siti Azizah
trs michel laura bersaudara? ato gmn?
nenni makadada
Luar biasa
Daryati Idar
lanjut dong thor
aca
Laura tolol uda tau mereka jahat masih aja mau di ajak jalan tolollll
aca
kayaknya Laura anak argon bukan sih
Lige Nainggolan
lanjutannya mna Thor😭
Othor Bahenol 😍
ini kok karakter si laura , jeslyn, jessi sama ya
Lige Nainggolan
wow,,ceritanya penuh misteri aku suka aku suka
samosir sirsir
mantap
Miaaaoowww😸
udah hiatus hampir 2 tahun🫣
Mewangi Sakura
That's Hunter killer
Pratama Sandi: ini b huuu KK huuu KK kirim! neng. KK huuu pun oom n Hhhh BB ijo
BB okm Hhmm m BBM.
total 1 replies
kutu
Luar biasa
Novie Achadini
berkebihan ya kali ini
Novie Achadini
giliran zack yg dibunuh
Novie Achadini
asik belah duren duluan
Novie Achadini
papanta laura kah atau mich
Novie Achadini
😀😀😀😀brani bgt laura
#ayu.kurniaa_
.
🌺cataleya🌺
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!