Karya ini adalah lanjutan dari "Anak Genius milik wanita kurang Se-On's"
Sangat disarankan untuk pemula membaca terlebih dahulu seosan pertamanya di judul " Anak Genius, milik wanita kurang se-On's" supaya lebih nyambung ceritanya.
Kisah di novel ini akan menceritakan tentang lika-liku perjalanan cinta anak-anaknya Mumut.
Dari Raka, Yuma, dan juga Triple Baby J.
yuk, jangan lupa dukung Author dengan Like, Komen dan Vote 🙏
o ya.. jangan lupa juga follow akun Novel Author ya...
see you...
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamaperi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alasan Raka
10
..
Kini, di ruangan keluarga semua orang duduk di posisi mereka masing-masing sambil memegang teh hangat di tangan mereka.
Yuma duduk di antara Ju dan Jim, sedangkan Mumut bersandar kepala kepada suaminya.
Di belakang mereka, dua nenek dengan tidak perdulinya tetap berdansa bahasa modern nya sedangkan kalo Jawa disebut tari gambyong. Menari di iringi musik gamelan.
Bukan tanpa alasan, si Mbah sudah sangat faham dengan kelakuan anak dan cucu-cucunya. Setiap mereka berkunjung ke desa, selalu saja ada masalah yang harus diselesaikan.
Dan si biang keroknya adalah selalu Yuma.
Raka menatap tajam Yuma yang memegang kedua tangan adik kembarnya dengan sangat erat. Dia tertunduk karena merasa bersalah meski Raka belum mengatakan apa kesalahannya.
Melihat situasi mulai menegang, Mumut sang ibu mencoba untuk menengahi anak-anaknya.
"ehem....!
"Raka, ibu sudah tahu masalahnya. Dijalan Yuma sudah mengatakan semua kepada ibu. Hmmm, Raka! Tidak baik menekan adik kamu terus-terusan bekerja tanpa ada cuti panjang. Sesekali adik kamu harus di ajak jalan-jalan. Masak kamu jalan-jalan ke Kalimantan sedangkan adik kamu masih terus harus bekerja. Raka, sebenernya ada apa dengan mu? Kenapa denganmu? kenapa akhir-akhir ini terlihat sangat berbeda. Kamu selalu bersikap berlebihan pada adik-adik kamu jika mereka melakukan kesalahan. Bahkan Yuma sampai memilih tidak melanjutkan kuliah karena biar fokus menjadi sekertaris untuk kamu. Hmmm.. maafkan kami jika tidak memberi tahu kamu sebelumnya kalo kami akan mengajak Yuma jalan-jalan," ucap Mumut menjelaskan.
"Hiks..hiks... Benar Mah! Kak Raka jahat sekali, dia selalu menakan aku untuk bekerja dan bekerja. Bahkan, aku sering disuruh lembur sampai tengah malam. Ketika aku mengatakan jika aku menginap dirumah teman, sebenarnya aku sedang di kantor untuk lembur. Hiks..hiks.. huaaaaaaaaa....!" pecah sudah tangis Yuma.
"Apa kamu pikir bisa mengelabuhi semua orang dengan tangisan mu itu!?" sindir Raka mampu membuat Yuma terdiam seketika.
"Hehe.. kakak, apa maksud kakak!?" tanya Yuma dengan polosnya sambil menunjukkan gigi rapinya.
"Ibu, apa ibu tahu mengapa dia dihukum sampai harus melebur. Semua karena dia seharian hanya tidur di kantor sedangkan perkejaan menumpuk. Dia selalu berargumen jika dirinya sangat pintar sehingga dapat menyelesaikan tugasnya hanya dengan memejamkan mata. Heh! Dia pikir dia seorang pensulap dengan tidur lalu seorang jin menyelesaikan pekerjaannya!" jelas Raka membuat Mumut menatap tajam kearah Yuma.
"Lalu kemarin, dia sendiri yang sudah membuat janji akan melakukan meeting penting bersama dengan klien kita dari Amerika tetapi sampai di tunggu selama 3 jam Yuma tidak juga segera datang.
Apa kamu pikir itu main-main, Yuma!" lanjutnya sambil menyempitkan sudut matanya menatap kearah Yuma.
Yuma hanya bisa menelan salivanya dengan susah. Bahkan Ju dan Jim yang baru tahu jika sebenarnya itulah alasan yang membuat kakak mereka Raka sangat marah kepada Yuma memutuskan untuk memisahkan diri dari jangkauan Yuma. Yuma mencoba untuk menahan kedua adik kembarnya supaya tidak menjauhinya dan tetap berada di sampingnya. Tetapi, Ju dan Jim yang sudah tahu kebenarannya tidak ingin ikut-ikutan lagi.
Selama di mobil mereka telah salah faham kepada Raka karena sandiwara Yuma. Mereka mengira jika Raka akan menindas Yuma karena sifat galak Raka kepada Yuma. Tapi kini, akhirnya mereka semua mengerti mengapa Kakaknya Raka begitu sangat galak kepada Yuma. Semua karena ulah Yuma sendiri.
Akhirnya, kini Yuma sendirian menghadapi Raka. Sedangkan Mumut, Yuda, Ju dan Jim lebih memilih untuk pergi bergabung dengan Mak item dan pak Alim. Semua karena Mumut sangat percaya kepada Raka jika dia pasti bisa menghadapi adiknya sangat bandal itu.
...
"Kakak, maafkan aku. Aku hanya sangat pusing memikirkan pekerjaan. Berkerja ternyata tidak seenak yang aku pikirkan. Aku lebih suka sekolah untuk bermian dengan teman, uang habis tinggal meminta saja. Hiks..hiks..." jelas Yuma sambil menundukkan kepalanya.
"Bukankah kakak dulu pernah menawarkan kepadamu. Mau sekolah atau mau bekerja. Tetapi kamu sendiri yang memilih untuk bekerja. Lalu apa kata kamu tadi!? Sekolah hanya untuk bermain dengan teman-teman!?" tanya Raka meminta penjelasan.
"Ah, tidak kak! Maksudnya sekolah belajar bersama dengan teman-teman," jelas Yuma meralat ucapannya.
"Hm... Kamu sekarang maunya kayak mana? Sekolah atau bekerja. Kamu tahu sendiri jika bekerja dengan kakak kamu harus benar-benar disiplin!" jelas Raka.
Yuma terlihat ingin menjelaskan sesuatu tetapi dia tertahan. Yuma bolak-balik menatap Raka lalu menunduk, menatap lagi lalu menunduk lagi. Hal ini tentu benar-benar membuat Raka jengah dan ingin menelan adiknya perempuannya itu hidup-hidup.
...
OJO LALI LIKE !!