NovelToon NovelToon
Gigolo Ku Seorang Mafia

Gigolo Ku Seorang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Wanita Karir
Popularitas:52.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Clarissa Tamara, seorang wanita cantik dari keluarga terpandang. Ayahnya seorang pengusaha mapan, dan dia merupakan anak pertama dari keluarga itu.
Tapi kasih sayang ayah dan ibunya hanya tertuju kepada adiknya seorang, bahkan saat adiknya merebut tunangannya ayah dan ibunya malah membiarkannya dan mendukung hubungan mereka.

Rasa marah dan kecewa membuat Clarissa tak peduli lagi dengan keluarga, dia berusaha mati-matian mendirikan perusahaan miliknya untuk membalas dendam atas apa yang di lakukan oleh keluarga.

Dan untuk mengobati rasa sendiri nya, tak sengaja dia bertemu dengan seorang pria gelandang berwajah tampan.

Tanpa tahu indentitas aslinya, Clarissa membawa pria itu ke rumahnya dan menjadikannya pria penghangat ranjangnya.

Tapi bagaimana jika Clarissa mengetahui identitas pria itu, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : Membelikan pakaian.

Clarissa tengah berjalan di mall, di berjalan menuju sebuah toko pakaian pria. Dia ingat jika Brian hanya mempunyai 3 steel pakaian pria, dan Clarissa memutuskan untuk membelikan beberapa pakaian dan sepatu untuk gigolo kesayangannya itu.

Tapi Clarissa lupa dia tak menanyakan ukuran pakaian Brian, karena biasanya yang membelikan adalah kepala pelayan.

"Seperti nya anda sedang kesulitan memilih?" Ucap seorang pria tepat di belakang Clarissa.

Clarissa memegangi dadanya karena kaget, dia langsung tersenyum dan melihat pria di belakangnya itu.

"Iya, saya sedang kesulitan memilih." Ucap Clarissa.

"Apa saya bisa bantu?" Tanya nya.

"Boleh?"

"Jika boleh tahu? Untuk siapa pakaian ini?"

"Emmm.. Untuk kekasih ku." Jawab Clarissa.

Lalu Clarissa melihat tubuh pria di hadapannya ukuran tubuhnya hampir sama dengan Brian.

"Apa saya boleh tahu? Ukuran pakaian anda apa?" Tanya Clarissa.

"Tentu.." Jawabnya.

"Terimakasih."

Kemudian pria itu menunjukkan ukuran pakaian miliknya, dia juga membantu Clarissa untuk memilih kan pakaian dan juga sepatu. Karena tubuh Brian yang sama dengan pria itu, membuat Clarissa yakin jika ukuran sepatu dan pakaiannya pun pasti sama.

Setelah selesai Clarissa langsung mengucapkan terimakasih kepada pria yang telah membantunya itu.

"Vino.." Ucapnya memperkenalkan diri.

"Clarissa.." Jawab Clarissa.

Setelah itu, Clarissa segera berjalan meninggalkan Vino. Vino hanya tersenyum sambil mencium aroma wangi tangannya setelah berjabat tangan dengan Clarissa.

Clarissa berjalan keluar dari mall, tak jauh darinya ada Alvin yang tengah memperhatikan. Clarissa yang membawa banyak barang cukup kesulitan dan tanpa di duga dia tersandung dan menjatuhkan semua belanjaannya.

Alvin yang melihat hal itu spontan langsung membantu Clarissa, Clarissa yang tahu Alvin membantu nya dengan cepat berdiri dan kembali mengambil semua barang belanjaannya.

Alvin yang melihat belanjaan Clarissa adalah pakaian pria dengan merek ternama langsung kesal.

"Apa kau telah di perbudak oleh pria tak jelas itu, kau sampai membelikan pakaian mahal untuk pria kampung yang tak jelas asal-usulnya."

Clarissa yang mendengar cemoohan dari Alvin langsung menatap ke arahnya dengan tatapan tajam. "Lantas apa urusannya dengan mu, ini uang ku. Aku mau memakainya untuk apa pun itu hak ku.. Dan aku mau membelikan pakaian kepada siapapun itu hak ku, karena aku menggunakan uang ku bukan uang mu.."

Alvin langsung terdiam, sementara Clarissa segera pergi dan masuk ke dalam mobil.

Di dalam hati Alvin sangat kesal, karena pria baru Clarissa sangatlah beruntung dia bisa mendapatkan barang-barang mewah dari Clarissa.

Sementara dirinya, saat berpacaran dengannya dulu pun. Jangan kan membelikan pakaian mahal seperti itu, dia ingin jam tangan dengan harga 100 ribu pun. Clarissa tak pernah membelikannya dengan alasan tak memiliki uang.

Clarissa yang berada di dalam mobil, hanya bisa menatap remeh pria yang tadi membantunya itu.

Karena Clarissa tahu, jika Alvin pasti iri karena dia dulu tak pernah membelikannya pakaian atau pun barang-barang mewah untuk nya.

Tapi saat itu memang Clarissa tak memiliki uang sepeser pun, karena semua gajih nya saat masih bekerja perusahaan ayahnya semuanya di berikan kepada ibunya.

Dan Clarissa tak pernah mendapat kan satu peser pun.

"Nyonya, sekarang kita mau kemana lagi?" Tanya supir yang membawa Clarissa.

"Kita pulang saja.." Jawabnya.

Dengan cepat Supir tersebut segera mengemudikan mobilnya ke arah rumah Clarissa.

Sesampainya di rumah, Clarissa menyuruh para pelayan untuk membawakan barang-barang yang dia beli ke kamarnya dan juga Brian.

"Apa ini?" Tanya Brian yang melihat belanjaan Clarissa.

"Ini pakaian dan juga sepatu untuk mu, kau coba dulu. Apakah ukurannya pas atau tidak."

"Baiklah."

Kemudian Brian segera mencoba pakaian yang di belikan Clarissa untuk nya, dan rupanya pakaian itu ukurannya pas dan juga cocok di tubuh Brian.

"Rupanya kau tahu ukuran pakaian ku?" Ucap Brian sambil melihat dirinya di pantulan cermin.

"Emm.. Iya, aku hanya mengira-ngira saja." Jawabnya bohong.

Kemudian Brian mencoba sepatu yang di belikan Clarissa, dan ukurannya pun pas.

"Aku tak tahu, jika kau mengetahui ukuran sepatu ku?" Ucap Brian sambil menatap penuh selidik.

"Aku pintar, sangat-sangat pintar. Dan untuk mengetahui ukuran sepatu seseorang adalah hal mudah untuk ku.." Jawab Clarissa.

"Oh.. Yah?"

"Kenapa kau tak percaya? IQ ku sangat tinggi dan aku sangat pintar.."

"Oh.. yah? Tapi kenapa aku tak menemukan otak di kepala mu?" Ucap Brian.

"Kau mengejek ku?"

"Tidak, aku tidak mengejek." Jawab Brian dengan wajah tak bersalah.

Kemudian Brian segera berjalan mendekat ke arah Clarissa, dia mencium wangi tubuh Clarissa yang mampu membuatnya mabuk.

Clarissa tersenyum, entah kenapa dia sangat menyukai setiap sentuhan yang Brian berikan. Tak pernah ada rasa jijik untuknya.

"Bagaimana jika suatu saat aku pergi meninggalkan mu?" Tanya Brian kepada Clarissa.

"Pergi? Pergi kemana? Apa kau akan mencari wanita-wanita kaya lain?" Tanya Clarissa.

"Tidak? Karena bagi ku tak ada wanita kaya selain kamu.."

Clarissa tersenyum, dia ingin membuat Brian tetap berada di sisinya. Karena dia menyukai Brian yang berada di sisinya.

"Aku tak akan mengizinkan mu pergi, terutama jika kau pergi ke tempat wanita lain.." Jelas Clarissa.

"Aku tak akan pernah pergi kepada wanita lain, karena diri ku hanyalah milik mu, Lady.." Ucap Brian sambil mencium tangan Clarissa.

Clarissa kadang merasa keheranan, kenapa Brian bisa bersikap sopan. Dia tak seperti seorang gelandang jalanan, tapi dia seperti seorang pria yang memiliki kedudukan tinggi.

"Apa kau lapar?" Tanya Brian.

"Emm.. Iya. Lumayan, aku belum makan dari tadi siang." Jelas Clarissa.

Kemudian Brian menyuruh kepala pelayan untuk menyiapkan makanan untuk Clarissa.

Para pelayan mereka menyukai Brian, karena dia adalah pria yang ramah dan tak neko-neko.

Dia juga menghargai seorang pelayan.

Tak beberapa lama, kepala pelayan datang dan memberitahukan jika makanan nya telah siap.

"Ayo.." Ajak Clarissa kepada Brian.

"Aku tak lapar." Jawabnya.

"Kalau begitu, aku tak mau makan jika kamu gak makan." Ucap Clarissa.

"Baiklah, aku tak ingin jika nona ku sakit." Jawab Brian.

Kemudian Clarissa dan Brian segera pergi ke ruang makan, terlihat Clarissa tersenyum sambil memakan makanannya.

Entah sejak kapan, dia menjadi seperti ini kepada Brian.

Apakah Clarissa sudah jatuh cinta kepada Brian? Tapi Clarissa pun sadar jika Brian hanyalah gigolo nya yang suatu saat pasti akan pergi meninggalkannya dan mencari wanita lain untuk di layani.

"Kenapa kau diam saja?" Tanya Brian sambil tersenyum.

"Tidak, aku hanya sedang memikirkan urusan kantor." Jelasnya.

Brian pun hanya tersenyum, tinggal beberapa hari lagi. Dia akan pergi dari rumah ini karena pekerjaan dan juga tugas-tugas nya harus segera di tangani.

Dan jika Brian berlama-lama tinggal dia sini, Brian takut musuhnya tahu dan dia akan menyakiti Clarissa.

1
Mimik Pribadi
Pertengkaran yng membagongkan,,,,🤣🥱
Nur Cahyani
Luar biasa
Ghost
ahh gw terbang ✨
Nila BrSitepu
lanjut
Venny Merliana
astaga rmh sakit tutup mana ada rmh sakit tutup 🤣🤣🤣🤣
MyDream
Erwin udah kaya cewek aja
then_must_nanang
Top Markotop....
Yuni Herwani
Luar biasa
Bungkusdong Dotcom
yg bener aja thor mosok.rumah sakit tutup
Budi Hartono
romantis. juga ya
Dilla
kalo pintar ga akan langsung marahin ayahnya, bungkam secara diam dan lapor kirim bawahan kan Clarissa banyak uang
Ira Rachmad
nice story
Lestarina Sitio
Kecewa
Lestarina Sitio
Buruk
Ananda jaka Ideatama
Luar biasa
Wulan Unet
ahahaha asemmm
wiemay
Luar biasa
Syarif Chumairoh
Kecewa
Syarif Chumairoh
Buruk
Akbar
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!