Sebuah kisah cinta yang rumit antara kakak beradik elvino dan anson dari keluarga addison.
ghania seorang gadis cantik yang di besarkan oleh keluarga brugman, harus rela di nikahkan dengan seorang laki2 yang cacat karena luka bakar di sekujur tubuh nya untuk membalas budi keluarga brugman karena sudah membesarkan nya.
kepada siapakah hati ghania berlabuh.
elvino seorang pria yang cacat akibat luka bakar di tubuh nya, atau anson adik dari elvino suami sah ghania yang ghania sendiri tidak tau jika anson adalah suami sah nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kakashi lupher, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MERASA BERSALAH
Malam itu ghania mengajak elvino untuk makan malam, namun saat ghe mengetuk pintu kamar elvino ternyata tak ada di kamar, akhir nya ghania berniat mencari keberadaan elvino, namun saat melintasi sebuah ruangan terdengar seseorang sedang berbincang. akhir nya ia menghentikan langkah nya.
"aku mohon anson, beri aku kesempatan??" ucap seorang wanita yang tidak lain adalah clarabelle.
"aku masih sangat mencintaimu anson??"
"sejak kejadian itu, aku hampir gila memikirkan nya??" ucap clarabelle dengan terisak sambil memeluk anson dari belakang.
"apa kau tau apa yang saat ini kau lakukan???" ucap anson dengan tatapan dingin.
"aku mohon anson...
"aku mohon..." ucap clarabelle mempererat pelukan nya.
"lagi pula elvino sudah mengetahui semua nya, bahwa kaulah orang yang aku cintai bukan dia??" jelas clarabelle menghadap tepat depan anson.
"aku tau kau juga tak mencintai nya bukan???" tambah clarabelle dengan kedua tangan menangkup pipi anson
"cinta?????
"bahkan aku tidak tau apa itu cinta?!
"lebih baik kau buang niat mu yang sia-sia itu ?! ucap anson hendak membalikkan diri namun clarabelle langsung memeluk nya.
"aku mohon anson beri aku waktu, jika dalam beberapa bulan kau masih tak bisa mencintaiku, aku rela sekedar menjadi sahabat mu??" ucap clarabelle sambil memeluk dan memendamkan wajah nya di dada bidang anson.
Sedangkan anson tak merespon nya sama sekali, namun tanpa sadar kedua retina nya menangkap sosok seorang wanita yang berada di depan pintu menyaksikan apa yang mereka berdua bicarakan. dia adalah ghania. sontak tubuh anson membeku.
Ghania yang menyadari jika anson melihat nya, ia pun segera membuang muka lalu beranjak meninggalkan ruangan tersebut.
"jika kau masih tak menjawabnya, aku akan menyimpulkan diam mu berati setuju?! 'ucap clarabelle.
Namun sepeninggalan ghania, anson masih belum menyadarkan diri depan clara.
"anson terimakasih?!! 'ucap clara lalu mencium anson membuat anson tersentak dari lamunan nya. lalu beranjak meninggalkan tempat itu tanpa kata-kata.
Dan tanpa mereka sadari elvino pun menyaksikan semua tepat di depan mata nya.
*
*
*
Di tempat lain, ghania yang berlari ke taman belakang lalu mendudukkan diri nya di sebuah kursi taman.
"sakit....
"kenapa hati ku sesakit ini,"
"kenapa kau lakukan ini padaku jika kau…!! 'ucap ghania dengan isakkan tangis nya.
"El..."
"Istri macam apa aku ini el"
"Bahkan sekarang aku sedang menangisi pria lain ", gumam ghania lalu menyeka air mata nya agar tak tumpah lagi.
"ghe..."
"Kau disini", ucap elvino berhasil mengejutkan ghania.
"El..."
"Sejak kapan kau disitu?! 'ucap ghania penasaran.
"baru saja.
"aku sengaja mencari mu" ucap elvino
"hmm, mencariku", ucap ghania tertegun
"maukah kau mengajak ku berkeliling", seru elvino sambil menatap hangat ghania. lalu di jawab dengan anggukan cepat.
Ghania pun sejenak bisa melupakan kesedihan nya karena el tanpa ghania sadari sudah menghibur nya seharian.
Akhir nya malam itu Ghania pun mengantarkan el untuk beristirahat di kamar nya.
Setelah membaringkan el di ranjang nya, ghania masih tak bergeming di depan elvino.
"Apa ada yang ingin kau katakan?! 'ucap elvino.
"El... aku...?!"
"bolehkah malam ini aku l menginap disini ??! "ucap ghania sambil meremas jemari nya sendiri.
"aku....??
"aku akan tidur di sofa tak masalah," ucap nya dengan cepat.
Elvino pun mendengar penuturan ghania mematung, saat ini yang ia rasakan hanya iba terhadap wanita di depan nya ini. elvino pun mengangguk.
Ghania bergegas berbaring di atas sofa.
namun karena lelah akan permasalahan yang ia hadapi saat ini, ia pun terlelap.
Elvino pun beranjak dari tidur nya mengambil selimut dan bantal untuk ghania.
di tatap nya dalam-dalam wanita yang ia sudah anggap adik nya sendiri ini. rasa iba, serta bersalah menyeruak di benak elvino.
setelah itu ia beranjak keluar dari kamar nya. sesampai nya di depan pintu ia pun bertemu dengan anson.
"kak..."
"kenapa tak menggunakan kursi roda mu,"
"ingat untuk tidak terlalu capek," ungkap anson khawatir.
"aku akan mengambilkan kursi rodamu", tambah nya lalu hendak beranjak, namun tiba-tiba langkah nya terhenti ketika anson memberitahukan sesuatu.
"Dia ada di kamar ku," ungkap elvino, yang berhasil membuat anson mematung.
"seperti nya dia lelah," tambah nya namun anson menyela nya.
"aku tak peduli," ucap anson singkat.
"aku mengerti?!" jawab elvino
"jika kau mau melihat nya, lihatlah?!! 'seru elvino sambil menepuk pundak anson dan beranjak meninggalkan nya.
*****
Di atas balkon elvino sedang duduk dengan menghisap beberapa rokok, lalu di raih nya ponsel, dan menekan nama assisten pribadi nya
"Blake antarkan beberapa botol wine ke atas balkon," ucap nya lalu mematikan panggilan nya.
Tak selang berapa lama blake pun sudah sampai di atap balkon dengan beberapa kantong wine di tangan nya.
"Tuan...
"untuk siapa ini semua??!" ucap nya penasaran, karena di atas balkon hanya ada elvino dan diri nya.
"Untuk ku?!!!" jawab elvino singkat.
"Tapi tuan, saat ini anda di larang untuk meminum sejenis minuman beralkohol," ucap blake mencoba memperingatkan
"apa menurut mu dengan meminum wine ini aku akan mati,"
"Jika iya, itu akan lebih baik," ucap elvino dengan aura dingin.
"Maaf tuan, aku memang tidak mengerti apa yang saat ini anda alami."
"Namun saya ada hak untuk mengingatkan anda jika apa yang ada lakukan ini salah," ungkap blake dengan tegas.
Namun berhasil membuat elvino diam dan hanya menggoyang-goyangkan gelas wine yang ia pegang.
"Ini semua salahku?!" ucap elvino
"Jika saja aku tak memaksa anson untuk menikah, mungkin wanita itu tak kan mengalami penderitaan seperti ini?!" ungkap elvino dengan nada sendu.
"Apakah nyonya sudah mengetahui jika suami sah nya adalah tuan anson??' ucap blake
"Namun tanpa menjawab pertanyaan blake, elvino melanjutkan ucapan nya.
"Aku sudah membuat anson berpisah dengan orang yang paling ia cinta, bahkan sekarang aku membuat satu hati lagi patah.
"Ghania, jika ia tak menikahi anson, mungkin dia tak akan seperti ini," ucap elvino sambil menunduk
"Semua sudah terjadi tuan?! 'ucap blake
"lebih baik sekarang anda jangan menyalahkan diri anda sendiri.
"Jika memang tuan anson tak menginginkan nyonya, mungkin andalah yang harus memperlakukan dia sebagai keluarga," tambah nya.
Anson yang hendak menyusul elvino ke atas balkon tak sengaja mendengar semua ucapan kakak dan assisten nya tersebut.
ia pun segera memutar badan dan turun. lalu ia masuk ke dalam ruang kerja nya.
begitupun dengan elvino, ia semalaman tak dapat tidur, akhir nya subuh ia kembali ke kamar nya. di lihat nya seorang wanita cantik sedang tertidur pulas di sofa nya.
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
Gak umum.
Org lain lemah lembut..membuat hati Ghe hangat.
sukses
semangat
mksh