NovelToon NovelToon
Hazella Season 2

Hazella Season 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Penyesalan Suami / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam pengganti / Romansa / Berbaikan
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Penapianoh

Hazella 2 adalah kelanjutan dari cerita Hazella sebelum nya ya guysss!!!!


Jadi sebelum baca hazella 2, sebaiknya baca dulu Hazella 1 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS 9

Hazel gelagapan sendiri ketika David tak mau melepaskan tangannya. Wanita itu sama sekali tidak berniat memancing, lagipula tidak ada air tempat memancing disini. Hazel tadinya hanya ingin mencairkan hubungan mereka. Sejak kejadian tadi siang keduanya sama sekali belum bicara, David mendiami Hazel.

Hazel ingin meluruskan kesalahpahaman suaminya yang berpikir dia bertahan dalam pernikahan ini disebabkan karena iba pada David yang sedang sakit. Sungguh David hanya salah paham, Hazel tidak seperti itu.

"A-aku mengantuk, ayo kita tidur" ajak Hazel dengan rasa gugup yang luar biasa.

"Apa maksud ciuman tadi?" tanya David memicingkan matanya.

"Hah?"

"Aku... Aku hanya mengucapkan selamat malam"

Brugh!

Tubuh mungil Hazel terjatuh dalam pangkuan suaminya karena tarikan tangan David. Hazel juga bisa merasakan tangan kekar itu membelit perutnya.

"Kamu tidak tahu betapa kagetnya aku saat tiba-tiba saja kamu menciumku, jantungku hampir saja melompat dari rongga dadaku. Aku pria yang mencintaimu dan aku tahu cintaku hanya bertepuk sebelah tangan. Meski kamu pernah memiliki perasaan yang sama tapi aku tahu saat ini hanya aku yang memilikinya. Sungguh, aku tidak dapat mengartikan maksudmu melakukan ciuman tadi. Ciuman seperti tadi mampu melambungkanku dengan sangat tinggi. Tentu aku sangat bahagia dengan inisiatifmu tapi disaat yang bersamaan aku juga tidak baik-baik saja. Kamu pasti tahu selama ini aku hanya menahan diri. Aku pria dewasa yang normal, zel. Aku tidak menyentuhmu karena takut hal itu akan melukaimu, kejadian terakhir kali itu sungguh diluar kendaliku."

"Sekarang kamu pasti bisa merasakan efek dari ciumanmu tadi bukan?"

Hazel menelan ludah kasar mendegradasi bisikan suaminya. Ya, dia bisa merasakan kini suaminya begitu menginginkannya.

"Apa aku harus mandi air dingin lagi?" lirih David bertanya.

Kepalanya menelusup pada perpotongan leher sang istri, David menghisap rakus aroma yang menjadi candunya itu.

"Aku... tadinya aku hanya ingin berbaikan" cicit Hazel.

"Memangnya kita sedang berselisih?"

"Bukankah begitu? Mas mendiamiku sejak perdebatan tadi siang. Aku tidak mau keadaan ini berlangsung lebih lama dan kupikir ucapan selamat malam seperti tadi adalah cara yang tepat untuk penyelesaiannya. Apa Mas masih berpikir kalau aku bertahan hanya karena mengasihani Mas?"

"Bisa dibilang iya dan bisa juga tidak. Tapi yang pasti apa pun alasannya aku seharusnya bersyukur kamu tetap memilih bertahan di sampingku. Aku tidak tahu harus bagaimana jika kamu dan anak-anak pergi. Seharian ini aku diam karena memikirkan ucapanmu. Kamu benar, aku sangat egois. Aku yang memaksa masuk dalam kehidupan damaimu bersama anak-anak tapi justru aku begitu pasrah dengan keadaanku. Seharusnya aku lebih semangat berjuang karena sekarang ada kamu dan anak-anak yang harus aku jaga. Aku minta maaf hm"

Hazel tanpa pikir panjang langsung menggelengkan kepalanya. Dia memang tak benar-benar marah. Tadi siang Hazel hanya merasa kesal mendengar penuturan suaminya.

Dan entah bagaimana dia bisa tersulut. Padahal Hazel sudah mengingatkan dirinya bahwa David tidak dalam kondisi emosional yang baik.

"Apa aku laki-laki pertama yang mendapatkannya?"

"Mendapatkan apa?"

"Ciuman selamat malam"

Meski sudah tahu jawabannya namun entah mengapa David ingin mendengarnya secara langsung dari mulut sang istri. David ingin membanggakannya. Ponselnya bahkan sudah bersiap merekam pengakuan istrinya.

Sayangnya David mendapati Hazel menggelengkan kepalanya.

"Bukan aku laki-laki pertama?" tanya suami Hazel itu terkejut bukan main. Netra elangnya membulat sempurna.

"Bukan, aku sudah sering melakukannya sebelumnya"

"Pada siapa?" tanya David tambah terkejut mendengar jawaban sang istri. Sering? David tidak salah dengar bukan?

"Mas bukan laki-laki pertama, ayah menjadi yang pertama. Selain pada ayah setiap malam aku mengucapkannya pada vino. Aku juga memberikan ciuman untuknya" jawab Hazel polos.

Entah David harus bernapas lega atau cemburu pada ayah mertua dan putranya. Ah beruntung sekali dua pria itu.

"Kamu benar-benar membuat jantungku bekerja lebih keras malam ini. Aku pikir kamu melakukannya entah pada pria mana" balas David bernapas lega.

"Jadi boleh atau tidak?" lanjutnya bertanya.

"Apa?" tanya Hazel tak mengerti.

"Malam ini apa aku boleh memilikimu lagi?" pinta David dengan suara serak.

Untuk beberapa saat David tidak mendengar sang istri menjawab. Pria itu menghela napas berat. Tidak, David sama sekali tidak marah. Pria itu sudah meneguhkan hatinya tidak akan melakukannya bila sang istri tak mengijinkan.

Hanya menahan hasrat dan itu bukanlah sesuatu hal yang sulit. Ya, meski David mungkin tidak akan bisa tidur nyenyak karena uring-uringan.

"Ayo kita tidur, ini sudah cukup larut" ajak David melepaskan sang istri dari belitan tangannya.

Namun Hazel belum bangkit berdiri.

"Aku... Aku tidak ingin hamil" cicit Hazel menggigit kuat bibir bawahnya.

"Kamu tidak mau mengandung anakku lagi?"

Hazel bisa mendengar nada terluka dari suara lirih suaminya itu.

Sejujurnya David tidak masalah kalaupun Hazel memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi, twins saja sudah cukup. Namun entah mengapa mendengar sang istri berkata seterang-terangan itu dia merasa begitu terluka.

"Bukan seperti itu, Mas selalu membuat kesimpulan sendiri. Aku belum selesai bicara"

"Kalau begitu katakan alasannya?"

"Aku belum mau hamil dalam waktu dekat. Kupikir kita tidak bisa menunda untuk membahasnya. Twins baru saja merasakan kasih sayang Mas, jika aku hamil lagi itu artinya mau tidak mau kasih sayang Mas akan terbagi. Fokus Mas tidak hanya tertuju pada mereka saja tapi juga pada anak kita yang lain. Twins yang notabenenya sebagai kakak dituntut oleh keadaan untuk mengerti situasinya"

"Setidaknya untuk satu atau dua tahun ke depan kita hanya cukup fokus pada twins saja. Selain itu keadaan Mas sekarang memerlukan perawatan yang ekstra. Terkahir kali Mas menghilang itu juga karena di harus di rawat. Maaf karena sempat berpikir buruk saat itu, aku bahkan marah pada Mas. Aku juga mendengar dari kak dimas setelahnya Mas kembali di rawat meski tidak menginap"

"Untuk saat ini aku hanya ingin fokus pada Mas dan anak-anak saja. Karena tidak diharuskan bekerja lagi, aku ingin membayar waktu sibukku selama ini yang tidak bisa selalu ada untuk anak-anak. Tentang pekerjaan, mungkin aku akan mempertimbangkan untuk membuka klinik seperti saran Mas agar tidak terlalu terikat pada tempatku bekerja. Dan satu lagi, aku ingin saat hamil nanti Mas sudah benar-benar dalam keadaan sehat. Aku mau merepotkan Mas selama masa kehamilanku, karena itu Mas harus sembuh"

David langsung bernapas lega mendengarnya.

"Aku setuju dengan apa pun keputusan kamu. Kalau hanya tentang itu aku bisa mengatasinya untuk malam ini. Aku jamin kamu tidak akan hamil bila kita melakukannya. Selanjutnya kita bisa konsultasi ke dokter tentang jenis kontrasepsi apa yang cocok" ujar David mencoba peruntungannya.

Siapa tahu saja malam ini David tidak perlu berbaring disamping Hazel dengan perasaan uring-uringan.

"Mas punya pengaman?"

"Tidak" jawab David menggelengkan kepalanya.

"Lalu bagaimana caranya?"

"Aku akan membuangnya diluar sayangku" jawab David gemas.

"Mas yakin seratus persen tidak akan jadi? Secara medis meski mengeluarkan diluar tapi tetap saja ada kemungkinan kehamilan terjadi"

"Sekarang aku tanya, kamu sedang dalam masa subur atau tidak?"

Hazel menggelengkan kepalanya.

"Nah, secara medis jika melakukannya tidak dalam masa subur maka kecil kemungkinan sp*rmanya akan berkembang. Jadi boleh atau tidak?"

"Ya sudah"

Jangan ditanya bagaimana perasaan David. Ini lebih membahagiakan daripada memenangkan tender senilai miliaran.

"Terima kasih, aku sangat mencintaimu" ucap Daddy twins itu dengan senyuman merekah sempurna.

1
Amy
jangan2 itu bukan akting, tapi beneran isi hatinya rio??
reanny❤
alur ceritanya menarik, bhasa dan penggunaan kata yang sopan juga mudah dipahami kami para pembaca. pokoknya is the best lah, semangat terusss berkarya author 😍💪
Dian Sary
kok lm updet nya thor... q tunggu jng lm" buat davit dn hanzel bahagia thor...
Hadi Kusuma
👍💪💪
Brian Ethan
cerita amburadul tidak berbobot
Linda Liddia
Lanjuuuttt kk..
Pokoknya sampe END ya ceritanya..
zull
luar biasa alur ceritanya 👍👍👍👍👍
Sasikarin Sasikarin
masa g ada tanggapan dan reaksi sherina dengan ucapan david. aneeeeeh
𝐩𝐞𝐧𝐚𝐩𝐢𝐚𝐧𝐨𝐡: d bab selanjutnya ya kak🙏
total 1 replies
mimief
wkwkkwk
aku suka keributan ini
mimief
wkwkwkwk
Mayan Bu, nonton roman picisan live
mimief
kesempatan dalam kesempitan yaa Niel🤣
hazeel nya pasti ga nolak🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!