NovelToon NovelToon
Pernikahan Tanpa Hati

Pernikahan Tanpa Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter / CEO / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Lolly Zhang, seorang dokter muda, menikah dengan Chris Zhao karena desakan keluarga demi urusan bisnis. Di balik sikap dingin, Chris sebenarnya berusaha melindungi istrinya. Namun gosip perselingkuhan, jarak, dan keheningan membuat Lolly merasa diabaikan.

Tak pernah diterima keluarga suaminya dan terus disakiti keluarganya sendiri, Lolly akhirnya nekat mengakhiri pernikahan tanpa hati itu.

Akankah cinta mereka bersemi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

“Chris, jangan emosi. Kami hanya ingin menasihati Lolly. Dia memang sering membantah,” ucap Nancy beralasan, berusaha membela dirinya.

“Menasehati?” Chris menatap tajam. “Dengan menghina dan membandingkannya dengan orang lain? Begitukah caranya orang tua dan kakak mendidik putri serta adiknya? Lolly adalah istriku. Sebagai suaminya, aku tidak akan diam melihatnya diperlakukan seperti itu.”

Nada suaranya dalam, tegas, namun terkendali. Ia kemudian menggenggam tangan Lolly yang masih terpaku di tempat, lalu membawanya keluar dari ruangan itu tanpa menoleh lagi. Semua yang ada di sana terdiam, membeku oleh amarah dingin yang baru saja mereka saksikan.

“Situasi apa ini sebenarnya?” Dicky memecah keheningan. “Bukankah Chris seharusnya menikah dengan Nana Liu? Kenapa dia masih peduli pada perempuan itu?”

Nacy mendengus pelan, matanya menatap kesal ke arah pintu yang baru saja tertutup. “Melahirkan anak perempuan hanya membawa sial dalam hidup kita,” katanya getir.

Di sisi lain, di kantin rumah sakit yang tidak terlalu ramai, Chris membuka kotak makan yang dibawanya sendiri. Ia menaruhnya di hadapan Lolly.

“Kenapa membawakan makanan untukku? Di sini juga ada kantin,” tanya Lolly, mencoba terdengar tenang.

“Tadi pagi kau tidak sarapan sama sekali,” jawab Chris datar, namun lembut. “Jangan hanya sibuk merawat pasien sampai lupa merawat diri sendiri.”

Lolly menatap nasi dan lauk sederhana itu. Ada kehangatan kecil yang terasa asing di dadanya. “Terima kasih… untuk tadi juga,” ucapnya pelan.

Chris menatapnya serius. “Lolly, kecelakaan yang menewaskan kakak pertamamu—itu yang membuat hubunganmu dengan keluargamu hancur, bukan?”

Lolly menunduk, jarinya menggenggam sendok dengan erat. “Itu sudah lama berlalu."

“Tapi… jika kecelakaan itu bukan sekadar kecelakaan, bagaimana?” tanya Chris perlahan, sorot matanya tajam menelusuri perubahan ekspresi istrinya.

“Apa maksudmu?” tanya Lolly perlahan, menatap Chris dengan dahi sedikit berkerut.

“Aku hanya mengatakan… andaikan kecelakaan itu bukan salahmu, apakah kau akan percaya?” Chris menatap matanya dalam-dalam. “Usiamu waktu itu baru enam tahun, Lolly. Anak sekecil itu tak mungkin menyebabkan kematian siapa pun.”

Lolly terdiam. Napasnya berat, pandangannya menunduk. “Aku tidak ingin mengungkitkannya lagi,” ujarnya pelan, suaranya terdengar nyaris bergetar.

Chris menatapnya lekat sebelum bertanya dengan nada serius, “Dicky Zhang… apakah dia selalu bersikap seperti tadi setiap kali bertemu denganmu?”

“Dicky adalah satu-satunya anak laki-laki di keluarga Zhang. Sejak kakak pertamaku meninggal, dia menjadi pusat perhatian dan kebanggaan mereka. Aku… tidak pernah dianggap,” jawab Lolly lirih.

Chris hanya mengangguk pelan. Ada sesuatu di sorot matanya—antara iba dan marah yang ditahan.

“Apakah hari ini kau bisa meluangkan sedikit waktu?” tanya Lolly, mencoba mengalihkan suasana.

Chris bangkit dari tempat duduk, merapikan jasnya. “Aku ada rapat siang nanti,” katanya tenang. “Habiskan makanannya. Malam ini aku akan menjemputmu.”

Ia beranjak pergi tanpa menunggu jawaban.

Lolly menatap punggung suaminya yang menjauh, lalu menunduk, menggenggam sendok di tangannya. "Chris… bagaimana pun, pernikahan ini harus segera berakhir. Aku sudah memutuskan untuk pergi. Surat pengajuan pindah tugasku sudah dalam proses. Pernikahan yang tidak punya harapan tidak seharusnya dipertahankan."

***

Di kamar pasien, Nana duduk bersandar di ranjang dengan wajah pucat namun matanya menyiratkan amarah yang terpendam. Di sisi tempat tidurnya, Jessie, sang asisten, berdiri sambil memijat jemarinya dengan gelisah.

"Nana, apa yang membuatmu kesal? Bukankah kau baik-baik saja selama ada Chris di sampingmu?" tanya wanita itu dengan hati-hati.

"Chris sangat peduli padanya, padahal pernikahannya hanya sebatas perjanjian," jawab Nana dingin.

"Hanya seorang dokter, untuk apa kau keberatan? Mereka juga akan bercerai suatu saat nanti. Kau dan Chris barulah pasangan serasi. Dia seorang bos kaya dan tampan, sementara kau adalah artis cantik dan seksi. Dokter itu mana bisa dibandingkan denganmu," ujar Jessie mencoba menenangkan.

Nana tersenyum tipis, namun sorot matanya tajam dan penuh rencana. Ia menatap Jessie, suaranya pelan tapi tegas.

"Jessie, aku punya cara untuk membuat nama wanita itu tercemar. Aku ingin tahu apakah dia masih bisa bekerja di sini atau tidak. Cari tahu, apakah selama ini ada pria lain yang mendekatinya!" perintahnya.

Jessie menatapnya dengan ragu. “Kau ingin membuat berita palsu? Apakah kau mengira Chris akan diam saja kalau ada gosip tentang istrinya?” tanyanya hati-hati.

"Di rumah sakit tidak ada yang tahu hubungan mereka. Tapi kalau gosip perselingkuhan muncul, bukankah keluarga Zhao akan marah besar? Aku bukan tidak tahu, ibu Chris dan kakaknya memang tidak suka pada Lolly Zhang," jawab Nana tenang sambil memainkan rambutnya.

"Bagaimana kau bisa tahu tentang hal ini?" tanya Jessie penasaran.

Nana tersenyum sinis. “Kakaknya Chris menghubungiku selama ini. Dia tidak suka pada Lolly dan berusaha mengusirnya. Dia hanya pura-pura baik saat Chris ada di rumah. Buat berita perselingkuhan itu, dan kita lihat sendiri hasilnya. Saat keluarga Zhao kecewa, Chris pasti akan menceraikan Lolly secepat mungkin.”

***

Koridor rumah sakit sudah sepi. Lampu-lampu di langit-langit menyisakan cahaya kekuningan yang jatuh lembut di lantai.

Lolly berdiri di depan jendela besar, menatap gelapnya halaman rumah sakit. Dari pantulan kaca, ia melihat bayangan seseorang mendekat.

“Lolly,” suara itu memecah sunyi.

Ia menoleh. Dokter Fan berdiri tak jauh darinya, mengenakan jas putih yang sebagian kancingnya terbuka. Tatapannya lembut, tapi mengandung kekhawatiran.

“Kakak Fan,” ucap Lolly dengan senyum kecil, berusaha menutupi lelah di matanya.

“Aku lihat kau belum pulang. Hari ini kau bekerja sejak pagi, bukan?” tanyanya, mendekat perlahan.

“Masih ada pasien tambahan, Aku ingin memastikan keadaan mereka dulu,” jawab Lolly.

Fan mengangguk pelan. “Bagaimana denganmu? Tidurmu masih terganggu?”

Lolly terdiam sejenak. “Masih sama. Tanpa obat, aku tidak bisa tidur. Kalau terlelap pun, mimpi itu selalu datang... suara rem mobil, jeritan kakakku... semua terasa nyata.”

Fan menatap wajahnya yang pucat di bawah cahaya lampu.

“Lolly, sudah terlalu lama kau menyalahkan dirimu atas kecelakaan itu."

Air mata perlahan memenuhi sudut mata Lolly. Ia menunduk, mencoba menahan napas yang bergetar. “Aku tidak bisa melupakannya. Setiap kali menutup mata, aku melihatnya tersenyum… lalu semuanya gelap.”

Fan mendekat satu langkah lagi, suaranya rendah dan menenangkan.

“Dengar aku, Lolly. Saat itu kau masih anak-anak. Tidak ada anak enam tahun yang bisa mencegah kecelakaan. Rasa bersalahmu tidak akan menghidupkannya kembali. Tapi kalau terus memeluk rasa itu, kau akan kehilangan dirimu.”

Lolly menatapnya perlahan, seperti mencari keyakinan dalam matanya.

“Bagaimana aku bisa berhenti merasa bersalah? Semua orang di rumahku pun menyalahkanku.”

Fan menarik napas panjang. “Maka biarkan aku yang bantu kau memaafkan dirimu sendiri.”

Ia menepuk lembut bahu Lolly. “Besok datanglah ke ruanganku. Aku tidak akan memaksamu bercerita, tapi aku ingin membantumu melepas mimpi buruk itu sedikit demi sedikit. Kau berhak untuk tidur tanpa ketakutan.”

Lolly menatapnya, mata yang tadinya penuh lelah kini mulai bergetar oleh kehangatan yang jarang ia rasakan.

“Terima kasih, Kakak Fan,” katanya lirih.

Dokter Fan tersenyum tipis dan menyentuh kepala gadis itu.

Di ujung koridor, seseorang sedang mengunakan ponselnya merekam Lolly dengan Dokter Fan.

Jessie, asisten Nana Liu. Tersenyum sinis setelah mendapatkan video dan foto tersebut atas permintaan Nana.

"Kalau hanya rekan kerja, tidak mungkin begitu dekat," gumam Jessie.

1
Dian Fitriana
mantap Chris...up terus thor
💝F&N💝
iya, lolly. kau harus bangkit. tunjukkan bahwa dirimu bisa tanpa mereka.
Dian Fitriana
update
Suci Dava
Penderitaan mu lengkap Lolly, di benci keluarga mu, ngga di anggap oleh suami mu, di hina dan di rendahkan oleh ipar serta mertua mu, saatnya bangkit dan tegas menghadapi situasi yang ada 💪
💝F&N💝
knp up nya sedikit banget.
Dian Fitriana
up lg
Dini Anggraini
Chris kamu lelaki paling egois sudah berzina dengan neliza masih saja gak mau melepaskan lolly. Maumu apa hah coba lolly sudah tidur sama pria lain sampai hamil anak pria itu apakah kamu masih mau sama lolly jawabannya tidak begitupun lolly sekarang juga gak mau lagi sama kamu.
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
ikutin loly aja Thor, lagian it bukan anak cris
partini
hemmm di tlfn gitu aja udah ini itu dasar kamu CRIS lelaki 1/2ons
Suci Dava
baca nya terasa sebentar aja thor, terimakasih sdh up thor 🙏
Suci Dava
,Alhamdulillah sdh up lgi, maturnuwun thor 🙏
lungkioshop 2
thanks up nya Thor...
Pikachu: Terima kasih, kak.🙏🙏🙏
total 1 replies
Akai Kakazain
chyo thor, utk double up nya🫰 slalu mnunggu mu✊
💝F&N💝
up yang banyak dan tiap hari, thor
saya sudah vote
Delvyana Mirza
Lanjuuuut thor satu yang pasti jangan buat mereka tetpisah,buat meteka menyadari perasaan mereka,
lungkioshop 2
loly... bisakah kau muncul tiap hari? aku kepo dengan hidupmu


😄😄
Suci Dava
Terimakasih thor sdh up, klo bisa update tiap hari yaa thor 🙏 sdh ku Vote thor ☺
Akai Kakazain
knpa cris blm jujur ya, buat cris yg greget thor, chyo🫰
rachma yunita
gregettt sama si Chris..
Delvyana Mirza
Crish apa kau tidak mencintai Lolly istrimu yang benar saja,apa selama 3 tahun ini semua nya terasa hampa begitu saja,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!