Bagaimana jadinya kalau niat hati hanya ingin membantu malah di pintai menjadi ibu bagi anak yang baru kamu kenal belum ada 24 jam?
==##==
Aiden nggak punya mama tante, Aiden juga mau punya mama kayak teman teman Aiden. Aiden mau tante jadi mama Aiden, boleh? Tante maunya jadi mama Aiden. Baru Aiden bisa dipangku terus kayak ini, bisa diperhatikan sama mama, disuapi makan, ditemani tidur, dibacakan cerita kayak cerita cerita teman aiden. Aiden nggak pernah digituin mama hiks…hiks…hiks…” jelas Aiden dengan deraian air mata
==##==
“ Aiden dia bukan mama Aiden dia hanya kakak Zela bukan mama nya Aiden” ucap Rey yang tidak merasa senang sang anak memangil orang yang mereka baru kenal dengan sebutan mama. tapi perkataan Rey malah membuat Aiden malah mengencangkan tangisannya
“bukan kakak tapi mama” teriak Aiden dengan kencang sambil sesenggukan.
Ingin tau bagaimana keseruan dan ceritanya, mari merapat sayang. kita baca bareng bareng, siapkan kopi😄😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rmauli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
0032
Flashback off
“ hok..hok…hok.., astaga penyakit ini semakin menggerogotiku saja, tapi memang aku pantas mendapatkan ini, ini adalah karma buatku” kata andre terbatuk dan setetes darah terjatuh ke tangannya dari hidungnya yang menandakan dia sedang mimisan.
Beberapa hari setelah ia dengan tega menelantarkan darah dagingnya, andre jatuh pingsan saat setelah ia meeting dengan para bawahannya. Joni asisten pribadinya dengan sigap membawanya kerumah sakit, dan ia sangat terkejut saat dokter mendiangnosisnya menginap penyakit kanker hati, bahkan dokter mengatakan umurnya tidak panjang lagi.
Yang mengetahui penyakitnya hanya joni asisten pribadinya, jonilah terkadang menemaninya untuk mengambilkan obat atau periksa ke dokter, sedangkan elsa dan yenti sedikit pun tidak peduli dengannya mereka hanya asik dengan kehidupan mereka sendiri. Andre sangatlah menyesal sudah menjadi orang yang tamak, hanya karena harta ia bahkan tega menduakan mendiang istri yang sangat menyayangi nya dengan tulus bahkan tanpa belas kasih membunuh kedua mertuanya yang memang mengangkat derajatnya seperti sekarang.
Menyesal, andre sangatlah menyesal akan tindakannya di masa lalu. Ia bahkan malu hanya untuk menunjukkan wajahnya di depan azela yang merupakan putri kandungnya, ia merasa tidak pantas di panggil dengan sebutan papa oleh orang yang memiliki hati yang luas seperti putrinya itu. Ia yang sudah melakukan hal keji yang membuat putri kandungnya kehilangan oma dan opa yang teramat di sayangi zela, tapi putri kandungnya itu masih menganggap dia papanya. Azela teramat mirip dengan mendiang istrinya dinara sama sama memiliki hati yang baik bak seorang malaikat. Tapi ia sedikit lega saat tau reyhan merupakan calon suami putri nya, ia sudah kenal sebelumnya dengan sosok reyhan yang tegas dan juga bertanggung jawab. Ia yakin bahkan sangat yakin putrinya akan bahagia dan terlindungi bila bersama reyhan. Reyhan pasti bisa menjaga anak gadisnya itu jauh lebih baik dari dirinya.
Andre merapikan meja kerjanya lalu mengambil tas dan kunci mobilnya dan langsung melesat pergi dari ruang kerja miliknya. joni yang ketepatan ingin membuat kopi melihat andre yang sepertinya ingin pulang, langsung saja bertanya kepada bos nya itu.
“ tuan, mau kemana apakah mau saya antarkan” ucap joni sopan
“ ah joni, tidak usah saya hanya ingin menemui dokter lion, kebetulan obat yang di resep bulan lalu sudah habis” ucap andre
“ apakah anda yakin akan pergi sendiri tuan?” Tanya joni memastikan
“ tidak apa, saya bisa pergi sendiri saya akan hati hati, kebetulan saya ingin kesuatu tempat” ucap andre dan diangguki oleh joni. Andre pun berlalu dari sana.
**
**
Disinilah andre saat ini berdiri di sebelah nisan mendiang istrinya dengan sebuket bunga mawar merah kesukaan dinara. Ia bahkan sudah lupa kapan terakhir kali ia mengunjungi tempat peristirahatan terakhir istri nya itu.
“ hai nar, maaf baru bisa mengunjungimu hari ini. Kau pasti sudah bahagia di sana kan. tunggu aku ya, tapi apakah aku masih bisa melihatmu sedangkan aku adalah manusia yang penuh dosa.” Lirih andre tertunduk
“ apakah aku masih bisa melihat senyum ceriamu atau malah akan melihat wajah penuh amarah darimu karena aku sudah tega melenyapkan kedua orangtuamu. Maafkan aku maafkan aku nar” kata andre mulai menangis
“ aku adalah manusia paling bodoh aku bodoh sangat bodoh. Aku menyesal nar, aku sangat menyesal, hiks hiks, adakah maaf untuk manusia punuh dosa sepertiku. Aku sudah menyakitimu, kedua orangtuamu, bahkan putri kandungku. Bahkan hewan pun akan melindungi anaknya, tapi aku yang bodoh ini bahkan menyakiti darah dagingku sendiri.” Lirih andre terisak ia menjambak dan memukul mukul kepalanya sendiri
Andre menangis cukup lama di samping nisan mendiang istrinya itu, ia juga mengunjungi makam kedua mertuanya, yang dengan tega ia lenyapkan hanya karena sakit hati dan juga karena harta. Ia juga menangis di sana, meraung meminta maaf dan mengatakan sudah menyesal, walau ia tau itu tidak akan merubah keadaan. Setelah puas mencurahkan isi hatinya andre pun pergi dari sana, ia menjalankan mobilnya menuju rumah sakit tempatnya biasa berkonsultasi tentang penyakitnya.
**
**
“ tuan andre, ada keluhan?” Tanya dokter lion setelah selesai memeriksa keadaan andre
“ akhir akhir ini kepalaku semakin sering pusing dok, saya juga kerap sekali mimisan dan juga batuk” kata andre
“ saya sangat menyarankan anda untuk berobat keluar negeri tuan di sana pastinya pengobatan juga akan semakin canggih tuan” usul dokter lion
“ ahhh, tidak usah dokter, terima kasih atas usulannya. Saya hanya ingin menikmati hari hari terakhir saya di dunia ini.” Ucap andre sembari tersenyum
“ dokter, apakah saya boleh tahu, berapa lama lagi prediksi saya bisa bertahan di dunia ini dok” Tanya andre
“ tuan..,emm..itu, bila kami memprediksikan umur tuan hanya sampai 1bulan lagi dan paling lama 2 bulan. Tapi yang menentukan hidup dan mati adalah yang maha kuasa, kita hanya bisa berserah kepadanya. tuan jangan pernah berkecil hati” ucap dokter lion
“ terima kasih dok” kata andre sembari tersenyum dan menganggukkan kepalanya, ia sedikit lega masih memiliki waktu untuk melihat pernikahan putri nya zela dan ia sudah memutuskan akan meminta maaf kepada zela dan menyerahkan diri ke polisi, ia ingin pergi dengan tenang bila ajal menghampirinya.
Andre pun pergi dari rumah sakit itu, setelah mendengarkan beberapa saran dan juga sudah menebus obatnya, ia pun pulang ke kediamannya.
Di dalam perjalanan andre merenungi semua perbuatannya selama ini. Betapa kejam dan seberapa tega ia kepada kedua mertuanya, kepada mendiang istrinya dan kepada buah hatinya sendiri. Ia ingin menebus semua kesalahannya itu kepada putri yang sudah sangat ia lukai. Ia akan mengakui semua perbuatannya selama ini kepada pihak berwajib tapi sebelumnya ia ingin mengumpulkan bukti keterlibatan istrinya yenti terlebih dahulu dan menyelidiki kematian dinara mendiang istrinya. Ia mencurigai yentilah dalang di balik kecelakaan yang menewaskan dinara, karena kemarin tanpa di sengaja ia mendengarkan percakapan yenti dengan seseorang lewat telepon, ia mendengarkan nama dinara diucapkan oleh lawan bicara yenti dan tampak mengancam yenti, wajah yenti saat itu terlihat cemas dan juga marah.
Andre akan menyelidiki semuanya dan juga andre akan mengembalikan semua milik azela yang sempat ia rebut dengan paksa, baik perusahaan maupun rumah yang saat ini ia tinggali karena memang itu adalah milik azela sejak awal. Sekarang andre baru tau bahwa tidak selamanya kita akan bahagia karena uang, tapi kita akan bahagia bila sesama keluarga hidup rukun dan saling menjaga.
Sesampainya di rumah andre tidak mendapati siapapun, ia jadi teringat dengan mendiang dinara yang akan selalu menyambutnya dengan senyum lebar sepulang bekerja tapi dengan bodohnya ia hanya memanfaatkan istri yang benar benar tulus padanya dan saat ini dia malah merindukan momen yang tidak akan pernah terulang kembali.
Dia pun jalan menuju lantai dua lebih tepatnya ke kamar azela yang dulu di pakai putri kandungnya itu setelah tadi memberikan tasnya kepada bibi pelayan.