NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Gadis Desa

Kisah Asmara Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Healing
Popularitas:589
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Di kenal seorang pendiam dan tidak banyak bergaul membuatnya minder , sejak di usia belia seorang gadis desa sangat aktif dan sudah mengenal yang namanya jatuh cinta , apakah sekedar jatuh cinta saja atau sudah mengenal lebih dari sekedar cinta monyet ?

Dibalik kisah asmara ada sekelumit masalah pada sikap saudaranya yang membuatnya risih dan menjadi tertutup . lambat laun ia tahu siapa dirinya yang sebenarnya .


Mampukah ia menjalani kehidupan di luar sana tanpa ia sadari sudah terjebak dalam arus kehidupan dunia luar yang penuh dengan drama dan masalah ?

Apakah gadis yang dulu pendiam akan menjadi pendiam atau akan menjadi sosok yang lain ?

Yuk baca pelan-pelan dan berurutan agar tidak salah paham .jangan lupa dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Puber

Waktu jam terakhir mata pelajaran Bu Ayu , semua siswa bergantian menghapal materi yang diberikan Bu ayu . Tiba giliran Ira maju ke depan menghadap seluruh siswa di kelas .

Jantungnya sudah berdegup cepat saat melihat teman-temannya . Ia menarik napas berat kemudian menghapal materi tersebut dengan lancar .

Ira kembali duduk masih dengan jantung berdegup cepat lalu mengatur napas agar kembali normal .“Kamu kenapa ,Ra ?" tanya Heni melihat sikap Ira yang aneh .

“Tidak apa-apa ," jawab Ira sambil tersenyum malu mengalihkan pandangannya ke arah lain . Heni geleng-geleng kepala .

"Baiklah semuanya dengarkan apa yang Ibu sampaikan , minggu depan kalian akan mengikuti kegiatan pramuka , persiapkan perlengkapan kalian untuk mengikuti kegiatan pramuka jangan ada yang tidak ikut karena ini bersifat wajib ," kata ibu Ayu kemudian meninggalkan kelas .

Semua siswa keluar kelas pulang ke rumah masing-masing. “Ira ," panggil Fika saat keluar dari pintu gerbang .

Ira menoleh ke belakang melihat Fika lari kearahnya dan berjalan bersejajar. "Tumben jalan kaki ," kata Ira sambil berjalan santai .

H" Iya , soalnya kak Susi sudah mulai berangkat bekerja jadi pulangnya sore ," jawab Fika sambil melangkahkan kakinya mengikuti langkah kaki Ira .

Mereka berjalan sepanjang jalan dengan bercanda sesekali tertawa karena lucu .Ira belok ke arah rumahnya sedangkan Fika masih lurus .

Sampai di rumah Ira masuk ke kamar dan berganti pakaian lalu istirahat di kamar sambil rebahan . Menjelang sore ia terbangun namun ada yang aneh saat melihat paha sebelah kiri ada bekas tanda merah , saat itu ia memakai celana pendek .

Sejenak Ira memikirkan tentang tanda merah beberapa hari yang lalu dan sekarang ada lagi . “Apakah aku di gigit nyamuk atau di gigit semut ," gumamnya kemudian turun dari tempat tidur menuju kamar mandi .

Tanda merah di paha Ira membuat gadis remaja itu selalu kepikiran terus . Secara tidak sengaja ia mendengar cerita para orang dewasa sedang membicarakan para suami mereka . Sedang duduk di depan rumah Indah sementara posisi Indah duduk dekat jalan . Sehingga orang yang lewat melihat leher Indah terlihat dengan jelas .

Mereka membicarakan sekitar ranjang dan bahasa tubuh . "Itu cipok kok lebar sekali ," kata Lisa melihat leher indah yang putih ada tanda merah sangat jelas .

"Ganas sekali suamimu ," sahut Tatik melihat lebih dekat karena penasaran .

“Ih, apaan sih dekat-dekat . Wajarlah namanya juga suami istri ," balas Indah menutupi lehernya menggunakan tangannya karena pakai kaos tanpa Krah jadi lehernya terlihat jenjang .

Ira yang sedang lewat merasa penasaran , ia berjalan lebih dekat di samping Indah . Ira sangat terkejut melihat tanda merah sama persis dengan tanda merah dipahanya . jantungnya berdegup cepat .

Ira berjalan dengan cepat menuju rumah pikirannya tidak tenang dan hatinya bertanya-tanya. "Jika benar begitu lalu siapa yang melakukan di pahaku ," batin Ira dengan cemas .

Tidak ingin berlarut-larut Ira menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan di rumah agar tidak tidur sembarangan . Dan akan tidur ketika sudah malam hari .

Menjelang malam Ira sudah tidur dikamarnya dengan perasaan tidak tenang . Di kamar sebelah ditempati oleh kakaknya Mulyadi , ketika Ira sedang merebahkan tubuh dengan posisi miring tidak sengaja matanya melihat ada celah lubang di papan seperti ada orang yang mengintip .

“Kok seperti ada yang mengintip dan itu benar mata , aku yakin itu mata . Siapa yang mengintip ... Apakah Kakak tapi kakak yang mana ... " batin Ira dengan perasaan takut .

Ira semakin tidak bisa tidur dan ia keluar dari kamar dan nonton televisi .

Deg . Perasaan Ira semakin yakin kalau yang mengintip ketika tidur adalah kakaknya Mulyadi buktinya sekarang yang sedang nonton televisi adalah Yaman . Ira semakin setelah mengetahui apa yang selama ini di buat rasa penasaran .

"Besok sekolah , tidur sana ," Yaman mengusir Ira yang duduk di sampingnya .

"Aku belum mengantuk ," jawab Ira asal padahal ingin menghindar dari mata jelalatan .

"Besok kesiangan bisa terlambat masuk ," kata Yaman mengingatkan .

"Iya , iya ... Aku tidur ," Ira beranjak dari tempat duduk mendengar Yaman menyuruh tidur .

Di kamar Ira tidak bisa memejamkan mata , ia melihat di celah papan yang berlubang mata itu tidak ada di sana hatinya sedikit merasa lega .

Pagi harinya Ira berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki bersama Fika dan Heni . Mereka berbincang sambil bercanda tawa riang .

"Tahu gak ada kakak kelas cakep banget , kemaren waktu dia olah raga basket kelihatan keren sekali dan badannya sangat perfect ," kata Fika sambil membayangkan wajah orang yang dikaguminya .

"Siapa namanya ?" tanya Heni ingin tahu sampai menoleh melihat wajah Fika . "Kasih tahu gak ya ?" Fika tersenyum jahil .

"Soal cowok saja pelit cuma pengen tahu namanya saja ," kata Heni cemberut . "Eh ... Itu orangnya ," kata Fika menunjuk seorang cowok mengendarai moge tanpa memakai helm .

Kedua teman mereka menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Fika . Mereka sama-sama melongo melihat cowok masuk ke area sekolah lalu memarkirkan motornya dan turun sambil merapikan rambutnya .

"Wah ganteng sekali ," Fika mengagumi cowok tersebut . "Dia orangnya , kalau tidak salah namanya Wahyu ," kata Heni .

“Kamu kenal sama dia ?" Fika dengan ekspresi tidak suka ia merasa tersaingi karena Heni tahu namanya .

“Iya , dia kan idola cewek ," kata Heni bersikap biasa saja karena dia sekedar tahu saja .

Ira yang sedari tadi hanya mendengarkan saja tidak ikut ngobrol karena tidak mengenal atau tertarik dengan cowok tadi .

Mereka berpisah menuju kelas masing-masing. Heni dan Ira berjalan bersama masuk ke dalam kelas sedangkan Fika belok ke kanan menuju kelas .

Bel pelajaran pertama berbunyi semua siswa mengikuti pelajaran hari ini dengan semangat .Seorang guru pria masuk ke dalam kelas dengan tersenyum menyapa siswa.

Hari ini mata pelajaran pertama adalah Biologi . Pak Guru membahas tentang perkembangbiakan makhluk hidup .

"Baiklah sekarang kalian catat dulu nanti bapak akan menerangkan ," kata pak guru bernama Raditya . Semua siswa mencatat di buku . Saat pelajaran berlangsung mata Ira tidak fokus pada pelajaran , ia justru melihat sosok teman cowok yang duduk di pinggir tembok .

Ira selalu memperhatikan teman cowoknya yang terlihat tampan dimatanya . Ada rasa suka dihatinya bibirnya tersenyum tipis tidak ada yang menyadari sikap Ira .

Heni menyenggol Ira yang sedang memperhatikan hal lain . Membuat Ira menoleh Heni dengan kesal . "Apaan sih ," sewot Ira mengalihkan pandangannya kepada pak guru di depan kelas .

"Kamu memperhatikan apa sih , perasaan dari tadi tidak fokus sama pelajaran ?" tanya Heni ketika jam mata pelajaran biologi selesai .

"Ada deh , ingin tahu aja ," kata Ira tersenyum hatinya berbunga-bunga ketika matanya beradu dengan mata teman cowoknya .

1
🌀 SãñõõR 💞
siapa ya... rulli kayaknya😄
Anyue: mungkin saja tapi entahlah besok gimana baiknya
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
ayok belajarrr👍... jadi inget masa sekolah sih🤭
Anyue: anggap saja masih sekolah hhe
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
salfok sama nama Erlan heheh
Anyue: duh kena deh ,🤭
total 3 replies
Mericy Setyaningrum
mengagumi sosok laki2 di kampung
Anyue: pekerja keras
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
aku boleh komen ya... ini terlalu ke narasi ya... kalo bisa di seimbangkan antara narasi deskripsi dan juga dialog... juga dialognya dipisah sm dialog lain jangan disatukan jd gak terlihat dialognya ... trima kasih
Anyue: q tanya editor satu paragraf narasi setidaknya dua dialog
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!