Setelah kehancuran dunia, munculah Cubex, pintu dimensi antar planet berikut kemunculan Artefak User yang dapat membuat manusia berubah menjadi Mutan berevolusi. Semua datang bukanlah sebuah kebetulan atau bencana alam semata namun ada rahasia dibalik semuanya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rick Tur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13. Lonehunt
“Lonehunt... “ Jasmin mendesah.
“Lonehunt? “ Ketua mengkerut.
“Apakah kau tidak mengingatnya? “ Jasmin mencoba membangkitkan memory Ketua. “Kita dua kali melihatnya ketika masih berburu di Cubex Putih. Telanjang dada. Bertarung sendirian. Menghindar untuk mendekati dengan gerakan cepat. Mengalahkan Apes. Kedua kalinya juga ketika Lonehunt menghajar Tiger Gold. Semua dilakukan seorang diri. Dia juga selalu tertawa ketika di serang secara fatal. “
“Tapi kita tidak pernah melihat wajahnya dengan jelas. Karena kita melihatnya dari jauh. Ketika kita mendekat, Lonehunt sudah menghilang. “ Ketua mencoba mereka-reka wajah tokoh yang pernah di kaguminya itu.
“Tidak ada seorangpun yang pernah melihat wajahnya. Beberapa Tim pernah melihatnya beraksi. Chat Online menyebutnya sebagai Lonehunt dengan berbagai foto yang di abadikan dari jarak jauh. Juga ada beberapa video, tetapi wajahnya tetap tidak terlihat jelas. “ Jasmin sempat melupakan akan permusuhan nya dengan Ketua karena kegirangannya menemukan Lonehunt menenggelamkan semua perasaannya. Ternyata Lonehunt selama ini berada di sisiNya.
Joe terduduk melepas lelah. Tubuhnya berkeringat. Ini luar biasa. Hari ini dia mengalahkan Beast bintang satu di level puncak.
[Anda telah mengalahkan Old Fenrir. Anda menerima hadiah
1 . Dummy Card 13 Lembar.
Double Experience
Akumulasi Magic Card]
Didalam Istana Jiwa milik Joe terlihat 13 kartu Dummy tersusun rapi melayang di udara. Tepat di sebelah kartu sihir yang tinggal setengah. Magic Card miliknya hanya tinggal angka 9 keatas. Sedangkan J, Q, K, A tidak dapat digunakan karena tidak mengandung sihir.
Bentuk Dunny Card sama seperti kartu biasa pada umumnya, hanya saja ke 13 kartu ini tidak memiliki angka ataupun gambar. Rasa penasaran membuat Joe menyentuh 13 Kartu Dummy yang tersusun rapi. Kartu ini hanya terdapat dua warna, yang atas berwarna putih polos dan dibaliknya berwarna merah polos.
[Skill of Dummy Card :
1. Dapat berubah angka ataupun gambar sesuka hati namun tidak memiliki kuasa sihir baik Buff ataupun Debuff.
“Apa artinya hanya berubah gambar. Benar-benar kartu tidak ada guna. Hanya berguna disaat sedang berjudi atau bermain sulap. “ Joe mengeluh dalam hatinya. Dia mencoba mengambil satu kartu dari Dummy Card. “ini sama seperti Magic Card. Memiliki berat yang sama dan ketajaman seperti pedang. Dapat menembus di tubuh manusia biasa, namun tidak ada artinya untuk seorang User atapun Monster. “
Tiba-tiba tanpa di duga tubuh Joe merasa menggigil. Ada rasa sakit luar biasa. Otot-ototnya mengalami kejang. “Aku mengalami kenaikan tingkat? “ Duga Joe.
Ding!
Bell di Istana Jiwanya berbunyi lagi.
[Selamat. Anda sekarang berada di Bintang Satu. Magic Card anda mengalami Evolusi. Kini Magic Card J, Q dan K dapat digunakan sebagai Debuff.
Heart \= Smoke poison dengan efek Sleep. (Tidur)
Diamond \= Crystal Stone dengan efek Freeze/Stone (beku)
Spade \= Rain/water dengan efek Slow
Club \= Explosion dengan efek Reduce Strength and Defense]
Double Experience yang diterima juga sesuai dengan ekspetasi nya. Kini Joe berada di Bintang penuh dan telur untuk bakal Bintang 2. Tubuhnya juga mengalami peningkatan akan kekuatan dan kecepatan.
“Untung mendapatkan skill prediction, jika tidak maka kartu 8 dan 10 pun tidak ada gunanya. “ Joe tertawa senang.
Ding
[Selamat , Anda telah berevolusi mendapatkan Pasif Magic : Inner Vision/Dark Vision.
Kegunaanya untuk Penglihatan Mata Batin 360° dalam radius 500 meter. jarak tersebut dapat meningkat sesuai peningkatan level. Juga dapat melihat dari balik tembok. Penglihatan ini tidak membutuhkan mata jasmani. ]
"Sepertinya akan berguna untuk bertarung. " Joe membatin. "Sebaiknya mencoba penglihatan. "
Joe menutup matanya lalu mencoba konsentrasi. Perlahan-lahan terlihat pohon-pohon, batu, dan apapun disekitar tubuh Joe, termasuk yang di belakang sekalipun. semua dapat terlihat meskipun mata sedang tertutup. hanya masalahnya pandangan itu hanya terlihat hitam putih. seperti gambar negatif sebuah foto. Joe juga dapat melihat jauh di belakangnya ada tiga orang sedang bersembunyi di balik pohon. Meskipun ketiga orang tersebut tidak terlihat berwarna namun Joe tahu siapa gerangan ke tiga orang tersebut. Dari postur tubuhnya pasti trio X-Stride, Rado dan Tremor. Kemudian Joe pura-pura tidak tahu lalu berjalan menjauh.
Sementara jauh dari lokasi Joe berada memang terdapat tiga orang yang telah mengamati pertarungan Joe dengan Old Fenrir.
“Bagaimana hasil pengamatan mu? “ Pemuda tampan berkumis tipis yang bernama X-Stride mengucapkannya.
“Aku sudah merekam semua kejadiannya. Pemuda bernama Joke itu memiliki kecepatan 100 km per jam. Memiliki pukulan 4.500 kg. Daya tahan 5.100 kg. “ Tremors menjawab dengan yakin sesuai informasi dari tablet di tangannya. "Hanya saja kekuatannya tidak statis dan dapat berubah-ubah. Mungkin dia meminum obat kuat. "
“Apa kau yakin bahwa dia di peringkat Pra Bintang? “ X-Stride tampak ragu. “Itu sudah sekelas Bintang Satu Akhir. “
"Sepertinya pemuda Joke itu sudah di Bintang Satu. Kekuatannya juga sepertinya bertambah. Mungkin dia dapat skill evolusi baru. " Tremor melihat tubuh panas Joe melalui monitor terjadi peningkatan.
“Jangan Kuatir, Kapten. Kemampuannya masih dibawah ku. “ Rado dengan bangga mengatakannya. Tangannya memegang teropong sedang memandang Joe yang sedang berbaring. “Kita tidak usah negosiasi. Kita rampok saja Old Fenrir nya. “
“Perhatikan Video ini lagi Kapten. “ Tremors menunjukkan gambar dimana pertarungan Joe dengan Fenrir. “Joke selalu dapat menghindar serangan Fenrir dan membalas pukulan di tempat yang sama beberapa kali. Pukulan-pukulan itu menjadi targetnya. Dia tidak sembarangan memukul seolah itu merupakan bagian kelemahan dari Fenrir. Dibawah leher, di pelipis, di pangkalan paha kaki belakang, di punuk. Meskipun kulit old Fenrir kuat, tetap saja pukulan-pukulan itu membuat Old Fenrir goyang dan tidak dapat menguasai diri. “
“Maksudmu, Joke melakukan serangan terencana dan memiliki strategi? “ Kapten X-Stride menatap Tremors.
“Maksudku. Secara fisik Joke tidak dapat mengalahkan Fenrir. Baik daya tahan dan serangan Fenrir lebih kuat. Kecuali Fenrir memiliki titik kelemahan dan hanya Joke yang mengetahui nya. Menurut riset di laboratorium Guild, Fenrir tidak dapat di kalahkan kecuali dengan kekuatan yang rangkingnya lebih tinggi. Itulah sebabnya untuk mengalah kan Fenrir harus berkelompok. Bukan perorangan. “ Jelas Tremors.
“Aku paham. Sayangnya kita tidak menyaksikan pertarungan itu dari awal. “ Kapten menggaruk dagu nya. “ Sayangnya lagi pemuda itu hanya memiliki artefak kelas rendah. Seandainya saja dia memiliki Common Artefak maka aku akan mengajaknya bergabung. “
“Bagaimana tindakan kita selanjutnya Kapten.? “ Tanya Rado.
“Ayu kita kesana untuk melakukan negosiasi. “ Kapten melangkah setelah membuat keputusan.
“Negosiasi? Itu hanya buang-buang uang Kapten. Pemuda itu tidak memiliki Guild dan bertarung perorangan. Ini kesempatan menghancurkannya. “ Rado membujuk.
“Negosiasi juga tidak rugi. Untuk apa merampok. Ini akan membuat image guild kita semakin buruk. “ Tremors mendukung Kapten.
“Joeeee.... “ Jasmin berteriak berlari mendekati Joe.
Joe hanya kaget dalam istirahatnya. Dia melihat Jasmin berlari dan di belakangnya ada Ketua. Rupanya mereka belum melarikan diri.
Begitu sampai, Jasmin langsung memeluk Joe. “Akhirnya aku menemukan dirimu, Lonehunt. “
“Hei, Kakak. Aku sedang berdarah dan berkeringat. “ Joe menjadi canggung.
“Aku tidak perduli. Itu membuat hormonku semakin naik. “ Jasmin semakin rapat memeluknya tanpa memperdulikan pandangan cemburu dari Ketua.
“Apa maksudmu dengan Lonehunt? “ Joe sedikit bingung.
Jasmin juga langsung merenggangkan pelukannya. “Apakah kau pernah bertarung sendirian melawan Monster? “
“Bukankah tadi aku melakukannya. “
“Bukan. Maksudku. Apakah kau pernah mengalahkan Bonobopan Apes? “
“Waduh. Aku tidak tahu. “ Joe menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.
“Seekor kera dengan janggut berwarna merah dan memiliki tangan yang lebar serta dapat menciptakan batu besar. . “ Jasmin menatap Joe.
“Owh, Monyet janggut merah. “ Joe mengangguk-angguk.
“Apakah kau juga pernah mengalahkan Harimau besar dengan garis-garis berwarna kuning? “ Tanya Jasmin lagi.
“Huh. Harimau garis emas? Bagaimana kau tahu? “ Kini Joe yang bingung.
“monyet itu bernama Bonobopan Apes dan harimau itu bernama Golden Tiger.” Jasmin tersenyum lebar terlihat sangat manis. “Aku pernah melihatmu sewaktu kau mengalahkan Bonobopan Apes. Beberapa orang juga melihatnya lalu memvideokannya. Aku juga melihat di video internet ketika kau melawan Golden Tiger. Tapi tidak ada orang yang bertemu langsung denganmu. Karena setelah mengalahkan Monster, kau langsung menghilang meninggalkan mayatnya. “
“Aku hanya berlatih dan mengambil Artefaknya jika kebetulan ada. Tapi monyet itu dan Harimau itu juga tidak meninggalkan Artefak. “
“Tahukah kau bahwa namamu cukup terkenal dan menjadi perbincangan di internet. Kau semakin terkenal ketika meninggalkan mayat Monster yang nilainya ratusan euro. “ Jasmin memegang tangan Joe sambil menggoyang-goyangkannya seperti anak gadis yang manja.