Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.
Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.
Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.
Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kerja Paruh Waktu
Setelah pulang sekolah, Lilith kecil dan sahabatnya tidak langsung pulang ke panti asuhan, melainkan menyusuri trotoar jalan untuk mencari cafe.
Setelah cukup lama mencari, mereka akhirnya menemukan sebuah cafe yang juga menjual makanan seperti kentang goreng dan makanan yang dimasak lainnya.
Tanpa berlama lama, mereka segera memasuki cafe tersebut dan berjalan menghampiri kasir.
"Selamat datang, kalian ingin pesan apa?", sambut sang kasir perempuan dengan ramah.
"Kami kesini mau kerja paruh waktu kak.", jawab Lilith kecil.
Sang kasir terdiam sejenak sembari memperhatikan penampilan mereka berempat yang masih mengenakan seragam SMP.
"Tunggu sebentar ya dek, adek bisa duduk dulu.", ucap sang kasir lalu pergi ke belakang.
Lilith kecil dan ketiga sahabatnya kemudian duduk di salah satu meja yang masih kosong untuk mengobrol.
"Kalo ditolak gimana?", tanya Luna sedikit khawatir.
"Ya kita cari yang lain.", jawab Sarah enteng.
"Masalahnya di daerah sini jarang ada cafe, cafe yang ini aja nyarinya lama banget.", balas Luna kesal.
"Kalo emang ditolak, kita terpaksa kerja terpisah.", celetuk Lilith kecil.
"Kalo gue bisa kerja jadi kasir di toko, kalo Sarah mungkin warung atau rumah makan, tapi gimana dengan lo sama Zara?", tanya Luna.
"Aku juga gak tau.", jawab Lilith kecil.
"Nah itu dia masalahnya.", ucap Luna.
Setelah mengobrol cukup lama tentang rencana mereka, tiba tiba seorang wanita dewasa melangkah menghampiri mereka berempat.
Sang kasir yang melihat wanita tersebut segera menghampiri sang wanita dan menyambutnya.
"Nyonya, mereka yang katanya mau kerja paruh waktu.", ucap sang kasir.
Sang wanita hanya diam sembari memperhatikan penampilan mereka.
"Kalian umur berapa? Kenapa ingin kerja paruh waktu?", tanya sang wanita dengan suara yang lembut.
"Lima belas tahun, kami ingin kerja paruh waktu soalnya...ibu panti kami udah meninggal.", jawab Lilith kecil.
Sang wanita sedikit terkejut dengan pernyataan Lilith kecil.
"Sebutkan nama kalian.", ucap sang wanita.
Mereka berempat segera menyebut nama masing masing secara bergantian, dimulai dari Lilith kecil.
"Baiklah kalian bisa kerja disini, dan akan saya bayar 50 ribu per orang.", lanjut sang wanita.
"Dan perkenalkan nama saya Diana Morales.", ucap sang wanita memperkenalkan diri.
"Ajari mereka semua!", titah Diana.
"Baik nyonya.", balas sang kasir.
Diana kemudian berbalik dan melangkah pergi, namun ia tiba tiba berhenti dan berbalik.
"Kalian tinggal di panti asuhan mana?", tanya Diana.
"Panti asuhan Cahaya Hati.", jawab Lilith kecil.
Diana mengangguk mengerti lalu kembali melangkah meninggalkan cafe tersebut.
"Dia siapa kak?", tanya Luna penasaran.
"Oh beliau yang punya cafe ini.", jawab sang kasir.
"Gila cantik banget, suatu hari gue pengen kayak dia.", ucap Luna penuh tekad.
Di alam bawah sadar, Lilith mendengar tekad Luna, dan ia merasa semakin bersalah atas kematian sahabatnya di kehidupan sebelumnya.
"Ayo aku ajarin kalian.", ajak sang kasir.
"Oh ya, namaku Yuna.", lanjut sang kasir memperkenalkan diri.
"Salam kenal kak Yuna.", sapa Luna dengan ceria, membuat Yuna tertawa kecil.
Yuna kemudian pergi ke belakang diikuti oleh mereka berempat.
"Karena kalian baru kerja, jadi gak ada seragam buat kalian, gak papa kan?", tanya Yuna.
"Gak masalah kok kak, lagian kita cuma kerja paruh waktu.", jawab Luna.
"Bagus, disini yang kerja punya job desk masing masing, ada kasir, barista, koki sama pelayan. Nah kalian bisa pilih kerjaan apa yang mau kalian kerjain.", jelas Yuna.
"Jadi kak Yuna yang jelasin semuanya?", tanya Luna.
"Nggak lah, aku cuman kasir, jadi kalo mau jadi barista, kalian bisa ke depan.", jawab Yuna.
Dan tanpa banyak bicara,Zara segera melangkah pergi ke luar.
"Oke, kalo mau jadi koki bisa ke dapur lewat pintu itu.", lanjut Yuna sembari menunjuk pintu samping, dan Sarah segera menuju kesana.
"Sisanya kasir sama pelayan, kalo pelayan masih ada didepan jadi bisa tunggu disini, dan yang mau jadi kasir ikut aku.", jelas Yuna lalu melangkah keluar diikuti oleh Luna.
Sedangkan Lilith kecil duduk di kursi untuk menunggu pelayan kembali.