Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.
Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.
Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.
Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ikatan
"itu artinya kau akan menghargai ku kalau aku tak begini?"
Tanya Don dengan nada rendah.
"itu benar, aku minta maaf karena telah membuat mu sakit hati. Aku merasa bersalah padamu."
Ucapan minta maaf Guinevere.
Mendengar hal itu Don seketika luluh, dia mulai merasa bahwa dia salah karena telah jatuh kedalam kegelapan. Biar bagaimanapun Don hanya ingin agar berteman baik dengan Guinevere setelah ditolaknya.
Merasa kesal karena Don tidak segera menghabisi Guinevere, Helena pun melancarkan serangan sihir gelap nya.
"DARKNESS BLAST!!"
Ucap mantra dari Helena.
Sihir itu mengenai Don dan membuat Don terluka.
"Sejujurnya Don, aku sudah tak butuh kau lagi. Helena habisi dia!"
Seru Lilith.
"Baik."
Balas Helena.
Helena :"HYPER DARKNESS BLAST!!"
Don :"arghhhh...."
Don pun kehilangan nyawa nya setelah serangan kuat Helena.
"Baiklah tuan putri, sekarang pengganggu kita telah hilang. Ayo lanjutkan permainan kita!"
Ujar Lilith.
"Kau benar benar kejam. Tak kan aku maafkan kau."
Ucap Guinevere.
Pertarungan diantara mereka pun tak bisa dihindarkan lagi. Para guru dan murid yang dihipnotis terkadang kena serangan akibat pertarungan itu. Kerusakan pada fasilitas dan taman belakang pun terjadi karena dahsyat nya kekuatan Demon Lord.
Lilith :"DARK BALL OF DESTRUCTION!!"
Serangan pamungkas Lilith berupa bola kegelapan besar yang cepat dan tak bisa dihindari. Serangan itu berhasil mengenai dan menjatuhkan Guinevere. Sang putri pun terpojokkan lagi, Guinevere pun pingsan.
Beralih pada negeri Tudor, tampak King Louise mulai melemah. Kekuatan nya digunakan semua sehingga energi dan mana nya cepat habis. Sedangkan serangan dari sang ratu dan putri berhasil dihindari oleh Lucent semua.
William akhirnya terpojok karena kalah kuat jika harus dikeroyok iblis kelas atas. Setelah serangan pukulan disertai kekuatan kegelapan William pingsan dan dia harus terbaring dihadapan Kane sang iblis kelas atas.
Kane :"Satu nyawa akan hilang dengan kekuatan ini... HAMMER OF DEATH!!"
Serangan eksekusi yang hendak menghancurkan William. Namun untungnya ada serangan kegelapan dari langit yang berhasil menggagalkan jurus eksekusi Kane.
WUSHH...
"Apa itu? siapa yang menggagalkan ini?"
Tanya Kane kebingungan.
"Llihat ke langit! itu terlihat seperti Lewis."
Seru Thackloz, iblis kelas atas yang lain.
"Ayo kejar dia! habisi dia!" Seru Kane dengan penuh semangat.
Kane, Thackloz dan beberapa iblis lain pun terbang dan pergi mengejar Lewis. Lucent pun terheran melihat rekan rekannya terbang menjauh. Karena tak mungkin untuk mundur Lucent pun mencoba sekali lagi meminum ramuan agar mendapatkan kekuatan tambahan.
"hahhahahaaha.... muahahahahaha...."
Tawa jahat Lucent setelah meminum ramuan itu.
"Ramuan ini memungkinkan aku untuk lebih kuat 6 kali lipat. Namun konsekuensi nya aku akan kehilangan nyawaku setelah 30 menit. Percaya lah kalian semua akan mati kurang dari 2 menit."
Jelas Lucent kepada princess dan queen Tudor.
"Kekuatan apa ini? aku merasa kekuatan kegelapan nya jadi berlipat ganda. Dia jadi jauh lebih berbahaya dari yang sebelumnya."
Ujar sang ratu.
"MATILAH KALIAN... MATILAHH!!"
Seru Lucent.
Kecepatan dan kekuatan Lucent meningkat pesat. Ratu langsung terbunuh setelah dipukul di area perut dengan disertai kekuatan sihir gelap yang besar. Organ dalam sang ratu pun hancur. Sementara Mary, sang putri raja dibuat patah tulang di area kaki setelah kakinya ditendang oleh Lucent.
Beralih pada akademi sihir, Guinevere mulai tersadar dan saat itu juga dia melihat kedua Demon Lord tadi tersenyum dihadapan nya. Guinevere pun menyadari bahwa dia sedang di ikat dan akan disiksa.
"Selamat pagi tuan putri... hehe"
Ucap Helena.
"hei, ini kan malam lah."
Balas Lilith.
"Ohh iya yah, kenapa aku disini?"
Balas Helena berusaha memanaskan keadaan.
"Aku tak ingat lah, seingat ku tadi aku bertaruh dan kalah."
Ujar Lilith.
"Iya juga ya, hahahahaha."
Ucap Helena.
"Kita mau nyiksa dia dengan cara yang seperti apa ya?"
Tanya Lilith.
"Aku pun bingung. Gimana kalau kita mulai dengan rusak dulu area kewanitaan nya? Cabut semua Rambutnya dan buat dia botak? Cabut matanya sampai tak henti henti mengeluarkan darah?"
Tanya Helena.
Guinevere pun mulai menyadari bahwa saat ini dia tak bisa berbuat apa apa. Dia mulai merasa sudah putus dan hendak menyerah.
"Aku rasa ini akhirnya, akhir dari perjalanan hidupku... aku tak mengerti kenapa diriku ini begitu lemah sehingga aku tak bisa menepati janjiku untuk membalas budi pada dia."
Ucap Guinevere dalam hati dengan nada penuh penyesalan dan kesedihan.
"Sebaiknya kita mulai dari yang ringan saja duku ya? kita potong dulu kakinya satu persatu."
Ujar Lilith.
Lilith :"DEMON SLASH!!"
Tangan kanan Lilith disertai energi gelap dan siap untuk memotong kaki Guinevere. Belum sempat melancarkan serangan tiba tiba Guinevere berubah menjadi cahaya dan menghilang tanpa jejak.
William dan Guinevere tersadar di sebuah tempat yang kosong dan terang. Disana kesadaran mereka berdua menyatu ditempat itu. Ucapan dengan nada rendah akan kedengaran dengan jelas oleh lawan bicara.
William:"Guinevere?" Guinevere:"William?"
Ujar mereka berdua bersama dengan terkejut.
"Tak ku sangka ternyata kau memang benar orangnya. Aku senang pada kenyataan itu"
Ucap Guinevere dengan wajah riangnya.
"benar apa?"
Tanya William penasaran.
"Enggak kok."
Balas Guinevere.
"Ternyata dia lebih cantik dari yang aku bayangkan."
William mengatakan hla itu dengan pelan. Namun kedengaran jelas karena hukum tempat itu. Guinevere yang mendengar nya tersipu malu.
"B... baiklah, aku tak punya waktu banyak, aku harus segera mengalahkan musuh ku."
Ucap Guinevere dengan masih meninggalkan wajah merah nya.
"Ya aku juga sama, malah aku harus segera kembali ke istana kalau tidak sang raja akan mati dan kerajaan Tudor akan hancur. Kenapa kau membawa ku kesini?"
Ucap William.
"Hei jangan salah sangka dulu! aku tak memindahkan mu kesini tau... "
Seru Guinevere.
"Lalu kenapa kita bisa bertemu disini?"
Tanya William.
"hpmm... mana aku tau"
Balas Guinevere berbohong pada William.
Tiba tiba mereka berdua terbang saling mendekat. Mereka tak bisa menahan gaya gravitasi yang saling tarik menarik itu.
"Apa ini woy?"
Tanya William kebingungan.
"Bukan aku dah..."
Balas Guinevere.
Tubuh mereka berdua pun melekat dan menjadi satu tubuh dengan dua kesadaran. Setelah menyatu tiba tiba mereka berada di Tudor dengan kondisi yang sangatlah memprihatinkan.
"Apa ini? pedang apa ini?"
Tanya William dalam hati.
"itu Lightsworn."
Balas Guinevere yang mana suara itu datangnya dari dalam hati.
"Hei Guinevere... Kau ada dimana?"
Tanya William kebingungan.