NovelToon NovelToon
Istri Cantik Tawanan Panglima Kematian

Istri Cantik Tawanan Panglima Kematian

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Wanita
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Wan Yurui terbangun kembali saat usianya masih belia. Ingatan di dua kehidupan itu melekat kuat tidak bisa di hilangkan. Satu kehidupan telah mengajarinya banyak hal. Cinta, benci, kehancuran, kehilangan, penghianatan dan luka.

Di kehidupan sebelumnya dia selalu diam di saat takdir menyeretnya dalam kehampaan. Dan sekarang akankah semua berbeda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Andai waktu berhenti

"Dekrit pernikahan baru di terima. Tapi kamu sudah melihat pria lain." Tanpa mendengarkan penjelasan dari istrinya. Yu Xiao langsung menggendong istrinya dalam dekapannya. Dia membawanya pergi dari pinggiran sungai.

Namun Tuan putri ketiga belas Yun Daiyu masih tetap menatap pria yang ia suka.

"Tuan putri, anda harus pergi." Pengawal Hui An menundukkan kepalanya. Tidak berani menatap mata yang terus memperhatikan dirinya.

"Yun Daiyu," teriakan kuat terdengar dari kejauhan. Pangeran ketujuh Yun Weisheng berjalan cepat menghampiri adik ketiga belasnya.

Tuan putri Yun Daiyu bangkit menatap kaget melihat kakak ketujuhnya datang. "Otot perutmu sangat bagus. Aku akan menemuimu lagi nanti." Sebelum berlari pergi dari pinggiran sungai gadis itu tidak lupa membawa baju Pengawal Hui An.

"Baju..." Pengawal Hui An hanya bisa pasrah melihat bajunya di bawa pergi begitu saja di hadapannya.

"Jangan kabur. Gadis tidak tahu aturan. Bisa-bisanya kamu datang ketempat pemandian pria. Jangan lari..." Pangeran ketujuh Yun Weisheng mengambil satu batang kayu kering di tanah. Membawanya sebagai alat untuk menghukum adik ketiga belasnya. "Kembalikan baju itu. Yun Daiyu..."

Di sisi lain di waktu yang sama,

Yu Xiao membawa istrinya masuk kedalam tenda pribadinya.

Klekk...

Pintu di kunci dari dalam.

Dengan perlahan dia meletakkan tubuh istrinya di atas tempat tidur. "Apa tubuh mereka lebih bagus dari tubuhku? Sehingga kamu harus melihatnya."

"Aku hanya melihat beberapa detik saja. Itu pun tidak sengaja aku lakukan." Wan Yurui menarik kerah baju suaminya lalu mendekatkan wajahnya. "Tentu saja tubuh suamiku yang paling memabukkan," bisiknya pelan. "Aku sudah memiliki dirimu. Dan itu lebih dari cukup."

Yu Xiao diam. Dia memperhatikan bibir lembut dengan balutan pewarna merah. Pandangan mata kesal tergantikan keinginan lebih untuk memiliki wanita yang telah mengacaukan hatinya. Tapi dia menahan hasratnya.

Wan Yurui tersenyum lembut. "Tuan Yu, apakah anda bersedia pergi kekediaman pribadiku?"

Pria itu menatap pasti kedua mata indah di hadapannya.

"Beberapa waktu lalu aku membeli kediaman di pinggiran hutan tidak jauh dari sini. Jika kamu bersedia. Kita bisa tinggal di sana untuk beberapa waktu," ujar Wan Yurui. Kedua tangannya menyentuh lembut pundak kekar suaminya.

"Kamu bahkan berani mengundang pria kekediaman pribadimu." Mendekatkan wajahnya. "Nona Wan, anda sangat berani." Jarak hampir tidak memisahkan mereka berdua. Seringaian tipis melintas di wajahnya. "Aku bersedia," saut Yu Xiao menanggapi istrinya.

Sore itu juga mereka pergi menggunakan satu kuda yang di tunggangi bersama. Mereka pergi menuju kediaman pribadi yang ada di pinggiran hutan dengan jarak tiga jam dari barak militer Liangyu.

Kediaman itu telah di renovasi dengan sangat baik. Bahkan taman yang awalnya di penuhi semak belukar. Telah di ubah menjadi taman bunga indah dengan berbagai jenis bunga.

"Yuhhh..." Kekang kuda di tarik.

Yu Xiao turun terlebih dulu. Dia merentangkan kedua tangannya membiarkan istrinya melompat kedalam pelukannya. Mereka berdua masuk kedalam kediaman yang penuh dengan kesunyian. Hanya ada mereka berdua tanpa ada orang lain yang bisa membuat kegaduhan.

"Belok kanan, di sana kamar utama kita."

Pintu kamar di buka,

Semerbak wangi dari dupa wewangian tercium kuat. Yu Xiao menghentikan langkahnya melihat tatanan ruangan yang telah di penuhi warna merah.

"Kemarin aku meminta Ayun untuk menata ruangan kamar ini. Tidak di sangka dia akan menatanya sebagai kamar pengantin," ujar Wan Yurui yang juga tidak menyangkanya.

"Dia cukup mengerti." Yu Xiao tersenyum menatap wajah istrinya.

Pintu kamar di tutup rapat.

Di saat fajar Wan Yurui terbangun dari tidurnya. Tubuh kecilnya masih berada dalam dekapan pria tanpa busana. Tubuh mereka tertutup rapat selimut tebal. "Kita benar-benar telah menikah," suaranya sangat pelan. Takut suaminya terbangun dari tidurnya. Sentuhan lembut di berikan pada alis tegas lalu turun kebulu mata lentik. "Bulu mata ini sangat cantik. Bahkan lebih cantik dariku." Pandangannya tertuju pada hidung mancung dan bibir hangat berwarna merah muda.

Wajahnya merah merona di saat mengingat kembali keintiman yang mereka lakukan malam itu.

"Apa kamu masih menginginkannya?" Suara serak Yu Xiao terdengar sangat memikat. Dia membuka perlahan kedua matanya. Menarik lebih dalam tubuh istrinya dalam dekapannya.

"Aku masih tidak percaya kita telah menikah. Ini seperti mimpi," kata Wan Yurui dengan bisikan pelan. "Yu Xiao."

"Em."

Wanita itu menggelengkan kepalanya. Menghentikan niatnya mengungkapkan isi pikirannya. Dia sembunyikan wajahnya dalam dada bidang suaminya. 'Andai saja waktu bisa berhenti di tempat yang sama.'

Sekitar jam sembilan pagi mereka berdua harus bergegas kembali ke barak militer karena akan ada tamu penting yang datang. Seperti perkataan Pangeran ketujuh Yun Weisheng. Menteri perdamaian Ning Geng dari Kekaisaran Jing telah tiba dan telah menunggu untuk beberapa waktu.

Saat sampai di barak militer Yu Xiao segera menghampiri tamu pentingnya. Sedangkan Wan Yurui menanti di tenda kamar pribadi suaminya.

"Kakak perempuan, apa aku boleh masuk?" Suara Tuan putri ketiga belas Yun Daiyu terdengar dari pintu luar.

"Tuan putri, anda bisa masuk." Wan Yurui menyauti dari dalam ruangan.

Gadis itu melangkah masuk. Wajahnya selalu terlihat ceria seperti biasanya. "Kakak perempuan pergi kemana saja? Aku sangat bosan di tempat ini. Hui An juga selalu menghindar setiap melihatku. Pria itu sangat sulit di tangkap." Duduk di kursi.

Wan Yurui tersenyum mendengar ucapan gadis di depannya. "Mungkin Pengawal Hui An takut nama baik Tuan putri menjadi buruk di mata orang lain."

"Aku hanya mengejarnya tidak mengejar semua pria. Hem..." Menghela nafas dalam. "Jika bukan karena statusku sebagai Tuan putri. Mungkin dia akan lebih mudah di dekati." Meletakkan wajahnya di atas meja dengan wajah cemberut. "Apa kakak perempuan punya cara agar aku bisa lebih dekat dengan dirinya?" Tuan putri ketiga belas Yun Daiyu menatap pasrah.

Belum sempat Wan Yurui menjawab pertanyaan gadis itu ketukan pintu terdengar. "Masuk."

Seorang pelayan datang. "Tuan putri Pengawal Hui An telah kembali. Saat ini dia ada di lapangan bela diri."

Wajah cemberut itu seketika berubah penuh semangat lagi. "Dia kembali. Kali ini aku harus menangkapnya." Tuan putri ketiga belas Yun Daiyu bangkit dari tempat duduknya. "Kakak perempuan, ayo..." Menarik Wan Yurui keluar dari ruangan.

Sesampainya di lapangan bela diri gadis itu melepaskan mentel bulu rubahnya. "Untung saja hari ini aku tidak memakai gaun." Melepaskan genggaman tangannya dari Wan Yurui. "Hui An..." Berteriak kuat berlari menghampiri Pengawal Hui An.

Melihat itu Pengawal Hui An langsung berlari sekuat tenaga menjauh dari Tuan putri ketiga belas Yun Daiyu.

Wan Yurui hanya bisa menggelengkan kepalanya menatap kearah lapangan bela diri. Di mana seorang gadis muda terus mengejar pria yang ia sukai sepanjang jalur lapangan. "Kenapa aku merasa melihat diriku sendiri." Mengingat kembali betapa agresifnya dirinya di saat dia beranggapan Yu Xiao menyukai seorang pria.

Semua prajurit yang ada di sana menahan tawa mereka.

1
Arix Zhufa
kisah percintaan yg selalu tragis
sahabat pena
ya berpisah lagi nangis bombay berjamaah 😭😭😭😭
Imas Fatimah
thor....kenapa dirimu kejam,memisahkan mereka apa tdk ada cara lain???
Mineaa
Ya Ampuuunnn thorrrrrrr....
kenapa jadi begini......😭😭😭😭😭😭
sahabat pena
akhirnya bahagia 😍😍💕
Imas Fatimah
akhirnya....merasa lega🙃
Arix Zhufa
berarti mereka ber 2 sama² mempunyai ingatan kehidupan sebelumnya
Imas Fatimah
ada jalan keluarnya dong pengen happy ending,,
sahabat pena
menegangkan dan terhura😭😭😭😭
Datu Zahra
karyamu selalu keren thor, top
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Wan Yurui kk.❤️🌹🤗
total 1 replies
Mineaa
Astaga.......dag...dig...dug..... Thooorr...😶‍🌫️
SaRW
Keren Thor ...Tengkiuuu sdh up date
Sri wulandari: Siap kk.🤗
total 1 replies
Imas Fatimah
lanjut thor,lg seru inih
Sri wulandari: Sedang di usahakan kk.🤗
total 1 replies
Imas Fatimah
semoga bisa ketemu kembali dg istri tercinta🙂
Suci Muji Asih
/Drool//Drool//Ok/
Suci Muji Asih
tanggung amat/Grin/
Imas Fatimah
omg!mudah2an Wan Yurui beserta bayinya selamat.
Imas Fatimah
mudah2 masalah cepat selesai dan ada jalan keluarnya
Imas Fatimah: semangat up lg thor
total 1 replies
Imas Fatimah
aduh...mulai muncul konflik nih🤦‍♀️
SaRW
Yun Daiyu, keberadaan mu sangat menghibur Readers dan para pengawal halu 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!