Sistem Pembunuh: Tak Terkalahkan

Pria bertopeng itu menatap tubuh tak bernyawa Yu Lou. "Hanya dengan satu lengan-nya, dia bisa membuat-ku kesulitan!?" Pria bertopeng itu sama sekali tidak menerima.

Dia tidak menyangka akan dibuat kesusahan melawan orang cacat yang hanya memiliki satu lengan. Tapi dia juga tidak heran, Pria dihadapan-nya ini dapat membantai kurang lebih seratus bawahan-nya sebelum akhirnya kehilangan tangan-nya dan melarikan diri.

Pria bertopeng itu kemudian mengalihkan perhatian-nya ke arah bawahan-nya untuk mengejar Bu Bai. "Apa yang terjadi? Kenapa mereka sangat lama hanya untuk mengejar bocah tahap Body Refining!" Pria bertopeng itu keheranan. Sudah hampir beberapa jam, mereka juga belum tiba dengan membawa bocah tersebut.

Tanpa berlama-lama, Dia juga pergi ke arah yang sama untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan bawahan-nya.

...

Pria bertopeng itu akhirnya sampai dimana tempat Bu Bai bertarung dengan Empat orang.

Dia menatap pemandangan di depannya. Mayat bawahannya tergeletak mengenaskan, tubuh mereka terdapat luka jarum dan darah yang masih mengalir di tanah. Matanya yang merah membara bergetar, rahangnya mengatup begitu keras hingga terdengar suara krek dari giginya yang saling bergesekan.

Lalu, tiba-tiba~

"BAJINGAN!!!"

Suara raungannya menggema di seluruh hutan, penuh dengan kemarahan yang hampir tak bisa dibendung. Dengan satu hentakan, dia menendang salah satu mayat hingga terpental menabrak pohon.

BAM! Mayat yang ditendang oleh Pria bertopeng tersebut langsung hancur.

"Siapa yang melakukan semua ini?!" Suara pria bertopeng itu rendah. "Tidak mungkin bocah itu yang melakukan-nya kan? Dia hanya bocah rendahan Body Refining!" Pria bertopeng tersebut tidak bisa memikirkan Tahap Body Refining bisa mengalahkan Qi Gathering.

Semua bawahan-nya ditingkat Qi Gathering, jadi tidak mungkin Body Refining belaka dapat mengalahkan seseorang yang berada di tahap Qi Gathering.

Dia kemudian mengambil jarum yang tergeletak ditanah. "Teknik jarum? Apa dia mendapatkan bantuan?" Pikir pria bertopeng tersebut. Dia kemudian melihat ke arah lurus. "Mungkinkah seseorang Sekte Awan Surgawi membantu-nya?"

Pria bertopeng itu berpikir jika anggota Sekte Awan Surgawi membantu-nya maka itu mungkin saja untuk mereka mampu membunuh bawahan-nya.

"Sial!" Pria bertopeng itu mengutuk.

Benda yang dibawa Bu Bai sangat penting baginya. Tapi, Yu Lou datang mencuri dari dirinya dan ingin pergi membawa-nya ke Sekte Awan Surgawi.

Bukan hanya kehilangan benda yang sudah dia tunggu-tunggu, Dia juga mengalami kerugian yang banyak karena bawahannya telah di bantai oleh pria bernama Yu Lou.

Sekarang tidak mungkin baginya untuk mengejar Bu Bai untuk merebut benda yang harusnya milik-nya. "Bocah Body Refining itu pasti sudah tiba di Sekte Awan Surgawi!." Pria bertopeng itu berkata dengan kesal, dia menghancurkan jarum yang ditangan-nya.

"Sekte Awan Surgawi! Tunggu saja kalian!" Pria bertopeng itu berbalik, lalu dia pergi meninggalkan tempat tersebut dengan meninggalkan bekas retakan di tanah.

...

Setelah melewati begitu banyak masalah, Bu Bai akhirnya sampai dipinggiran hutan dan Sekte Awan Surgawi tepat dipinggir hutan, tepatnya di atas bukit-bukit yang tertutup dengan awan.

Bu Bai sekarang didepan Gerbang Sekte Awan Surgawi.

Melihat-nya secara langsung, Bu Bai suda terpesona dengan gerbang megah milik Sekte Awan Surgawi. Sekte Awan Surgawi dengan tangga menjulang tinggi ke gunung berkabut. Gerbangnya megah, dihiasi ukiran naga emas dan tulisan langit, dengan pilar batu besar yang bersinar dengan rune kuno.

Beberapa anggota Sekte Awan Surgawi ditugaskan selalu secara bergantian untuk menjaga gerbang Sekte.

"Oh, bukan kah ini Pelayan Bu Bai? Dari mana saja kamu beberapa hari ini?" Saat Bu Bai mendekati gerbang sekte, seseorang berbicara dengan-nya.

"Senior Huo Zhen sudah mencari mu kemana-mana." Ucap murid sekte tersebut kepada Bu Bai.

Xiao Huo Zhen, Dia adalah adik Xiao Bu Bai.

Bu Bai sudah menghilang beberapa hari, tentu saja adiknya pasti cukup khawatir, karena tubuh-nya begitu lemah.

Bu Bai mengangguk dan tidak berbicara sama sekali. Dia terus melangkah melewati gerbang dan mencoba menaiki tangga sekte yang menjulang tinggi.

Setelah Bu Bai pergi begitu saja menaiki tangga sekte, Murid sekte lain yang menjaga gerbang tersebut terlihat kesal.

"Bukankah dia terlalu lancang? Dia hanyalah Pelayan sekte, sedangkan kita adalah Murid Dalam Sekte." Murid sekte itu berkata dengan nada kesal karena Bu Bai hanya mengangguk dan tidak berbicara sedikit pun.

Di Sekte Awan Surgawi, Pelayan Sekte hanyalah tingkatan rendah di dalam sekte. Pelayan Sekte bukan sepenuhnya murid sekte, tetapi orang yang bekerja di sekte sebagai pelayan, penjaga, atau tukang kebun. beberapa bisa diberi kesempatan untuk belajar kultivasi jika memiliki bakat tersembunyi.

Kemudian, di atas Pelayan Sekte adalah Murid Luar. Murid Luar biasanya yang baru bergabung dan masih dalam tahap awal kultivasi.

Kegiatan Murid Luar biasanya melakukan pekerjaan ringan di sekte sambil berlatih dan harus membuktikan diri agar bisa naik menjadi Murid Dalam.

Murid Dalam, Murid yang telah melewati ujian masuk sekte dan diberikan teknik kultivasi yang lebih tinggi. Diberikan akses ke sumber daya sekte dan pelatihan yang lebih serius.

Kemudian, Ditingkatan selanjut-nya adalah Murid Inti. Murid berbakat yang menerima bimbingan langsung dari Tetua atau Pemimpin sekte. Murid Inti Memiliki akses ke teknik rahasia dan sumber daya sekte terbaik.

Murid Inti bisa menjadi kandidat sebagai calon pemimpin sekte di masa depan.

"Jika bukan karena adik-nya itu yang begitu jenius sebagai pendukung-nya. dia mungkin sudah mati kapan saja jika dia bertingkah seperti itu." Ucap Murid Sekte Dalam tersebut.

Sebagian Murid Dalam yang lain di sekitar sana hanya diam dan sebagian-nya mengangguk setuju dengan ucapan orang tersebut.

Huo Zhen adalah Seorang jenius, Dia Murid Inti Sekte dan merupakan Murid Pribadi dari Tetua Sekte Awan Surgawi sehingga dia kekuatan pendukung yang kuat.

Karena memiliki pendukung yang kuat, Huo Zhen meminta untuk menerima Bu Bai kepada Guru-nya tersebut sehingga Bu Bai dapat diterima di Sekte walaupun dia tidak dapat berkultivasi.

Tapi berbeda dengan sekarang, Bu Bai bukan orang yang lemah lagi. Dia akan membuat semua Kultivator ketakutan hanya dengan nama-nya.

...

"Sial~ Sangat melelahkan hanya untuk masuk ke Sekte ini!" Bu Bai sangat kesal. Terlalu banyak rintangan bahkan belum beberapa hari dia tiba di Dunia ini.

Jika bukan karena sekarang dia ditingkatan Body Refining, Bu Bai mungkin akan membutuhkan beberapa hari hingga mencapai puncak sekte.

Bu Bai yang dulu bahkan membutuhkan dua hingga tiga hari untuk naik ke puncak, itu dia lakukan dengan beristirahat sedangkan untuk turun dia harus memakan satu hari penuh.

Bu Bai terus melangkah dan tiba di Wilayah tempat tinggal Murid Inti,

Bersambung~

Jangan Lupa Di Like ya...