Tertipu Pesona Gadis Berwajah Polos.

"Jangan pernah bilang sama Gue, kalau Lo suka sama Jackson. " Ucap Kai dengan tatapan tajamnya. hingga membuat Luna tertegun dengan tatapan Kai, dan membuatnya reflek menggelengkan kepalanya. "Gadis Pintar. " Ucapnya lagi sambil merapikan anak rambut Luna yang berantakan, " Gue nggak segan segan hancurin Lo jika berani menghianati Gue, Luna. " Ancam Kai dengan tegas dan membuat Luna semakin tertekan atas tingkah Kai kali ini. "kenapa diam, bicaralah kalau kamu akan setia dan menjadi milik ku satu satunya. " Ucapnya lagi sambil menatap Luna dengan intens, dan kenyataan tersebut membuat lidah Luna semakin kelu, hingga tak mampu mengucapkan sepatah kata dari mulut nya. " Jika terus diam berati setuju. " Ucap Kai Lagi, dan kini kembali mencium bibir Luna yang masih sedikit membengkak.

"Kai stop aku capek mau istirahat. " ucap Luna berusaha menolak Kai dengan halus.

"Oke.. " Ucap Kai mengakhiri ciumannya, tapi bukannya pamit pulang Kai malah mengangkat tubuh Luna.

"Kai, mau ngapain. " Tanya Luna yang mulai panik dan bingung.

"mau anterin kamu istirahat dengan nyenyak, habis itu aku pulang. " Ucap Kai dengan santai lalu masuk ke dalam kamar Luna.

"Tapi Kai,... "protes Luna langsung terpotong saat Kai menatapnya.

"Kakimu sakit, jangan bawel. " Ucap Kai, dan akhirnya membuat Luna menarik nafas dengan lega. tapi siapa sangka saat Kai berusaha menidurkan Luna di atas kasurnya malah Kai ikut oleng dan terjatuh diatas menindih tubuh Luna.

Hingga akhirnya kedua mata mereka saling bertemu dan saling menghipnotis, dan tanpa disadari mereka melakukan menyatukan bibir mereka lagi dengan lembut, saling melumat, dan mengakses semuanya dengan intens. Tanpa Luna sadari tanggan Kai sudah mulai menjamah bukitnya kembali, hingga membuat Luna seperti tersengat aliran listrik dalam tubuhnya. " Kaiii.. " rintih Luna ketika Kai mulai menyusu lagi. "stop Kai, aku nggak kuat, euughhh. " Lenguh nya lagi.

"nikmati aja, habis ini kamu tidur dengan nyenyak. " Ucap Kai yang mulai meraba segitiga bermuda Luna, tapi dengan cepat Luna langsung melarangnya. " pegang doang, Luna. " Ucap Kai yang terus memaksa memasukkan tangannya.

"Kaii... " Ucap Luna sambil menggelengkan kepala nya sebagai tanda tidak menyetujuinya, "euughhh Kaiii... " rintih nya ketika tanggan Kai berhasil menerobos pertahanan nya.

"Udah becek, Sayang. " Ucap Kai lembut sambil terus mengobok segitiga bermuda Luna.

"Kai, please stop, aku nggak mau kebablasan Kaii... " Ucap Luna dengan matanya yang sudah benar-benar sayu, tetapi otaknya masih waras. tapi Kai tidak pernah mengindahkannya. "Kaii... euughhh.. " kini tubuh Luna diserang Kai dengan brutal. Hingga tangan yang tadinya menahannya kini berganti menjadi cengkraman yang sangat kuat, hingga akhirnya Luna berhasil mengeluarkan ribuan kupu kupu dari perutnya dengan nafas tersengal sengal. dan melepaskan cengkraman nya dengan tak berdaya. Lalu perlahan membuka matanya yang langsung mendapatkan senyuman yang indah dari Kai.

"Gimana suka, tidurlah. aku akan pulang, dan jangan pernah lupakan awal kenangan indah kita di waktu keheningan yang kamu sukai itu Luna. " Ucap Kai sambil memandangi wajah bersemu merah milik Luna dengan intens, Lalu meninggalkan kecupan di kening Luna dengan pelan. Lalu Kai bangkit dari tempat tidur Luna dan merapikan bajunya lalu beranjak pergi meninggalkan Luna yang masih terdiam.

"Jangan lupa kabari aku, kalau nanti udah bangun, aku pulang dulu. Bye. " Ucapnya lalu menutup kamar Luna.

"Aku, kamu. " batin Luna lalu tersenyum manis. dan beranjak bangun untuk mengunci pintunya.

......................

Hai, Selamat membaca semoga suka ya. Jangan lupa support karyaku dengan like dan komenya.!!! terimakasih.