NovelToon NovelToon
Kitab Emas Warisan Kake

Kitab Emas Warisan Kake

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Penyelamat
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: ijo.lumut

Aray pemuda 18 tahun yang hanya tinggal dengan nenek nya sejak kecil selalu hidup dalam kemiskinan.
Setelah sang kake meninggal.Dan hanya meninggalkan sebuah kitab yang ber sampul warna emas sehari sebelum meninggal sang kake menitipkan ke sang nenek agar kelak setelah dia meninggal dunia buku tersebut di berikan ke arya.

Simak kelanjutan nya.dan mohon maaf apa bila dalam kata kata masih banyak kekurangan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ijo.lumut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesepakatan bersama

Dian yang melihat Nenden pingsan pun langsung ikut membangun kan Nenden yang di bopong oleh arya ke bale bambu tidak terlalu lebar yang biasa jadi tempat tidur arya dulu.

    Ya ampun aku lupa mba kalau kaki nya nenden belum aku betulkan mba.!" Ucap arya pada Dian seolah Arya meminta persetujuan dari Dian.

  Ayo lakukan arya kasian dia.!" Dian pun menyuruh Arya agar cepat mengobati Nenden yang saat ini pingsan karena menahan rasa sakit pada kaki nya.

Tapi mba celana nya harus di lepas mba.!" Ujar Arya karena tak enak hati sembari melihat Dian." Biar aku yang melepas kan nya Arya kamu ambil kain sana." Tukas Dian dan menyuruh Arya mengambil kan kain untuk menutupi Nenden." Iya mba sebentar." Ucap Arya dan langsung melangkah masuk kedalam kamar nya mengambil kan kain sarung dan menyerahkan nya pada dian."

"Ini mba kain nya.!" Arya menyodorkan kain sarung yang iya ambil di kamar nya pada Dian.

"Balik badan kamu dan jangan mengintip kamu." Jawab Dian setelah menerima sarung dari tangan Arya." Iya mba.!" Tanpa banyak tanya lagi Arya membalikan badan nya menuruti perintah Dian sesaat kemudian Dian pun menepuk pundak Arya.

"Ayo cepat Arya tangani dia sebelum tambah parah arya.!" Perintah Dian menyuruh Arya agar cepat menangani Nenden yang sedang pingsan

"Iya mba.!" Balas nya singkat," Arya langsung memegang sebelah kaki kanan nenden dan mulai memijat bagian lutut yang terlihat mulai membengkak karena tempurung nya bergeser." Kini Dian percaya dengan pengakuan Arya yang menolong Nenden jatuh dari motor nya," Dian diam tak banyak bertanya dia melihat kaki Nenden yang bengkak dan ada warna ke biru buruan di bagian betis nya."

 Krrrrteeek Krrrruuuuk jekluk." Terdengar begitu renyah suara tulang sendi dan tempurung Nenden kembali pada tempat nya.

Hahaha." Alhamdulillah selesai juga!." Ucap sukur arya sembari mengelap keringat di dahi nya dan menatap Dian yang sedang memandang ke arah nya perlahan senyum pun mengembang di bibir tipis Dian.

Kamu hebat Arya bisa bisa nanti kamu jadi ahli terapis di kampung kita ini Arya." Ucap Dian dengan antusias nya dan menghampiri arya yang duduk di sebrang Nenden yang masih belum sadarkan diri sembari membawa gelas berisikan air putih langsung memberikan nya pada Arya.

Aahhh biasa saja mba," Jangan terlalu melebih-lebihkan dan memuji seseorang mba." Tidak ada yang hebat di dunia ini mba selain yang maha pencipta mba." Ujar Arya dengan bijak dan menepis segala pujian yang di lontarkan kepada nya karena Arya tidak menginginkan puji,pujian itu," Karena Arya takut pujian itu akan membawa diri nya dalam kesombongan dan melupakan siapa dirinya.

  Iya kalau aku tidak melihat nya langsung dan pernah merasakan nya juga mungkin aku tak akan percaya sama kemampuan yang kamu miliki Arya." Ungkap Dian dengan menatap Arya kagum.

Iya mba aku paham tapi tidak baik juga jika terlalu memuji manusia seperti aku mba karena yang pantas di puji dan di puja itu hanya tuhan yang maha kuasa mba.!" Tukas Arya dengan sikap bijak.

Iya terserah kamu saja lah Arya tapi dimata aku kamu itu is the best Arya." Emmuach." Setelah mengucapkan kata kata itu Dian tak sungkan langsung mencium pipi Arya

"Ehh mba ini.!

Arya mengelus pipi yang ciuman secara tiba-tiba oleh Dian barusan kedua bola mata Arya menatap Dian dengan tidak percaya kalau dian melakukan nya dengan tiba-tiba mencium nya.

Hoaaammm." Aaduuuh.

  Di saat suasana terasa canggung Nenden membuka mata nya dan langsung mengaduh karena merasakan sakit di lutut nya itu.

 Eh kamu sudah bangun nen.!" Ucap dian dan langsung menghampiri nenden yang berusaha bangun untuk duduk." Iya mba loh loh kenapa aku memakai kain sarung mba celana aku kemana mba!." Nenden kaget saat menyadari dia saat ini hanya mengenakan kain sarung dan tida memakai celana yang tadi iya kenakan.

 Sudah kamu tenang saja nen semua nya akan baik baik saja ko nen dan kaki kamu juga tidak akan menghawatirkan ko," Karena tadi Arya sudah membetulkan kaki kamu dengan cara memijat lutut kamu dan mengembalikan tempurung lutut kamu pada tempat nya nen.!" Dian menerangkan bahwa nenden tak usah khawatir dengan kondisi kaki nya itu.

"Eh iya mba ini kaki aku sudah terasa baikan hanya sedikit aku merasa kan sakit nya mba.!" Ucap Nenden dan mencoba menekuk lutut nya dan hasil nya memang benar apa yang Dian ucapkan tadi pada nya.

 Nenden Sekali lagi merasa berhutang budi pada Arya karena sudah dua kali dia di tolong oleh arya," Perlahan dia berdiri walau masih terasa ngilu pada lutut nya dia berjalan perlahan mendekat ke arah arya.

Arya terimakasih kamu sudah dua kali menolong aku lagi Arya." Nenden langsung memeluk Arya mengucapkan terimakasih yang begitu tulus dengan berderai air mata Nenden berbicara pada Arya yang kini dalam pelukan erat nya itu.

 Sudah mba ini adalah tugas kita sebagai manusia untuk saling tolong menolong mba.!" Ucap arya sembari tangan nya mengusap punggung Nenden dan membalas pelukan nenden dengan lembutnya menenangkan Nenden yang muali sesenggukan dalam pelukan nya.

 Dian yang menyaksikan nya pun tak terasa meneteskan air mata haru nya karena dia pun pernah merasakan berada di posisi Nenden saat ini

   "Kamu adalah pemuda yang sangat baik yang baru pertama kali ini aku temui dari sekian banyak pemuda," Kamu begitu tulus menolong dengan tanpa pamrih Arya." Kembali Nenden berbicara di tengah Isak tangis nya." Hati Nenden bertambah kagum pada sosok pemuda tampan yang kini berada dalam pelukan erat nya dalam hati Nenden muali tumbuh perasaan sayang dan benih cinta terhadap arya."

Ehhhhem.

Ehhhhem.

 Dian berdehem mengagetkan Arya dan Nenden yang sedang berpelukan di depan Dian," Tapi Nenden tak mau peduli dia masih enggan melepaskan pelukan nya pada Arya.

  Sudah mba sebaiknya mba duduk dulu ya biar lutut nya tidak berubah kembali ya.!" Pinta Arya agar Nenden segera melepaskan pelukan pada diri nya dan duduk kembali.

Iya Arya.!" Jawab Nenden dan Akhirnya mau tidak mau harus melepaskan pelukan nya pada Arya dan berjalan ke arah bangku," Namun langkah Nenden kembali limbung seolah hilang keseimbangan pada langkah nya dan berteriak.

Awww arya.!"

Arya Dengan reflek nya kembali menangkap tubuh Nenden dan langsung kembali memeluk tubuh Nenden dengan erat agar tidak jatuh.

Apakah lutut nya masih sakit mba?." Tanya arya memastikan ke adaan Nenden."

Bukan lutut aku Arya tapi pinggul aku yang sakit Arya," Terang Nenden dengan bibir meringis karena merasakan rasa sakit pada pinggul nya.

Apakah pas kamu terjatuh kamu tertimpa oleh motor nen.?" Tanya nya Dian penasaran pada nenden.

Iya mba.!" Balas Nenden singkat kepala nya mengaguk lembut." Arya kembali merapal mantra tembus pandang nya dan memeriksa setiap inci kaki nenden sampai ke pinggul nenden dan arya menemukan tulang di pinggul nenden ternyata bergeser juga dan otot otot nya terjepit.

Ternyata tulang di pinggul mba bergeser juga mba dan otot otot nya juga ada yang terjepit mba.!" Terang Arya memberitahu kan pada Nenden.

Tapi bisa kan Arya kamu betulkan kembali tulang dan otot-otot nya itu.?" Sahut Dian mendahului nenden bertanya pada arya.!"

 Akan aku usahakan ya mba Dian."

Tapi maaf mba nen bukan aku mengambil kesempatan dalam kesempitan tapi kain sarung nya harus di lepas mba.!" Nenden pun diam wajah nya saat itu juga langsung berubah bersemu merah tapi bukan karena marah tapi karena malu pada arya dan juga dian karena baru kali ini dia memperlihatkan bagian sensitif dari tubuh nya di lihat oleh orang lain.

 Tidak usah malu nen aku juga pernah ada di posisi kamu bahkan aku sampai telanjang bulat di depan dia.!" Malahan waktu itu kita hanya berdua tapi aku salut dengan Arya dia tak berbuat macam macam nen.!" Panjang lebar Dian menerangkan nya pada Nenden," Agar Nenden tak usah malu malu lagi dengan Arya dan Dian," Bola mata Nenden memandang Arya dan beralih pada Dian." Dan menjawab dengan anggukan oleh Dian meyakinkan Nenden

 Baiklah kalau begitu.

 Jawab Nenden mengaguk Dengan wajah yang semakin memerah seperti kepiting rebus Nenden perlahan melepas kan kain sarung yang iya kenakan tanpa ragu di depan Arya dan Dian dengan dada berdebar karena ini pertama kali nya iya menyisakan kain penutup ladang warna putih di depan orang lain.

Apakah akan sakit ar.?" Tanya Nenden pada Arya wajah nya semakin memerah karena Arya menatap ladang nya yang masih tertutup itu.

Saya usahakan lebih perlahan agar tidak terlalu sakit nanti saat memijat nya mba.!" Balas Arya mencoba memberikan rasa aman pada nenden yang khawatir terlihat jelas dari wajah nya." Arya menelan ludah kala mata nya melihat setengah tubuh Nenden yang tak tertutup," Begitu mulus di depan nya," Ini kedua kali nya dia melihat langsung wanita cantik tanpa busana bagi Arya.

Ehhhhem

Awas nanti copot mata kamu sayang.!"

Dian berdehem dan menggoda Arya karena melihat Arya yang terus memandangi nenden tak berkedip dan sengaja mengubah panggilan nya pada Arya.

Sontak saja nenden melihat ke arah Dian karena mendengar kata sayang terucap dari mulut dian.

Apakah kalian pacaran mba.!" Tanya Nenden pada Dian karena di dorong rasa keingin tahuan Nenden tentang hubungan Dian dan Arya.

   Iya aku dan arya memang pacaran dan kami pacaran belum lama nen.!" Apakah kamu mau jadi yang kedua nen.!" Dian langsung menjawab pertanyaan dari Nenden dan tak memberi kesempatan Arya bicara karena dia tak mau kalau Nenden tahu dia masih bersuami.

Arya hanya menggaruk kepala nya yang tidak gatal saat mendengar obrolan kedua gadis cantik di depannya itu." Apakah mba rela berbagi cinta dengan ku mba.?" Nenden langsung menanggapi ucapan dian."

Aku rela asalkan kita sama sama saling menjaga dan saling mendukung satu sama lain nya nen.Bagai mana sayang.!" Ucap nya dan Dian menoleh ke arah arya yang sedari tadi hanya berdiri mendengar kan obrolan nya bersama Nenden dan bertanya meminta persetujuan arya.

Itu terserah kalian berdua saja."Celetuk Arya karena merasa bingung dengan perubahan Dian saat ini padahal Arya tahu kalau Dian memang sudah menyukai diri nya itu sejak lama.

1
ijo.lumut
Hehehe terimakasih ka sudah mampir 🙏🙏🙏
Winsczu
SELINGKUH INI PASTI!!!
Winsczu
ketebak sih apa yang bakal terjadi 😀
.
Urang sunda
Mantap, di lanjut
ijo.lumut: haturnuhun dukungan na 🙏🙏😥
total 1 replies
Was pray
arya ntar lama2 jadi playboy nih...
ijo.lumut: bisa jadi 🤭 Terimakasih atas support nya ka
total 1 replies
Sudarman
bagus
ijo.lumut: terimakasih ka
total 1 replies
Hendrik
cukup menarik /Good//Good//Good/
ijo.lumut: Terimakasih ka...atas support nya.. beritahu kekurangan dalam cerita ini ya ka🙏🙏
total 1 replies
Priyanto
Buruk
ijo.lumut: Terimakasih atas ketitik nya Maaf masih pemula
total 1 replies
Priyanto
Kecewa
Fatkhur Kevin
lanjut thor
ijo.lumut: Siap ka tapi maaf belum bisa up bab berikutnya ka
total 1 replies
__NathalyLg
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
ijo.lumut: Siap ka. Mohon beri tahu dimana kekurangannya ka,🙏 terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!