keira dan angga menikah selama dua tahun. Angga memboyohg seluruh keiiarganya untuk tinggal di rumah keira yang besar. karena keira adalah anak pengusaha.
Awalnya keluarga Angga sangat baik, tapi seiring berjalannya waktu mereka semua berubah kasih yang dulu keira rasakan seolah hilang begitu saja. Apalagi saat mengetahui Anggal sekingkuh.
Apakah yang akan keira lakukan kepada suami yang berselingkuh dan di dukung oleh keluarganya? Apakah karena cinta dia akan terima begitu saja? Ataukah dia akan membalas semua dengan elegan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Keira yang saat itu baru memasuki perusahaan memulai semuanya dari awal meskipun dia putri pemilik perusahaan, Keira menyamarkan identitasnya karena dia tidak mau semua orang tau kalau di adalah anak pemilik perusahaan. Awal masuk kerja dia tidak kesulitan karena Keira memang orang yang cerdas, tapi seiring berjalannya waktu kecerdasan itu menonjol membuat temen kerjanya ada yang tidak suka dan ada yang suka. Hingga dimana dia bertemu dengan Angga saat Keira berpapasan dengan di lorong kantor dengan tergesa-gesa Keira berjalan dan tidak melihat kedepan hingga dia menabrak Angga dan berkas-berkas yang di bawa Keira jatuh berserakan.
Keira yang tidak sengaja menabrak nya itu langsung minta maaf dan buru-buru membereskan berkasnya dan langsung menuju ke ruangan direktur sedangkan Angga hanya diam mematung karena terpesona pada kecantikan Keira.
Singkat cerita Keira dan Angga berpacaran dan ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan namun keluarga Keira tidak setuju karena menurut mereka Angga ini bukan orang cocok buat Keira apalagi dia tidak sepadan dengan keluarga Keira, namun Keira tetap memaksa mau tidak mau sang papa akhirnya menyetujui karena dia tidak mau melihat putrinya yang murung.
Setelah Keira menikah dia di suruh berhenti bekerja di kantor tempat dia dan Angga bekerja, mau tidak mau Keira menurut ucapan sang suami. Tanpa sepengetahuan Keira Angga yang awalnya hanya karyawan biasa langsung diangkat menjadi manajer dengan gaji yang tidak sedikit itu demi sang putri, berharap sang putri bahagia dengan gaji Angga yang besar pasti nafkah untuk putrinya juga tidak sedikit. Namun dari kenyataan nya semenjak Angga menikah dia hanya dua kali memberi Keira nafkah dan setelah itu dia menyuruh Keira bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga nya alasannya karena gaji Angga tidak cukup.
Angga yang awalnya menerima tantangan itu tidak menyia-nyiakan kesempatan yang dia bercerita kepada keluarga nya dan semuanya mendukung apalagi hasutan dari sang ibu untuk tidak memberitahu Keira kalau dia akan naik jabatan dan Angga setuju karena dia tidak mau uangnya habis untuk memenuhi kebutuhan rumah belum lagi jatah ibunya, adiknya yang kuliah dan kebutuhan dapur dia hanya memberikan uang sedikit kepada Keira dan sisanya Keira yang menanggung.
Keira yang sedang dalam perjalanan menuju rumah kedua orangtuanya dengan menggunakan motor matic kesayangannya, dia terus memikirkan cara bagaimana dia mengatakan kepada orangtuanya kalau selama ini rumah tangganya tidak bahagia dan dia di bohongi oleh keluarga sang suami memikirkan itu membuat Keira pusing. Dia harus meminta bantuan papanya meskipun dia malu karena Angga tidak sebaik yang dia kira, dia baru sadar kalau apa yang di katakan keluarga nya ternyata benar dan dia menyesal karena tidak percaya kepada keluarganya.
"Mau tidak mau aku harus bicara sama mama dan papa, semoga saja papa tidak kecewa dengan apa yang aku alami selama ini karena tidak patuh, apalagi selingkuhan Angga sudah berani datang kerumah. Aku harus bertindak apalagi Angga dan keluarga punya niat untuk mengambil alih rumahku." Batin Keira.
"Aku kira kamu tulus Mas, aku gak pernah memandang kamu dari harta tapi ini balasan kamu. Kamu sudah nyuruh aku buat berhenti kerja sudah aku turutin tapi apa tak lama setelah itu mama kamu marah-marah bilang kalau aku ini hanya beban buat kamu karena aku tidak bekerja, setelah itu kamu nyuruh untuk membantu kebutuhan keluarga kamu dengan bekerja menjadi pelayan ya walaupun itu restoran milikku tanpa kamu tahu. Tapi itu semua tidak cukup di mata mama kamu bahkan aku di jadikan pembantu di rumah aku sendiri kamu diam saja tidan menegur mama kamu. Aku menyerah, aku capek dengan semua ini Mas." Batin Keira sampai dia tidak sadar kalau ari matanya menetes, sakit hati Keira.
Tak berapa lama akhirnya Keira sampai di depan rumah mewah dan mendekati gerbang lalu memanggil satpam yang jaga.
"Selamat siang non, tumben baru kesini mamang sudah lama tidak lihat non datang ke rumah tuan." Sapa satpam penjaga gerbang.
"Selamat siang kembali pak, iya pak baru ada waktu buat berkunjung kesini. Papa dan mama ada kan pak?" Tanya Keira sambil memasukan motornya ke dalam garasi.
"Ada non, tuan dan nyonya tidak kemana-mana siang ini." Jawab satpam itu.
"Baiklah, makasih ya pak saya masuk dulu." Jawab Keira sambil berjalan ke pintu utama.
"Selamat siang papa mama." Teriak Keira saat kaki jenjangnya melangkah ke arah ruang keluarga.
"Siang Keir, kebiasaan ini kalau masuk rumah teriak-teriak." Jawab sang mama ternyata Sinta kakak pertama Keira juga ada di ruang keluarga bersama dengan suaminya.
Keira memiliki dua saudara laki-laki dan perempuan dia anak terakhir yang menjadi kesayangan semua keluarga, kakak pertamanya sudah menikah sedangkan kakak yang nomor dua dia masih lajang karena fokus kepada kariernya dan belum memikirkan masalah percintaan.
"Papa dan Mama apa kabar Keira kangen banget." Ucap Keira sambil berjalan menuju ke arah Papa dan Mamanya.
"Mama sama Papa baik sayang, kenapa kamu baru datang ke sini Kei. Apa Angga dan keluarganya memperlakukanmu dengan baik?" Tanya sang Mama.
"Maaf ma Kei baru ke sini, oh ya sudah lama kak Sinta sama Kak Chandra di sini Ma." Ucap Keira sambil mengalihkan pertanyaan sang Mama.
"Iya kemarin mereka semua menginap disini sayang cuman kamu yang gak ada Mama kangen banget loh sama kamu." Ucap sang Mama sambil memeluk Keira.
"Gimana kabar Kak Sinta dan kak Chandra." Tanya Keira kepada kedua saudaranya.
"Kakak baik Kei, kamu gimana." Ucap Sinta.
"Baik juga kak, Kak Chandra gak mau jawab pertanyaan aku." Manja Keira sama kakak laki-lakinya dan membuat sang kakak tersenyum.
"Iya kabar kakak baik princess, kamu gimana." Jawab Chandra sambil memeluk sang adik.
"Baik kak, aku kangen." Jawab Keira sambil membenamkan wajahnya di dada sang kakak tidak lama setelah itu sang adik terisak membuat semua yang ada di sana kaget.
"Hei are you ok?" Tanya Chandra dengan nada panik.
Namun hening tidak ada jawaban dari sang adik membuat Sinta bersuara karena hanya dia yang tau permasalahan yang di alami Keira.
"Kei apa kakak saja yang jawab pertanyaan dari Chandra, Papa dan Mama?" Tanya Sinta namun Keira tidak menjawab malah tambah menangis.
"Apa yang kamu tutupi dari kita semua kak." Jawab Chandra menahan emosi melihat princess kesayangannya menangis.
"Sebenarnya rumah tangga Keira sedang tidak baik Pa, Ma dan dia di perlakukan tidak baik oleh keluarga suaminya, semenjak Papa menaikan jabatan Angga dia mulai berubah asal kalian tahu selama ini Keira bekerja di restoran yang dia miliki demi menutupi identitas pemilik resto itu, semua orang tau kalau restoran itu milik Indah tapi sebenarnya milik Keira yang di kelola bersama Indah." Ucap Sinta membuat sang Papa Marah karena anak yang di besarkan dengan kasih sayang ternyata di perlakukan dengan tidak baik oleh keluarga suaminya.
"Apa...... Jadi dia tidak memberikan gaji dia untuk Keira? Terus selama ini siapa yang menikmati gaji Angga?" Tanya sang Papa dengan emosi.
"Gaji itu di pakai sama keluarganya dan di simpan sama Angga Pa, Angga menyuruh Keira untuk kembali bekerja tapi jangan kerja di kantor karena Angga takut ketahuan kalau selama ini dia sudah naik jabatan. Angga malah nyuruh Keira kerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan kalian tau Keira di perlakukan layaknya pembantu di rumah sendiri." Jawab Sinta membuat sang mama menangis karena kasihan dengan nasib sang putri.
"Kenapa kamu tidak cerita ke Mama sayang kenapa kamu pendam semuanya sendirian, kamu gak sendiri nak ada Papa, Mama dan kakak-kakak kamu." Ucap sang Mama sambil menangis dan memeluk Keira.
"Kurang ajar jadi selama ini adikku di perlakukan tidak baik sama mereka, aku tidak terima, aku akan membalas mereka semua. Apalagi yang kakak ketahui tolong ceritakan semuanya kak?" Tanya Chandra kepada Sinta.
"Angga juga selingkuh di belakang Keira dengan rekan kerjanya Chan tapi beda devisi itu yang kakak tau dan kakak sudah ceritakan semuanya, biar nanti Keira yang cerita lagi karena hanya itu yang aku tahu." Jawab Sinta.
Tidak lama setelah itu akhirnya Keira berhenti menangis dan mengusap air matanya, kemudian Papanya mendekat dan memeluk Keira sambil menguatkan sang putri.
"Kamu kuat sayang sekarang cerita sama Papa apa saja yang sudah mereka lakukan sama kamu." Ucap sang Papa.
"Mereka berencana untuk mengalihkan rumah menjadi atas nama Angga Pa dan kemarin selingkuhan Angga datang ke rumah dan semua keluarganya menutupi itu dan mengatakan kalau dia sales mobil." Jawab Keira sambil mengusap air matanya.
"Jadi keluarga Angga mendukung kalau dia selingkuhin kamu?" Tanya Chandra dengan menahan emosi.
"Awalnya mereka tidak tau kalau wanita itu selingkuhan Angga setelah wanita itu cerita mereka semua mendukung dan wanita itu juga terang-terangan mau menjadi istri kedua." Jawab Keira membuat mereka semua tidak percaya.
"Kenapa mereka semua tega sama kamu sayang, kalau memang mereka sudah tidak mau kamu menjadi menantunya kenapa meraka tidak menyuruh Angga untuk bercerai dengan kamu." Ucap sang Mama sambil mengusap air matanya.
"Aku gak tau Ma, makanya aku ke sini mau minta tolong sama Papa dan Kak Chandra, kalian mau kan bantuin aku?" Tanya Keira kepada Papa dan Kakaknya.
"Jelas kami bantu sayang, apa rencana kamu buat mereka." Jawab Papa dan Chandra barengan.
"Aku ingin kasih mereka semua pelajaran dan membuat mereka menyesal Pa, aku tidak terima di bohongin seperti ini sam Angga dan keluarganya." Ucap Keira.
"Baik Princess, sebenarnya awal kamu menikah kakak suruh anak buah kakak buat mantau kamu tapi setelah pernikahan kamu yang ke satu tahun mereka memperlakukanmu dengan baik kakak menarik mereka semua dan sekarang kakak menyesal." Jawab Chandra membuat Keira kaget dan kemudian dia tersenyum karena dia tahu sang kakak sangat mengkhawatirkan dirinya.
"Sudahlah semua sudah terjadi jadi gak perlu menyalahkan, jadi apa rencana kamu sayang." Ucap Sang Papa.
"Aku ingin gajinya mas Angga sebagian masuk ke rekening aku Pa, aku gak mau wanita itu menikmati nafkah aku yang belum pernah di kasih sama Angga sejak beberapa tahun terakhir dan aku ingin kakak memantau wanita itu, aku ingin tahu sejauh mana Angga dan wanita itu berhubungan." Jawab Keira.
"Baiklah Papa akan kirim ke kamu sebagian gaji tanpa ketahuan Angga dan Papa akan menyuruh sekertaris Papa buat dia banyak kerjaan." Mendengar ucapan sang Papa Keira senang karena Papanya masih peduli walau dia sudah mengecewakan sang Papa.
"Kalau boleh kakak tahu siapa nama wanita itu Kei?" Tanya Sinta karena penasaran meskipun dia sudah menyelidiki tapi dia tidak tahu namanya.
"Laura kak nama wanita itu." Jawab Keira.
"Kamu jangan khawatir sayang biar Papa dan kakak kamu yang mengurus ini kamu tenang saja, Apa kamu akan menceraikan Angga sayang?" Tanya sang Mama membuat semua orang menunggu jawaban Keira.
"Iya Ma aku sudah memikirkan itu dan aku jiga sudah menyuruh Indah buat cariin aku pengacara buat ajuin gugatan aku." Jawab Keira membuat mereka semua lega.
"Ok karena semua sudah selesai pembahasan ini mari kita semua makan siang." Ajak sang Mama kepada suami dan anak-anaknya.
Setelah itu mereka semua makan siang bersama dan bercengkrama melepas rindu pada si bungsu kesayangan keluarga ini dan tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul tiga sore Keira yang melihat jam di tangannya segera berpamitan kepada keluarganya untuk pulang. Meskipun sang Mama, Papa dan Kakak laki-lakinya kangen mereka terpaksa mengizinkan Keira pulang karena mereka tahu kalau Keira sudah menikah.