Jing Xia Li

Xia Li sedang tidur dikamar milik nya. Tiba tiba ia mendengar suara langkah kaki yang banyak ada suara kuda juga. Dari suara nya sekitar 100 orang dan 50 kuda yang datang.

"Heh seperti nya akan terjadi penyerangan, tapi sebelum itu lebih baik kita bermain main dulu" ucap Xia Li sambil menyeringai.

Xia Li memasang tameng di sekitar istana, sehingga orang yang berada di dalam istana melihat keadaan luar terlihat baik baik saja dan suara luar tidak bisa menembus tameng yang dibuat Xia Li . Xia Li tidak mau jika orang-orang yang ia sayangi akan terluka.

Setelah memasang tameng Xia Li keluar dari kamarnya, ia berniat ingin mengahadapi semua musuh sendiri. Ia berjaga di salah satu pohon yang ada di dekat gerbang istana.

Mereka melihat istana yang sepi mengira jika semuanya sudah tidur, itu merupakan keuntungan yang sangat besar untuk pembantaian sehingga korban yang tewas akan lebih sedikit.

****

Saat mereka masuk mereka merasa sangat senang mereka tidak tahu saja jika kematian sedang mengintai mereka dan siap menerkam mereka.

"hahahaha sungguh orang bodoh, sangat percaya bahwa istananya aman sampai tidak ada yang menjaga benar benar bikin muak" ucap pemimpin pemberontakan tersebut.

"Serang mereka" ucap pemimpin pemberontakan itu. para prajurit pihak pemberontak berlari menuju istana, saat mereka sampai dinding istana tiba tiba para prajurit itu terpental kembali dan langsung tewas. pemimpin pemberontak itu marah karena melihat sebagian prajurit nya tewas begitu saja sedangkan, Lili sangat senang melihat ekspresi pemimpin pemberontak itu.

"sial apa apaan ini, mereka telah mempersiapkannya dan mereka pakai sihir apa. semuanya jangan mendekati tembok istana itu dulu ada yang aneh dengan tembok itu" ucap pemimpin pemberontak.

entah karena tidak mendengar atau mereka penasaran dengan tembok istana yang memantulkan kawan mereka, prajurit pemberontak itu malah mendekati tembok sehingga semakin banyak korban Yang tewas di pihak pemberontak.

" Bodoh kalian semua.... saya bilang jauhi tembok itu, dasar prajurit bodoh....." teriak pemimpin pemberontak yang sudah kesal dengan sikap anak buah nya.

"baik Kasim Li" ucap salah satu prajurit.

(orang yang memberontak adalah Kasim Li, Kasim Li sudah bekerja sejak lama bahkan turun menurun tapi siapa sangka dibalik kesetiaan nya ada niat lain).

Kasim Li sangat serakah ia ingin menguasai kerajaan thunder, Kasim Li memberontak karena ia melihat penduduk yang terlihat akrab dengan bangsawan sehingga semakin tidak terlihat perbedaan kasta diantara mereka, ia juga memikirkan bahwa Raja Lucas tidak pantas menjadi Raja karena terlalu baik kepada rakyat bahkan sampai mengangkat seorang gadis miskin yang asal usul nya tidak jelas.

ia juga merasa harta kerajaan thunder terbuang sia sia karena Raja Lucas memberikan bantuan kepada rakyat miskin. sehingga ia ingin menggulingkan Raja Lucas dan membuat rakyat kembali sengsara ia tidak ingin melihat orang yang kasta nya di bawah dia lebih bahagia dan kehidupan nya tercukupi walaupun tidak mewah)

"heiii kamu yang paling depan coba kamu perhatikan baik baik ada apa dengan tembok itu"ucap Kasim Li.

"hanya seperti tembok biasa tuan" ucap prajurit yang disuruh oleh Kasim Li.

"coba kau sentuh tembok itu" ucap Kasim Li.

"ta tapi sa saya tidak be berani tu tuan" ucap prajurit itu gemetaran, ia sudah melihat seberapa kuat serangan yang menyerang teman nya nanti.

"cepat....." ucap Kasim Li.

"i iya tuan" ucap prajurit itu.

saat prajurit itu maju ingin menyentuh tembok istana tiba tiba mereka semua dikagetkan oleh suara seseorang.

"Hei......." ucap seseorang