novel ini menceritakan tentang kisah seorang wanita yang bernama Melisa yang penuh dengan petualangan cintanya,
mulai dari bertemu dengan Lelaki yang dia kira lelaki baik baik nyatanya??
tidak seperti casingnya yang selalu bermuka lugu di depan Melisa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anjelicha hanna cahya ningtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari yang lelah
#Pov Melisa
Pagi ini aku sibuk dengan packing baju bajuku, aku tidak packing semuanya karena kemungkinan hari ini pastinya tidak akan selesai memasang partisi, apalagi ada orang dari desain interior mau memasang kitchen set.
tepat jam 11 siang akhirnya Ari menjemputku,
"kamu uda makan sayang?" tanya Ari padaku
"uda sayang tadi aku beli kebab di depan" jawabku ke Ari
"kok kebab? gak kenyang dong sayang" gerutu Ari
"kalo cewek uda kenyang yang." jawabku
"oh gitu ya?" goda Ari
aku pun langsung mencubit perut Ari
"aw... berani cubit cubit nih sekarang? awas aja ya aku bales kamu teriak teriak" goda Ari
aku pun langsung melotot ke arah Ari, Ari hanya cengar cengir.
akhirnya kami pun sampai di gedung apartemen.
Ari pun langsung serius bicara di telpon dengan seseorang yang sepertinya desain interior yang akan meeting dengan kami siang ini.
aku pun juga sibuk memberikan alamat ke petugas furniture yang akan mengantarkan semua barangku hari ini.
hari ini bakalan jadi hari tersibuk untukku dan Ari.
akhirnya orang desain interior itupun datang,
"hai om Robert apa kabar?" sapa Ari ke om Robert
nama dari orang desain interior itu
"baik Ri, kamu apa kabar? wah uda makin ganteng aja kamu?" jawab om Robert sambil memeluk Ari
"baik juga om, oh ya ayuk mari masuk" ajak Ari
"lho ini siapa? kok gak dikenalkan?" tanya om Robert kepada Ari sambil melihatku
"oh ini kenalin pak, cewekku namanya Melisa" jawab Ari
aku pun langsung mengulurkan tanganku ke om Robert sambil tersenyum. setelah selesai berjabat tangan kami pun masuk ke apartemen
Ari sedang serius membahas masalah letak kitchen set, living room serta desain lainnya untuk apartemenku.
om Robert sangat detail, dan juga enak diajak sharing masalah peletakan furniture dan juga masalah desain lainnya, aku sangat puas begitu pula Ari.
Tanpa terasa sudah jam 15.30 akhirnya Ari mengajak aku dan juga om Robert untuk makan bersama di cafetaria di lantai 2 apartemen.
"Gimana bisnis kamu Ri? lancar?" tanya om Robert ke Ari
"lagi bagus bagusnya sih om alhamdulillah" jawab Ari sambil menyeruput kopinya
"papa sehat?" tanya om Robert lagi
"alhamdulillah sehat om, ini lagi liburan di swiss papa sama mama" jawab Ari
"syukurlah, kamu masih inget gak sama Marcel anak om?" ucap om Robert
"inget sih, tapi terakhir ketemu kayaknya waktu sma, oh ya tinggal dimana dia sekarang om? apa juga jadi desain interior terkenal seperti om?" tanya Ari
"sekarang tinggal disini, baru aja pulang dari Paris dia sudah selesai kuliahnya disana" Jawab om Robert
"wah lama sekali ya aku gak bertemu sama Marcel pasti makin tampan dia sekarang" ucap Ari
"ya begitulah haha, dia gak mau jadi desain interior katanya ribet , makanya dia milih mengelola salah satu perusahaan mamanya" jawab Om Robert
"wah mantap, pasti banyak ceweknya hahaha" jawab Ari
"kayaknya sih terakhir om tau dia ceweknya orang perancis, tapi gak tau masih lanjut atau enggak" jawab om Robert
aku hanya menyimak obrolan Ari dan Om Robert.
Selesai Makan kami pun kembali ke Apartemenku lagi, ternyata orang dari kantor Om robert sudah selesai memasang kitchen set sesuai dengan keinginanku dan Ari, begitu pula partisi sudah tepasang rapi.
"wah kilat banget nih om, keren banget orang orang om" puji Ari
"kan kamu minta sehari jadi hahahha, untung ya bisa terwujud, kalo gak gimana coba" canda Om Robert
"bagus sekali om terima kasih ya"ucapku ke om Robert
"iya sama sama Melisa" jawab Om robert
"sayang, kayaknya besok sudah bisa di tempati deh apartemen kamu, pastinya besok sudah tidak menyengat bau catnya" Ucap Ari, aku pun mengangguk
"yauda kalo gitu aku kabarin tante kosan ya yang kalo aku gak perpanjangan kosan bulan depan" jawabku
Ari pun mengangguk.
tepat jam 21.00 baru semuanya selesai dan tertata rapi dengan furniturenya. Om robert pun berpamitan kepadaku dan Ari. begitu pula dengan pegawai Om robert.
aku dan Ari pun mengantar sampai lobby apartemen.
"sayang kamu lapar gak?"tanya Ari tiba tiba kepadaku sambil membukakan pintu apartemen untukku
"lumayan sih, tapi mager banget mau keluar sayang, aku capek banget rasanya" jawabku sambil menaruh badanku di sofa
"yauda kalo gitu aku keluar dulu ya cari makan, kmu istirahat aja disini" jawab Ari
"iya sayang hati hati ya, maaf ya aku mager banget mau ikut" jawabku , Ari hanya mengangguk dan langsung berlalu keluar dari apartemen.
aku pun langsung merubah posisi dudukku menjadi tiduran, karena rasanya sangat nyaman dipunggungku.
tanp terasa aku pun tertidur di sofa.
#Pov Ari
Aku sangat puas dengan hasil penataan ruangan dari Om Robert, benar benar sesuai dengan ekspentasiku dan Melisa. Aku berharap Melisa betah dan nyaman tinggal di apartemen ini.
aku merasa kasian ke Melisa karena seharian dia disibukkan dengan menata barang barang, aku pun urung mengajaknya keluar cari makan.
aku berjalan melewati lorong apartemen, dan melewati pintu apartemen Nena, dan apartemen Nena terlihat tertutup rapat. sepertinya dia keluar
aku pun segera turun ke parkiran dan berjalan menuju mobilku,
"Ari ?? " sapa Nena padaku
aku pun langsung menoleh ke arah suara itu, terlihat Nena baru turun dari mobilnya
"hai, baru pulang?" tanya ku ke Nena, aku memperhatikan penampilan Nena hari ini, dia tampak memakai rok mini dengan baju polo ketat,
"iya nih baru pulang dari golf sama teman" jawab Nena
"ohh oke" jawabku
"Ari kamu sudah makan?" tanya Nena tiba tiba
"belum, ini mau keluar cari makan" jawabku
"kebetulan aku juga belum makan, dinner bareng yuk" ajak Nena
"sorry Nena kayaknya aku gak bisa soalnya Melisa nunggu diatas " tolakku, wajah Nena pun terlihat kecewa.
"uda dulu ya Nena aku buru buru soalnya nanti mau anter Melisa pulang" ucapku lagi
"Ari wait!!" cegah Nena, aku pun menoleh lagi
"aku boleh minta nomer kamu gak?" tanya Nena lagi sambil menyodorkan hpnya, karena aku buru buru aku pun mengetikkan nomor hpku di hp Nena
"thanks ya Ri" ucap Nena sambil tersenyum ceria, aku pun mengangguk, lalu Nena mendekatiku dan berbisik ditelingaku,
"i miss you Ri" ucap Nena mesra di telingaku,aku pun membalasnya dengan mengusap usap pipi Nena, ternyata Nena spontan langsung memelukku erat.
"tonight?" tanya Nena lagi dipelukanku.
"sorry i can't" jawabku,
Nena pun mengangguk dan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu mencium mulutku dan berlalu.
Aku pun langsung masuk ke dalam mobilku dan segera keluar dari apartemen.
perasaanku ke Nena hanya biasa saja, tapi kini aku tau dengan pasti perasaan Nena kepadaku.
dia sepertinya menyukaiku.
jangan lupa buat mampir juga di Novel ku yang berjudul ATHAYA ya kak 🙏🤗
aku mampir nih buat beri dukungan nya 🙏