NovelToon NovelToon
Cinta Di Dalam Perceraian

Cinta Di Dalam Perceraian

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: VEAA

*manusia cenderung sadar ketika ditinggal dibanding saat masih di depan mata*



dia adalah shinta. seorang wanita cantik dan baik hati yang sedang mencari peruntungan dikota sebrang.

namun karna kebaikan hatinya yang membuat ia harus menikahi laki-laki dingin yang tidak mencintainya.

sampai ia harus berjuang dan bertahan sendiri dalam rumah tangganya yg dingin bagaikan es dikutub utara.


lalu bagaimanakah kehidupan shinta setelah menikah?

untuk lebih lanjutnya mari kita simak bersama2 novel ini sambil terus menekan like dan komennya..

(maaf jika dalam penulisan, penyajian dan penyampaian yg kurang berkenan atau tidak sesuai, karna ini adalah karya pertama author. mohon dukungannya)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VEAA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Mengakui

**Hai para readers tercinta, selamat datang di karya pertama author

Sebelum mulai membaca, author ingatkan ya mohon untuk memberikaan Rate ⭐5.

Selamat membaca❤**

_______________________

"Maah maafkan aku mah" ucap Evan sambil melepaskan pelukannya lalu memegang tangah Silvi dan menatapnya dengan sendu

Silvi hanya diam saja tidak menjawab, ia hanya menatap Evan tanpa membuka mulutnya.

Ia bingung saat ini. Pasalnya ia tidak mungkin mengakui Evan di depan Shinta. Karna yang Shinta tau bahwa Silvi lupa ingatan dan lupa akan keluarganya. Silvi juga tidak mau rencananya gagal begitu saja di depan Evan

"Mah mamah inget aku kan? ini aku mah, Evan anak mamah. Maafkan Evan karena telah mengecewakan mamah" sesal Evan yang terlihat khawatir jika mamahnya tak mengingatnya karena penyakitnya

"Kamu siapa? " akhirnya Silvi membuka mulutnya sambil melepaskan tangan Evan yang memegang tangannya

Evan yang mendengar jawaban itupun langsung kecewa, karena saat ini mamahnya benar-benar lupa ingatan dan melupakannya

"Mah ini aku Evan mah, Evan Slim anak dari mamah Silvi Slim dan papah Fernando Slim" ucap Evan sendu

"Aku tidak mengenalmu, pergilah" ucap Silvi sambil berbalik hendak masuk kedalam, namun dengan cepat ditahan oleh Evan

"Mah lihatlah mah, kita adalah keluarga yang bahagia. kumohon ayo kita pulang mah, papah sudah sangat khawatir karena memikirkan mamah" ucap Evan sambil mengambil ponselnya lalu menunjukkan foto-foto kebersamaan mereka yang ada di dalam ponselnya.

Evan berharap supaya mamahnya mendapatkan ingatannya kembali setelah ia melihatkan beberapa foto kenangannya dulu bersama keluarganya

Shinta pun mendekat dan ikut melihat foto-foto mereka di ponsel Evan. Sedangkan Silvi diam saja tak menghiraukan hal itu.

Tanpa melihat foto itu, Silvi memang masih masih mengingat kenangan2 itu. Namun saat ini Silvi harus berbohong untuk melancarkan rencananya

"Pergilah, aku tidak mengenalmu. Dan sepertinya aku tidak mempunyai anak, karna entah kenapa aku merasa bahwa aku memang tidak mempunyai anak" ucap Silvi dengan ketusnya

Degh...

Ucapan Silvi menusuk hati Evan. Ia benar-benar sedih saat ini atas keadaan mamahnya. Apalagi dengan tidak mengakuinya anak

"Maah aku mohon, maafkan Evan mah. ayo kita pulang, dan mengobati penyakit mamah. Evan akan mengusahakan yang terbaik untuk memulihkan ingatan mamah" mohon Evan sambil meraih tangan Silvi kembali dengan tatapan mata yang sudah berkaca-kaca

Silvi hanya diam saja. sedangkan Shinta, ia mencoba mendekati Silvi

"Bu, ibu sebaiknya pergi dengan anak ibu ini. sepertinya memang benar jika dia adalah anak ibu" ucap Shinta yang mencoba membujuk Silvi agar ikut dengan Evan. Karna ia tak tega dengan Evan yang sepertinya sangat sedih dan khawatir dengan mamahnya

"Tapi aku merasa tidak punya anak sayang, yang ibu tau cuma kamulah anak ibu satu-satunya" ucap Silvi kepada Shinta

Mendengar ucapan Silvi membuat Evan semakin sedih dan meneteskan air matanya

Shinta yang melihat itupun semakin tidak tega dan mencoba meyakinkan Silvi

"Ibu, Shinta akan selalu menjadi anak ibu. Tapi kasihan keluarga ibu yang sebenarnya. Mereka pasti sangat khawatir dengan ibu. Lihatlah, ibu sangat bahagia di foto-foto itu. Itu berarti ada keluarga yang sangat menyayangi ibu" ucap Shinta meyakinkan

"Ikutlah dengannya pulang bu, setidaknya ibu berusaha mengingat keluarga ibu. Jika memang ibu tidak nyaman, maka dengan senang hati Shinta akan selalu menerima ibu kapanpun itu" imbuh Shinta

"Sungguh mulia hatimu Shinta" batin Silvi setelah mendengar ucapan Shinta

Sedangkan Evan ia sudah sangat sedih dan berharap mamahnya mau ikut pulang bersamanya

"Tapi ibu tidak mau pergi sayang" ucap Silvi kepada Shinta

"Tidak apa-apa bu. Percayalah padanya, sepertinya ia tulus kepada ibu. Jika ibu khawatir, telpon lah Shinta kapanpun ibu mau" ucap Shinta meyakinkan Silvi dan mencatatkan no hp nya di sebuah kertas lalu ia berikan kepada Silvi

"Baiklah, ibu akan ikut dengannya" ucap Silvi kepada shinta

Mendengar ucapan mamahnya yang mau pulang bersamanya, membuat Evan lega dan bersyukur

"Sebentar biar Shinta kemasi barang-barang ibu" ucap Shinta sambil berbalik hendak mengemasi barang-barang Silvi namun ditahan oleh Silvi

"Tidak usah sayang, biarkan barang ibu tetap disini. Karna jika ibu tidak suka dengan dia, ibu akan kembali kesini" ucap Silvi kepada Shinta sambil melirik ke Evan

Evan yang mendengar ucapan mamahnya sedikit terkejut dikala mamahnya masih punya niatan untuk pergi dari rumah

"Baiklah bu, Shinta akan selalu menerima ibu kapanpun itu" ucap Shinta sambil memeluk Silvi

"iya nak, terimakasih. jaga diri baik-baik ya, ibu pasti merindukanmu" ucap silvi sambil membalas pelukan shinta

"Iya ibu juga ya" jawab Shinta tersenyum

Sedangkan Evan hanya melihat kelakuan 2 wanita di depannya ini

"Ternyata mereka sudah sangat dekat" batin Evan lalu menuntun Silvi untuk menuju mobilnya

Shinta yang melihat kepergian Silvi pun meneteskan air matanya karna ia sudah begitu dekat dan sayang kepada Silvi. Shinta sudah menganggap Silvi sebagai ibunya sendiri

Sesampainya di kediaman Fernando, Silvi pun turun dari mobil dan berjalan masuk begitu saja seolah ia hafal dengan seluk beluk rumah tersebut.

Tentu saja ia hafal, orang dia tidak pernah lupa ingatan wkwkkw

Sedangkan Evan ia heran melihat tingkah mamahnya yang seolah tidak lupa dengan rumahnya

Sesampainya di dalam, Fernando yang melihat istrinya datang pun langsung berlari dan memeluknya sambil menangis

Silvi yang di peluk pun hanya diam

"maafkan aku pah. nanti akan aku ceritakan saat kita sudah di kamar" batin Silvi dalam pelukan Fernando

Sedangkan Evan, ia segera menghubungi Rio yang merupakan dokter pribadi keluarganya dan sekaligus sahabatnya untuk memeriksa keadaan mamahnya

Setelah Rio datang, ia langsung memeriksa Silvi yang sudah ada di dalam kamarnya

"Gimana Rio keadaan istri saya?" tanya Fernando dengan wajah khawatir

"Sepertinya untuk magh nya masih belum sembuh total om. Tante masih harus di perhatikan dalam makannya. Dan untuk ingatannya, seperti yang tertulis di riwayat pasien dari rumah sakit bahwa hal ini memang bisa saja terjadi. Amnesia sementara yang terjadi karena syok" jelas Rio setelah memeriksa Silvi dan melihat riwayat pasien

Ya, Rio memanggil orang tua Evan dengan sebutan om dan tante karena selain akrab dengan Evan, Rio juga akrab dengan orang tuanya

"Untuk saat ini jangan membuat tante sampai tertekan, dengan begitu sedikit demi sedikit ingatannya akan pulih. karena ini adalah amnesia sementara" imbuh Rio sambil menatap Evan.

Evan yang mendapatkan sindiran dari Rio pun hanya melototkan matanya kepada Rio.

"Baiklah, jika sudah tidak ada yang ditanyakan lagi saya permisi" ucap Rio

"Iya, terimakasih Rio" ucap Fernando kepada Rio

Sedangkan Evan ia ikut mengantarkan Rio keluar

"Inget jangan membuat tante tertekan" ucap Rio kepada Evan

"Iya iya tau, dah sana cepet pulang" ucap Evan mengusir Rio

"Sialan, bukannya terimakasih juga" ucap Rio

"Nanti kalo kau udah keluar gerbang baru ku ucapkan terimakasih" balas Evan

"Percuma bambang!" ucap Rio lalu masuk ke mobilnya dan melajukannya sampai hilang di gerbang

jangan lupa dukung author dengan cara like, komen, rate and vote ya. terimakasih 😘

1
Yurina Mian
sampai tahun 2024 blm ada lanjutan jg🤔
dee
good to read
Ratih Aprenika
novel ni lanjutan ya gimna to.. apa pindah lapak apa gimna.. ko gx ada kabar
Alanna Th
tq visualnya 👍😘😍💗
Alanna Th
ini kriminal, gunakn jlr hukum, jngn ksh ksmptn pd siska tuk ngeles kali ini 😱🤮😡😠
Alanna Th
👍👍👍😘😍💗😅🤣
Alanna Th
blm dcerai, khan mo ksh kjtn : selingkuh dg dr rio 😜😜😜
Alanna Th
👍👍👍😘😍💗😅
Alanna Th
jebakan ulet bulu! siska yg ngirim pesan smntr evan tengah teler/tdr stlh tenaganya dkuras siska 💔
Alanna Th
aq dah siap kabuuur 😱😫😜🤮💔💔💔
Alanna Th
kl pnykt evan kambuh, aq kabur bila shinta msh mnerima evan 😯😉
Alanna Th
aq gk suka dprank, lbh baik gk usah drayain. emang aq nyaris gk prnh rayain/dtayain ultah, hdpq bnyk susahnya jadi gk smangat bwt bikin pesta 😥😥😥💔
Alanna Th
emang enak dselingkuhi? blm jg dselingkuhi udah ngamuk, tak u u ye 😫🤪😜
Alanna Th
gk relaaa pokonya kl s evan celup jg shinta 😫🤪😜🤮😱💔💔💔
Alanna Th
bgtlh lk" ; mrasa punya kkuatan n kuasa, seenaknya mnekan org/psngn. jngn heran, evan kan manusia stengah setan, soalnya gk pernah sholat jd pendosa abadi 🤫🤔😯🤪😜🤮
Alanna Th
🤔🤫😯🤪😜😫🤮
Alanna Th
gk rela shinta dianggap enteng sm evan; smoga trbongkar kbusukn siska oleh evan sendiri, lalu pingin baik k shinta sdh trlmbt krn shinta sdh mndpt plbhn yg sejati 🙏🙏🙏
Alanna Th
aq seh cuma nunggu karma/azab thdp org licik, jahat n pengkhianat 🤔🤫😉😂🤣👍🙏
Alanna Th
kayanya ada cln pebinor; asyik ada saingan dari pelakor donk 🙏👍😘😍💗
Alanna Th
kamu ketahuan, brselingkuh ria selagi ortu pergi kluar negri 😯😥💔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!