NovelToon NovelToon
Mahram Untuk Azira

Mahram Untuk Azira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengantin Pengganti / Pengganti / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lili Hernawati

Azira membenci Ayahnya karena tega meninggalkan Ibu, dan dia bahkan lebih membenci istri kedua Ayahnya sebab jika bukan karena wanita itu, Ibu tidak akan pernah menginjak dunia malam. Tidak, sejujurnya Azira membenci Ayah dan keluarga Ayahnya yang bahagia serta harmonis. Pernah memandang rendah Azira dan Ibunya yang miskin, mereka bahkan tanpa ragu membunuh Ibunya.

Azira sangat membenci mereka semua!

Karena kebencian inilah dia terpaksa memasuki keluarga Ayah, menghancurkan kehidupan bahagia putri terkasih Ayah dan merebut calon suaminya, Azira melakukan semua itu.

Dia pikir balas dendamnya telah selesai setelah melihat keluarga Ayahnya hancur, dan dia pun siap dihancurkan oleh suami paksaan nya. Namun, siapa sangka bila suami paksaan nya tidak hanya tidak menghancurkannya namun juga menyediakan rumah untuknya kembali?

Apa ini?

Apakah ini hanya penyamaran sang suami untuk membalas dendam kepadanya karena telah merebut posisi wanita yang dicintai?

Atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Hernawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2.1

Humairah langsung pergi dari kamarku setelah mendapatkan telpon dari seseorang yang tidak aku tahu. Mungkin itu dari atasan atau kerabat di tempat kerjanya karena aku masih ingat ia mengatakan bahwa ia membelikan ku sesuatu saat pulang dari kerja.

Wah..aku cukup dibuatnya takjub setelah mendengar ia telah bekerja. Dia sudah bekerja disaat usianya masih terbilang muda. Dibandingkan aku, ia mungkin lebih muda beberapa bulan jauhnya dan jika dihitung dengan baik mungkin seharusnya Humairah sudah di bangku perkuliahan tahun ini. Aku pun juga seharusnya berada di bangku kuliah tahun ini...yah seharusnya. Tapi keadaan dan situasi tidak mengizinkan ku mencicipi betapa terhormatnya duduk di bangku kuliah.

Ah astaga, aku melupakan tas paper bag yang ia berikan kepadaku karena terlalu banyak tenggelam dalam pikiran.

Dengan sigap aku membawanya ke hadapanku dan membukanya penasaran.

"Apa?" Ini adalah pertanyaan pertamaku ketika melihat sebuah kain putih yang terbungkus plastik bening di dalam sana.

Menyingkirkan paper bag tersebut, aku kemudian membuka plastik bening yang melindungi kain putih itu dengan asal-asalan yang mana ku dapati itu adalah sebuah mukena. Mukena putih tanpa celah dengan kain halus nan nyaman.

"Mukena?" Kain ini bagiku cukup misterius karena menunjukkan ketundukan hamba kepada Tuhan.

Tapi aku, aku adalah seorang hamba yang dikecewakan oleh Tuhan.

"Ibuku menggunakan ini untuk sholat." Aku membelai kain lembut mukena itu dengan perasaan nostalgia.

Tanpa sadar aku dibawa kembali ke hari-hari ketika aku masih bersama Ibuku.

Orang bilang Ibuku adalah wanita yang kotor dan hina, ia tidak pantas menggunakan jilbab atau pakaian yang panjang karena pekerjaan Ibuku yang tidak bermoral.

Tapi meskipun orang-orang mengatakan begitu, Ibuku tetap melakukan sholat dengan mukena yang bertahun-tahun tidak pernah ia ganti. Seringkali ditengah malam aku melihatnya jatuh bersimpuh dilantai, sesekali aku akan terbangun dengan suara isak tangisnya yang tertahan ketika bersujud.

Ibuku, aneh.

Sebagai putri satu-satunya, aku tidak hanya satu atau dua kali mendengar nasihatnya agar aku belajar sholat dan membaca Al-Qur'an. Tapi setiap kali ia mengatakan itu aku selalu mengatakan bahwa jika benar Tuhan itu ada mengapa ia membiarkan Ibuku melakukan pekerjaan terlarang seperti ini?

Dan kalian tahu Ibuku menjawab apa?

Ia bilang ini adalah ujian untuk kita sebagai hamba-Nya.

Saat itu ketika mendengar jawaban ini keluar dari mulut kotor Ibuku, aku akan tertawa keras dengan kekonyolannya.

Sabar ia bilang?

Hahah.. bukankah Ibuku ini memang agak gila?

Sudah 20 tahu kami bersabar tapi apa yang kami dapatkan? kami sama sekali tidak pernah mendapatkan apa itu buah dari kesabaran. Bahkan sampai akhir nafas Ibuku kemarin, dimana buah kesabaran itu?

Lagipula Ibuku ini tidak tahu diri dan seharusnya ia menyadari bahwa ia kotor bahkan lebih kotor dari sampah, ia hina dan menjijikkan tapi mengapa tetap bersikeras melakukan hal-hal suci itu?

Ya, itu mungkin saja karena Ibuku bodoh dan konyol.

"Ibu, lihat apa yang ada ditangan ku sekarang." Melipat kembali mukena ini dengan hati-hati, aku yakin harganya sangat mahal karena kualitas kainnya begitu berbeda dan lembut.

"Sepertinya saudaraku ini begitu menyayangi ku dan menyambut baik kedatangan ku di sini."

Menempatkan mukena itu di dalam laci, aku kembali menjatuhkan badanku di atas kasur empuk yang nyaman.

Ini baru jam 5 sore tapi mengapa orang-orang di rumah terdengar begitu aktif diluar sana?

Apa aku harus mengikuti aturan hidup mereka yang begitu teratur dan menjengkelkan ini?

"Baiklah, aku akan mandi." Aku menyerah karena sudah tidak tahan dengan suara berisik yang ada di luar kamarku.

Sangat menjengkelkan!

Apa mereka sengaja melakukan ini agar aku tidak merasa nyaman di dalam rumah ini?

Dengan begitu aku bisa keluar dari rumah ini?

Ah, bermimpi saja!

Karena kalian sudah mengundang ku masuk, maka aku tidak akan semudah itu pergi. Setidaknya, aku harus memberikan mereka hadiah buah tangan sebelum pergi.

Benarkan?

...🍃🍃🍃...

"Kenapa baju-baju yang seperti ini di dalam lemariku?" Ada berbagai macam gamis dengan warna-warna yang sebenarnya tidak terlalu mencolok.

Tampak elegan.

Tapi tetap saja Azira tidak nyaman dengan pakaian ini karena seumur hidupnya, Azira tidak pernah memakai pakaian seperti ini di rumah. Lebih tepatnya, tidak ada pakaian seperti ini di rumah dulu dan ia juga tidak diizinkan untuk membawa pakaian yang sering ia kenakan ke rumah ini!

Sial! Batin Azira kesal.

Mengambil acak, Azira tanpa perduli warna apa itu dan ia langsung menggunakannya.

Yah, terus terang saja ini sangat longgar dan sejuk.

Dia kemudian merapikan rambut panjangnya dan menggunakan sedikit bedak putih yang ada di atas meja rias, Azira pikir ini sudah selesai dan siap untuk berbaur dengan mereka.

Cklack

Seketika Azira langsung paham mengapa suara-suara itu sangat berisik. Ternyata Azira melupakan hal yang penting bahwa kamarnya tepat di sebelah dapur jadi wajar saja akan ada suara-suara berisik yang masuk ke kamar.

"Sudah merasa nyaman?"

"Ah..ya, aku sudah merasa lebih nyaman dari sebelumnya." Jawabnya jujur ketika menyadari bahwa bibi Sifa sedari tadi memperhatikannya dari dalam dapur.

"Alhamdulillah.. Bibi sebenarnya khawatir jika Azira kurang nyaman dengan suara-suara yang datang dari dapur ini." Ucapnya terlihat tidak nyaman.

Hah!

Jika kau benar-benar tidak nyaman maka mengapa kau menempatkan ku di sini? jika kau tahu itu akan menggangguku maka kenapa kau masih membiarkan ku tinggal di kamar ini?

"Bukan masalah besar, bibi Sifa, suara-suara itu tidak bisa menggangu ku." Katanya rendah hati.

"Sifa, dia tidak akan terganggu dengan suara-suara ini karena gadis ini sudah terbiasa mendengarkan suara ******* Ibunya bersama laki-laki yang berbeda-beda. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya karena itu sungguh sia-sia, bukan begitu Azira?"

Bibi Safa tiba-tiba datang dan bergabung ke dalam obrolan. Seperti biasanya, dia akan berbicara dengan nada suara merendahkannya yang mengakar.

"Safa, jangan memulai lagi dan Azira juga tidak tahu apa-apa tentang masa lalu itu." Bibi Sifa terlihat tidak nyaman ketika mengatakan ini, mungkin ia merasa malu dengan sikap saudaranya yang kurang ajar.

Masa lalu apa?

Azira tersenyum sinis. Dia memang tidak tahu apa-apa waktu itu tapi Ibunya telah menceritakan apa yang terjadi pada masa itu.

"Sifa, kau tidak perlu membelanya karena sampah akan selamanya menjadi sampah. Seperti halnya kucing betina, ia akan melahirkan anak kucing yang sama persis dengannya. Ini juga tidak berbeda dengan Ibunya yang menjadi aib," Mata provokasinya menatap Azira penuh penghinaan.

1
Sky Blue
Ngak d labjutnkn sni aja kx😭
Nona QueenRa
padahal udah nungguin
Qhii
muncul² malah promo novel lain di apk lain pula...ini kelanjitan novdl ini gimn dahh
hernawatilili10: Ini remake Azira, tamatnya ya di sana
total 1 replies
hernawatilili10
Pizo, yah😶‍🌫️
Resa Muhamad Faisal: cus langsung k paijo,,mksh kkk
total 1 replies
Arya Al-Qomari@AJK
es krim merk hati merah 👉 Walls ya thorrr 😁😁
Arya Al-Qomari@AJK
q malah masih dendam sama bibi Safa. harusnya azira bisa melaporkan bibi Safa thd perbuatannya yg jahat pada ibu azira dg dalih perdagangan manusia n seret juga si mucikari nyonya bara.
Arya Al-Qomari@AJK
sikap orang tua yg begini nih yang membuat anak menyimpan kebencian dan dendam
Arya Al-Qomari@AJK
memangnya kelas 3 masih menjabat jadi ketua OSIS ya? bukannya biasanya anggotanya kebanyakan kelas 2 n adapun anggota kelas 1 hanya sedikit
hernawatilili10: Biasanya purna setelah beberapa bulan naik kelas
hernawatilili10: Purna osis
total 2 replies
Arya Al-Qomari@AJK
pembalasan untuk bibi Safa belum kelihatan hilalnya selain suaminya (yang kemungkinan selingkuh)
Arya Al-Qomari@AJK
oh ternyata Amara sepupunya Nabil toh Makanya sikap Nabil ke azira (saat di restoran) munafik selaki.
Mely Yahya
bagus ceritanya...
Suila Cantik
kok g nyambung lagi ya kayak muhasabah cinta
Serenarara: Ubur-ubur makan pepaya
Coba baca novel berjudul Poppen ya.
total 1 replies
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Nona QueenRa
Thor kapan mau up? udah lama banget nih
hernawatilili10: Hem, lanjut di Paijo enggak sih?
total 1 replies
Nona QueenRa
ayo Thor dari kemarin2 aku nungguin kamu up😭
Nurseh@_P
good job Abah
Yeni Wahyu Widiasih
ini gk ada lanjutanx gitu ?
Whifa Fauziah
ka kpan up lagi🙏🙏
Rohmaniyah Nurzen
kapan ni dilanjut
Rianie Sofyan
ini kpn kak lanjutnya??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!