NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Sang Mafia

Gairah Cinta Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Roman-Angst Mafia
Popularitas:857.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Senja

Darren Alfred, seorang mafia kejam yang berkedok Ceo tidak pernah merasakan jatuh cinta dalam hidup nya. Bahkan terhadap ibu dan adik kandung nya sendiri ia bersikap dingin dan ketus.

Bukan tanpa alasan, penyakit aneh yang di deritanya membuat pria itu tidak bisa melihat dengan jelas wajah seorang wanita.

Hingga akhirnya ia di pertemukan dengan Jean, wanita yang pertama kali menarik perhatiannya karena hanya wajah Jean lah yang bisa dilihat oleh Darren. Sampai pria itu terobsesi dan ingin menjadikan Jean miliknya.

Akankah Jean menerima cinta Darren ataukah sebaliknya?

#Cast pemeran bisa liat di Ig @meyda_30
Up 1-2 bab/hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Menginginkan nya

"Sial siapa yang sudah berani menganggu kesenanganku," mata Darren melebar melihat seorang wanita yang sudah berdiri di hadapannya dan langsung memeluk erat tubuhnya.

"Sayang, aku sangat merindukanmu." ucap wanita itu yang tak lain adalah Clara, adiknya.

"Kenapa kau datang kemari, dan apa ini!" seru Darren mendorong Clara agar menjauh darinya. Dia heran kenapa tiba-tiba sikapnya berubah manja padanya.

"Sudah kukatakan untuk tidak memelukku seenak jidatmu." Darren menonyor pelan kepala Clara.

"Aww....Kenapa kau tega sekali padaku Kak," protes nya dengan bibir yang monyong ke depan.

Darren melirik ke arah Jean yang terlihat biasa saja tanpa ekspresi. Jika wanita lain pastilah cemburu melihat perbuatan Clara. Tapi tidak dengannya. Benar-benar wanita yang menarik, batin nya.

"Bisakah kalian tidak menghalangi jalanku," potong Jean merapikan rambutnya dan membawa kembali beberapa berkas miliknya. "Kalian bisa melanjutkannya di dalam karena aku tidak akan mengganggunya. Permisi."

Belum sempat Jean melangkah tiba-tiba saja tubuh Darren terjatuh lemas ke lantai. Nafasnya sesak, wajahnya terlihat pucat dan keringat dingin keluar.

"Steve obatku!" ucap Darren lemah.

"Kakak...!" Clara terlihat khawatir. Dia benar-benar tidak sengaja dan reflek memeluk Darren karena sedang bahagia. Namun apa yang dia lakukan justru membuat Kakaknya itu menderita.

"Jangan menyentuh Tuan Darren Nona!" bentak Steve ke arah Clara. Wanita itu mengurungkan niatnya dan diam di tempat.

"Maafkan aku Kak.."

"Panggil Dokter Morgan sekarang!" perintah Steve pada salah satu bodyguardnya.

"Baik tuan,"

Jean yang tadinya ingin pergi terpaksa berada di sana karena tidak tega melihat keadaan Darren. "Apa si mesum ini hanya berpura-pura?"

Steve memapah Darren dan membawanya masuk ke kamar yang berada di ruangan nya. "Tuan apa masih sesak?"

Darren mengangguk.

"Ck! Kenapa bisa kambuh lagi bukankah tadi anda baik-baik saja. Dan bahkan minta nambah," celetuk Steve lirih. "Sial aku keceplosan lagi."

Darren melotot tajam, ingin rasanya pria itu menjawab ucapan Steve dengan nada kasar. Bagaimana bisa asistennya ini tau kalau dia baru saja minta tambah?

"Maaf tuan saya memasang Cctv di ruangan anda untuk berjaga-jaga agar sesuatu yang tidak di inginkan seperti ini tidak terjadi lagi."

"Kau ini benar-benar membuatku kesal."

"Apa yang terjadi padamu Darren," tanya seorang pria yang baru saja datang.

Darren melirik malas ke arah Morgan. Pria itu selalu saja menanyakan sesuatu yang jelas-jelas dia tahu jawabannya. "Lakukan saja tugasmu, kau bukan wartawan bukan? Jadi aku tidak perlu menjelaskannya panjang lebar."

Morgan hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan Darren, sahabatnya itu memang selalu bersikap ketus pada siapapun.

"Siapa yang baru saja menyentuhmu terakhir kali?" tanya Morgan penuh selidik. "Padahal Steve bilang saat Jean menyentuhmu kau tidak apa-apa,"

"Clara dan juga dia," Darren menunjuk Steve.

"Kok jadi saya tuan, kan saya yang membantu anda kemari," kilah Steve membela dirinya.

"Aku akan meminta sampel darah Jean dan memeriksanya."

"Aku menginginkan Jean, bukan darahnya bodoh. Kau pikir aku vampir," ucapnya lirih.

"Anda bicara apa tuan? Saya tidak mendengarnya." Steve menautkan alisnya bingung. Mencoba mengingat kembali apa yang Darren ucapkan.

"Kau tuli hah?! Aku mau Jean!" teriak Darren karema sejak tadi kedua manusia itu membuat emosinya naik turun.

"Aku ada disini..."

Deg!

Jean menghela nafas panjang dan mendekat ke arah Darren, lalu duduk di sisi ranjang sebelah kanan.

"Apa yang kau inginkan dariku Tuan Darren, katakan,'' ucap Jean. Wajahnya terlihat serius.

Sedangkan Steve dan Morgan, mereka terpaksa meninggalkan mereka berdua karena tak mau menjadi obat nyamuk di sana.

"Kenapa diam, apa kau bisu setelah kejadian tadi?"

"Cium aku!"

"What?"

...----------------...

1
Dyah Oktina
bukan celup2 stev...tp nyosor mulu...🤭
Dyah Oktina
d maafkan thor....tetep semangat ya.. 💪🏻💪🏻😍
Dyah Oktina
steve ....kamu tuh nggagu ja...🤭
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
etdah... menjadikan kekasih dgn memaksa... dasar darren.. 😁😁😁
Dyah Oktina
typo meja makan... pasti salah pencet ya.. krn buru2.. 🤭
antha mom
ceritanya bagus, lanjutkan thor ke cerita Juliet
lontongletoi
Luar biasa
lontongletoi
🤣🤣🤣🤣 jngnkn 3 kali lipat spertinya 5 kali lipatpun Darren kasih ko
Illa Salsabilla
yes,,,,,akhir nya
Bunda
akhirnya belah duren😊😊
Bunda
kok jadi alex
Bunda
Luar biasa
Bunda
aku suka aksimu steve😃😃😃
Bunda
meja makam=meja makan
Bunda
murahan sekali🤮🤮
Bunda
ikutan nyimak kak 🙏🏻
SenjaKala: Nuhun kak
total 1 replies
Lisarafar
Luar biasa
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga diceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
total 1 replies
Suci Imas Sadah
darren kan biasany ksh penjagaan ketat buat klrgany laah trs ko istriny g djaga sh,trs jeanny jg gmpng bgt mau ngbrol berduaan sama lawan jenis..g ad kapokny
Fahmi Fahmi
cinta pandangan pertama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!