Godaan Pelakor

"Apa maksud mu," ucap Aden.

"Sejak kapan mas, sejak kapan kamu selingkuh dengan nya. Pernikahan kita belum genap satu tahun tapi kamu sudah mengkhianati nya. Apa salah ku mas, apa salah kuu.!!"

Alive tidak bisa menahan amarah dan tangis nya, ia menangis sejadi jadi nya di depan Aden. Sedangkan Aden hanya diam membatu, perbuatan bodoh nya sudah di ketahui istri. Sekarang ia tidak tau harus berbuat apa Alive terlihat sangat marah dan hancur sekali.

"Maa... maaf kan aku, kamu tidak salah aku yang salah," ucap Aden.

"Ya..!! kamu salah mas sangat salah, kenapa kamu melakukan hal ini pada ku mas. Aku benar-benar tidak menyangka kamu melakukan hal menjijikkan itu," kata Alive.

Aden tidak bisa berkata apa apa lagi. Kenapa saat sudah seperti ini ia merasa sangat menyesal sekali. Apalagi melihat orang yang ia cintai sampai seperti ini.

"Sayang maafkan aku, aku khilaf, aku..

"Khilaf sampai berulang kali!! kamu sangat menjijikkan.."

Aden mendekati Alive dan memeluk nya dengan erat. Alive berusaha memberontak karena ia benar-benar sangat jijik dengan Aden, apalagi Aden dan Fira baru bersama, ntah apa yang mereka berdua lakukan di rumah ini.

"Jangan peluk aku, aku jijik sama kamu mas, lepas kan.." Alive berteriak dengan kencang tetapi Aden tetapi Aden terus memeluk nya dengan sangat erat.

"Mas lepas kan aku!!!"

Sekuat apapun Alive memberontak Aden tidak melepaskan Alive sama sekali, ia malah membawa Alive ke kamarnya.

"Maafkan aku jangan seperti ini sayangnya maafkan aku.."

Alive hanya bisa menangis, tenaga nya sudah habis karena berusaha untuk memberontak.

Kurang lebih satu jam berlalu ke dua nya sudah sama sama diam. Alive sudah tidak bisa mengeluarkan air mata nya lagi sedangkan Aden masih terus memeluk Alive dengan erat.

"Maafkan aku, aku salah aku sangat menyesal," ucap Aden.

"Aku tidak peduli, kita pisah," kata Alive.

"Sayang, apa yang kamu katakan, tidak tidak aku tidak bisa berpisah dengan mu. Kamu ingat janji mu pada papah mu."

"Untuk apa kamu mengungkit janji itu, apa kamu sendiri tidak ingin janji mu pada papa ku, kami tidak ingat apa yang kamu katakan pada papah ku dulu.. Jawab massss!!!"

"Sayang aku mohon, jangan seperti ini, aki tidak ingin berpisah dengan mu, kamu lupa kita memiliki tujuan bersama.. Kita memiliki cita cita bersama," ucap Aden.

"Kamu yang membuat ku bercita-cita, kamu juga ya menghancurkan cita cita itu, untuk apa lagi kamu meminta ku untuk mengingat nya. Surga yang aku impikan sudah hancur mas..Hancur..!!!"

"Kita pisah, kamu bisa hidup bahagia dengan nya, aku hidup bahagia dengan diri ku sendiri," ucap Alive.

"Aku tidak ingin sayang jangan tinggalkan aku, sayang aku mohon.."

"Aku pikir selama hampir dua minggu terakhir ini perubahan sikap mu pada ku ingin menunjukkan jika apa yang aku pikirkan selama ini salah. Ternyata aku yang salah, kamu benar-benar licik mas. Kamu hanya ingin menutupi perselingkuhan mu dengan wanita itu," ucap Aden.

Aden tidak peduli dengan apa yang Alive katakan, karena ia memang salah. Ia tidak akan rela melepaskan Alive begitu saja. Apalagi keluarga nya sudah sangat menyayangi Alive, jika sampai keluarga nya tau apa yang ia lakukan sekarang pasti mereka sangat marah besar.

Aden malah melepaskan satu persatu pakaian Alive, Alive yang sadar akan hal itu berusaha untuk memberontak, ia tidak ingin melakukan hal itu dengan Aden. Aden benar-benar sangat menjijikkan untuk nya. Tetapi Aden yang suka ngegym memiliki tenaga yang berkali kali lebih kuat dari Alive. Dengan mudah ia melakukan hal yang ia inginkan.

Alive melayani suami nya dengan air mata, saat ini ia benar-benar sangat tidak ikhlas Aden menyentuh diri nya. Tubuh nya benar-benar sudah sangat lemas, tak ada guna nya lagi untuk memberontak. Ia mencengkram punggung Aden setiap gerakan yang Aden lakukan padannya.

Mereka berdua sama sama tertidur karena kelelahan.

Di tempat lain Joshua kebingungan kemana pergi nya Alive. Sejak pagi tadi Alive sudah tidak terlihat. Joshua pikir alive masih berada di dalam kamar nya. Tetapi saat ia buka Alive sudah tidak ada.

Joshua memutuskan untuk melihat CCTV rumah nya, ia melihat Alive pergi menggunakan taksi online.

"Mungkin saja dia ingin menyelesaikan masalah nya sendiri, aku tetap akan mengawasinya, Aden benar-benar sangat keterlaluan, dia tidak pernah tau bagaimana rasa nya di sakiti orang yang paling di cintai, atau dia ingin merasakan nya setelah ini," ucap Joshua.

Begitu sayang nya Joshua pada Alive yang membuat nya begitu perhatian pada Alive.