Tuan Dingin Jatuh Cinta With Miss Somplak

Mansion utama Azzurra

Kamar utama Hayat

Gadis tersebut sebenarnya baru saja menyelesaikan sesi membersihkan dirinya, tapi dia terpaksa mengabaikan keadaan nya yang terlihat kacau, Hayat tampak berjalan tergesa-gesa hanya menggunakan handuk mandi yang menutupi bagian dada hingga ke paha nya, dia bergerak ke sana kemari seperti orang kebingungan dan mencoba mencari sesuatu sejak beberapa menit yang lalu.

gadis tersebut benar-benar terlihat panik sekarang.

"Nona... apakah itu begitu penting?"

Bibi Nenda bertanya dengan perasaan panik yang sama, dia bahkan telah membongkar seluruh isi ruangan tersebut hanya untuk mencari benda yang dicari oleh Nona mudanya.

Di sisi kanan kamar teman Hayat juga terlihat gelisah mencoba mencari benda yang hilang milik sahabat nya tersebut.

Mereka terus mencari baik dibawa kasur, di bawah lemari bahkan mereka telah menggeledah semua sisi-sisi yang memungkinkan yang bisa digeledah bahkan sampai ke atas kasur dan juga membongkar seluruh spray yang menyelimuti kasur mendominasi berwarna putih tersebut.

"Oh come.... itu jelas saja sangat penting sekali, aku menghilang kan nya Karla"

suara gadis tersebut tercekat, dia mencoba untuk menyentuh keningnya beberapa waktu sembari berusaha untuk mengingat-ingat.

Teman nya yang dipanggil Karla terlihat ikut bingung.

"Aku tidak begitu memperhatikan kapan terakhir kamu menggunakan nya, tapi aku pikir aku memang tidak melihat nya sejak semalam"

Gadis itu bicara sembari mengerutkan keningnya, dia mencoba menyentuh leher nya Kemudian mengintip kalung Milik nya sendiri.

"Ini benar milik ku"

Ucap nya cepat.

"Oh come aku tahu dari nama nya"

Ucap Hayat cepat.

"Aku mengenali kalung milik mu, jadi aku jelas mengenali kalung milik ku atau pun milik Ayana, mata ku sangat jago mengenali barang milik orang lain"

Lanjut nya lagi.

"Oh ya ampun dimana kalung nya?"

Hayat bergumam pelan, dia bergerak ke sisi kirinya.

Seingat nya dia benar-benar masih menggunakan kalung tersebut tadi, rasanya ya kalung itu masih menempel di lehernya tapi sekarang dia pikir ke mana kalau tersebut menghilang.

"Oh god, dimana aku harus mencari dengan bentuk yang sama seperti itu?"

Otak gadis tersebut terus berputar-putar sejak tadi, pemikiran demi pemikiran menghantam dirinya saat ini.

Oh come on apa yang harus kau lakukan Hayat? apakah aku harus mencari tukang pahat untuk membuat kalung yang baru? ah tidak tukang pahat tidak paham pekerja seperti itu, aku pikir setidaknya aku harus mencoba untuk mencari di situs jual beli online siapa tahu ada kalung yang serupa seperti itu, oh tidak...😱😱😱😱 itu tidak mungkin terjadi sebab itu jelas Kalung khusus, orang-orang membeli nya ketika melakukan perjalanan ke Thailand belasan tahun yang lalu.

Apa aku harus meminta hantu pret untuk mencari nya?!

Pekik Hayat didalam hati sambil terus semoga seluruh isi walk in closet nya.

ada yang ingin tahu siapa hantu pret? Masyarakat Thailand mempercayai bahwa orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan bersikap matrealistis akan bereinkarnasi sebagai Pret setelah meninggal dunia.

Pret adalah hantu yang memiliki tubuh setinggi pohon palem yang memiliki nafsu makan sangat tinggi tapi sayang, mulutnya sangat kecil, sehingga tidak bisa memuaskan kerakusannya.

Oh hantu pret.

Ya ampun Hayat apa yang ada di kepalamu saat ini?!.

Gadis itu mencoba memukul kepalanya dengan kedua bola tangannya dengan gerakan yang lembut namun cukup membuat dia gila, ayah terus berusaha untuk bergerak menuju ke kasurnya dan membongkar serta menarik kembali selimut dan juga spray yang menutupi kasur tersebut.

"Ahhhhh bagaimana ini?"

dia terlihat merengek sembari menggaruk-garuk kepalanya di mana rambut miliknya masih terlihat sangat basah setelah habis mandi tadi.

"apakah kita bisa mencoba untuk membelinya kembali ke toko langganan nona?"

Bibi Nenda nya bertanya sembari menatap cemas ke arah Hayat.

"itu tidak dijual di sini bibi"

Karla menyahut cepat.

"Itu dia, seperti kata Karla, dan lagi bagaimana bisa aku menggantinya dengan yang baru? selain karena kalung itu dijual di Thailand, itu juga merupakan barang yang langka dan tidak akan pernah Keluar lagi sekarang bibi dan di belakangnya terdapat nama masing-masing daripada milik kami, Ayana pasti akan tahu jika aku menggantinya"

ucap gadis tersebut lantas langsung duduk di pinggiran kasurnya dengan wajah memelas.

ini benar-benar gawat, Hayat pikir bagaimana bisa dia menghilangkan kalung yang dihadiahkan kepada dirinya dari sahabat baik nya itu.

Oh demi power ranger, sailor moon dan juga Doraemon yang berteman dengan Nobita, adakah kalian para pejuang imajinasi khayal dunia anak-anak ku bisa membantu ku menemukan kalung persahabatan kami?!.

Batin Hayat sembari memejamkan perlahan bola matanya.

"Bagaimana aku bisa memakai nya di hari pernikahan Ayana nanti? padahal kami sepakat menggunakan kalung milik kami masing-masing nanti?!"

Ucap hayat kemudian sembari menggigit bibir bawahnya dengan perasaan galau gurindam, dia menatap Karla untuk beberapa waktu.

"Apa aku tidak usah datang? kamu bisa menggunakan kalung milik ku dan berpura-pura itu adalah milikmu"

Saran gadis itu cepat kepada Hayat.

"Aiyaaaa itu tidak mungkin terjadi,"

Jawab Hayat kemudian.

"Ada perbedaan signifikan antara milik mu dan Ayana, sedangkan milik ku dan Ayana jelas tidak memiliki sedikit pun perbedaan, dia akan tahu aku mengganti dan menghilangkan nya"

Lanjut nya lagi sembari menghela kasar nafasnya.