NovelToon NovelToon
Sepasang Mantan

Sepasang Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Keluarga
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

Seseorang itu akan terasa berhaga, manakala dia sudah tak lagi ada.

Jika itu terjadi, hanya sesal yang kau punya.

Karena roda kehidupan akan terus berputar kedepan.

Masa lalu bagai mimpi yang tak bisa terulang.

Menggilas seluruh kenangan, menjadi rindu yang tak berkesudahan.

Jika ketulusan dan keluasan perasaanku tak cukup untuk mengubah perasaanmu, maka biarlah ku mengalah demi mewujudkan kebahagiaanmu bersamanya, kebahagiaan yang telah lama kau impikan. -Stella Marisa William-

Sungguh terlambat bagiku, menyadari betapa berharganya kehadiran mu, mengisi setiap kekosongan perasaanku, mengubah setiap sedihku menjadi tawa bahagia, maaf kan aku yang bodoh, maafkan aku yang telah menyia nyiakan perasaan tulusmu -Alexander Geraldy-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9

Dokter Damar keluar dari ruang operasi, wajah dokter bedah anak itu nampak bahagia.

"Syukurlah, Andre di bawa ke RS tepat waktu, jadi nyawanya masih bisa tertolong, dan juga karena pecahan kaca yang menancap, tidak sampai merobek pembuluh darah, sebentar lagi pasien akan di pindahkan ke ruang perawatan."

Setelah selesai menjelaskan, dokter Damar pun undur diri.

Stella dan Alex nampak menghembuskan nafas lega, sepasang mantan suami istri itu kini bisa sedikit menenangkan perasaan.

"Stella ... " panggil Alex ketika Stella beranjak pergi, "Mau ke mana?"

"Mengurus kamar untuk Andre," Stella pun berlalu pergi tanpa menoleh lagi.

...✨✨✨...

VVIP room

Malam itu Richard dan istrinya menemani Stella di Rumah sakit sementara Alex hanya duduk di luar ruangan, tak memiliki keberanian mengajukan diri untuk ikut masuk, Alex sungguh sangat menyadari kesalahannya kemarin tak layak mendapatkan maaf.

Stella yang sudah mandi dan berganti pakaian kini masih duduk di sisi ranjang yang di tempati Andre, bayi berusia setahun itu tampak lelap tertidur, dokter sengaja membiarkan Andre tertidur, agar ia tak terlalu merasakan sakit pasca operasi.

Stella mengusap lembut wajah Andre, "Maafkan mommy sayang, mommy yang ingin berpisah dari papi kamu, hingga tragedi ini terjadi, tapi mommy tak bisa lagi berada di samping papi mu, perbuatan papi mu tak bisa mommy maafkan, setelah ini mommy janji kita akan pindah ke tempat yang jauh, maaf jika mommy membuatmu tak bisa bertemu papi." Stella berucap lirih.

Sreeekkk

Suara pintu kamar yang baru saja terbuka, Richard dan Nisya istrinya baru saja kembali dari luar, pasangan suami istri itu mengajak kevin bermain hingga kelelahan, dan kini terlelap dalam dekapan Richard.

Richard langsung menidurkan Kevin di ranjang yang di sediakan khusus untuk keluarga.

"Istirahatlah kak," pinta Stella pada kakak iparnya.

Nisya meremas pundak Stella.

"Kamu yang seharusnya istirahat, jika terlalu lelah, kamu juga akan sakit, jika kamu sakit, siapa yang akan menguatkan anak anak dari kekacauan mommy dan papi nya,"

Stella meneteskan air mata, "apa keputusan ku salah kak? apa aku yang menyebabkan semua ini?" tanya Stella.

"Tidak, kakak mengerti kenapa kamu mengambil keputusan seperti ini, jika kakak berada di posisimu kakak juga akan melakukan hal yang sama, dikhianati orang yang kita cintai memang menyakitkan."

Richard yang telah menyelesaikan tugasnya mengasuh Kevin pun ikut bergabung.

"Istirahat lah, atau setidaknya temui Alex diluar, di tertidur di sofa ruang tunggu, biar kami yang berjaga di sini." kata Richard.

"Iya ... kakak mu benar, kalian berdua bicaralah, carilah jalan tengah agar masalah ini tidak berlarut larut," Nisya menambahkan.

Stella pun mengangguk patuh, ia berjalan keluar ruangan, dan matanya langsung menatap Alex yang tengah tidur dengan posisi meringkuk di sofa, karena panjang sofa tak mencukupi panjang tubuh pria itu.

Penampilan Alex masih sama seperti pagi tadi, bahkan kali ini lebih kacau dari yang kemarin, Stella pun mengirim pesan pada Dimas agar ia mengirim pakaian ganti yang nyaman untuk Alex.

30 menit kemudian Dimas pun tiba untuk mengantar pesanan Stella, tak lupa pria muda itu membawa beberapa porsi makanan hangat, untuk Tuannya.

"Terimakasih Dimas," ucap Stella tulus, "Aku sering merepotkan mu,"

"Tak apa nyonya, ini juga bagian dari tugas saya sebagai asisten tuan, dan bisa kah anda berhenti mengucapkan kata merepotkan? "

Kemudian Dimas pun pamit.

Stella termangu mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh dimas, mungkin benar kata Dimas, ia sering mengucapkan kata maaf dan merepotkan, yang mungkin sebentar lagi tak akan ia ucapkan lagi untuk Dimas.

Stella kembali duduk, kali ini dia membangunkan Alex agar pria itu membersihkan diri.

Dengan patuh Alex pun bangkit dan mencari Toilet di luar, hal itu sengaja Alex lakukan karena Alex masih belum bernyali menghadapi Richard.

Usai mandi dan berganti pakaian, Alex kini tampak segar, wajahnya tak lagi kusut masai.

"Sepertinya Dimas melupakan pisau cukurku," Alex kembali duduk di sisi Stella.

"Makanlah dulu, tadi Dimas membawakan makanan untuk kakak." Stella menyodorkan paperbag yang berisi makanan dari salah satu restoran favorit mereka.

Alex pun mengeluarkan satu persatu makanan dari dalam paperbag, "Apa kamu sudah makan?"

Stella tak menjawab, dia hanya diam melamun, Alex harus manggilnya beberapa kali sampai akhirnya ia menoleh.

"Oh ... eh maaf, ada apa kak?" tanya Stella tergagap.

"Kamu juga makanlah, Dimas membeli cukup banyak, tak mungkin aku menghabiskan semua ini sendiri."

"Aku belum ingin makan kak,"

"Setidaknya pikirkan si kembar, mereka masih membutuhkan ASI dari mommy nya,"

Mendengar hal itu Stella kembali meneteskan air mata, tanpa di minta lagi, Stella pun menghabiskan nasi dan Sup yang disodorkan Alex kepadanya.

Stella makan cukup banyak, Stella tak berani mengatakan pada Alex, bahwa beberapa hari terakhir, ASI nya tak lagi keluar seperti biasa, sepertinya Stella terlalu memikirkan apa yang keluarga kecilnya alami, hingga beban pikiran itu membuat ASI nya agak berkurang.

Alex melihat bukan tak melihat keanehan pada diri Stella, ia hanya tidak berani bertanya, tak bisa lagi ber empati seperti dahulu, karena kini mereka adalah dua orang asing, hanya sepasang mantan suami dan mantan istri, walaupun sakit, Alex tak bisa berbuat banyak, karena ulahnya, kini keluarga kecilnya juga harus merasakan akibatnya.

Mereka kembali fokus pada makanan yang tersaji di meja, tak ada lagi pembicaraan, keduanya sibuk dengan pikiran masing masing.

Usai menghabiskan makan malam mereka, kini keduanya bersandar di sofa, masih diam tanpa saling berkata kata.

"Apa yang akan kamu lakukan setelah ini?" Alex kembali membuka pembicaraan.

"Melanjutkan pendidikanku,"

"Lalu selama kuliah, siapa yang akan menjaga si kembar?"

"Aku akan menitipkan nya pada kak Nisya, tentu akan ada nany yang juga ikut menjaga,"

"Bagaimana jika aku merindukan mereka?"

"Kita bisa bertukar pesan, aku akan keluar atau bersembunyi, jika kakak ingin datang dan menemui si kembar,"

"Bagaimana jika aku datang karena ingin bertemu denganmu dan merindukanmu?"

Hahaha Stella ingin tertawa rasanya, namun hanya senyum getir yang tersungging di bibirnya.

Bagaimana mungkin Alex merindukannya, sementara selama ini dia memiliki wanita lain sang sangat ia cintai.

"Hentikan omong kosongmu kak, aku tahu itu tak mungkin terjadi,"

"Kenapa tidak?"

"Tentu saja, karena kakak memiliki wanita lain yang kakak inginkan, dan sangat kakak cintai, sementara aku hanya hiasan yang ada dirumahmu, kalau kakak suka akan terus di pajang, kalau kakak bosan, kapanpun kakak bisa singkirkan." Stella merasa serpihan di hatinya kembali hancur ketika mengatakannya.

Entah kenapa kali ini Alex pun merasa sakit, sungguh menyakitkan mendengar kata kata Stella, tak disangka ternyata ia sendiri adalah pria pengecut, dan bajingan paling menjijikkan yang ada di muka bumi.

"Beri aku kesempatan ke dua,"

1
Fardiana Hamsah
Luar biasa
Minarni
dimas jodohin am ima
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Luar biasa

Good, Recommended 👍
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Ahh akhirnya setelah maraton berhari-hari beres juga baca kisah Alex Stella ini.

Emang yaa klo mo tau silsilahnya harus baca runut karya ka bull dari awal, kna emang berkaitan tokoh-tokohnya.

oke setelah Sepasang mantan aku kemana nih kak?
moon: betul, mulai lirik si kutu buku manis yang suka menyendiri/Grin/
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩: ohh iya udah baca tipis tipis di sepasang mantann ada yaa.

oke otewe ke Kevin Gadisya👉
total 3 replies
Hasanah Purwokerto
sepanjang baca bab ini,,aku nangis sampai tersedu"...
Hasanah Purwokerto
Luar biasa
15_01 RD
wkwkwkwk
15_01 RD
Dasyattnya efek dari sebuah pengkhianatan 😔
Sera
lnjut thot
Sera
Luar biasa
Sera
lnjut
ma2nya i2
kenapa kalimat ulangannya terlalu panjang...
Anonymous
k
Puspita Sari
kalo cowok yg udh bener" cinta ma 1 perempuan walaupun menunggu selama apapun pasti pendiriannya akan ttp teguh ..kaya Alex ini walaupun di awal sempet oleng tapi 14 tahun dia bertahan menunggu udh gtu menahan hasratnya ckckckk....gila benerr hahahha
ma2nya i2
Luar biasa
Puspita Sari
wah .awas lu Alex ati" jgn sampe tuh mafia kepincut sama mantan istrimu hahhaha
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
sad
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
ihhhh bawanggg lahhh hoyong ceurikkk
Puspita Sari
Dimas sosok asisten yg sweet bangetttt
Puspita Sari
kalo menurut gw Richard keterlaluan sih....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!