Kisah perjalanan cinta seorang pengusaha muda Bima Mahadewa dengan seorang gadis yatim sederhana bernama Nelam Purnamasari.
Mereka dipertemukan karena suatu kesalahan.Di suatu malam, Bima yang di bawah pengaruh obat perangsang memperkosa Nelam. Sehingga perkosaan itu membuat Nelam hamil tanpa dia tahu siapa sosok yang telah memperkosanya sampai hamil.
Nelam sangat membenci janin yang berada dalam kandungannya karena janin itu yang telah membuat masa depannya hancur dan sosok ibu yang di cintai harus meninggal dunia karena shock melihat keadaan dirinya yang hamil tanpa suami.
Sampai bayi itu lahir dan tumbuh menjadi anak yang lucu. Namun Nelam tetap membencinya.
Sampai akhirnya hari naas pun terjadi,anaknya harus meregang nyawa karena menyelamatkannya dari kecelakaan. Tentu saja kejadian itu membuat Nelam merasa bersalah sampai harus mengalami depresi.
Bisakah Nelam sembuh dari depresinya?
Bagaimana takdir mempertemukan Bima dan Nelam?
Temui kisah seru mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma ismawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Sinta dan Nelam
Bab 9
.."...Darah Daging Yang Di Benci...."
Akhirnya Antasari dan Sinta tiba dirumah yang ditempati Nelam dan bibi nya beberapa bulan ini.
Mereka di sambut oleh Bi Inah dan beberapa pekerja di rumah itu.
"..Selamat siang Tuan..Nyonya..apa kabar Nyonya?sudah lama sekali Nyonya tidak kesini..?."Sambut Bi Inah.
"..Iya bi..saya sibuk..banyak urusan..bibi tahu kan keadaan Bima?" Jawab Sinta.
"..Ya bibi sudah tahu dari Tuan... sekarang bagaimana keadaan Tn Bima.."Bi Inah bertanya kembali.
.".. Alhamdulillah Bima sudah sehat..sudah bisa berjalan lagi...tapi masih pemulihan bi,. terimakasih atas do'a dari kalian semua"..Jawab Sinta sambil tersenyum.
.."Alhamdulillah.."Jawab Bi Inah dan pekerja lainnya.
Tak lama berselang Dokter Malik muncul di depan pintu di ikuti Nelam..Bi Nur dan Suster Mela.
".. Alhamdulillah akhirnya kamu sudah kembali ke Jakarta.. bagaimana keadaannya Bima..?"Tanya Dokter Malik sambil memeluk Antasari.
".. Alhamdulillah Bima sudah sehat... "jawab Antasari sambil membalas pelukan Dokter Malik.."
...."Hyy...Sin.. bagaimana kabarmu..Semakin hari kamu semakin cantik saja.."Goda Dokter Malik sambil mengulurkan tangannya.
.".. Alhamdulillah aku baik...kamu masih sama saja seperti dulu suka menggombal.".jawab Sinta dengan sedikit wajah merona dan membalas uluran tangan Dokter Malik.
"...Hmmm..kamu ini benar benar ga berubah.. Seorang Dokter hebat tapi selalu menggoda istri sahabatnya sendiri... "Antasari berkata sambil melirik Dokter Malik.
."...Tak apalah aku menggoda istri sahabat ku sendiri..dari pada aku menggoda istri orang lain.."Elak Dokter Malik sambil tertawa.
"...Heran aku sama kamu..sampai sekarang belum juga menikah...kamu lihat Bima putera aku..dia sudah dewasa.. Sebentar lagi menikah.. pasti nya kami akan punya cucu..."Ucap Antasari
"Setahu aku dari kecil kamu sudah tertarik dengan wanita cantik.."Antasari berkata kembali sambil memegang pundak sahabat nya.
Untuk Sekian detik tiba tiba wajah Sinta dan dokter Malik sedikit kikuk..tapi mereka dengan cepat menguasai keadaan.
"... Sudahlah pah...jangan menggoda Malik terus.. bukannya papah ingin mengenali Mamah sama Nelam.."Sinta menyela ucapan suaminya.
Nelam yang dari tadi menatap wajah Antasari sedikit terkejut dan Nelam langsung menunduk kepala nya..wajah nya sedikit merona.. Nelam merasakan hatinya berdebar.
"..Oo ya maafkan papah...Nelam perkenalkan ini istri saya Sinta.". jawab Antasari sambil mengenalkan Nelam.
Sinta pun melihat Nelam dan mengulurkan tangan.
"..Hallo Nelam.,.saya Sinta istrinya Antasari"Ucap Sinta sambil tersenyum
Nelam pun mencium punggung tangan Sinta.
"....Saya Nelam nyonya...."Jawab Nelam sopan
"... Duh kamu cantik sekali nak..sopan lagi.."jawab Sinta sambil mengelus kepala Nelam.
Saat menatap Nelam..Sinta mempunyai ide..dan akan disampaikan nya nanti kepada suami nya.
".. Terimakasih Nyonya.".jawab Nelam sambil tersenyum dan mengangguk .
"....Ini bibinya Nelam mah..Bi Nur namanya..." Antasari mengenalkan bi Nur kepada istrinya .
"...Saya Nur Nyonya.. bibinya Nelam.".Kata bi Nur sambil tersenyum dan mengulurkan tangan.
Sintapun membalas uluran tangan bi Nur dan tersenyum.
Tak lama bi Inah datang.
"....Tuan.. Nyonya.. semuanya.. makan siang sudah siap.".Bi Inah berkata.
"...Baik bi..ayo semua kita makan siang dulu.."ajak Antasari.
Mereka semuanya menuju meja makan
Selesai makan..mereka berkumpul di ruang keluarga.
"...Nelam bagaimana keadaan mu nak...?"tanya Antasari.
"... Alhamdulillah Terimakasih banyak tuan saya sudah jauh lebih baik..saya tidak tahu dengan apa saya harus membalas kebaikan Tuan dan Nyonya.."Nelam menjawab dengan mata berkaca-kaca dan wajah tertunduk.
."... Sayang kamu tidak perlu membalas kami apa apa.. kesembuhan mu adalah anugerah untuk kami.."Sinta menjawab sambil mengelus kepala Nelam.. kebetulan Nelam duduk diantara bi Nur dan Sinta.
."... Terimakasih Nyonya.".jawab Nelam dengan mata berkaca-kaca.
."..Sama sama sayang.."jawab Sinta sambil membawa Nelam ke dalam pelukannya.
Bi Nur ikut menitikkan air matanya..
Antasari menatap nanar kepada Nelam... hatinya merasa sedih melihat air mata Nelam..ingin sekali rasanya dia menghapus air mata itu dan membawa Nelam ke dalam pelukan nya..tapi itu tidak mungkin dia lakukan.
Sedangkan Dokter Malik memandang Sinta sangat dalam.
"....Kamu memang tidak berubah Sinta.. sifat lembut dan ke ibuan mu itu.."Batin Dokter Malik.
."....Nelam....saya ingin kamu membantu saya di butik..jadi sementara ini tinggal lah sementara dirumah kami yang satu lagi..".Sinta berkata dengan masih terus mengelus dan membelai rambut Nelam.
"... Nanti Bi Nur juga tinggal bersama kami.."Sinta berkata lagi sambil menatap bi Nur.
."..Iya Nyonya terimakasih banyak"..jawab bi Nur.
"...Mulai sekarang jangan panggil saya Nyonya..Bi Nur bisa panggil saya ibu dan suami saya bapak...dan kamu Nelam mulai sekarang panggil saya mamah dan suami saya papah..."Sinta berkata sambil tersenyum dan menatap suaminya meminta dukungan.
Tentu saja semua orang terperanjat kaget dengan ucapan Sinta
Termasuk Antasari,.dia kaget bercampur bahagia karena Nelam akan memanggil nya papah.
'..Kenapa aku jadi sebahagia ini..'Batin Antasari..tapi Antasari berusaha menyembunyikan perasaan nya.
"...Iya Nelam mulai sekarang kamu panggil saya papah dan istri saya mamah."..Ucap Antasari sambil tersenyum.
Nelam yang tadinya kaget dan ragu.. akhirnya mengangguk.
"...Iya mah..pah.."jawab Nelam sambil tersenyum malu dan mengusap air matanya.
Semua orang ikut tersenyum bahagia..
Terutama Bi Nur ...dia selalu berdoa semoga keponakannya segera menemukan kebahagiaan..jangan sampai bernasib sama seperti dia dan Almarhumah kakak nya yaitu ibu Nelam.
Akhirnya Dokter Malik dan Suster Mela berpamitan karena tugas mereka sudah selesai..
Antasari..Sinta..Nelam dan Bi Nur pun pergi menuju rumah utama Antasari.
Di Kantor Bima.
"....Gimana bay..sudah ada info belum?"...tanya Bima pada Bayu sahabat nya
"...Nie orang kepercayaan gw kasi info lewat email..".jawab Bayu sambil melihat lap top nya.
Bima pun mendekati Bayu dan duduk di sebelah nya.
"...menurut info yang di dapat...7 tahun yang lalu di desa XX ada seorang gadis yang di perkosa kemudian hamil..tapi karena aib gadis itu dan ibunya di usir dari kampung itu.."Ucap bayu
"Dan menurut informasi yang di dapat..mereka pergi ke kota menyusul adik dari ibunya yang tinggal disana.."Bayu membacakan pesan yang masuk ke email nya.
.".. Berarti gadis itu sekarang berada di kota.."Bima bertanya dengan antusias.
"... Seperti nya ..ini masih terus di selidiki Bim..".jawab Bayu.
"...Oo ya soal anak yang lo tabrak.. menurut orang kepercayaan gw..anak itu meninggal di tempat.. "Bayu meneruskan kata-katanya Sambil menghela napas dan berkata dengan hati-hati.
Bima tersentak kaget.
."Apaaa.... Akkkkhhhhh... pokoknya gw mau Lo bisa dapatin informasi sedetil detilnya bay...kalau kasi uang yang banyak buat mereka .."Bima berkata sambil berteriak.
"...Tenang dong bro...kita pasti akan mendapatkan informasi nya.".jawab Bayu sambil menepuk nepuk pundak Bima.
Bayu adalah sahabat Bima yang penuh pengertian dan selalu membuat Bima tenang.
Hmm...ada apa Ya di balik tatapan Sinta dan Dokter Malik.
Seberapa kuat kah ikatan batin Antasari dan Nelam saat mereka tinggal 1 atap.
Bagaimana reaksi Bima ketika sudah mendapatkan fakta fakta yang sebenarnya.
Ikuti terus ya part selanjutnya.
Bantu Up..Like..
Salam sehat dan semangat selalu.
maaf kak baru bisa mampir dan lanjut baca cerita kakak