NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Duda Kece

Terjerat Cinta Duda Kece

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duda
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Warning terdapat beberapa part area 21+ Harap bijak.

*Sekuel dari cerita MENIKAHI IBU SUSU BABY ZAFA.

Velia Agatha Hartanto (23) Putri seorang konglomerat. Hidupnya sejak kecil bergelimang harta. Semua keinginannya selalu dituruti oleh orang tuanya. Ia begitu dimanja. Namun bukan berarti dia gadis yang sangat manja. Justru gadis itu ratunya pembuat onar.

Rian Al Fares (33) seorang duda beranak satu yang selalu tampil menawan. Diusianya yang sudah berkepala tiga tak membuat dia ingin melepas status duda yang di sandangnya. Sampai suatu hari ia bertemu dengan Velia si gadis aneh versi pengamatan Rian.

Akankah bisa tumbuh benih-benih cinta di hati keduanya. Simak terus kisahnya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9 Apa Kau Sakit?

Pagi ini Velia bangun tidur dengan kantung mata berwarna hitam. Setelah bermimpi yang bukan-bukan dirinya tak dapat lagi memejamkan matanya.

"Apa kau sakit?" tanya Rian cemas.

"Ini semua gara-gara kamu." Ujar Velia ketus.

Alis Rian bertaut, ia bingung menangkap maksud ucapan Velia. Kenapa jadi dia yang disalahkan.

"Maksud kamu gara-gara aku gimana?" Tanya Rian bingung. Tapi wajah bingung Rian semakin membuat Velia kesal.

"Katanya CEO, perusahaannya banyak tapi bodoh. Aku jadi ragu dengan dirimu." Kata Velia tanpa difilter terlebih dahulu.

Wajah Rian memerah tampak sangat marah. Ia mendekati Velia mengikis jarak diantara keduanya. Namun Velia yang menyadari gerakan Rian, langsung berjalan mundur. Tapi sayang ia terhenti karena membentur dinding dapur. Langkah kaki Rian semakin dekat. Velia langsung panik. Sepagi ini siapa yang akan menolongnya jika Rian berbuat macam-macam. Jarak antara Rian dan Velia hanya sejengkal. Pria itu menangkap kedua pergelangan tangan Velia dan menariknya keatas, tubuh Rian merapat pahanya menghimpit kaki Velia agar istrinya tak lagi bisa menendang asetnya.

Velia dapat merasakan degup jantung Rian begitupun sebaliknya. Degup jantung mereka seirama seakan berpacu dalam bit yang cepat.

"Jangan coba-coba memancing kemarahanku nona. Kau belum tahu kebuasanku di atas ranjang. Aku bisa membuatmu menjeritkan namaku berulangkali. Jangan remehkan kemampuanku dalam mengurus perusahaanku."Desis Rian.

Dan dengan gerakan cepat Rian menghisap leher Velia layaknya Vampir yang haus akan darah. Tubuh Velia rasanya langsung lemas. Bahkan desahan lolos begitu saja dari bibirnya saat bibir Rian yang terasa hangat menyentuh permukaan kulit lehernya.

Velia memejamkan matanya. Sungguh terk*utuk otak kotornya benar² membuat inti tubuhnya berdenyut.

Semua ini bukan tanpa alasan. Sejak Velia dekat dan menyukai David secara terang-terangan laki-laki itu sudah mengajarinya banyak hal. Meskipun belum sampai ke tahap mak*ing love, tapi entah mengapa tubuh Velia seolah kecanduan untuk mendapat sentuhan lebih dari lawan jenisnya.

Namun selama tiga tahun ini Velia selalu bisa mengontrol hasratnya. Dan entah mengapa sentuhan Rian benar-benar membuat Velia menginginkan lebih.

Tak hanya di satu tempat, Rian bahkan membuat kissmark bertebaran di leher Velia. Dan sialnya Velia tak mampu menghentikan ulah Rian. Yang ada dia terlihat menikmatinya.

Rian menatap puas dengan hasil karyanya. Ia menatap wajah cantik Velia dan mengecup bibir gadis itu sekilas.

"Jika kau sekali lagi menguji kesabaranku. Maka jangan harap aset berhargamu itu akan utuh saat aku sudah menyentuhnya."

Tubuh Velia merosot duduk dilantai. Kakinya benar-benar lemas. Begitupun kaki seseorang yang sejak tadi mengintip kegiatan intim Rian dan Velia. Siapa lagi jika bukan Dijah, kakinya seakan-akan lepas dari tubuhnya melihat hal yang seharusnya tak ia lihat.

.

.

.

"Mami, apa mami sakit?" tanya Zafrina, gadis itu baru saja selesai mandi. Bahkan aroma tubuhnya menguarkan bau harum khas anak-anak.

Velia tersenyum kearah gadis kecil itu kemudian menggeleng.

"Tidak sayang, mami baik-baik saja." Kata Velia. Ia memang masih marah dengan Rian. Tapi ia tak bisa mengabaikan gadis kecil dan menggemaskan itu. Dan gadis kecil itu sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan permusuhan mereka berdua.

"Mami ayo kita cari bunga." Kata Zafrina. Mau tak mau Velia mengikuti gadis kecil itu keluar taman. Dengan riang gadis itu memetik beberapa tangkai bunga mawar. Bahkan dengan hati-hati tangan kecilnya memotong setiap duri pada tangkainya.

Velia menatap takjub pada anak itu.

"Sayang, siapa yang mengajari Zafrina memetik bunga seperti itu?" tanya Velia.

"Papa Gerry yang ajari Zafrina. Setiap hari papa selalu memberi mama hadiah bunga. Kata papa mama secantik bunga-bunga yang mekar di taman." Kata Zafrina dengan semangat.

"Alangkah bahagianya memiliki pasangan seperti itu." Gumam Velia. Namun Velia terkejut saat Zafrina menyodorkan bunga-bunga yang dipetiknya.

"Ini untuk mami. Terimakasih sudah mau jadi maminya Ina." Kata gadis itu tersenyum.

"Ah manis sekali anak ini." Batin Velia matanya bahkan berkaca-kaca.

Velia menerima bunga itu dan tersenyum pada Zafrina. " Terimakasih sayang." Velia membelai pipi chubby Zafrina.

.

.

.

Sementara itu Rian sedang melakukan panggilan telepon dengan Asistennya Joe.

Ia berkata menyerahkan semua tanggung jawab perusahaan pada pria itu. Karena dia harus mengurus beberapa hal. Rian juga mengirim salinan surat keterangan menikah dari lurah untuk diurus di KUA. Agar surat nikah mereka yang resmi segera terbit.

Senyum hangat tak lepas dari wajah Rian saat dari jendela nampak putrinya begitu senang bermain bersama Velia.

"Semoga saja kita akan seperti ini selamanya." Kata Rian.

.

.

.

Dian mengetuk pintu rumah Velia. Baru sehari Zafrina pergi darinya membuatnya tak nyenyak tidur. Bahkan Gerry sampai memarahi Dian karena tak memikirkan kesehatannya.

Velia membuka pintu, dia sedikit terkejut melihat kedatangan ibu dari Zafrina. Namun Velia tetap mempersilahkan masuk.

"Maaf saya mengganggu waktu anda." Kata Dian sungkan.

"Tidak apa-apa. Oh iya kemarin kita belum berkenalan secara langsung." Kata Velia.

"Ah .. anda benar. Perkenalkan saya Dian."

"Aku Velia. Kakak bisa panggil aku Veli saja." Ujar Velia santai.

"maaf Veli, apakah Zafrina rewel disini?' tanya Dian.

"Sama sekali tidak. Dia gadis yang sangat manis." Kata Velia. tak lama Rian datang menggendong Zafrina.

"Ada apa? apa kamu datang untuk mengambil Zafrina?" tanya Rian cemas. Dian menggeleng dan tersenyum.

"Mama .." Zafrina turun dari gendongan Rian lalu merangkul Dian. Sudut mata Dian basah. Velia dapat melihat itu semua.

"Aku hanya khawatir dengannya di tempat baru. Tapi melihat ia tersenyum rasanya kekhawatiranku terlalu berlebihan." Kata Dian.

"Kau kemari sendirian?" tanya Rian menengok sekeliling dan hanya ada Dian dan Velia.

"Iya, mas Gerry sedang di pemakaman disekitar sini. Anak-anak semua ikut." Kata Dian. Rian mengangguk.

"Veli maafkan aku mengganggu waktu kalian." Ucap Dian.

"Jangan sungkan padaku. Kita bisa berteman." Kata Velia.

"Terimakasih." ---- "Sayang mama pulang dulu ya. Ina harus jadi anak baik disini. Dan jangan menyusahkan papi dan maminya Ina." Kata Dian. Ia pun segera pamit untuk pulang.

.

.

.

Velia melamun, Rian duduk di sebelahnya. Sedang Zafrina sibuk mewarnai bukunya.

"Apa yang sedang kau pikirkan? tanya Rian.

"Dia cantik, kenapa kalian bisa berpisah?" tanya Velia penasaran. Bahkan kini ia berani menatap netra Rian.

"Kami bahkan tak pernah hidup bersama." Kata Rian. Alis Velia berkerut menandakan kebingungan.

"Maksudnya apa aku tidak mengerti."

Rian menggigit bibir bawahnya. Haruskah ia ceritakan semuanya pada Velia. Tapi bagaimana jika gadis itu nantinya akan membenci dirinya."

⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅

Jangan lupa like komen dan Vote

Ditunggu hadiahnya."

1
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Nur Bahagia
hadehh 🤦‍♀️
Nur Bahagia
wkwkkwk sambil nggerutu 😅
Nur Bahagia
hemm mulai batu
Nur Bahagia
wuaahh bubur ayah.. horor banget inii 😱🤭
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Nur Bahagia
kalo Jeremy di eksekusi.. suatu saat Morgan pasti akan balas dendam 😱
Nur Bahagia
demi nikaahhh 🔥
Emma Risma: wkwkwk iya bener
total 1 replies
Nur Bahagia
siapkan hape mu Danzo.. pasti ada tontonan menarik sebentar lagi 🤭
Nur Bahagia
alamat nya lengkap banget 🤭
Emma Risma: biar pada mampir 😁
total 1 replies
Nur Bahagia
Ara sopoo
Nur Bahagia
wkwkwk panjul 🤣
Nur Bahagia
Rian denger lhoo.. kan di loudspeaker.. ati2 di toyor pala lo Din 🤭
Nur Bahagia
😅
Nur Bahagia
betulll 🤭
Nur Bahagia
wkwkwk 🤣
Nur Bahagia
ternyata ada unsur sandiwara nya 🤣
Nur Bahagia
woalaahhhh 🤣
Nur Bahagia
Papa nya gimana sih? emang ga cerita ke Bianca kalo velia baik2 aja? lagian kalo mau nelp kan bisa langsung ke rian 🤔
Nur Bahagia
Rian menang banyak.. waktu sama dian dulu dia juga dapet virgin nya 🤭
Nur Bahagia
Rian 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!