Kepincut Cinta Anak Magang

pak keenan yang sedang memapah shanti pun langsung menuju ke tempat istirahat para karyawan, shanti langsung duduk dikursi yang sudah disediakan disana..

"pak keenan makasih banyak ya (shanti tersenyum dengan kedua bola mata yang penuh arti)"

"iya sama2, lain kali kalo mau ikut kelapangan jangan pakai sepatu begini, liat 2 mahasiswa magang yang disana, contoh pakaian mereka kalo ingin pergi kelapangan"

"iya pak, maaf pak"

dan keenan berlalu pergi meninggalkan shanti

di saat semuanya sedang sibuk tiba2 mbak anggi, mbak dina, dan juga bima (anak magang) datang kelapangan menggunakan motor..

"kyara.. heni.. (teriak anggi dari kejauhan)"

"mbak anggi (pekik kyara dan heni begitu bahagia melihat mbak anggi dan mbak dina yang baru datang)"

"mbak anggi dan mbak dina ngapain kesini?"

"ini loh, mbak anggi disuruh pak andi untuk mengecek ke proyek yang di dekat2 sini, proyek itu sedang melakukan pembangunan untuk membuat sebuah hotel, jadi mbak anggi mau ngajak salah satu dari kalian untuk ikut sama kami ngecek ke lokasi"

"eemmm mbak anggi, kalo gitu biar kyara aja deh yang ikut heni disini aja (ucap heni yang membuat semua orang bertanya2)"

tiba2 mata kyara tertuju pada rudi yang sedang memperhatikan mereka dari kejauhan

"ooohhhhhh (kyara membulatkan mulutnya, raut wajahnya seakan menemukan jawaban kenapa heni memilih tinggal ditempat dari pada ikut bersama anggi dan dina)"

"ssstttt, jangan bilang2 (ucap heni)"

"hahaha, ya udah mbak biar kyara aja yang ikut kalian"

"oke deh ky ayok berangkat sekarang"

saat mereka sudah menghidupkan motor dan siap untuk berangkat tiba2 keenan menghampiri mereka dan bertanya..

"kalian mau kemana?"

"siang pak, saya diperintah pak andi untuk mengecek proyek pembuatan hotel di dekat sini"

"naik motor?"

"iya pak"

"biar saya yang antar (ucap keenan sambil melirik ke arah kyara)"

"tidak usah pak, biar kyara naik motor bareng mbak anggi, mbak dina bareng bima (ucap kyara)"

seketika ada perasaan legah dihati keenan

"ya sudah kalo begitu, kalian hati2 dijalan"

"baik pak"

mereka berempat pun langsung melajukan motornya menuju lokasi, dan saat mereka sudah pergi tiba2 rudi langsung menghampiri heni yang sedari tadi hanya menulis sendirian

"kamu kenapa nggak ikut mereka?"

"eh rudi, nggak kenapa2.. males aja"

"oh gitu, oh iya hen kamu mau minum?"

"boleh boleh (sambil mengambil air minum yang diberikan rudi)"

"hen, aku boleh minta nomor hp kamu?"

(wajah heni seketika langsung merah ketika rudi meminta nomor ponselnya)

"boleh kok rud, ya udah catet nomor aku 0813xxxxx"

"makasih ya hen, nanti pulang boleh aku anter kamu? soalnya mungkin kyara bakal langsung pulang kan dari tempat itu"

"eemmm iya rud (heni mengiyakan ajakan rudi tanpa pikir panjang lagi)"

heni dan rudi pun cukup lama bercengkrama sambil menulis data2 yang mereka dapat pada magang hari ini, dan disaat mereka sedang mengobrol zaka melihat dari kejauhan..

"liat tuh bos, si rudi aja gesit hahaha (tawa zaka meledek bosnya itu)"

"biarin aja, kali juga si heni cuma diajak pacaran hahaha"

"jadi kalo si shanti mau bos ajak nikah? (senyum zaka meledek bosnya sambil melirik ke arah shanti yang tidak jauh dari mereka)"

"apaan sih ka, kok shanti?"

"ooohh maaf bos salah, kyara maksud saya hahaha (zaka tertawa lepas meledek bosnya itu)"

keenan pun hanya diam mendengar sahabatnya berceloteh seperti itu, keenan mengambil ponselnya dan membuka aplikasi whatsapp, keenan melihat status anggi di whatsapp mereka berempat tadi berfoto bersama, ada beberapa foto yang anggi upload, keenan tersenyum melihat tingkah konyol orang2 yang ada dalam foto itu..

"kenapa aku jadi makin penasaran dengan dia?" (ucap keenan dalam hati)

tiba2 keenan menzoom foto2 itu dan memperhatikan seseorang dalam foto itu sambil tersenyum, menurutnya ada suatu hal yang langsung membuat ia tertarik untuk lebih mengenal kyara, tapi keenan sangat gengsi untuk mengakui itu terutama pada sahabatnya zaka

"kalo zaka tau bisa abis gue di kata2in sama dia"(ucap keenan dalam hati)"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.next