AIR MATA PERNIKAHAN
Haikal Purnomo CEO PURNOMO Group, wajah tampan, tinggi mapan dan tentu nya menjadi incaran wanita jaman sekarang.
Pria sejuta pesona ini termasuk pria sukses dalam beberapa tahun ini. Nama nya bahkan mulai banyak di kenal di kanca perbisnisan tanah air.
Putra satu satu nya Dari Agung Purnomo dan
Ningrum ini, benar sedang berada di puncak kesuksesan nya.
Saking sukses nya Haikal mampu membuat cabang perusahaan baru nya di luar kota. Pencapaian yang sungguh luar biasa bukan.
Padahal jika di toleh ke belakang, Haikal Purnomo adalah CEO Perusahaan kecil delapan tahun silam, bahkan perusahaan nya hampir bangkrut di tipu bawahan nya.
Pernikahan Haikal dengan Lisa Monarki, tunangan nya batal. Haikal kecelakaan dan dinyatakan lumpuh.
Tapi kini semua sudah berlalu. Haikal kini telah hidup bahagia dengan wanita yang di jodohkan dengan nya.
Amaya Mentari, wanita cantik usia dua puluh dua tahun, anak mantan supir papa nya dulu yang tinggal di kampung.
Awalnya Haikal menolak, Pria yang Kala itu masih berusia dua puluh delapan tahun ini, Dia sangat benci
Dengan wanita miskin, apalagi gadis kampungan seperti Mentari.
Baginya Mentari adalah gadis udik dan tidak berpendidikan. Tidak akan bisa membantu usaha nya ke depan. Dimana Haikal sedang mengembangkan perusahaan nya. Dan bercita cita menjadi pengusaha sukses nanti nya.
Tapi karena kondisi Haikal yang lumpuh, mau tak mau dia menerima nya, setidak nya dia punya pelayan pribadi.
Mentari ternyata tak sesederhana itu, nyata nya dia gadis pintar dan baik hati. Dia tak pantang menyerah dalam kesembuhan suaminya. Dua tahun berjuang Haikal akhirnya sembuh. Dan bisa berjalan lagi.
Di saat usaha Haikal hampir bangkrut, dan lagi Mentari memberikan bantuan modal untuk nya. Dengan menjual harta bapak ibunya di kampung. Dengan kesetian dan doa nya yang tak kenal lelah, kini suaminya sukses, perusahaan maju pesat. Dan itu kebahagian buat mereka berdua.
" Mas,,," teriak mentari di menggema menghentikan langkah suami nya, yang hendak keluar rumah.
"Mas,, tunggu" teriak nya lagi.
"Apa sih sayang, mas buru buru nih? Mas ada rapat dengan investor besar."
"Doaiin mas ya? Kalau ini sukses, minggu depan kita liburan?" Janji sang suami.
"Ck,,, janji terusan mas, tapi nggak ada yang kebukti mas?" Rajuk Mentari.
"Maaf sayang, akhir akhir ini mas memang sibuk. Kan kamu tahu, mas lagi ada pembukaan cabang baru. Mas janji setelah semua berjalan, mas bakalan luangkan banyak waktu buat mu." Dan kembali sang suami memberi janji manis nya.
"Beneran ya mas? Pokok nya aku nggak mau tahu, minggu depan kita liburan."
"Kalau nggak aku ngambek?"
"Iya sayang, mas usahaiin."
"Jangan lemburan terus, aku kan sering di tinggal jadinya?" manja Mentari.
"Iya,,,"satu kecupan mendarat di pucuk kepala istrinya. Satu lagi di bibir cery sang istri.
"Bohong dosa lo mas? Aku kan ingin punya anak mas? Kita udah nggak muda lagi lho?"
"Sayang,,, kita nggak perlu orang lain saat ini. Meski berdua kita bahagia. Sangat bahagia malah."
"Jangan bahas itu dulu ya? Mending kita nikmati momen kita bersama."
" Tapi usia ku udah mau kepala tiga lho mas bentar lagi? Kan susah kata orang punya bayinya."
"Huh,,, nanti kita bahas ini ya? Intinya tanpa ada anak, mas juga nggak masalah."
"Iya mas, tapi semua keluarga mas ngataiin aku mandul, aku juga di gunjingan sana sini sama mereka mas," keluh Mentari.
" Aku pingin punya anak mas? Setidak nya kan itu
Buah cinta kita. Bapak ibu di kampung juga pingin punya cucu."
"Kita nikah juga udah delapan tahunan lho?" rajuk Mentari kembali.
"Sayang,,, mas mau meeting! Tolong jangan omongin ini dulu. Please!" pinta Haikal.
" Yang penting tanpa itu, aku tetep cinta sama kamu sayang," bujuk Haikal.
"Udah ya,,, kasihan Doni nunggu lama di luar" ucap Haikal lagi.
"Ck,,, Doni aja di pikirin. Aku di lupaiin terus."
"Sayang,,," panggil Haikal pelan.
"Iya,,,iya,,,!"
"Da,,da,,, mas ku sayang, i love you! Pulang nya cepat ya mas?" teriak Mentari lantang di ambang pintu.
Haikal tak membalas, karena terburu buru, mungkin dia sudah telat.
"Huh,,, selalu seperti itu," omel Mentari saat suaminya sudah pergi.
Seperti biasa Mentari akan sendiri di rumah nya saat suaminya bekerja. Rumah yang cukup besar ini hanya di huni oleh Mentari dan Suaminya Haikal tanpa pembantu.
Semua pekerjaan rumah Mentari kerjakan sendiri.
Bukan nya mentari mau ya? Tapi emang suaminya tak suka ada orang lain selain mereka berdua di rumah itu.
Suaminya butuh privasi, kata nya.
Dan inilah sebab nya Mentari tak tinggal dengan
Mertua nya. Meski rumah mertua nya mewah dan besar, tapi Mentari paling hanya berkunjung satu tahun sekali.
Mertua nya tampak tak suka dengan Mentari, entah apa sebab nya. Padahal mereka yang memaksa Mentari buat menikahi Haikal yang lumpuh dengan alasan hutang budi.
Setiap Mentari datang ke rumah mewah itu, selalu di usir oleh satpam disana. Niat nya mau nyambung silaturahmi. Tapi tetap nggak pernah boleh masuk. Mungkin dia alergi dengan orang miskin, itulah pikir Mentari.
"Ck,,,tu kan buru buru terusan, pasti ada yang ketinggalan?" omel Melati kecerobohan suaminya.
"Penting nggak sih berkas ini?" gumam Mentari, menganggkat file coklat itu ke atas.
"Hubunggi mas Haikal aja deh," racaunya.
"Kok nggak aktip ya? Kan tadi perasaan hp nya di cas muluk."
" Kalau belum di hidupin, jelas dia telpon si Doni barusan," membathin Mentari. Mencoba menghubunggi kembali, nyata nya tetap tak aktip.
"Ya udah deh? Aku anterin aja, sekalian ke pasar. Kasihan mas Haikal, sapa tahu ini berkas penting," monolog nya lagi.
Satu jam berkendara dengan motor scopy merah nya, akhirnya Mentari tiba juga depan perusahaan suaminya.
"Gila,,, nggak nyangka aku punya suami pemilik gedung tinggi ini? Bapak ibu pasti bangga sama menantu nya."
"Nggak sia sia bapak ku juaalin sawah dan kebun nya, nyata nya menantu nya jadi sesukses ini, bahagia Mentari."
Dia udah ngomong sendiri sedari tadi.
Seperti biasa di lobi perusahaan nya, pasti Mentari selalu di persulit masuk kedalam. Padahal dia adalah istri pemilik perusahaan ini.
"Maaf anda tidak boleh masuk nyonya? Anda harus buat janji dulu dengan pak Haikal," larang petugas recepsionist.
" Tapi aku kesini ingin menemui suamiku? Masa nggak bisa? Aku istri nya!" ucap Mentari. Si recepsionist bukan nya hormat eh malah dia tertawa terbahak. Dan itu merupakan penghinaan buat Mentari.
"Kayak nya besok aku harus minta di perkenalkan sebagai istri CEO dengan mas Haikal." Membathin Mentari.
" Atau aku bakalan ikut ke kantor setiap hari dengan mas Haikal."
"Tapi mas Haikal pelit, dia selalu melarangku ikut atau datang ke perusahaan nya. Takut aku capek, tapi kan karyawan nya jadi ngelunjak dengan ku?"
" Mending pulang deh mbak? Percuma! Mana mungkin pimpinan kami mau bertemu dengan mbak,"
jawab recepsionist itu lagi.
"Lagian pak Haikal hari ini tidak ke kantor, meski seharian mbak disini nggak bakalan ketemu."
"Jangan bohong kamu? Jelas mas Haikal itu ijin ke kantor pagi tadi?"
"Tuan Haikal tidak ada mbak? Dia hari ini libur,"
jawab si mbak mbak resepsionist lagi.
" Bukanya ada meeting dengan investor luar negeri," balas Mentari pelan.
" Di majukan kemarin, karena hari ini pak Haikal akan merayakan ulang tahun putrinya yang ke lima."
Berkas di tangan Mentari langsung terjatuh, tangan dan kakinya mendadak gemetar dengan info dari wanita di depan nya ini.
" Mbak,,, kalau mau ngusir saya silahkan? Tapi jangan bohong seperti itu. Mbak menyakiti hati saya?"
"Mana mungkin mas Haikal punya anak mbak? Meski kita udah nikah lama tapi kita belum punya anak," jawab Mentari memelas. Mata nya sudah memerah menahan tanggis. Takut itu kenyataan.
Si recepsinist yang namanya Gina ini mendadak kasihan dengan raut wajah Mentari yang hampir menanggis. Padahal tadinya dia ingin menertawakan nya lagi. Karena baginya wanita di depan nya ini cuma menghayal.
"Itu nggak bener kan mbak?" tanya Mentari memastikan.
"Tapi itu bener,,,ini kami semua di undang ke perayaan nya sekalian merayakan keberhasilan proyek kita yang baru."
lagi. " Bentar lagi saya juga mau kesana," imbuh si Gina
"Tapi saya istrinya, kita belum punya anak," tanggis Mentari.
Si Gina yang masih mikir ini perempuan cuma menghayal pun mendekat.
"Lupaiin aja pak Haikal. Dia itu nggak setara dengan kita. Lagian pak Haikal sudah bahagia dengan anak dan istrinya."
" Siapa?"
"Siapa istrinya?"
"Nyonya Lisa Monarki, tunangan nya yang dulu batal nikah itu."
KALAU BANYAK YANG KOMENT AKU MAKIN SEMANGAT UP TIAP BAB..
makasi sayang sayang ku... 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Mar lina
aku mampir, Thor
2025-11-10
0