NovelToon NovelToon
Istri Hasil Taruhan

Istri Hasil Taruhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Kehidupan di Kantor / Pernikahan Kilat / Cerai / CEO / Playboy
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arandiah

Kanaya terkejut saat bosnya yang terkenal playboy kelas kakap tiba-tiba mengajaknya menikah. Padahal ia hanya seorang office girl dan mereka tak pernah bertatap muka sebelumnya. Apa alasan pria itu menikahinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arandiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesan dari mama

"Mau kemana kamu?"

Dania menoleh dan menatap Arjuna, yang juga sedang menatapnya dengan tatapan dingin. Gadis itu hendak membawa masuk barang-barangnya ke dalam kamar yang sama dengan kamar yang menjadi tempat Arjuna meletakkan barang-barangnya. Akan tetapi, pergerakannya itu seketika terhenti ketika mendengar perkataan Arjuna. Dania memandangnya dengan penuh tanya.

Benar, hari ini mereka langsung pindah setelah menemukan apartemen yang cocok.

"Aku? Ah, aku ingin menata barang-barangku di dalam kamar, memangnya kenapa?" ucap Dania dengan wajah polos, sama seperti biasanya. Akan tetapi, bukannya merasa senang, Arjuna justru malah merasa semakin kesal dengan gadis itu yang terus-menerus menampilkan raut wajah seperti itu.

"Tidak perlu, kamu letakkan saja barang-barangmu di dalam kamar itu!" ucap Arjuna dengan nada dingin yang begitu sangat kentara, benar-benar tidak berniat sedikit pun untuk menutupi apa yang sedang dia rasakan saat ini.

Arjuna memang merasa enggan dan tidak ingin bersikap hangat kepada gadis itu, lalu untuk apa dia harus melakukannya?

"Maksudmu, kamu mau kita tidur terpisah, mas?" tanya Dania, lagi.

"Memangnya kenapa kalau kita tidur terpisah?!" Kedua mata Arjuna menoleh dengan tatapan mata sinis ke arah Dania, bahkan nada bicaranya pun juga terdengar sangat tidak enak didengar. Arjuna tahu Dania pasti kecewa dan tersinggung dengan perkataannya, tapi dia tidak ingin peduli.

Tidak akan ada yang bisa memaksa Arjuna untuk melakukan atau menerima apa yang tidak dia sukai, termasuk untuk menerima Dania dalam hidupnya bersama status gadis itu yang saat ini sudah menjadi istrinya.

"Tapi, bukankah kita sudah menikah dan sudah seharusnya kita tidur bersama dalam satu kamar? Lalu kenapa kamu menyuruhku menata barang-barangku di kamar sebelah?"

Amarah dalam dada Arjuna dalam sekejap langsung menggelegak ketika mendengar Dania yang terus-menerus bertanya untuk pertanyaan yang tidak bermutu itu. Dania sudah mendengar ucapannya tadi, tapi kenapa dia terus-menerus bertanya? Apa dia tidak mengerti juga dengan maksud Arjuna?

"Sudah kubilang kamu tata barang-barangmu di kamar sebelah, lakukan saja! Jangan banyak bicara," bentak Arjuna. Kemudian setelahnya, dengan segera dia melangkahkan kaki memasuki kamarnya sendiri.

Ya, Arjuna memang berencana untuk menempati kamar ini sendirian. Beberapa malam tidur bersama Dania membuatnya merasa engap dan tidak bebas. Dia seperti berada di dalam sebuah sangkar besi yang tidak bisa dibuka ketika malam. Terjebak bersama seorang gadis yang tidak dia cintai untuk tidur bersamanya dan menghabiskan malam dengannya. Meski mereka hanya sekadar tidur dan tidak melakukan apa pun, tapi tetap saja Arjuna merasa tidak sebebas dulu.

Dari dalam kamar, Arjuna mendengar suara Dania yang berjalan menjauh dari depan kamarnya, mungkin akan menata barang-barang miliknya ke kamar sebelah. Ah, Arjuna membiarkan saja dia melakukan apa pun itu, asal tidak mengganggu ketenangannya.

Arjuna terus berbaring di atas ranjang empuk yang hanya ada dirinya sendiri yang menempatinya. Rasanya begitu sangat nyaman hingga membuatnya tidak sadar tertidur setelah cukup lama berbaring di atasnya.

Entah berapa lama dia tertidur, sampai kemudian Arjuna mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. Kepalanya pun sontak menoleh menatap jam dinding yang terpasang di tembok samping, sedikit terkejut karena ternyata saat ini sudah malam.

Pasti Dania yang mengetuk pintu kamarku dan mengganggu tidurku!

Tok ... Tok ... Tok

"Mas, makanlah dulu ... Aku sudah memasakkan sesuatu untukmu, aku meletakkannya di atas meja makan. Segeralah keluar dan habiskan makan malammu," ucap Dania.

Arjuna hendak menjawabnya, namun belum sempat mengeluarkan suara apa pun, secara tiba-tiba perutnya berbunyi dengan nyaring. Ya, dia lapar sekarang.

Tanpa berpikir panjang, Arjuna pun segera bangkit dari atas ranjang. Dia berjalan menuju ke kamar mandi yang sudah ada di dalam kamar dan kemudian keluar menuju ke meja makan seperti yang dikatakan Dania tadi. Rasa lapar di perutnya membuat dia tidak tahan lagi untuk menunda makan saat ini.

Sampai di samping meja makan, Arjuna melihat beberapa makanan yang terhidang di atas meja dengan porsi sedikit pada setiap menunya, mungkin hanya cukup untuk satu kali makan saja bagi dua orang.

"Maaf, Mas! Aku hanya membuat menu itu untuk makan malam kita," ucap Dania yang tiba-tiba muncul dari balik pintu ruang makan dengan menggunakan piyama tidurnya. Tubuhnya pun juga tampak sedikit lebih segar, mungkin saja Dania baru saja mandi setelah selesai membuat hidangan makan malam sederhana ini.

"Hm," sahut Arjuna sebagai respons atas perkataan Dania.

Dengan begitu cekatan, Dania melayani Arjuna di meja makan. Gadis itu mengambilkan nasi dan juga lauk pauk yang sudah disiapkannya ke atas piring Arjuna. Dia juga menuangkan air dalam gelas untuk minum suaminya itu.

Arjuna sendiri sebenarnya sedikit terkejut, namun dia memilih untuk mengabaikan apa yang sedang dilakukan oleh Dania dan membiarkan saja gadis itu melakukannya. Toh, dengan begitu dia tidak perlu repot-repot untuk melakukannya. Sudah ada sendiri seseorang yang melayaninya, jadi bukankah dia seharusnya hanya perlu menikmatinya?

Bukan karena Arjuna memanfaatkan apa yang diperbuat oleh Dania untuknya saat ini, tetapi kalau ada yang mudah kenapa harus memilih sesuatu yang sulit?

Selesai makan pun Dania menjadi orang yang paling sibuk membereskan semua alat-alat makan yang kotor dan mencucinya sekalian, sedangkan Arjuna hanya duduk dan bermain ponsel di atas kursi sofa. Sama sekali tidak berniat untuk membantunya sedikit pun, dia membiarkan saja Dania melakukan semua itu tanpa berniat menyuruhnya berhenti. Lagi pula, nanti kalau Dania sudah merasa lelah juga pasti akan berhenti sendiri.

Ting!

Sedang fokus menatap layar ponsel di tangan, tiba-tiba saja ada sebuah pesan masuk ke ponsel Arjuna. Pesan yang membuat kedua matanya membulat dalam sekejap.

Akh, Arjuna tidak menyangka kalau ternyata Mamanya bahkan masih ingin mengaturnya setelah dia membawa Dania pergi dari rumah itu. Kenapa Mama tidak membiarkan dia menyelesaikan masalah ini dengan caranya sendiri?

Padahal Arjuna sendiri ingin hidup dengan pilihannya dan menjadi dirinya sendiri, tapi kenapa Mamanya tidak bisa diam saja dan membiarkan dia melakukan apa saja yang dia inginkan?

[Arjuna, bagaimana? Apa kamu mau menceraikannya? Kamu tidak benar-benar mencintainya kan?] tulis Mama di dalam pesan pertama yang dia kirimkan.

Arjuna menggeram tertahan. Dia baru saja pindah, tentu saja dia belum mengurusnya. Dia mengetik balasan singkat, 'Apa maksudn Mama? Aku tidak akan menceraikan istriku,' dan berusaha meyakinkan Mamanya agar tidak lagi mengganggunya. Tetapi sepertinya beliau masih belum puas dengan jawaban yang dikirimkan melalui pesan itu.

[Mama tidak mau tahu. Kamu harus segera menceraikan gadis itu! Mama tidak sudi dia menyandang nama keluarga kita. Kalau sampai minggu depan kamu belum menceraikannya, Mama sendiri yang akan turun tangan dan menyeretnya keluar dari apartemenmu!]

Hembusan napas panjang terembus dari bibir Arjuna tanpa sadar, sebelum dia memanggil Dania dengan cukup keras.

"Dania!"

1
Amelia Kesya
hadir thor,filingku mengatakan klu dua temannya juna ingin menghancurkannya melalui taruhan sialan itu.
Arandiah: hmm bisa jadi 😄
total 1 replies
partini
OMG gila kamu Jun anak sendiri loh jadi taruhan ,,kemenangmu awal kehancuran mu Jun
biar stres semoga Naya pergi jauh ke kampung biar tambah edan
partini
lah kan. nya dah bilang ga pakai pengaman aduh tuan Juna ini
Arandiah: udah kebelet 😌
total 1 replies
Apis
dari dan ia ko gant Kanaya thor
Arandiah: lupa ka😭
total 1 replies
partini
good story
partini
maksih ya Thor udah mau melanjutkan di sini biarpun Tidak ada reward alias gratis
udah akua hapus dari daftar favorit kemarin
Arandiah: sama-sama kak 💕
total 1 replies
partini
aihhhhh kenapa dari awal nulis disini Thor kalau Endingnya pindah
partini: ohh iya kah ,wah so happy Thankyou Thor 🙏
total 3 replies
partini
yakin bisa berbagi peluh Dengan wanita lain,,Naya menghantui mu loh rasa bersalah mu
Ayu Putri
bagus lah nay,sukur2, lgsung hamil😄😄🤭🤭
Ayu Putri: bisa jadi seneng bahagia dia mba😄😄
total 2 replies
partini
selamat ya jun kamu dah menang taruhannya,,
partini
itu belum seberapa nanti kalau kamu tau cuma buat taruhan
Ayu Putri
aahhhh akhirnya ehem ehem😄😄🤭🤭
Ayu Putri
uuhhuuuyy sebentar LG Naya ehem ehem🤣🤣🤣🤣
partini
bentar lagi kemenangmu jun ,semoga di hari itu jg hari penyesalan mu
partini
dan di saat itu jg kau kehilangan Naya wanita yg sudah masuk di hatimu tanpa kau sadari ,,hemmmmm Naya ihhh gumusnm kenapa kamu ikut gang 1/2 ons
partini
semoga Kanaya tau kalau di itu cuma baut taruhan saja,di kala hadiah taruhannya udah dapat kamu pergi dengan hati lega nay,cukup selembar surat perpisahan untuk suamimu EGEB mu itu
partini
bisa menari nari terus tuh bayangkan body sexsoy istri nya
Ayu Putri
udh bagus Dania sempetin bikinin sarapan buat km loh arjuna
partini
sekarang benci nanti bucin kalau orang dah pergi ,, upgrade Thor jangan terlalu polos ini terlalu polos Ampe mendekati OON 😂
Arandiah: siap kak 😄
total 1 replies
partini
hemmm Casanova toh,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!