Aku Lelah Mengalah

Keluar dari rumah,Delon mengendarai mobil untuk menemui Thomas yang merupakan sahabat dekat sekaligus berprofesi sebagai seorang pengacara.di bandingkan dengan teman-teman Delon yang lain nya.Thomas lebih tahu segala nya tentang pernikahan yang Delon jalani .termasuk tentang Delon yang masih mengharapkan Tania.dan Thomas adalah orang yang Delon hubungi ketika Sonia datang ke kantor nya pada waktu itu.

Saat ini mereka berdua sedang berada di sebuah club , ruangan VVIP menjadi pilihan kedua pria ini.

Sebotol minuman sudah di siapkan untuk menemani perbincangan serius ini,Thomas sangat yakin sudah terjadi sesuatu kepada Delon sehingga membuat pengusaha super sibuk ini meminta untuk bertemu di sini.

" Ada apa bro? Kenapa dengan wajah mu? Kurang belaian kah?" tanya Thomas sambil menatap wajah serius dari Delon.

Sebelum menjawab pertanyaan dari Thomas,Delon terlebih dahulu meneguk kembali isi gelas milik nya.asap tebal mulai mengepul di dalam ruangan tersebut.

Delon terdengar menghela nafas panjang kemudian menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi.

" Sonia minta cerai."kata Delon dengan nada putus asa.

Mulut Thomas membulat tak percaya,lalu memasang wajah bahagia karena dia sudah tahu apa yang di inginkan oleh Delon selama ini.

" Bagus lah? Lalu tunggu apa lagi? Apa Kamu sudah menjatuhkan talak kepada nya?" tanya Thomas dan Delon menggeleng lemah.

" Bro! Bukan kah ini yang Kamu tunggu-tunggu? Kamu tidak perlu lagi capek-capek mencari jalan untuk menceraikan dia demi bisa kembali bersama mantan mu itu." ada nada sindiran sekaligus kecewa yang keluar dari mulut Thomas.

Sonia wanita yang baik dan tidak pantas di perlakukan seperti ini oleh Delon,tapi dia tidak bisa ikut campur terlalu jauh urusan rumah tangga dari sahabat nya.

" Tapi pernikahan kami tidak bisa di permainkan Thom,Mama dan Papa pasti akan marah besar sama Aku.mereka tidak akan mau menerima kembali Tania."Sahut Delon dan kembali membasahi tenggorokan yang terasa semakin tercekat.

Thomas mencebik hambar, seakan-akan mencemooh sikap Delon yang sangat plin-plan.

" Kamu memang hebat dalam berbisnis,tapi sangat bodoh dalam urusan wanita."kata Thomas lalu tertawa mengejek kepada Delon.

Pandangan Delon menusuk tak terima dengan ucapan Thomas.

" Aku butuh solusi bukan hinaan mu."kesal Delon.

Hahahaha...

Thomas semakin keras menertawakan Delon,gelas Delon yang sudah kosong kembali dia isi sampai penuh.

Mereka berdua sudah lama tidak menikmati waktu luang seperti ini,tapi percayalah Delon sangat kuat sekali dengan minuman,satu botol minuman tidak akan membuat kesadaran pria ini hilang begitu juga dengan Thomas.

" Aku tidak punya solusi apapun untuk Tuan Delon yang kaya raya ini.hanya saja Aku sedikit bingung dan tidak percaya melihat Kamu yang langsung percaya dengan cerita yang Tania bawa setelah tega meninggalkan Kamu begitu saja tanpa memikirkan perasaan keluarga mu.kalau Aku yang berada di posisi mu, sudah sejak lama Aku memblokir wanita seperti itu dari hidup ku.apalagi sudah ada Sonia yang sangat cantik dan baik."balas Thomas lantang.

" Tania itu wanita yang sudah menemani ku hingga sesukses sekarang.Aku sangat mengenali Tania,aku yakin dia pasti sangat frustasi pada waktu itu.kedua orang tua ku juga bersalah dalam hal ini, mereka terlalu memaksakan keinginan mereka kepada kami tanpa memikirkan perasaan kami berdua."balas Delon tanpa ragu membela Tania dengan dalih sudah mengenal cukup lama sosok Tania, padahal dalam hitungan detik saja sebuah perubahan bisa saja terjadi.

" Terserah Kamu saja! Aku siap mengganti kan posisi mu di samping Sonia.sudah sejak lama Aku menunggu mu melepaskan Sonia."sahut Thomas cuek.

" Segera kabulkan permintaan cerai nya ,dan kembali lah kepada wanita baik mu itu."sambung Thomas lagi sama sekali tidak perduli dengan tatapan mata tajam dari Delon.

" Thomas...Jangan sampai Aku patahkan leher mu itu." geram Delon namun Thomas hanya mengangkat bahu dengan acuh.

" Aku tidak akan pernah menceraikan Sonia."Thomas sangat tidak habis pikir dengan sahabat nya yang satu ini.

Tidak ada yang bisa mengalah kan keras kepala dan sikap egois yang Delon miliki, bagaimana mungkin bisa dia tidak ingin menceraikan Sonia sementara Tania sudah jelas-jelas akan datang menguasai pria ini.

Selama ini Thomas juga tidak terlalu suka dengan karakter Tania, yang selalu terlihat lemah lembut di luar.manja dan baik hati, padahal sebenarnya sangat busuk , beberapa kali Thomas pernah melihat langsung kegilaan Tania,namun Delon malah menuduh nya mengarang cerita. Tania juga lah yang sering menghamburkan uang milik Delon dalam jumlah yang fantastis dan bodoh nya Delon malah tutup mata akan hal itu.

Semenjak itu Thomas pun enggan ikut campur dan membiarkan saja Delon menjalani hidup dengan orang yang salah hingga akhir nya Tania pun pergi dengan sendirinya,Thomas sangat merasa lega.namun rasa lega itu kembali sirna dengan kedatangan Tania secara mendadak.

" Jangan sampai Sonia tahu mengenai Tania,jika sampai bocor maka Kamu lah orang pertama yang akan Aku cari." pinta Delon sekaligus mengancam.

" Aku nggak perduli,Aku tunggu Kamu di rumah ku,Aku yakin feeling seorang istri lebih tajam dari apapun.sepandai apapun Kamu menyimpan nya, pasti akan ketahuan oleh Sonia.dan bersiap-siap lah untuk kehilangan permata indah itu." Thomas langsung bangkit dari tempat duduk nya lalu keluar meninggalkan Delon begitu saja.

Thomas sangat kesal terhadap Delon,bahkan Thomas dengan sengaja membanting pintu sampai membuat Delon membalas dengan melempar balik gelas ke arah pintu tersebut.

Delon tetap duduk di kursi nya,dia sangat kenal bagaimana Thomas.meskipun marah dan kesal.sahabat nya itu paling bisa di andalkan.

Di saat Delon tengah sibuk menatap gelas kosong yang ada di tangan nya.ponsel yang berada di saku celana tiba-tiba saja berdering.

Nama Tania tertulis di layar ponselnya dan Delon segera menerima panggilan tersebut.

" Honey...Tolong jemput Aku di bandara ya,Aku sudah sampai ." kata Wanita yang bernama Tania.

" Sudah sampai? Kenapa Kamu baru bilang sekarang Tania?" tanya Delon tidak percaya.

" Aku cuman pengen kasih surprise buat Kamu, jemput sekarang ya honey...Aku tunggu." kata Tania dengan manja.

Delon bagaikan kerbau yang di tusuk hidung nya langsung saja mengangguk patuh,Delon tampak merapikan rambut yang berantakan begitu juga dengan pakaian nya.

" Tania sudah pulang..." gumam nya tersenyum lebar.

Dua puluh menit kemudian,Delon sudah sampai di bandara.jarak yang di tempuh memang cukup panjang belum lagi ada sebagian jalan yang di tutup oleh pihak tertentu.Delon keluar dari mobil dengan memakai topi dan sebuah masker untuk menutupi wajah nya.

" Tania..." panggil Delon saat mendapati wanita itu sedang berdiri membelakangi nya.

Meskipun sudah terpisah selama tiga tahun lama nya,Delon ternyata masih mengenali bentuk tubuh dari Tania.

Tania yang mengenali suara tersebut pun langsung membalikkan tubuhnya dan berhamburan memeluk tubuh Delon.

" Aku kangen banget sama Kamu... Maafin Aku ya honey...Aku nggak bermaksud untuk membuat Kamu malu." kata Tania sambil berurai air mata.

Delon tanpa ragu membalas pelukan dari Tania,bahkan Delon sangat menikmati pertemuan mereka ini.

" Aku sudah memaafkan Kamu, sudah jangan nangis lagi,yang penting Kamu baik-baik saja." Delon tersenyum sambil mengusap air mata Tania.

" Sekarang kita pulang ya." ajak Delon dan Tania langsung mengangguk setuju.

" Mau ke rumah Kamu atau ke apartemen kita?" tanya Delon setelah mereka berdua sampai di dalam mobil.

Masker dan topi yang sejak tadi melindungi wajah nya pun sudah di lepaskan sehingga terlihat lah wajah tampan dari seorang Delon Bramasta.

" Ke apartemen saja,Aku lebih suka tinggal di apartemen, nanti Kamu temani Aku ya." jawab Tania merasa bahagia ternyata Delon masih menjaga dengan baik apartemen yang menyimpan banyak kenangan dalam hubungan mereka berdua.

" Tentu,Aku selalu menjaga apartemen itu dengan baik." balas Delon dan hanya diam saja ketika Tania menggenggam salah satu tangan nya.

" Serius? Kenapa tidak Kamu jual saja?" tanya Tania ingin menguji.

Delon menggeleng tidak tahu harus menjawab apa,selama ini dia memang lebih sering tidur di apartemen ke timbang rumah nya sendiri.

Dua seminggu sekali akan ada salah satu asisten rumah tangga yang datang untuk membersihkan apartemen tersebut.dan Sonia sama sekali tidak mengetahui itu termasuk keberadaan apartemen yang mereka maksud.

" Istri mu apa kabar?" tanya Tania membuat wajah Delon langsung berubah drastis.

" Baik,Kamu ngapain saja di sana? Lain kali jangan main kabur begitu saja,Kamu harus nya bicara dulu sama Aku,Mama sama Papa pasti akan mengerti." Delon langsung mengalihkan pembicaraan dan Tania langsung tersenyum penuh kemenangan.

Tania mulai menyadari suatu hal,akan dia gunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.

" Kamu akan tetap menjadi milik ku Delon Bramasta." batin nya lalu tanpa permisi mengecup pipi Delon cukup lama.

" Aku minta maaf Honey,Aku tidak akan mengulangi nya lagi.Aku akan menebus semua kesalahanku." Tania melingkar kan salah satu tangan di perut Delon yang masih fokus menyetir mobil.

Di dalam mobil ini,Tania dan Delon mengulang kembali banyak kenangan yang pernah mereka rajut bersama.

Di balik itu semua,Delon mulai menyadari satu hal.tidak ada getaran apapun yang terjadi ketika Tania memeluk dan mencium pipi nya.meskipun begitu Delon masih bingung untuk mengartikan semua nya.

" Tuan,Nyonya pingsan."

Bersambung

Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys