NovelToon NovelToon
ILMU PEMIKAT

ILMU PEMIKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / CEO / Janda / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Fantasi Wanita
Popularitas:25.1k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

langsung baca aja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Puspa vs Genderuwo

Dia kembali melihat hawa tidak menyenangkan menyelubungi kamar julia.

"Apa yang terjadi?! Julia baru saja pulang loh!" Hati Puspa penuh dengan pertanyaan saat ini.

Dengan segera dia mengambil Tusuk kondenya sebagai jaga-jaga dan dia segera menuju ke kamar julia.

Ketika puspa sudah dekat dengan kamar julia, puspa merasa tidak nyaman dengan hawa tidak menyenangkan itu. Pups juga saat ini bisa mendengar suara rintihan julia dari dalam kamar.

"Loh suara apa itu?" Gumam puspa, "apakah julia membawa seseorang? Tidak! Itu tidak mungkin, aku sudah melihat sebelumnya julia datang sendiri."

Secara perlahan puspa mendekatkan telinganya di pintu kamar julia. Benar sana suara rintihan itu berasal dari kamar julia.

Puspa mencoba menarik handle pintu.

Krek!

Ternyata pintu itu kamar julia tidak di kunci.

Puspa langsung kaget melihat julia, "astaga julia!" Puspa benar-benar kaget melihat julia yang saat ini hanya memakai pakaian mini dengan tubuh penuh keringat dan wajah yang memerah.

"Mas tarno... mas tarno, jangan pergi mas!"

"Mas tarno, peluk aku mas tarno!"

Bahkan pada saat ini puspa mendapati julia sedang mengigau nama tarno. Puspa langsung menghampiri julia.

"Julia! Sadar julia!" Ucap Puspa sambil menepuk pipi julia. Namun tetap saja julia sama sekali tidak tersadar.

Kemudian Puspa mengarahkan pandangannya ke arah selangkangan julia, dia mendapati area tersebut basah.

"Gila! Kenapa dengan julia! Kenapa mamu bisa seperti ini, jul!" Wajah puspa benar benar menunjukan ekspresi bingung karena hal ini.

Dia langsung menggoyang-goyangkan bahu julia dengan keras, agar julia bisa sadar..

"Grr!!" Sebuah bayangan genderuwo berbulu hitam dan bermata merah nyalang muncul begitu saja dan memamerkan taringnya kepada Puspa.

"Astaga!" Puspa langsung tersentak kaget, dengan ekspresi ketakutan.

"Apa itu?!" Puspa langsung gemetaran ketika melihat bayangan genderuwo yang berada di tubuh julia.

Puspa belum pernah melihat hantu, dan kali ini adalah kali pertama bagi Puspa melihat hantu. Mana mungkin Puspa tidak takut melihat hal ini.

Dia mundur kebelakang dan hendak mencapai pintu kamar untuk pergi, tetapi Puspa menghentikan langkahnya.

"Tidak! Aku tidak bisa pergi! Julia dalam bahaya aku harus menyelamatkannya!" Puspa kembali menuju ke arah Julia yang sedang merintih. Namun ketika Puspa hendak membangunkan julia genderuwo itu memamerkan taringnya dan hendak menyerang Puspa.

Puspa sedikit mundur untuk membuat jarak.

"Bagaimana aku bisa menolongnya?" Puspa memaksa otaknya untuk berpacu memikirkan bagaimana cara menolong julia, tiba-tiba Puspa teringat tentang pusaka ampuh milik dukun bernama Tuan Damar Aby Sugito yaitu Tusuk Konde Sekar Melati yang berada di balik bajunya.

Dengan wajah yang penuh ketegasan Puspa langsung mengeluarkan Tusuk Konde itu dan langsung menghujamkannya ke kepala genderuwo itu.

Crok!

Tusuk Konde itu menancap di kepala genderuwo itu, seketika itu juga genderuwo itu menjerit dengan jeritan yang sangat panjang.

"Ampuuunnnn!!! Ampuni aku!!"

Melihat genderuwo itu kesakitan Puspa langsung mencabut tusuk konde itu dan kembali menghujamkan ke mata genderuwo itu.

"Mati kamu setan laknat!" Teriak Puspa dengan geram.

Genderuwo itu menjerit dengan jeritan yang sangat memilukan, genderuwo itu hendak memberontak namun sayang sekali kedua tangan puspa memegangi tusuk konde itu dan menekannya dengan sanga kuat, membuat tusuk konde itu menancap di kepala genderuwo itu dan sangat sulit di lepas.

Akhirnya setelah jeritan yang sangat panjang genderuwo itu menghilang.

"Hah... hah..." puspa terlihat berkeringat sambil mengatur nafasnya secara perlahan, dia benar-benar tidak menyangka Tusuk Kondenya bisa melenyapkan genderuwo menyeramkan itu.

Puspa kembali menyimpan tusuk kondenya, ia kembali fokus kepada julia, setelah lenyapnya genderuwo yang menindihi julia kini julia terlihat lebih tenang. Dia sudah tidak merintih atua mengigau menyebut nama tarno lagi.

Dengan hati hati Puspa mengelap keringat yang membasahi wajah julia, dia menunggu untuk julia bangun dengan sendirinya.

Setelah 2 jam berlalu akhirnya julia bangun dari tidurnya.

"Si..siapa kamu?!" Pada saat ini julia sudah membuka matanya dan yang pertama kali dia tanyakan adalah siapa sosok wanita yang ada di depannya.

"Ah julia, kamu sudah bangun! Bagaimana perasaanmu?" Tanya Puspa.

"Siapa kamu?" Tanya Julia dengan ekspresi bingung.

"Aku Puspa, tetangga kosmu kemarin aku datang membawakanmu donat..." jawab Puspa.

Setelah beberapa detik akhirnya Julia tersadar, "ah ya! Aku lupa, maafkan aku..." ucap julia.

"Sekarang sudah mulai ingat lagi kok..." imbuh julia sambil menundukan wajahnya.

Puspa hanya tersenyum saja, dia tidak mempermasalahkan julia yang melupakan dirinya. puspa yakin julia sedang mengalami tekanan batin yang sangat berat, akaan sangat sulit untuk mengingat terlebih kemarin terlihat linglung.

Puspa kembali menghela nafas lega, ketika julia sudah mengingat semuanya termasuk dirinya.

Julia kemudian memandangi tubuhnya yang terbanjiri keringat dia juga memandangi area selangkangannya yang basah.

Seketika itu juga julia menangis.

Puspa hanya menepuk nepuk pundak julia, berharap julia bisa segera tenang.

Setelah tangisannya sudah tenang akhirnya julia berucap, "sepertinya aku kena pelet, pus..."

Puspa mengerutkan keningnya, "pelet? Pelet macam apa itu? Dan siapa yang mengirimkannya?"

Sambil menundukan kepalanya Julia mulai bercerita, "sebulan yang lalu aku ngga sengaja bertemu dengan pemuda bernama tarno, dia orang sini, orangnya dekil, kurus dan dia pengangguran. Tarno ngejar-ngejar aku terus pus, padahal sudah berulang kali aku tolak."

Lalu entah mengapa sejak seminggu yang lalu aku sering mikirin dia, kalau malem rasanya kangen sama dia dan seolah pengin bertemu dengan dia.."

1
Moceng Putra
ternyata benar. Galih, dr judul Tuan Muda yg terbuang bersama Khodamnya. bagus ceritanya. Author yg luar biasa. 👍👍👍👍👍
..
thor??
..
kenapa nih author, buntu kah?
Moceng Putra
apakah itu adalah galih dr judul tuan yg terbuang bersama khodamnya??! 🙏🙏🙏
Aqlul /aqlan
wah wes sedino luih ora up kie author....prei kie ditunggu lho...hehe...
Dina Widiyanti
lanjut dong
FiaNasa
Puspa kok gak mampir kerumahku ya,,padahal ke Banyuwangi lewat jalan depan rumahku Lo Puspa
Aqlul /aqlan
wich canggih puspa nich...jan nyeni...lnjut
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
NGAKAK BNGT😭
Aqlul /aqlan
kirain apa ternyata putingnya puspa...jadi penasaran kalau di dunia nyata kya apa ya puspa...emng janda lbh menggoda...dn jelas statusnya...
..
meh😮‍💨😐
Aqlul /aqlan
hhhh....jin jadi pelakor...
..
mulai ngawor thor🗿🗿
Rosita Tumbelaka
novel mu bagus alur cerita dan gaya bahasa nya teratur
brajamusti
udah segitu aja bahasa romantisnya thor.. ga usah lebay.. banyakin gelutnya aja...... semangattttttt. lanjutttt
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
thor😭😭😭
..
woilah thor😭😭
Aqlul /aqlan
horeee....cpt ambil pedangnya puspa...
Aqlul /aqlan
tebarkan pesonamu puspa...lnjut
Aqlul /aqlan
heeemmm josss lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!