Mencintai Sekali Lagi

"Kakak ingin kamu menikah dengan tuan Nolan secepatnya Lily,dia membutuhkan mu secepatnya jika tidak...,"

Leo tak melanjutkan ucapannya.

Mendengar itu entah kenapa hati Lily sedikit sakit, padahal dulu Ia tidak akan peduli jika memang Nolan akan menikah meski bukan dengannya,tapi hanya mendengar ucapan kakaknya mengatakan hal itu membuat dadanya sakit.

"Jika tidak apa kak?"

Leo menghela nafas pelan, kemudian bangkit dari duduknya menghampiri Lily."Bukan karna kakak melihat status tuan Nolan,bukan sama sekali.Tapi kakak tau dan bisa merasakan sebagai pria kalau dia benar-benar sangat mencintai mu Lily,dia mempunyai perasaan yang besar untuk mu jadi kau tidak perlu ragu untuk meletakkan hati mu padanya"

Lily hanya diam mendengarkan sembari terus bertanya-tanya dan menunggu apa yang sebenarnya ingin di katakan oleh kakak nya itu.

"Lily dengarkan kata hati mu dan pahami perasaan mu",ujar Leo kemudian berhenti dan tersenyum,Ia tidak bisa mengatakan langsung pada Lily mengingat ucapan Nolan padanya beberapa waktu lalu.

Waktu itu Ia mendapatkan berita dari temannya, tentang pertunangan Nolan dan putri konglomerat negara Italia yang juga tinggal di Milan,jadi Ia langsung menanyakan pada Nolan meminta penjelasan karna Ia tidak mau adiknya akan jatuh untuk kedua kalinya dalam hubungan.

Tapi saat itu Nolan membantah itu dan menjelaskan keadaannya yang sebenarnya,bahkan Jack juga memberikan penjelasan padanya agar tidak salah paham.

Ya,Jack begitu menyukai Lily untuk menjadi pasangan tuanya karna Ia sudah melihat banyak wanita yang Ia coba pasangkan dengan Nolan namun hasilnya tidak ada wanita yang pas sekalipun,tapi ketika pertama kali melihat Lily Ia langsung menyukai nya dan merasa langsung pas dengannya terlebih Ia tau kalau ternyata tuanya itu menyukai nya begitupun dengan tuan mudanya,Ia langsung sujud syukur karna jika tidak ada Lily mungkin tuanya itu tidak akan pernah menikah seumur hidup nya,yah begitulah pikiran nya.

Saat itu Leo berfikir jika masalahnya adalah mempunyai pasangan untuk menyelesaikan masalah,Ia mengusulkan agar menikah lebih cepat dengan Lily agar Theo tetap dengan mereka nantinya,tapi Nolan menolak dan tidak ingin Lily tau hal itu.

"Aku akan menyelesaikan masalah ini tanpa membuat Lily terpaksa menerima ku lebih cepat,aku tidak ingin memaksa nya"

Itu adalah ucapan Nolan yang membuat Leo tak lagi memaksa,namun hal itu tentu saja Ia sampaikan pada kedua orang tuanya.

"Kak,kenapa kakak tiba-tiba berkata begini?"

Pertanyaan itu membuat Leo sadar dari lamunannya, kemudian tersenyum dan menggeleng, Ia sudah berjanji pada Nolan,papa dan juga mamanya yang sudah mengetahui hal itu."Tidak ada Lily, tidurlah sekarang ini sudah larut", kemudian setelah mengatakan itu Ia pergi meninggalkan Lily yang jadinya terdiam.

"Kak Leo berbelit-belit jelas dia ingin menyampaikan sesuatu tapi tidak bisa memberitahu ku, sebenarnya ada apa ini kenapa perasaan ku juga menjadi tidak tenang begini?", gumamnya memegang dadanya yang terasa tidak baik-baik saja.

Dari balik gorden Leo melihat Lily yang masih tidak beranjak dari tempatnya."Semoga kau bisa memahami makna ucapan ku cepat atau Lambat Lily"

"Mungkin aku bisa memberitahu mu,tapi aku juga ingin melihat bagaimana perjuangan tuan Nolan untuk mu"

"Yah semoga saja kalian berdua berjodoh,dan menyelesaikan masalah masing-masing"

***

Setelah beberapa saat di luar Lily kembali ke kamarnya,dan langsung berbaring namun ucapan kakaknya tadi terus berputar di otaknya hingga membuat nya berfikir apa maksud yang ingin di katakan kakaknya.

Saat Lily sedang bergelut dengan pikiran nya, ponselnya berdering dan ketika melihat yang menelfon nya adalah Theo Ia langsung mengangkat nya dan tersenyum senang."Hai sayang", sapanya melihat bocah kecil di balik layar.

"Tante tadi ada perempuan baju merah",ucap Theo dengan polos dan ucapan yang langsung keluar begitu saja, membuat Lily tertawa berfikir Theo melihat wanita berbaju merah yang lucu di bandara tadi.

"Dia memaksa ku untuk bersamanya,dia juga sedikit mencubit ku karena aku terus menolaknya",lanjut Theo yang seketika membuat Lily sadar kalau Theo sedang berbicara cukup serius melihat dari raut wajahnya.

"Dia beneran mencubit mu?"

Theo mengangguk di layar.

"Seperti apa orang nya dan kenapa dia ingin kau bersamanya?",tanya Lily yang juga sudah menanggapi dengan serius.

"Dia mengatakan kalau dia adalah tante kandung ku,dia juga seperti nya ingin merebut papa dari Tante Lily",ujar Theo tanpa ada yang mengajari nya di sana,karna saat ini Ia memang diam-diam menelfon Lily.Theo adalah bocah yang pintar dan cerdas dan mengerti situasi dengan usianya yang saat ini masih balita."Dia terus mengikuti ku dan papa"

Lily terdiam mendengar ucapan Theo,ada rasa cemburu dalam hatinya mendengar itu."Mungkin saja dia hanya rekan kerja papa kan?"

"Tapi aku tidak menyukai nya Tante!,dia jahat dan tidak baik, pokoknya aku tidak mau papa dengannya aku hanya mau Tante Lily jadi mama ku!",ucap Theo dengan sedikit berteriak kemudian langsung mematikan telepon membuat Lily sedikit terkejut dengan Theo yang tiba-tiba marah.

Hufft...

Lily menghembuskan nafas kasar kemudian meletakkan ponselnya kembali ke nakas,"Sebenarnya apa yang terjadi"

***

Esok harinya seperti biasa pukul sembilan Lily sudah standby di kantornya,karna waktu produk baru yang akan di keluarkan semakin dekat membuat perusahaan kini lebih sibuk dari biasanya, semuanya bekerja serius dan berusaha sebaik mungkin.

Lily pergi ke dapartemen penjualan,dimana sudah ada banyak produk jadi di sana tinggal launching tinggal menunggu sisa barang atau produk yang belum selesai.

Kepala Dapartemen penjualan menghampiri nya dengan membawa iPad nya,"Selamat pagi Bu, kebetulan ibu datang kemari,sebenarnya tadi saya ingin ke ruangan ibu untuk menyampaikan berita yang sangat penting"

"Kau bisa menyampaikan nya sekarang"

"Lihat bu,Produk baru kita sudah banyak yang menanti-nanti kan dan tingkat pemesanan semakin meningkat",ujar kepala Dapartemen itu menunjukkan Data pemesan pada iPad yang menunjukkan peminat yang seketika melonjak tinggi di tengah-tengah produk mereka yang sebentar lagi akan launching.

Namun pandangan Lily langsung melihat ke Data pemesan negara Italia yang paling tinggi.

"Oh iya Bu Lily, pemesanan dari Itali juga semakin meningkat mereka, pesanan semakin meningkat tinggi tapi dari negara Italia adalah yang paling spektakuler karna pesanan mereka begitu melonjak tinggi dari sebelumnya"

"Ini juga akan semakin mempermudah kita,karna negara Italia salah satu pasarnya produk brand Luxury,selain itu rencana kita yang akan tampil di Milan fashion week beberapa bulan lagi akan berjalan dengan lancar dan kita pasti akan mendapatkan perhatian publik di hari pertama kemunculan brand LILY untuk pertama kalinya di sana"

Lily mendengarkan setiap ucapan karyawan nya itu,Ia sangat senang mendengar nya ternyata produknya di sangat di tunggu-tunggu banyak orang,ini adalah awal baginya.

Setelah nya Lily pergi ke Dapartemen pemasaran yang juga mempunyai data pemesanan mereka yang meningkat,sama seperti sebelumnya Lily di sambut oleh kepala Dapartemen itu dengan antusias.

"Bu sepertinya kita perlu memberikan perhatian pada Italia untuk produk kita kali ini,karna pemesanan mereka benar-benar gila,ini sangat besar"

"Saya sudah menentukan siapa yang akan pergi ke toko di Italia untuk pengenalan produk baru kali ini,dan pergi ke negara-negara lainnya saya sudah mengatur semuanya Bu,saya akan memberikan data-datanya di ruang rapat nanti"

"Baiklah,saya tunggu"

"Pergi ke Italia?,mungkin aku bisa sekalian ke Milan jika aku yang pergi",gumam Lily mempunyai ide.

Bersambung...