NovelToon NovelToon
Misteri Cinta Amezza

Misteri Cinta Amezza

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Amezza adalah seorang pelukis muda yang terkenal. Karakternya yang pendiam, membuatnya ia menjadi sosok gadis yang sangat sulit ditaklukan oleh pria manapun. Sampai datanglah seorang pria tampan, yang Dnegan caranya membuat Amezza jatuh cinta padanya. Amezza tak tahu, kalau pria itu penuh misteri, yang menyimpan dendam dan luka dari masa lalu yang tak selesai. Akankah Amezza terluka ataukah justru dia yang akan melukai pria itu? Inilah misteri cinta Amezza. Yang penuh intrik, air mata tapi juga sarat akan makna arti cinta dan pengampunan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin Tersakiti

Amezza bangun dengan perasaan hampa. Ia tak tahu jam berapa Evradt masuk ke kamar. Dan pagi ini, lelaki itu sudah pergi. Yang terlihat hanya handuk basah yang ditinggalkannya di ujung ranjang.

Amezza mengambil handuk itu dan membawanya ke keranjang baju kotor.

Ia kemudian mandi, berpakaian lalu keluar dari kamar.

Matanya langsung menatap ruangan kaca yang pertama ingin dijadikan studionya. Ruangan itu berisi beberapa rak gantung pakaian. Ada juga beberapa gaun di sana.

"Selamat pagi, nyonya." sapa Bianca.

"Ini pakaian siapa Bianca?"

"Pakaian nyonya Gaby. Nyonya Gaby kan memiliki rumah mode di London. Katanya akan dipamerkan nanti. Ruangan ini akan menjadi miliknya."

Amezza menekan rasa sakit di hatinya. Ibu mertuanya melarang dia untuk menggunakan ruangan ini. Tapi begitu Gaby datang, ruangan ini langsung menjadi milik perempuan itu.

Bianca menatap Amezza dengan rasa kasihan. "Nyonya, sabar ya?"

Amezza pura-pura tersenyum. Ia kemudian melangkah menuruni tangga. Nampak di ruang gym, ada Vania dan Gaby.

"Suamiku kemana?" tanya Amezza.

"Tuan sudah pergi. Katanya ada rapat penting."

Amezza mengangguk. Ia kemudian menuju ke ruang makan. Amezza semalam tak makan sehingga pagi ini ia merasa sangat lapar.

Perempuan itu menikmati segelas susu dan roti bakar. Setelah makan, Amezza memutuskan untuk pergi ke studionya. Namun baru saja ia akan pergi, Vania memanggilnya.

"Amezza, mobilnya akan dipakai oleh Gaby."

Langkah Amezza terhenti. "Ma, di garasi ada begitu banyak mobil. Mengapa harus menggunakan mobilku?"

"Gaby menginginkan mobil itu. Lagi pula itu bukan mobilmu. Itu mobil anakku. Gaby berhak untuk memakai apapun yang menjadi milik Evratd."

Amezza berusaha menahan emosinya. Ia langsung pergi sambil memegang ponselnya dan menelepon taxi.

Sepanjang jalan menuju ke studionya Amezza menelepon Evradt. Namun lagi-lagi ponsel lelaki itu tak aktif.

**********

Amezza tak bisa berkonsentrasi. Ia sungguh galau sepanjang hari ini. Makanya masih sore ia sudah memutuskan untuk menutup studionya dan kembali ke mansion.

Mansion nampak sepi saat ia tiba. Namun begitu ia naik ke lantai dua, Amezza dapat melihat kalau pintu kamarnya sedikit terbuka. Dari luar ia mendengar suara-suara khas yang membuat bulu kuduknya berdiri.

Amezza mendorong pintu kamarnya perlahan. Tatapannya langsung tertuju ke arah ranjang. Jantungnya bagaikan ditarik keluar dari tempatnya saat melihat Evratd sedang bermesraan dengan Amezza dengan pakaian mereka yang hampir terbuka semuanya.

Tangan Amezza langsung memegang botol cream pembersih wajahnya yang ada di atas meja rias dan melemparnya ke arah mereka.

Gaby yang berada di atas Evradt langsung menjerit kaget. Ia turun dari ranjang dengan wajah marah dan langsung menampar Amezza dengan sangat keras.

"Keluar kamu dari sini!" usir Amezza. Tampa di duga ia membalas tamparan Gaby dengan sangat keras juga.

"Kamu mengusir saya?" Gaby berteriak tak kalah kerasnya dengan suara Amezza.

"Ya. Karena aku adalah istri Evradt."

Gaby tertawa sangat keras. Ia tak peduli dengan keadaannya yang hanya menggunakan underwear saja.

Amezza menatap Evradt yang tetap duduk tanpa melakukan apapun.

"Kamu tega padaku, Ev." kata Amezza dengan hati yang perih.

"Sudah cukup! Aku mau bersenang-senang dengan suamiku." kata Gaby lalu mendorong Amezza dengan sangat kasar.

Amezza terkejut. "Maksud kamu apa?"

Entah bagaimana, Vania sudah ada di depan pintu kamar.

"Apakah kamu tak tahu kalau Gaby adalah istri pertama Evradt?" tanya Vania dengan nada yang mengejek.

Amezza menatap Evradt. "Benarkah Ev?"

Evradt hanya mengangguk dengan cueknya.

"Dan kami belum pernah bercerai. Aku istri pertama dan kamu istri kedua. Jadi aku yang paling berhak di sini." Kata Gaby dengan sombongnya.

"Ev, kamu tega melakukan ini padaku? Aku meninggalkan keluarga ku demi kamu." Amezza menangis.

Evradt turun dari atas ranjang. Ia mengenakan kembali celana panjangnya. "Terimalah semua ini, Ame. Aku tak mau melepaskan Gaby. Jadi berusahalah agar kalian berdua berdamai."

Plak!

Tangan Amezza melayang di pipi Evradt. "Bajingan kamu!"

Vania mendekat dan menjambak rambut Amezza. "Jangan pernah memukul anakku."

Amezza menjerit kesakitan. Evradt segera keluar dari kamar itu.

"Kamu tidak boleh menyentuh lagi putraku! Ingat itu." Vania mendorong tubuh Amezza sampai kepala perempuan itu terpental ke dinding kamar. Ia kemudian keluar kamar, diikuti oleh Gaby setelah gadis itu mengenakan lagi pakaiannya.

Tubuh Amezza jatuh tersungkur di lantai kamar. Ia memegang kepalanya yang sakit. Ia bahkan merasa sedikit pusing. Tangisnya semakin dalam. Terbayang wajah Oma Tizza, mama dan juga papanya. Amezza menjerit dalam tangisnya. Tangannya memukul-mukul dinding kamar yang ada di belakangnya. Sejuta penyesalan rasanya tak ada gunanya lagi. Ia hancur sehancur-hancurnya

"Oma...., mama..., papa..., maafkan aku."

Bianca perlahan masuk ke kamar. "Nyonya....." Ia mengangkat tubuh Amezza dari atas lantai dan mendudukkannya di sofa kamar.

"Bianca, aku mau mati rasanya."

Bianca yang mendengar semuanya dari luar kamar, ikut juga menangis. "Aku tahu ini sangat berat, nyonya. Namun jangan putus asa."

Amezza menangis sambil memeluk Bianca. Ia merasa ingin mengakhiri hidupnya saat ini juga.

**********

Malam sudah larut. Amezza masih duduk di balkon kamarnya. Kedua kakinya sudah ia naikan ke atas kursi dan tangannya memeluk kakinya.

Amezza tak makan. Ia hanya minum segelas susu yang Bianca bawakan. Perempuan itu menangis terus. Dan Evradt tak pernah kembali di kamar ini.

Mata Amezza menatap sesuatu yang berwarna putih perlahan turun. Salju pertama akhirnya datang. Amezza tak pernah membayangkan kalau titik terendah dalam hidupnya akan ada di saat ini.

Tangannya memegang ponselnya. Ingin sekali ia menelepon oma Tizza dan menceritakan kesedihannya. Namun semenjak pindah ke sini, seluruh keluarganya sudah memblokir nomornya. Termasuk juga Fifi yang memutuskan hubungan dengannya. Amezza tak tahu pada siapa harus mengadu. Sampai akhirnya ia ingat opa Elroy. Ia sedikit lega saat tahu Opa Elroy tak memblokir nomornya.

"Hallo....!" terdengar suara serak opa Elroy.

"Opa...., ini aku. Amezza."

"Nak, kenapa suaramu terdengar menangis? Ada apa?"

Amezza akan bicara namun kalimatnya terhenti di ujung lidahnya saat melihat Evratd yang berdiri di depan pintu balkon.

"Hallo....Amezza....!"

"Aku hanya kangen opa. Nanti kita bicara lagi ya? Bye....." Amezza meletakan ponselnya. Ia langsung mendekati Evradt dan menatap pria itu dengan mata yang bengkak karena kebanyakan menangis. "Aku ingin kita berpisah. Aku akan kembali ke negaraku."

Evradt tersenyum. Ia memegang kedua bahu Amezza dengan tangannya namun Amezza menepiskan nya dengan penuh kemarahan.

"Aku tak akan pernah menceraikan mu."

Tangan Amezza memukul-mukul dada Evradt. "Salah aku apa sama kamu?"

"Salahmu adalah terlahir dari keluarga yang memenjarakan mamaku. Aku sebenarnya tak pernah suka padamu. Sejak awal tujuanku adalah mengikatmu dengan pernikahan dan membuatmu menderita."

"Kenapa kamu tak sekalian saja membunuh aku?"

"Terlalu mudah bagi orang tua mu."

Amezza akan menampar Evradt lagi namun lelaki itu menahan tangannya. Ia mendorong Amezza sampai punggung perempuan itu menyentuh dinding.

"Belajarlah menerima Gaby maka hidupmu akan tenang." bisik Evratd sebelum pergi.

Amezza merasakan dunianya hancur.

**********

Penderitaan apa lagi yang akan Amezza raskan?

1
gia nasgia
Yg ada anak mu yg takluk dgn pesonanya keturunan Gomes 😜Aku bolak balik seperti setrikaan, gegara nunggu Up mu kak Hen 🤭pinisirin dgn Visualnya Erland, bontotnya Dad Ezekiel 😍
Citra Silvia
lanjut
Apriyanti
anak mu bakalan bucin SM ame Vania 🤭🤭🤭,, lanjut thor 🙏
tintiin21
vania bertingkah tp anaknya mulai timbul rasa.... 😆😆😆😆
gia nasgia
Akhirnya Erland tahu yg sebenarnya kalau Evrard nggak tulus mencintai Amezza, semoga akan ada kisah keluarga Gomes dan Thomson 😍🤭Bianca good job 😘
Apriyanti
semoga erland bisa menolong ame dr keluarga ev yg biadab itu,, lanjut thor 🙏
Neng Ati
selalu keren ceritanya
Neng Ati
makin seru....dan selalu seru ceritamu Thor say,berharap cerita ini bukan benar² cerita terakhir.
Meylan Basiru
Asik akan ketemu Fatin lagi nih atau sama si Caleb Thomson, dan paman ben.. lanjut..
Eko Wulan
keren Thor ...lanjut...3 novel digabung
tintiin21
syukurlah Erland akhirnya tau klo Amezza di tawan... setidaknya pasti ada pertolongan utk Amezza bisa bebas...
Neng Ati
yeeeeh aku suka banget part ini,buat ev sadar dan cemburu tapi pastinya ga segampang itu lagi meraih ame,semoga erland ditambah kekuasaan Enrique bisa mengeluarkan ame dr tempat itu,lanjut Thor jadi ga sabar.
Citra Silvia
semoga saja erland bisa menolong ameza
gia nasgia
Akhirnya pertolongan dtang juga dan semoga Erland tahu klau Amezza butuh bantuan, apalagi ayah Enrique tdk tinggal diam apalagi tahu klau putri nya dlm bahaya
Meylan Basiru
Semoga dengan kedatangan erland fi kastil ev, kl bisa membantu ame.. uuh makin tak sabar nunggu episode berikut nya.. 😘😘😘
Apriyanti
semoga ame bisa keluar dr kastil itu,, lanjut thor 🙏
tintiin21
semoga Erland bisa menjadi penolong utk Amezza... dan semoga papa Enrique dan Alejandro bs segera menemukan Amezza...
Lina Prwati
selalu keren
Lina Prwati
bang erland keluarlah 🤣
Neng Ati
si ev benar² tak berperasaan berharap pertolongan akan segera datang,dan ame bisa segera keluar dr sana,semoga gaby bukan wanita baik² dan tidak akan bisa punya anak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!