NovelToon NovelToon
Love At Twilight

Love At Twilight

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh
Popularitas:37.4k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Diusianya yang tak lagi muda, Sabrina terpaksa mengakhiri biduk rumah tangganya yang sudah terajut 20 tahun lebih lamanya.

Rangga tega bermain api, semenjak 1 tahun pernikahnya dengan Sabrina. Dari perselingkuhan itu, Rangga telah memiliki seorang putri cantik. Bahkan, kelahirannya hanya selisih 1 hari saja, dari kelahiran sang putra-Haikal.

"Tega sekali kamu Mas!" Sabrina meremat kuat kertas USG yang dia temukan dalam laci meja kerja suaminya.

Merasa lelah, Sabrina akhirnya memilih mundur.

Hingga takdir membawa Sabrina bertemu sosok Rayhan Pambudi, pria matang berusia 48 tahun.

"Aku hanya ingin melihat Papah bahagia, Haikal! Maafkan aku." Irene Pambudi.

..........................


"Tidak ada gairah lagi bagi Mamah, untuk menjalin sebuah hubungan!" Sabrina mengusap tangan putranya.

Apa yang akan terjadi dalam kehidupan Sabrina selanjutnya? Akankah dia mengalah, atau takdir memilihkan jalannya sendiri?

follow ig @Septi.Sari21

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3

Hati Rangga berdesir, seakan merasa asing dengan istrinya sendiri. Senyuman, sikap manja, wajah ceria ... Dimana semua itu? Rangga semakin mendekatkan tubuhnya, mencoba menggapai tangan Brina. Wajah yang semula cemas, kini berubah menjadi ketakutan.

"Dek ... Kamu nggak kenapa-kenapa, kan? Apa ada masalah yang aku lakukan dibelakangmu-"

Eghemmm!!

"Permisi ...." ucap wanita asing tadi, setelah berdehem, sehingga membuat fokus Rangga dan juga Brina teralihkan.

Begitu Rangga menoleh, dia mendadak kalut, seakan sedang dihadapkan pilihan berat, hingga membuat jantungnya berdegup dua kali lebih cepat.

Brina sedikit memicing, namun wajahnya terlihat tenang, serta pikiran positif masih membersamai dirinya.

"Pak Rangga, bisa kita bicara sebentar? Ada sesuatu yang ingin saya katakan!" pungkas wanita asing tadi, menampakan senyum paksa, mencoba bersikap elegant.

Rangga spontan terlihat bingung. Dia menatap istrinya sekilas, lalu menatap kembali wanita didepannya. Pikirannya mendadak down, hingga menjawab saja dia sampai kehabisan kata-kata.

Baru saja dia akan membuka suara, wanita tadi langsung menyela, "Mari, Pak Rangga-"

"Sepertinya Anda dapat membicarakannya disini. Saya istrinya Pak Rangga! Jadi saya tidak masalah, jika itu menyangkut masalah pekerjaan!" tekan Brina, hingga membuat langkah keduannya menggantung.

Wanita asing tadi yang sudah terlanjur menoleh, terpaksa kembali mengurungkan niatnya untuk pergi dari hadapan Brina, mengingat dia tau siapa lawan bicaranya kini.

"Anda dapat duduk disini, karena kantor suami saya cukup mewah menyediakan fasilitasnya terhadap TAMU! Jadi, silahkan duduk saja!" tekan Brina kembali, agar wanita asing tadi dapat menghargai dirinya.

Rangga sedikit gugup, hingga dia hanya dapat mengiyakan ucapan istrinya saja, "Benar kata istri saya! Duduk saja disini, dan silahkan utarakan maksud kedatangan Anda kesini!"

Wanita asing tadi terpaksa mengikuti ucapan Brina, dan lansung menyetujui, untuk duduk ditempat Brina duduk. Karena di Lobi juga disediakan sofa lebar, yang digunakan untuk menyambut rekan bisnis datang.

"Perusahaan tempat saya bekerja, ingin mengirim proposal, agar dapat bekerja sama dengan perusahaan Anda, Pak Rangga!" seru wanita dewasa tadi, setelah mereka semua duduk.

Dan lagi, wanita asing itu terlihat merogoh sesuatu dari tasnya. Dan ternyata, dia mengambil sebuah kartu nama miliknya.

Aruna Dewi?

Degh!!!!

Spontan Jantung Brina berasa berhenti berdetak, begitu dia membaca kartu nama yang wanita asing tadi sodorkan diatas meja. Pandangan Brina semakin memanas, disaat wanita asing itu mengakui jika kartu nama itu miliknya. Dan sialnya, nama itu persis sekali dengan nama pemilik USG yang disimpan begitu lama oleh suaminya.

'Nggak, nggak mungkin! Takdir apa ini, Ya ALLAH ... nama itu, nama itu persis sekali dengan nama pemilik USG yang disimpan mas Rangga!'

Batin Brina menjerit kesakitan, karena dadanya kembali terasa sesak menerima kenyataan pahit didepan matanya langsung. Brina bukan orang yang kegabah begitu saja. Dia sudah menyiapkan strategi, merakitnya berlahan, hingga kapan waktunya, bom pasti akan meledak dengan sendirinya.

Brina sedikit mendongak, bagaimana pun dia harus menahan air matanya agar tidak jatuh saat ini juga.

Rasanya sakit sekali. Perih, seakan wanita asing tadi melemparkan belati tajam, dengan sikapnya saat ini.

"Anda bisa mempertimbangkan terlebih dahulu, pak Rangga. Jika memang berkenan ... Anda dapat menghubungi saya, sebagai sekertaris perusahaan Pigeon Group!" ujar wanita yang bernama Aruna tadi.

Setelah Rangga menyimpan kartu nama itu, dia baru menjawab, "Baik! Nanti saya akan hubungi Anda langsung."

Setelah itu Aruna bangkit, dan diikuti oleh Rangga dan juga Brina. "Saya permisi dulu, mari pak Rangga, bu Brina!"

Pandangan Brina melekat, disaat Rangga menjabat tangan wanita asing tadi. Sekilas, Aruna melempar tatap kepada Rangga, sekaan ada sesuatu yang ingin sekali ia ucapkan, namun terhalang oleh keberadaan Brina.

Merasa istrinya tidak nyaman, Rangga segera mengambil tanganya dengan cepat, dan langsung memutus pandangan wanita tadi.

Begitu wanita asing tadi ingin bersalaman dengan Brina, entah disengaja atau tidak, Brina malah menundukan setengah badan, sambil mengusap sepatu flatnya yang saat ini dia yakini terasa berdebu.

Tangan Aruna menggantung ditempat, hingga membuat dia menarik kembali tangannya. Wajahnya terlihat sedikit geram, merasa tidak berharga sama sekali dihadapan istri Rangga.

Brina menegakkan kembali badanya. "Tanganku kotor, banyak sekali debu jalanan yang menempel pada sepatuku! Dia seperti benalu, yang tanpa rasa malu singgah pada hidup orang lain. Pantas sekali mendapat julukan PARASIT!" tekan Brina, sambil mengibaskan kedua tangannya.

'Kurang ajar! Apa maksud ucapan istri Mas Rangga itu? Apa dia sudah tahu siapa diriku?' batin Aruna menggeram. Namun setelah itu dia mencoba memaksakan senyumnya.

"Memang, bu Brina. Hal itu memang kerap kali membuat kita tidak nyaman! Kalau begitu saya permisi," pamit Aruna bergegas pergi dari hadapan Rangga dan Sabrina.

'Aku tidak akan diam saja, Aruna! Aku akan mengungkap kebusukan kalian berdua, begitu tujuanku tercapai!' jerit batin Brina, dengan tatapan berkobar, saat mengikuti arah wanita asing tadi keluar.

"Dek ... Ayo, katanya mau makan siang bareng! Yuk," seru Rangga, mencoba menggapai tangan Brina. Namun sebelum itu, Brina lebih dulu mengambil tanganya.

Rangga sedikit mengernyit. Wajahnya meminta penjelasan, mengapa sikap istrinya mendadak aneh seperti saat ini. Apa yang terjadi dengan Sabrina nya?

"Aku harap, pendengaranmu cukup berfungsi, setelah tadi aku juga mengatakan pada rekan bisnismu!" kata Brina terdengar dingin, sambil mengangkat sebelah tangannya. "Tangaku sudah terlanjur kotor, berusang, bahkan kulit bersihku ternoda karena kesalahan sepatuku yang terkena DEBU JALANAN tadi! Dan hal ini tidak akan aku tularkan pada orang lain, karena dia pasti akan merasakan penyesalan, walaupun mulutnya terkunci rapat!" ucap Brina dengan suara yang sudah agak bergetar.

Entah mengerti atau tidak, Rangga hanya dapat diam, mencoba mencerna setiap kata yang terlontar dari mulut istrinya saat ini. Dia masih menatap bingung, namun hatinya tedengar berisik sekali.

"Sayang ... Apa ada yang salah dengan sikapku tadi-"

Brina malah menatap arloji ditangannya, "Jangan mengurangi waktu makan siangku! Karena aku tidak akan berselera makan, jika telat satu menit saja!" setelah mengatakan itu, Brina langsung melenggang keluar lebih dulu.

Antara menahan geram, dan menatap cemas, Rangga benar-benar dibuat terkejut dengan kejadian yang tak terduga siang ini. Merasa pusing, dia langsung bergegas menyusul istri tercintanya.

*

*

*

Haikal yang biasanya pukul 3 sudah pulang, kini mendapat extra tambahan, karena sebentar lagi sekolahannya akan mengadakan pertandingan Basket antar sekolah.

Haris, pria tampan yang memiliki postur tubuh hampir sama dengan sahabatnya~Haikal, kini juga baru saja keluar dari ruang ganti khusus anak basket. Namun, Haris memiliki sifat lebih dingin, dan tidak pernah peduli dengan sekitarnya. Sangat berbanding balik dengan sikap Haikal. Karena nama mereka yang memiliki inisial huruf depan sama, Haikal dan juga Haris membuat geng dengan sebutan ~H2 One~

Namun, keduanya tidak satu kelas. Haikal berada dikelas 12 A, sementara Haris berada diruang 12 B.

Dan kebetulan, Irene dan juga gengnya baru saja keluar dari kelas, berjalan keluar melewati ruang ganti anak basket. Dimana ada Irene, dan Eca ... Pasti dibelakangnya ada Mika, berjalan bersama sambil membawakan dua tas sahabat palsunya kini. Karena kepolosan Mika, hal itu dimanfaatkan oleh Irene, untuk mengerjai teman barunya itu.

Tapi sialnya, wajah Mika malah terlihat bahagia, tidak keberatan sama sekali.

1
Elly Irawati
critanya sangat menarik sekali 🥰🥰 bikin baper best😭😭 tlong ya sering" update biar ndx pnisirin critanya🤭 ndx PP deh diksih sehari 2/3 bab😂😂
Bunda
ijin baca kak🙏🏻
yumi chan
wLapun mika beranggp gk slh..ttp aja slh ..ank mna yg akan mau mnbgi ksh syg bpknya...db mliht luka ibuknya..tdk ada ank yg mdh merima bgitu saja..bnci itu msti ada..kalau aku jg haikl pintu maaf itu slit merima..atas perbtan mrka.
Septi.sari: nggak semua kesalahan berakhir dengan kata maaf🤧🤧🤧 kasian, Haikal pasti hancur
total 1 replies
Lee Mbaa Young
jd mika anak pelakor. kok bisa ya anak anak pelakor itu Pede pede dan gk merasa bersalah dng anak sah.
hnya dng kata maaf di pikir semua akn kembali. huuhhh mungkin anak anak sprti mika bgitu dah hilang rasa malu nya. ya gimana ibu nya saja jd pelakor gk malu kok.
Nurhayati Sobana
Rayhannya kayak anak kecil kalau mau serius masak Sabrina dipecat dari pekerjaannya dengan alasan gak masuk akal, harusnya kalau mau melamar,, lamar aja,mkalau udah kawin baru Sabrina resign jadi nama Sabrona tètap bagus di kantor,, dasar aki2 kolot ke bocah2an
Septi.sari: Kak, semuanya sudah di handle.ama.Rayhan 🤣🤣
total 1 replies
yuli a
Semangat kak...Tambah Menarik ceritanya....
Septi.sari: kak makasih, peluk jauh🤗❤❤❤
total 1 replies
Bunda Iwar
Luar biasa
Septi.sari: Kak syukron bintang lengkapnya❤❤❤
total 1 replies
yumi chan
lbh baik nsp mu kyk gitu aruna dr pd km jd plkor...jngn sampk aja ank km tau nanti nsp mu..
Septi.sari: malang betup nasibnya kak🤧
total 1 replies
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
Septi.sari: syukron kak bintangnya❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kasihan aruna kyknya dijual sm pria itu..
coba klo nurut kakaknya
retiijmg retiijmg: kshan kak terlepas dr sikap aruna yg gak baik
Septi.sari: benar kak, dijual 🤧
total 2 replies
retiijmg retiijmg
haikal & irene berpikir bijak gak mau egois.
smoga diksh yg terbaik.
liat aruna kshan juga ditinggalin sndirian
Septi.sari: kak, lebih kasian si Mika🤧
total 1 replies
retiijmg retiijmg
Luar biasa
Septi.sari: syukron kak bintangnya❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kshan irene sm haikal klo sm papa n mamanya menikah..
rangga tanggung jwb juga ya smua asetnya buat anaknya dr istri sah..
ceritanya bagus lho..
Septi.sari: iya kak, banyak sosok suami yang gagal, tapi tidak dengan peranya❤❤
total 1 replies
yumi chan
mika km jngn smpk mnghianati kebaikn sabrina...km hrus mnjauh mamimu agar hdp u gk tertekn...dn bt pak reyhan cpt lmr sabrina..agr rangga skit hti dgr mntnya mau nikh lg..
Septi.sari: hihi iya kak bener banget🤧🤧
total 1 replies
Rahma Yanti
Lumayan
april
hallo ka .. aku mampir
Septi.sari: selamat membaca kak, usahakan jangan loncat2 ya🤗🤗
total 1 replies
Sri Winda
haikal sama irene sungguh bijak sekali tidak mementingkan egonya....di sisi lain kasihan sama mika dia hanya korban ke egoisan orang tuanya lamjut thor💪🏼
Septi.sari: benar kak, kasian Mika🤧🤧😭
total 1 replies
Sri Winda
biarkan haikal sama irene jadi saudara tiri aja thor biar sabrina sama rayhan bahagia..lanjut💪🏼
Septi.sari: lucu tapi kasian ya kak🤧🤧
total 1 replies
Machmudah
mengalah aja anak2 biar mama Dan papah bahagia dl....anak2 pasti dpt yg lbh baik
Septi.sari: agak lucu tpi sedih ya kak😢🤧🤧🤧🤣
total 1 replies
Septi.sari
iya kak benci kali aku sama gina🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!