berawal dari di tolak oleh pria yang di sukai nya berakhir di kejar oleh putra dari keluarga Duke .
apa kah kalian penasaran dengan bagai mana perjalanan mereka
ayo baca
★CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER ★
untuk mengetahui ending dari kisah cinta mereka ,dan kisah persahabatan sang MC
★selamat membaca★
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bila bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
" sstt,sstt,diam"ujar pria yang menarik Abigail kedalam sebuah ruangan
"loh kakak,kenapa kau menarik ku kesini" ujar Abigail penuh telisik
"itu..,ibu dan ayah ada di sini"ujar pria itu yang merupakan putra dari virscount Elmiron ,dan pria itu adalah Luttfy Elmiron yang merupakan kakak sepupu dari ibunya Abigaik nya Abigail
" paman dan bibi kecil ada di sini ,apa kau membuat masalah lagi?" tanya Abigail
" hei ,jangan mentang mentang aku ini orang yang keras kepala lalu ku berasumsi mereka datang karna aku membuat masalah" sahut pria itu tidak terima
" lalu karna apa mereka datang nya?" tanya Abigail lagi dengan nada menekan
" seharus nya aku masih bisa libur sampai minggudepan,tapi aku kabur ke Akademi untuk menghindari perjodohan" jawab pria itu
" itu nama nya membuat masalah" ujar Abigail dengan kesal
" tapi aku tidak mau dengan wanita itu ,kan aku tidak tau dia seperti apa ,bagai mana jika kami tidak cocok "
" mangkanya di jalani dulu hubungan nya jika tidak cocok maka batal kan lah perjodohan nya ,aku yakin paman dan bibi tidak akan memaksa mu "
"apa kau yakin ?"
" sangat yakin"
akhirnya mereka keluar dari ruangan itu dan berjalan ke arah gedung tempat para guru / master berada untuk menemui orang tua dari Luttfy
" paman ,bibi, panggil Abigail sambil melambaikan tangan "
Abigail berlari ke arah mereka dan mengucapkan salam nya kepada pamana dan bibi nya tak lupa juga kepada kepala Akademi yang berada di sana
Ke hadiran nya di sambut dengan ciuman di kening yang di berikan oleh bibi nya dan usapan ke pala lembut dari paman
" oho, lihat siapa ini gadis pemberanikita, dan ternyata kau berhasil membawa putara ku yang seperti kepala batu itu" ujar Sang paman yang menyindir putra nya
Abigail hanya tersenyum " Luttfy mari kita pulang "ujar sang ibu
" baik ,Bu aku akan membereskan barang Ki dulu" sahut pria itu yang di beri anggukan dari kedua orang tua nya, kemudian pria itu berjalan menjauh dari sana
" paman bibi kalian tidak akan memaksa kakak untuk menikah bukan"tanya Abigail dengan penasaran
" tentu tidak sayang tapi setidak nya dia menjalani sebuah hubungan dulu jika memang mereka merasa tidak cocok maka mereka bisa membatalkan perjodohan nya" jawab sang bibi
" iya, Abigail kau tak usah khawatir" sambung sang paman " sambung sang paman
" baik lah ,aku kembali dulunya paman bibi ,dan pak kepala Akademi" sebelum Abigail ingin melangkah tiba tiba pundak nya di pegang oleh sang bibik
" tunggu sebentar Abigail" ujar sang bibi
"ya,ada apa bibi" tanya Abigail
" bisa kah kau ikut bibi ke kereta kuat"tanya balik sang bibi
" tentu saja" sahut Abigail , setelah nya mereka berpamitan dengan virscount dan kepala Akademi
Di sepanjang jalan bibi nya memperlakukan Abigail seperti hal nya seorang anak kecil dia terus memegang tangan Abigail seakan takut jika Abigail terjatuh
setelah sampai bibi nya memberikan kotak yanga berisi beberapa kukis kesukaan Abigail ,yang di buat oleh chef mansion mereka
" ambillah ,kedua adik mu sudah dapat ,sebelum ke sini lusa lalu bibi sudah ke kediaman mu duluan"
" wah , terimakasih bibi"
" iya sama sama,sudah sana kembali lah ,dan makan lah bersama dengan teman teman mu "
" baik,oh ia bibi ucapkan terimakasih ku kepada kylle ya untuk kukis nya"
Bibi nya hanya menyahut dengan anggukan ,dan lalu dia hanya melihat punggung Abigail yang semangkin lama semangkin menghilang dari pengelihatannya
...****************...
(tuk tuk tuk )
Suara ketukan mengagetkan dua orang gadis yang sedang bermain catur di kamar asrama mereka ,suara itu datang dari pintu balkon mereka
" siapa"
" entah"
mereka pun berjalan dan membuka pintu balkon itu ,ketika pintu itu terbuka terlihat dua orang gadis yang satu terbang menggunakan angin yang terlihat seperti pusaran angin dan yang satu nya berada di atas bunga yang sangat besar
" akhir nya di buka juga" ujar Abigail sambil melempar kotak yang berisi camilan itu
Abigail dan Viona akhirnya turun dan mendarat di balcon kamar "sudah selesai kencan nya " tanya Mirota
" siapa yang kencan" tanya Abigail ,sedang kan Viona wajah nya sudah memerah karna ucapan Mirota
" tentu saja kalian" sahut Mawara
" kalau Viona aku tak tahu ,tapi kalau Aku ,aku benar tidak kencan ,hanya saja yang bikin lama adalah ,aku harus membujuk kakak sepupu ku untuk pulang dulu" sahut Abigail
" loh,kak Luttfy?"tanya Mirota
" iya"sahut Abigail
" kenapa pulang" tanya Mawara
" karna dia mau di jodoh kan" jawab Abigail seadanya
" ooh,kukira dia habis memukul orang" ujar Viona
" aku kira juga begitu tapi untung lah ternyata tidak " sahut Abigail
Akhirnya mereka memilih untuk duduk di lantai balkon sambil memakan camilan yang di bawa oleh Abigail
" ngomong ngomong apa yang kalian lakukan selama kami pergi?" tanya Abigail
" tidak ada ,kami hanya membaca buku dan bermain catur tadi " sahut Mirota
" kalau kau Viona ,apa saja yang kau lakukan dengan kakak ku " tanya Mawara
" tidak ada ,kami hanya tidur di atas hamparan Padang bunga" jawab Viona seada nya
" serius hanya itu ,dasar laki laki tidak romantis ,setidak nya seharus ya dia membawa sahabatku ini ke tempat makan dessert" ujar Mawara kesal
" sudah lah lagi pula itu menyenangkan,tapi karna terlalu gugup aku meninggal kan nya yang masih tertidur di Padang bunga" ujar Viona
" APA!!" sahut mereka bertiga kompak
" wah ,kau lebih tega ya ternyata Viona"
ujar Mawara
" bagai mana jika dia mencari mu" tanya Mirota
Seketika rasa bersalah mulai menyelimuti pikiran Viona " a--aku akan kembalian kesana"
" eh buat apa " tanya Abigail
" dia pasti akan mencari ku dan akan kesal" ujar Viona dengan khawatir
" sudah biar kan saja , sekali pria itu harus di beri pelajaran memang nya dia saja yang bisa memberikan harapan lalu mengambil nya sesuka hati"ujar Mawara
"iya kadang kadang laki laki itu harus di tarikbukur juga " sambung Mirota
" iya,agar kau tidak akan ke cewa seperti aku " timpal Abigail
mereka tertawa jika masih mengingat ketika Abigail masih mengejar pria itu ,dia sampai rela untuk menggunakan gaun karna jatuh cinta
Tapi akhirnya sia sia karna setelah mengungkap kan perasaan nya pria itu tidak membalas nya malahan dua Minggu setelah Abigail mengungkap kan prasaan nya pria itu malah mengungkap kan perasaan nya kepada Viona bahkan pria itu bertingkah hampir seperti penguntid
Dan itu membuat Abigail kesal karna pria itu dengan beraninya mengusik teman dekat nya dengan cara yang sedikit ektrim
" wah ,Abigail apa kau masih mengingat nya" tanya Mirota
" iya dan itu masih membuat ku kesal dasar pria gila" ujar Abigail kesal
" haha,siapa suruh kau mau dengan orang kurang waras begitu" ujar Mawara sambil tertawa
" iya, kok bisa kau dulu sangat menyukai pria itu" timpal Viona
" entah lah,mungkin aku benar benar buta ,bahkan melebihi orang yang buta pada umum nya" sahut Abigail
" itu bukan buta tapi bodoh" ujar Mirota yang di sambut tawa oleh mereka berempat
" udah deh gak lagi lagibaku jatuh cinta" ujar Abigail sambil tertawa
★Bersambung★