NovelToon NovelToon
Penantian Panjang

Penantian Panjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Menantu Pria/matrilokal / Obsesi / Mengubah Takdir / Kultivasi Modern
Popularitas:224
Nilai: 5
Nama Author: gelegar

Novel ini menceritakan perjuangan seorang pemuda selama lebih dari satu juta tahun untuk menggapai cintanya, dalam waktu satu juta tahun itu, dia sudah kehilangan wanita yang ia cintai lebih dari satu kali, akan tetapi pemuda itu tidak menyerah dan terus berusaha keras untuk menghidupkan kembali kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gelegar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meja makan Luo

100 tahun kemudian, di sebuah planet hijau yang dipenuhi oleh pepohonan dan pegunungan yang lebat, hidup berbagai macam jenis binatang purba, mulai dari dinosaurus, termasuk makhluk mistis seperti naga dan Phoenix.

Di sebuah jalan tanah setapak di tengah-tengah hutan yang rimbun, seorang pria tampan berjalan santai tanpa merasa takut sedikitpun meskipun tempat ia berada sekarang di penuhi oleh monster yang mengerikan.

Sebuah Auman kencang tiba-tiba terdengar di ikuti dengan hembusan angin kencang yang mengibarkan rambut dan pakaian pria itu yang serba hitam.

Grooaaarr!!!

"Jika itu diri ku yang dulu, aku mungkin akan terkejut setengah mati, tapi aku yang sekarang berbeda!" Ujar Han Li sambil terus berjalan maju dengan santai.

Hanya dengan satu langkah kaki, Han Li tiba di tempat asal suara Auman tersebut, Auman yang dia dengar sebelumnya ternyata berasal dari seekor monster King Kong yang sedang bertarung dengan seekor monster Godzilla.

Grooaaarr!!

Raungan Godzilla mengeluarkan api yang menyembur kencang ke arah King Kong. Swooshh....

King Kong menepuk-nepuk dadanya kemudian merentangkan kedua tangannya lebar-lebar lalu menepukkan kedua telapak tangannya kedepan.

Praakk!!!!...

Tepukan tangan King Kong mengeluarkan sebuah bilang angin yang kencang beserta suara yang kuat yang membuat tanah dan gunung di sekitarnya berguncang.

Pepohonan kecil di sekitarnya langsung terhempas jauh, bilah angin raksasa yang muncul dari tepukan King Kong itu langsung membelah dua semburan api Godzilla.

Setelah kedua serangan mereka hancur dan menghilang, monster King Kong dan monster Godzilla berlari ke arah satu sama lain sambil bersiap untuk menyerang.

Grooarrr!!!....

Udara di tengah-tengah mereka tiba-tiba terlihat bergelombang seperti genangan air yang terpijak, dalam sekejap mata, Han Li tiba-tiba muncul dan berdiri di tengah-tengah monster King Kong dan Godzilla, kakinya berpijak pada ruang, aura yang keluar darinya langsung membuat ruang bergelombang.

Swooshh... Duarr!!...

Monster King Kong dan Godzilla terhempas mundur saat mereka berlari karena gelombang aura yang dikeluarkan oleh Han Li, kedua monster itu tersungkur jauh ke belakang hingga menabrak hancur sebuah gunung yang ada di belakang mereka masing-masing.

"Planet hijau ini benar-benar sangat mirip dengan bumi, bahkan makhluk yang menghuni planet ini sangat mirip dengan bumi yang pernah ku dengar di dalam pelajaran sejarah saat aku masih sekolah!

Tempat ini sangat cocok untuk di huni, ada banyak sumber daya di planet ini, tak akan lama lagi, planet ini akan menjadi incaran para kultivator Immortal untuk di jadikan sumber daya kultivasi mereka."

Tak lama setelah Han Li selesai berkata, ratusan sobekan ruang muncul di langit, masing-masing sobekan ruang berukuran cukup besar, kapal-kapal berlayar keluar dari sobekan-sobekan ruang tersebut.

Monster King Kong dan Godzilla yang awalnya bertengkar menyudahi pertengkaran mereka kemudian fokus kepada kapal-kapal yang baru saja muncul.

"Baru saja di bilang, mereka sudah muncul!"

Ribuan kapal yang terbang di langit berasal dari berbagai macam sekte dan istana Immortal, kedatangan mereka begitu mendominasi, akan tetapi, setiap kelompok itu tidaklah akrab, mereka semua bersaing satu sama lain dalam memperebutkan sumber daya planet hijau tersebut untuk kelompok mereka masing-masing hingga membuat planet itu kacau.

Daratan yang begitu luas terpecah menjadi beberapa benua yang di kelilingi oleh lautan biru yang sangat luas, planet yang awalnya dipenuhi oleh warna hijau kini di dominasi oleh warna biru dari lautan yang membentang.

Sementara itu, di surga ciptaan Luo Feiyu yang begitu indah dan luas, berdiri seorang wanita muda berambut putih yang sangat cantik dan anggun di balik pagar putih yang menjadi penghalang antara dirinya dan jurang di depannya.

Pemandangan di depan sana begitu indah hingga sulit untuk di tuliskan dalam kata-kata, burung-burung Phoenix menari-nari di langit biru dengan awan tipis, suara burung-burung berkicau bagaikan lantunan lagu, pepohonan hijau yang rimbun memberikan udara yang segar.

Angin pegunungan membuat pakaian putih wanita muda itu berkibar dengan lembut, bola matanya berwarna merah seperti Ruby, dia adalah Charlotte atau Xiang Qiancheng, akan tetapi namanya yang sebenarnya adalah Luo Yunzhi, putri dari Luo Feiyu dan Mei Gongsu yang telah bersatu dengan seluruh pecahan jiwanya.

Tak lama kemudian, seorang wanita dengan telinga rubah dan ekor yang jumlahnya ada sembilan datang menghampiri Luo Yunzhi. Rambut, bulu, dan pakaiannya berwarna serba putih dengan beberapa lis merah, wanita rubah itu merupakan kakak perempuan Luo Yunzhi yang bernama Luo Guan er/Shang Guan er.

"Adik Yunzhi, apa yang sedang kamu pikirkan?"

"Kakak Guan? Aku..." Ekspresi wajah Luo Yunzhi terlihat sedikit khawatir "Sampai kapan aku harus menunggu di sini, aku ingin segera bertemu dengan kakak Han Li!"

"Pekerjaan adikku tersayang dalam satu juta tahun ini hanyalah memikirkan kekasih kecilnya, itu membuatku merasa sedikit cemburu, rasanya aku ingin memukulnya sampai penyek!" Luo Guan er menangkap tinjunya sendiri dengan ekspresi wajah yang jengkel.

"Jangan begitu kakak, kamu tidak akan bisa mengalahkan kakak Han Li!"

Di saat kedua bersaudari itu asik mengobrol, seorang wanita berambut putih lainnya datang menghampiri mereka, kecantikannya begitu luar biasa, jika kecantikannya di sandingkan dengan Dewi, itu merupakan penghinaan bagi wanita itu, karena perbandingan antara keduanya bagaikan surga dan bumi.

"Guan er! Yunzhi er! makanan sudah siap, ayo cepat pulang!" Ucap Mei Gongsu yang baru saja datang untuk menjemput kedua putrinya pulang.

"Baik ibu!" Jawab Luo Yunzhi dan Luo Guan er dengan serentak.

Dengan wajah senyum berseri, ketiga kecantikan tiada tanding itu terbang pulang menuju istana putih yang megah.

Di dalam istana putih tepatnya di dalam ruang makan, Luo Feiyu duduk menunggu di kursi kepala keluarga yang letaknya seorang diri paling depan.

Dia duduk menunggu istri dan dua putrinya kembali untuk makan bersama, jari telunjuk di tangan kanannya mengetuk-ngetuk meja makan karena merasa sedikit bosan, beberapa detik kemudian dia tiba-tiba tersenyum.

"Hoohh!!... Sepertinya calon menantuku ini memiliki sedikit kekuatan, tidak-tidak! Aku salah, dia benar-benar sudah memiliki cukup kekuatan!" Luo Feiyu tersenyum senang dengan mata yang menyala.

Mei Gongsu dan kedua putrinya yang begitu cantik masuk ke dalam ruang makan saat Luo Feiyu sedang tersenyum.

"Ada apa suamiku?" Tanya Mei Gongsu.

"Tidak apa, ayo duduk dan makan sebelum makanannya dingin!"

"Yeay makan!" Dengan penuh semangat, Luo Guan er yang sudah dewasa itu bertingkah seperti anak kecil, dia berlari meja makan kemudian duduk di kursinya "masakan ayah sangat luar biasa, tidak ada yang bisa mengalahkan kehebatan memasak ayah!"

Luo Feiyu menanggapi pujian dari putrinya dengan senyuman hangat, Mei Gongsu dan Luo Yunzhi juga sudah duduk di kursi mereka.

Berbeda dengan kakaknya yang tampil ceria, Luo Yunzhi tampak pendiam, dia tersenyum lesu di balik meja makan sambil memegang mangkuk nasi dan sumpitnya.

Diamnya Luo Yunzhi di isi oleh banyak pikiran tentang Han Li, dia menatap nasi putih di mangkuknya sambil mengumpulkan keberanian, setelah keberaniannya terkumpul, dia mengangkat wajahnya dan menoleh melihat kearah ayahnya.

"Ayah, bukankah ini sudah saatnya aku turun ke alam fana?"

Alam fana yang dimaksud oleh Luo Yunzhi bukan hanya alam Mortal yang dihuni oleh para manusia biasa, akan tetapi juga seluruh alam, baik itu alam Immortal, alam Dewa tertinggi, ataupun alam kematian. Karena bagi keluarga Luo, semua itu adalah hal yang fana.

"Bersabarlah sebentar lagi Yunzhi er, ngomong-ngomong Guan er, bagaimana denganmu?" Luo Feiyu mengalihkan pembicaraan kepada Luo Guan er.

Luo Guan er yang sibuk makan dengan bersemangat tiba-tiba berhenti dengan kebingungan karena ditanya oleh ayahnya.

"Apa?! Apa maksud ayah dengan bagaimana denganku?" Tanya Luo Guan er sambil lanjut mengunyah nasi di mulutnya.

Mei Gongsu yang duduk di samping Luo Feiyu meminum secangkir teh dengan anggun, setelah menyeruput tehnya sekali, dia berhenti meminumnya sejenak dan menatap ke dalam teh yang tersisa di cangkirnya sambil berkata.

"Guan er, jangan berpura-pura bodoh, adikmu sudah menemukan pasangannya, bagaimana dengan pasanganmu?"

Luo Guan er langsung tersedak saat mendengar ucapan ibunya yang terasa agak menusuk.

"Uhuk! Uhuk!..." Tepat setelah tersedak dan sebelum menjawab pertanyaan ibunya, Luo Guan er bergumam dalam hati "Aku tidak boleh membiarkan ayah dan ibu tahu, jika mereka tahu, aku takut pasanganku dan aku akan bernasib sama seperti Yunzhi!"

"Ahaha!... Aku masih belum terlalu memikirkannya sekarang, aku ingin fokus berlatih dulu!" Jawab Luo Guan er sambil tertawa canggung.

Luo Feiyu mendengarkan jawaban putri pertamanya sambil memakan makanannya, setelah nasi di mangkuknya habis, dia meminum secangkir air yang terletak di samping ia menaruh mangkuknya yang kosong.

Glek... Glekk... Ahhh!!!

"Guan er, kamu selalu bermain-main sehingga kekuatanmu hampir terkejar oleh saudarimu, dan kamu seharusnya tahu kalau kamu tidak bisa menyembunyikan apapun dari ayah!"

Luo Feiyu menggoyang-goyangkan cangkirnya sambil tersenyum, air yang ada di dalam cangkir kecilnya berputar-putar hingga membentuk sebuah alam.

Luo Feiyu menatap putrinya sambil tersenyum lembut, kemudian dia menaruh kembali cangkir kecilnya ke atas meja makan lalu berkata.

"Aku bisa melihat seorang pria kecil tampan di sebuah tempat pelosok, dia memiliki takdir yang cukup keras hingga membuat hidupnya cukup sulit, dia juga telah kehilangan seluruh keluarganya sedari kecil!"

Luo Guan er langsung berhenti makan, dia diam tertegun sambil berkeringat dingin, saudarinya yang duduk di sebelahnya menatapnya sambil makan dengan santai.

"Sial, bagaimana ayah bisa tahu? Ini benar-benar gawat!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!