Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

Zhang Buyi berputar kecil memutari sun Zheni. Sedangkan pemilik manik coklat itu melihatnya dengan tatapan bingung. 'Apa yang dipikirkan nya?'

"Yang mulia tidak jadi?" Tanya sun Zheni setelah melihat keheningan pria itu cukup lama.

"Tentu saja iya! Apa yang aku katakan tidak pernah bohong." Balas Zhang Buyi.

Tangan nya mulai mengambil kuas dan sun Zheni yang penasaran mendekatkan wajahnya. "Eits! Rahasia...." Ucap Zhang Buyi dengan menirukan ekspresi sun Zheni yang membuat gadis itu menatap tidak percaya.

"Aku menghormati mu tadi. Jadi adil kan melakukan hal yang sama?" Sun Zheni tidak menjawab nya dengan cepat. Bibirnya bergerak kecil seolah tidak suka dengan apa yang dikatakan oleh Zhang Buyi.

"Hmmmm, iya." Ucap sun Zheni menjauhkan dirinya. Zhang Buyi memastikan tidak ada pergerakan kecil dari rubah kecil itu.

Setelah dirasa aman, dia melanjutkan tulisannya. "Sun Zheni duduk dengan kedua tangannya yang memegang pipinya. Sembari menghembuskan napas beberapa kali.

"Apa yang ditulis nya? Kenapa lama sekali? Aku saja tidak selama itu. Awas saja kalau kertasnya penuh dengan tulisannya dan menutup stempel kerajaan nya. Aku akan minta yang baru lagi!" Celotehnya dengan nada pelan.

"Sudah?" Tanya sun Zheni saat melihat kuas itu telah kembali ke tempat nya.

"Sudah!" Jawab Zhang Buyi yang langsung membuat sun Zheni bergegas ke arahnya dan mengambil kertas perjanjian itu. Matanya langsung membacanya dengan cepat.

"Apa ini?" Tanya sun Zheni.

"Apa? Apa maksudnya? Itu perjanjian kita."

"Aku tau! Tapi apa maksud yang kaisar tulis disini?" Tanya sun Zheni kembali.

"Kau bisa membaca kan. Jadi sudah tau." Zhang Buyi dengan cepat mengambil kertas itu membuat sun Zheni berusaha menahannya, tapi perbedaan tinggi yang cukup kentara membuat usaha sun yang yang sudah berinjit pun tidak ada gunanya.

"Sekarang sudah sah."

"Mana bisa? Cap tangan ku belum a-adaaaaa...." Mulut sun Zheni ternganga saat dia merasakan tangannya basah dan Zhang Buyi sudah tersenyum penuh kemenangan akan itu.

"Sekarang sudah sah. Jadi, sudah selesai."

"Ta-tapi... Aku tidak setuju!" Tolak sun Zheni cepat.

"Oooo, tidak setuju ya. Kalau begitu baiklah, tinggal di...."

"Jangan!" Tahan sun Zheni sebelum jari-jari tangan Zhang Buyi merobeknya.

"Berarti setuju."

"Bukan begitu, aku tidak masalah dengan aturan no 1 dan 2 nya. Tapi yang ketiga nya...."

"Kalau kau tidak setuju, berarti peraturan nomor 1 mu dihapus. Karena bagaimanapun aku menikahi mu bukan karena politik. Dan terlebih, aku butuh seorang istri selain Permaisuri yang mengurus rakyat saja. Jika kau hanya mengurus rakyat saja, berarti aku harus mencari wanita lain untuk mengurus ku. Kau mengerti kan?" Jelas Zhang Buyi yang mendekat dengan tatapan mata yang menyala.

"Ta-tapi.... Memiliki bayi saat punya bayi itu bukanlah hal yang bagus."

"Lalu? Tidak masalah, berhubungan tidak harus untuk memiliki bayi. Tapi itu kebutuhan.... Kau tau kan?" Tubuh sun Zheni meremang saat hembusan napas Zhang Buyi terasa jelas di telinga nya.

"Aku belum siap!" Ucap sun Zheni.

"Kalau begitu mulai dari kewajiban lain dulu. Permaisuri sun Zheni." Zhang Buyi meninggalkan istrinya yang terdiam dengan wajah penuh kemenangan.

"Tenang sun Zheni.... Tenang...."

"Itu pasti hanya gertakan saja. Lagipula, tidak mungkin dia akan menyentuh ku. Pastinya dia memiliki rasa cinta untuk Permaisuri sebelum nya kan. Lagipula, waktu untuk berkabung masih ada. Ini belum genap setahun. ya...."

"Tapi bagaimana kalau itu benar?" pikir sun Zheni.

"Apa yang kau pikirkan?" terkejut? Tentu saja sun Zheni terkejut. Zhang Buyi tiba-tiba kembali dan berada di hadapannya.

"Aku tidak mau berhubungan dengan pria yang memiliki tulang saja dan hanya memiliki kelebihan tinggi saja!" seru sun Zheni.

"Aaa, begitu? Kau ingin pria yang bagaimana?"

"Lengan yang kekar, otot di punggung nya. perut yang terpahat sempurna. Keras, hangat dan terlebih....." mata sun Zheni menuju bagian selatan Zhang Buyi.

"Pedang nya harus kuat dan besar! Selain itu harus tahan lama! Iya! Aku mau pria yang seperti itu! Dia akan menggendong ku dengan gaya yang bermacam-macam! dengan suasana yang panas!" jelas sun Zheni, dia berpikir kaisar pastinya tidak memiliki tubuh seperti itu. Kalaupun punya, pastinya hanya dengan otot yang sedikit.

Zhang Buyi terdiam, suasana menjadi hening. dan tak lama dia pergi tanpa kata. "Aku yakin pasti sudah insecure. Mana mungkin dia memiliki tubuh seperti itu, apalagi senjata tempur nya. Baguslah, kaisar sadar diri." Tanpa sun Zheni ketahui.... Mungkin itu akan menjadi kejutan atau kata-kata yang akan berbalik padanya.

Bersambung....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰