NovelToon NovelToon
Pendekar Sakti Thung Seng

Pendekar Sakti Thung Seng

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / kelahiran kembali menjadi kuat / Dunia Lain / Dendam Kesumat / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pencari keabadian

Thung Seng seorang jenius beladiri yang juga memiliki seorang istri yang cantik jelita, dimana hal tersebut memancing iri dan dengki dari kakak seperguruannya sendiri.

Dengan memanfaatkan kekuasaannya sebagai seorang Raja dan melakukan kolaborasi dengan orang kepercayaannya Thung Seng, maka kakak seperguruan Thung Seng berhasil menangkap bahkan menghancurkan ilmu kungfu yang dimiliki oleh Thung Seng.

Sanggupkah Thung Seng yang kehilangan ingatan dan kehilangan kungfunya melakukan balas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pencari keabadian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8.Thung Seng VS Tuan Lie.

Beberapa saat kemudian kuda yang dinaiki oleh rombongan Tuan Lie sudah berada di belakang Thung Seng.

“Tuan, sepertinya pemuda di depan Kita itu satu komplotan dengan gadis yang membuat Tuan muda pingsan,”ucap Guan Xing.

Guan Xing yang pingsan terlebih dahulu menyangka Mey Lan lah yang membuat Tuan muda Lie pingsan.

Tak berapa lama kemudian Thung Seng sudah dikitari oleh rombongan Tuan Lie Chun.

“Hei Anak muda dimana kedua temanMu?”tanya Tuan Lie Chun.

“Pak, kedua orang yang bersamaKu sudah dari tadi lari di depanKu,”ucap Thung Seng berbohong.

“Guan Xing ikat Anak ini dan tawan, yang lainnya ikut denganKu!”perintah Tuan Lie Chun yang kemudian melarikan kudanya ke arah depan.

“Guan Xing apakah Kau perlu bantuan?”tanya salah seorang dari rombongan.

“Tidak perlu Anak ini bisa kuatasi sendiri,”jawab Guan Xing dengan yakin sambil turun dari kuda.

Mendengar jawaban Guan Xing, temannya segera memajukan kudanya dan mengejar rombongan Tuan Lie Chun.

“Anak muda jangan melawan bila tidak mau menderita,”ucap Guan Xing sambil mendekati Thung Seng.

“Ba…baik,”ucap Thung Seng yang berpura-pura ketakutan.

Ketika Guan Xing sudah dekat, Thung Seng mendadak memukul dada Guan Xing, sebuah pukulan yang membuat Guan Xing terpental kemudian tidak bangun lagi.

“Apa yang terjadi? Mengapa begitu mudahnya orang ini terpental jatuh?”pikir Thung Seng heran sambil mengamati sosok Guan Xing.

Thung Seng sebelumnya sama sekali tidak menyadari keistimewaan tubuhnya dan tidak menyadari bahwa pukulannya lebih keras daripada batu karang.

Teman dari Guan Xing yang terakhir bicara dengan Guan Xing segera memutar kudanya setelah mendengar teriakkan kesakitan dari Guan Xing dan melarikan kudanya kembali ke arah Thung Seng sambil mencabut pedangnya.

Mendengar derap kaki kuda yang mendekat ke arahnya, Thung Seng segera membalikkan badannya.

Sebuah ayunan pedang menebas ke arah kepala Thung Seng yang dengan gerak reflex segera ditangkis oleh tangan kiri Thung Seng.

“Trangg!”bunyi pedang yang beradu dengan tangan kiri Thung Seng.

Sementara itu kuda melewati sisi kanan dari Thung Seng.

Kuda tersebut baru memutar ketika jaraknya cukup jauh dari Thung Seng.

“Siapa Orang ini, mampu menahan tebasan pedangKu dengan tangan kosong dan tanganKu agak sakit. Oh sial pedang milikKu juga retak,”pikirNya dengan rasa gentar.

“Mungkin Anak muda ini khusus melatih kebal tangannya, mudah-mudahan bagian tubuh yang lain tidak kebal,”analisa dari Orang tersebut yang kemudian menyarungkan kembali pedangnya , mengambil busur panah dan menembakkan anak-anak panah ke arah badan Thung Seng.

Disisi lain Thung Seng sendiri juga terkejut karena tangannya tidak kenapa-napa setelah menerima tebasan pedang.

Thung Seng terlihat termenung dan tidak menyadari empat buah anak panah yang menghampiri tubuhnya.

“Tring, tring, tring, tring!”bunyi empat buah anak panah yang mengenai tubuh Thung Seng.

Serangan anak panah tersebut menyadarkan kembali Thung Seng dari lamunannya.

“Hehehehe, sepertinya tubuhKu juga kebal dari serangan senjata,”pikir Thung Seng dengan perasaan senang bercampur takjub.

Sebaliknya keringat dingin sebesar biji kacang keluar dari kepala Orang yang tadi memanah Thung Seng.

Walaupun ketakutan, Anak buah Tuan Lie Chuan masih sempat melepaskan suar tanda bahaya.

Bunyi ledakkan dari suar tersebut membuat rombongan yang bersama dengan Tuan Lie segera menoleh ke belakang.

Jumlah seluruh rombongan yang bersama dengan Tuan Lie termasuk dengan Tuan Lie ada empat orang.

“Dasar tong kosong, menghadapi Anak muda begitu saja tidak sanggup,”gerutu Tuan Lie Chuan.

“Chiang Lung dan Xiao Bai, Kalian berdua tolong Guan Xing!”perintah Tuan Lie Chuan.

“Baik Tuan,”ucap Chiang Lung dan Xiao Bai.

Sepuluh menit kemudian Mo Kiu berkata kepada Tuan Lie Chuan,”Tuan Lie sepertinya ada yang janggal. Anak muda tadi tidak memiliki kungfu tapi kenapa bisa mengalahkan Guan Xing dan temannya, jangan-jangan_.”

“Jangan-jangan kenapa?”tanya Tuan Lie Chuan.

“Jangan-jangan Kita semua ditipu oleh Anak muda tadi. Hamba rasa sepertinya dua temannya bersembunyi di balik pepohonan, jadi ketika Kita semua pergi, kedua temannya yang melumpuhkan Guan Xing,”ucap Mo Kiu.

“UcapanMu sungguh masuk di akal, kurang ajar Kita sudah ditipu mentah-mentah!”seru Tuan Lie Chuan dengan emosi.

Tuan Lie Chuan dan Mo Kiu pun berbalik arah menuju ke tempat Thung Seng.

Disaat yang sama Thung Seng tengah mengikat Orang yang tadi memanahnya.

Thung Seng mengikat orang tersebut di kudanya, dimana Orang tersebut dalam posisi telungkup di punggung kuda.

Setelah selesai mengikat, Thung Seng segera memukul pantat kuda, yang membuat kuda tersebut lari dengan kencang.

“Hmm dua orang sudah Aku atasi, tinggal empat orang lagi, lebih baik Aku mengikuti jalan ini sambil bersembunyi di balik pepohonan,”pikir Thung Seng.

Dengan mengendap-endap Thung Seng mengikuti jalan, bahkan Thung Seng pun melihat ketika Chiang Lung dan Xiao Bai melewatiNya.

Chiang Lung dan Xiao Bai berhenti di tempat dimana terdapat jasad Guan Xing.

“Kak Chiang coba pegang dada Guan Xing, seperti tidak ada tulangnya sama sekali,”ucap Xiao Bai yang sedang memeriksa kondisi jasad Guan Xing.

“Yah Kau benar, jurus yang mengerikan, Kita harus berhati-hati, sepertinya ada orang lain yang menolong pemuda itu,”jawab Chiang Lung.

Di lain tempat, Thung Seng yang sedang berjalan mengendap-endap segera menyembunyikan tubuhnya tapi sayangnya mata Lie Chuan sangat awas.

Tuan Lie Chuan segera melompat dari kudanya dan mendarat tepat di depan Thung Seng.

Beberapa totokan dilancarkan oleh Tuan Lie Chuan ke arah tubuh Thung Seng, dengan terkejut Thung Seng bergerak menghindar tapi tak urung satu totokan mengenai dada Thung Seng, membuat tubuh Thung Seng mundur dua langkah tanpa terluka sama sekali.

Sedangkan dalam hatinya Tuan Lie Chuan sangat terkejut karena jarinya terasa seperti menotok pelat baja.

“Tubuh intan? Apakah Kau anggota partai Iblis?”tanya Tuan Lie Chuan dengan khawatir.

“Huh memangnya hanya partai Iblis saja yang mampu melatih tubuhnya,”jawab Thung Seng.

“Hahaha bagus kalau Kau bukan anggota partai Iblis, sehingga Aku tidak akan sungkan menghajarMu,”ucap Tuan Lie Chuan yang kemudian memakai sarung tangan besinya.

Tentu saja Thung Seng tidak mau memberikan kesempatan bagi Tuan Lie Chuan untuk memakai sarung tangan besinya, beberapa pukulan dilontarkan oleh Thung Seng ke arah Tuan Lie Chuan.

Sayangnya pukulan dari Thung Seng semua dapat dihindari oleh Tuan Lie Chuan karena gerakkan tubuh Tuan Lie Chuan sangatlah cepat.

Beberapa pohon bertumbangan akibat pukulan salah sasaran dari Thung Seng.

“Braaakk, kraaakk, bruukkk!!!”bunyi pepohonan yang terkena tinju membabi-buta dari Thung Seng.

“Hehehehe, sekarang giliranKu!”seru Tuan Lie Chuan.

Tuan Lie Chuan melayangkan tinju kirinya dan Thung Seng segera bergerak menangkis, ternyata tinju kirinya hanyalah tinju tipuan, malah tinju kanan dari Tuan Lie Chuan yang masuk ke dada Thung Seng, membuat Thung Seng mundur beberapa langkah.

Tuan Lie Chuan mengejar Thung Seng dan menghujani tubuh Thung Seng dengan tinju yang membuat Thung Seng merasakan badannya sedikit sakit untuk pertama kalinya di dunia Mycondrian ini.

Bersambung :))

1
Amelia
semangat terus ❤️❤️
RisingPhoenix: Terima kasih 🙏🏼🙏🏼🙏🏼, sama-sama semangat sebagai penulis 💪🏼😃👍🏼.
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
RisingPhoenix: Terima kasih atas kunjungannya dan salam kenal juga 🙏🏼😃.
total 1 replies
ayub tambunan
ini yang bikin malas baca masa jadi anak 12 tahun giman mau berkelahi nya maaf nda jadi lanjut baca
RisingPhoenix: Terima kasih atas kunjungannya. 🙏🏼.

Justru di situ uniknya cerita ini, karena dengan tubuh istimewanya serta kungfunya yang naik dengan cepat serta interaksi yang unik dengan burung besar 🙏🏼😃.
total 1 replies
jaka saba jati
katanya pek liong...knapa manggilnya tung seng
RisingPhoenix: Pek Liong nama pemberian ketika Dia tidak tahu nama aslinya, sedangkan Thung Seng adalah nama aslinya.

Terima kasih sudah berkunjung membaca 🙏🏼🙏🏼🙏🏼.
total 1 replies
Membo 69
cocok judulnya pendekar bloon😆😆😆
RisingPhoenix: 😂😂namanya juga lupa ingatan jadi minim pengalaman 😃😃😃😅🙏🏼
total 1 replies
Membo 69
kalau alur cerita ada POV sepertinya kurang apik Thor..Napa ngga dijadikan satu dgn. plot ceritanya .seakan terkesan cerita dipaksakan jadinya🥱
RisingPhoenix: Baik, terima kasih atas sarannya 🙏🏼
total 1 replies
Membo 69
jgn diulang ulang kalimat yg sama..dan kosakata juga perlu dibenahi bro
Razali Azli
cerita novel dah menarik. tapi nama² watak sangat tidak menarik. saranku thor, akan datang atau jika ada novel baru usahakan agar nama watak dan tempat dijadikan lebih baik.
RisingPhoenix: Razali Azli, terima kasih atas masukannya 🙏🏼
total 1 replies
RisingPhoenix
Terima kasih 🙏🏼🙏🏼🙏🏼😃
Ismaeni
lanjut thor,ceritanya menarik
RisingPhoenix: Terima kasih atas dukungannya @ismaeni 🙏🏼
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!