Bagaimana jadinya jika kau tidak sengaja melihat pembunuhan yang di lakukan oleh seorang mafia, yang membuat mu harus ikut terlibat dalam kehidupannya.
Dan itulah yang di rasakan oleh Rachel, karena ketidaksengajaan melihat aksi Jeki membuatnya harus membayar mahal atas apa yang telah ia lihat.
"Wanita itu seperti sebuah n*rkoba untuk ku, yang sekali ku cicipi membuat ku terus ketagihan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Rachel pergi ke kampus dengan perasaan yang masih takut, sesekali ia melihat kearah jalan dimana ia kehilangan kesuciannya.
Dan yang lebih sial nya lagi, Rachel harus kehilangan handphone satu-satunya.
Sepanjang kelas berlangsung Rachel hanya diam dengan pikiran yang terbang entah kemana, hingga Dosen pun langsung menegurnya.
"Rachel, jika kamu tidak memperhatikan sebaiknya kamu keluar dari kelas saya!" Ucap Dosen dengan nada tinggi.
"Maaf pak." Rachel hanya bisa meminta maaf dan tidak berani untuk keluar karena ia tidak ingin nilai mata kuliah nya menjadi kecil.
Setelah selesai kuliah Rachel dengan lemas berjalan ke kantin, ia sesekali melihat ke arah Laysa yang tengah di bersama dengan teman-temannya sedang tertawa bersama.
"Sorry yah, aku telat." Via langsung duduk dengan nafas yang terengah-engah.
"Iya gak papa, kenapa sih? Kayak yg cape gitu?"
"Biasa tadi macet di jalan, eh pas nyampe ke kampus Dosennya gak bisa datang. Sial banget gak sih?" Via langsung memonyongkan bibirnya karena kesal.
"Hahaha.. Sabar-sabar, ini ujian."
"Iya, udah pesen makan?" tanya Via yang mulai lapar.
"Udah, tadi pesen nasi goreng tapi belum datang."
Via pun langsung memesan satu porsi nasi goreng dan teh tawar, kini Via dan Rachel duduk berdua seraya menikmati makanan mereka.
"Aku heran kenapa sih banyak orang yang lebih suka dengan Laysa?" tanya Via yang kesal.
"Sudahlah jangan bahas dia, jika sampai terdengar oleh fans-fans nya. Kau bisa habis." Bisik Rachel yang mengetahui bagaimana sikap fans fanatik Laysa.
"Oke oke, malam ini kau mau ikut?" tanya Via dengan senyuman di wajahnya.
"Kemana?"
"Teman ku mengajak pergi ke club malam dan dia juga meminta ku untuk mengajak orang."
"club malam? Enggak deh." Tolak Rachel karena sepanjang hidup nya ia tidak pernah menginjakkan kaki ke tempat seperti itu.
"Ayolah, kau tidak perlu minum di sana. Cukup diam saja dan menari," Ucap Via yang berusaha meyakinkan.
"Emm.. Oke deh."
Via langsung tersenyum senang, ia meminta Rachel untuk menginap malam ini di tempatnya dan Via kembali mengingatkan untuk jangan jauh-jauh darinya dan jangan bersikap ramah terhadap para pria yang ada di club malam.
Malam pun tiba, Rachel dan Via sudah siap pergi ke club malam dengan pakaian yang cukup seksi.
Rachel sedikit risih karena bagian atas tubuhnya nampak terlihat menonjol, terlebih karena ukurannya yang sangat besar.
Rachel juga menutupi bekas tanda merah yang mulai memudar menggunakan makeup, setelah itu mereka langsung pergi menggunakan taksi online menuju club malam.
Sesampainya di sana, Rachel dan Via langsung masuk. Suara bising mulai terdengar, banyak orang yang tengah menari-nari di lantai dansa dan tidak sedikit orang-orang yang berciuman tanpa melihat sekeliling.
"Ayo." Ajak Via.
Via berjalan ke sebuah kursi yang berada di pojokan, sudah ada 5 orang temannya lamanya.
"Hey, kenalkan ini Rachel. Dan Rachel ini teman-teman ku, ini Nina, Tomi, Michael, Juna dan Bima."
Rachel langsung memperkenalkan dirinya, teman-teman Via semaunya sangat baik dan ramah. Via juga mengingatkan untuk Rachel agar tidak meminum alkohol karena wanita itu tidak pernah meminum minuman seperti itu.
Entah kenapa Rachel seperti merasakan seseorang tengah memperhatikannya, mata Rachel mulai menatap ke pojok sebelah kiri yang terdapat beberapa orang pria tengah di bersama dengan wanita-wanita cantik.
"Mereka adalah penguasa kota ini," ucap Juna yang seakan tahu rasa penasaran di benak Rachel.
Rachel tersenyum, "Penguasa? Maksud penjabat?" tanya Rachel.
"Bukan, ku dengar jika mereka itu mafia tapi entah itu benar atau tidak. Tapi yang jelas, jangan sampai kau terlibat dengan mereka." Bisik Juna.
Lalu pria itu kembali meminum minuman miliknya, Rachel pun langsung melihat ke arah Via yang nampak sangat senang.
Tapi perasaan Rachel seperti tidak enak, ia seperti merasakan ada seseorang yang terus memperhatikannya dari kejauhan.
"Via, aku ke toilet dulu." Ucap Rachel.
"Oke, jangan lama-lama dan aku akan pergi ke lantai dansa." Jawab Via yang langsung bangkit dan pergi bersama teman-temannya ke lantai dansa.
Rachel langsung pergi ke belakang, ia melihat sosok pria asing terus mengikutinya. Rachel yang mulai panik langsung berlari ke kamar mandi, dan pria itu seketika masuk dan mencengkram tangan Rachel lalu menarik wanita itu.
ngrebut pacar Rachel ,iri sama Rachel..,
serakah,mskipun skrng udh berubah jg,mendingan Andrew jodohnya via aja temen Rachel yg bner2 tulus sama Rachel 😓