Amanda tidak pernah menyangka jika sahabat yang sudah di anggapnya seperti adik sendiri,tega menjadi duri di rumah tangganya.Salsa dengan tega memberikan tubuhnya kepada suaminya hingga akhirnya dia hamil dari suaminya.
bagaimana kisah rumah tangga Amanda bisakah dia mempertahankan suaminya atau dia memilih mengalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 ~ Risih ~
Amanda sudah memikirkan dengan matang,kalau dia harus meminta mertuanya yang harus menyuruh,Salsa pergi dari rumahnya,dia tidak peduli dengan perasaan Salsa karena dia juga takut suatu saat salsa menjadi sumber masalah di keluarganya.
Saat dia masuk kedalam kamar mertuanya,dia melihat mertuanya sedang tidur terlelap,mungkin karena wanita paruh baya itu terlalu kelelahan seharian ini.Amanda kembali menarik pintu kamar mertuanya lalu keluar menuju ruang tamu,dia melhat jam dinding hari sudah mulai sore,dan sebentar lagi suaminya akan pulang.
Amanda masuk kedalam kamarnya lalu dia membersihan tubuhnya,dia merasa tubuhnya begitu lengket karena seharian ini capek mengurus mertuanya.
Setelah amanda selesai mandi,dia merias sedikit wajahnya menunggu suaminya pulang,karena tidak ada kegiatannya lagi,dia ingin tampil berbeda di hadapan suaminya sore ini.
"Sayang...." Aditia yang sudah sampai langsung duduk di samping Amanda,wajahnya terlihat lelah hari ini,dia bersandar di pundak istrinya,sudah lama dia tidak bermanja-manja di hadapan istrinya.
"Sayang..Kamu tidak seperti biasanya,kenapa kamu terlihat tidak bersemangat hari ini?" Tanya Aditia penuh perhatian.
"Tidak papa kok sayang,bagaimana kerjamu hari ini lancar?" Tanya Amanda,seketika Aditia teringat kejadian tadi siang saat Salsa datang meminta dirinya untuk melayani nafsunya.Aditia semakin takut jika suatu saat dia tidak bisa menjaga dirinya.
"Sayang...Kok malah melamun bagaimana kerjamu hari ini?"
"A_bi_biasa saja sayang,semua berjalan dengan lancar,hmm,sayang,sahabat mu itu sudah dapatkah rumahnya,kapan dia akan pergi dari rumah ini?"
Saat itu tampa mereka sadari Salsa menguping pembicaraan mereka,sebenarnya dia sangat cemburu saat Aditia begitu perhatian kepada Amanda,dia ingin memastikan apa seorang Aditia akan memberitahu semua kejadian tadi siang,kenyataanya sampai Amanda pergi ke dapur, Aditia tidak menceritakan kejadian itu.
"Bagus kamu pria yang hebat."Ucap Salsa,lalu dia meninggalkan tempat itu menuju kamarnya.Malam sudah mulai tiba,Aditia sibuk melayani mertuanya untuk makan malam,sementara itu Aditia sedang menonton berita malam,tiba-tiba Salsa datang menghampirinya.
"Pak,nanti malam aku menunggumu di kamarku,tolong layani aku sekali saja,aku sudah keringat dingin menahan hasrat ku yang semakin menggebu." Aditia sangat kaget mendengar ucapan Salsa,dia menoleh ke setiap tempat takut ada yang melihat salsa berbicara kepadanya.
"Dasar sudah gila kamu,jika kamu menginginkan kehangatan silahkan kamu menyewa pria bayaran." Jawab Aditia,pada saat itu tiba-tiba Amanda keluar dari kamar mertuanya,dia mengerutkan keningnya saat melihat Salsa sedang berdiri di hadapan suaminya.
"Mas...Apa yang kalian bicarakan?" Amanda sedikit aneh dengan sikap Salsa,apalagi dia melihat raut wajah Salsa yang tidak menyukainya saat dia sudah keluar dari kamar mertuanya.
"Eehh...ternyata kamu disini Manda, aku,mencari mu,aku kira kamu disini makanya aku menghampiri pak Aditia,ternyata katanya kamu sedang memberikan makan mama mertuamu."
"Ohh...Iya aku lagi melayani mertuaku." Jawab Amanda,jujur saja dia cukup merasa risih melihat keberanian Salsa menemui suaminya.Tiba-tiba Amanda mengingat nasihat mertuanya,
Aditia merasa seperti orang bodoh,baru kali ini dia bertemu dengan wanita yang benar-benar tidak punya rasa malu.Sudah banyak wanita yang datang menggodanya,tapi ini pertama kalinya dia bertemu dengan wanita yang benar-benar tidak punya rasa malu.
Salsa masih berdiri di hadapan mereka,Amanda tidak mengerti maksud Salsa,dia merasa sikap sahabatnya itu mulai berubah,dia juga tidak mengerti mengapa Salsa berubah seperti ini.
"Salsa,apa masih ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan? Kenapa kamu masih berdiri disitu?"
"Tidak." Jawab Salsa ketus lalu pergi meninggalkan pasangan suami istri itu.Salsa masuk kedalam kamar,dia mengambil bantal lalu melempar ke dinding,
"Sombong sekali kamu sekarang Amanda,mentang-mentang kamu mendapat suami yang begitu hebat,sikapmu berubah sombong seperti itu,kamu tidak seperti Amanda yang dulu aku kenal." Ucap Salsa dengan penuh kemarahan.Dia merasa Amanda mempermalukan dirinya di hadapan Aditia suaminya.
Salsa berpikir sangat keras mencari cara agar Aditia jatuh ke pelukannya,dia sudah menyimpan banyak dendam kepada Amanda,dia menilai Amanda menyakitinya beberapa kali.
Salsa berharap malam ini Aditia mendatanginya,dia sudah memakai gaun yang sangat seksi,berharap suami sahabatnya itu datang menemuinya,ternyata sampai subuh dia menunggu Aditia tidak menemuinya membuatnya semakin kesal.
"Butuh perjuangan untuk mendapatkan pria itu,baiklah aku akan melakukan dengan caraku sendiri." Ucap Salsa.Dia memejamkan mata dengan penuh kekecewaan.
****
Keesokan harinya Amanda terlihat begitu sibuk,pelayan yang biasa membantunya kemarin minta cuti selama seminggu karena keluarganya sedang ada pesta keluarga.Salsa mendekati meja makan,
"Amanda tenang saja aku akan membantumu selama pelayan itu tidak ada,bahkan jika bapak dan kamu tidak keberatan aku bisa menggantikan dia menjadi pelayan di rumah ini." Ucap Salsa,saat Renata, dan Aditia masih menikmati sarapan paginya.
"Tidak perlu Salsa,aku sudah biasa bekerja sendiri,aku Hanny minta kamu secepatnya mencari rumah untukmu,maaf ya aku jujur saja suami dan ibu mertuaku merasa kurang senang jika kamu tetap menumpang disini." Ucap Amanda terang-terangan,Salsa terlihat menunduk,dia bingung harus menjawab apa kepada sahabatnya itu.
"Iya Manda,aku juga sudah berusaha mencari rumah,tapi sampai hari ini aku belum menemukan yang pas dengan seleraku." Ucap Salsa berbohong,padahal memang dia tidak mencarinya sama sekali.
Aditia dan Renata langsung pergi,mereka mengabaikan keberadaan Salsa,Begitu juga Amanda,dia langsung mengantar suaminya sampai pergi meninggalkan rumah.
Setelah suami dan anaknya keluar Amanda mulai membereskan rumah,Salsa membantunya mencuci piring dan membereskan semua area dapur.Setelah selesai membantu Amanda,dia pamit kepada Amanda untuk kembali mencari rumah kenyataanya dia berbohong dia pergi ke apotik membeli obat tidur serta obat perangsang.
****
Pada saat malam hari semua orang tampak duduk di atas meja,Amanda keluar dari dalam kamar mertuanya dia rencananya akan menyajikan makanan saat dia menghampiri meja,dia melihat semua makanan sudah siap di atas meja.
"Amanda panggil suami dan anakmu,kita makan malam,aku hannya membantumu,mungkin jika aku mendapat rumah secepatnya aku akan keluar dari rumah ini jadi tenang saja " Amanda tersenyum kecil,dia tidak peduli apa kata sahabatnya itu lagi dia hannya berharap Salsa segera keluar dari rumahnya.
Mereka semua makan dengan sangat lahap.Setelah selesai makan Renata seperti biasa langsung masuk kedalam kamarnya.Salsa tersenyum melihat beberapa kali amanda menguap
"Hahahaha...Ternyata obat tidur itu sangat cepat bereaksi,semoga malam ini semua rencana ku berjalan lancar."
*** Bersambung***
buat mari semua.
tdk tanggung jawab tdk salah.biasanya polisi menyerahkan kepada yg bersangkutan.
dan dirimu bisa tuntut balik dgn.pasal Perzinahan.pemaksaan.
yg penting ada saksi
waktu si salsa dan adit berzina! ada saksi!!! yg liat langsung kejadiannya! klu tdk ada kasus di hentikan.