Reinkarnasi Pendekar Phoenix

Aaron tak mengetahui dirinya berada dimana, karena ia merasakan jika tempatnya berada sekarang sangat jauh berbeda dengan dunianya.

" Ah akhirnya kau datang juga " kata sebuah suara yang tida-tiba memenuhi indra pendengaran Aaron.

" Siapa itu " tanyanya, ia mulai waspada saat mendengar suara tersebut.

" Tenanglah aku tidak akan menyakitimu "

Tiba-tiba seorang pria sepuh muncul di hadapannya dari ruangan hampa yang membuat Aaron semakin waspada.

Penampilannya sangat kuno, dari jubah yang ia kenakan sampai ramput yang menjuntai panjang membuatnya terlihat sedikit mengerikan.

" Siapa kau? Dimana aku sekarang " tanpa Aaron sadari tubuhnya mulai bergetar ketakutan karena aura yang di pancarkan oleh pria sepuh itu sangat mengintimidasinya.

" Tenanglah, namaku Banyu Geni, aku adalah dirimu dimasa lalu, aku tidak menyangka jika aku akan beringkarnasi 100.000 tahun setelah kematianku, aku sampai bosan menunggu seseorang yang akan menggantikanku untuk meneruskan takdirku "

Aaron mengerutkan dahinya karena tidak mengerti apa yang sedang di bicarakan oleh pria sepuh di hadapannya itu.

Banyu Geni yang menyadari hal itu hanya tersenyum tipis sebelum kemudian kembali menceritakan dengan detail.

Dimulai dari dimana segel surgawi yang menyegel bangsa iblis terlepas dan membuat kehancuran pada masa itu, masa tersebut sering dikenal sebagai era kehancuran.

Banyu Geni belum menyadari dengan apa yang terjadi karena dirinya sedang berlatih di dimensi lain bersama dengan ke 7 Hewan Suci.

" Mungkin sekarang kalian menyebutnya sebagai Hewan Legendaris "

Aaron yang mendengar hal itu hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti, sejauh ini Aaron tak menemukan kebohongan dimata pria sepuh itu, seakan yang dia ceritakan benar-benar pernah terjadi.

Kembali Banyu Geni melajutkan ceritanya, saat ia keluar dari latihan tertutupnya semua sudah terlambat, ia hanya bisa menyesali atas tindakannya yang bodoh waktu itu.

Jika saja dia menyelesaikan latihannya dengan cepat, mungkin dirinya bisa melakukan sesuatu untuk mencegah semua itu.

Dengan tekat yang kuat, Banyu Geni di temani oleh ke 7 Hewan Suci dan beberapa teman serta gurunya mendatangi kerjaan iblis dan membantai habis bangsanya.

Raja Iblis yang menyadari hal itu segera turun tangan untuk berhadapan dengan Banyu Geni, keduanya pun bertarung selama beberapa hari.

Tidak sedikit korban jiwa yang jatuh akibat pertempuran dasyat tersebut, dan setelah berhasil mengalahkan Raja Iblis dengan kekuatan yang tersisa, Banyu Geni kembali menyegel bangsa iblis di bawah alam duniawi.

Namun akibatnya, Banyu Geni hampir kehilangan nyawanya, dirinya sampai tak sadarkan diri selama beberapa tahun.

" Tunggu, anda mengatakan jika anda berhasil mengalahkan Raja Iblis " tanya Aaron yang langsung dianggukan oleh Banyu Geni.

" Semudah itu kau berhasil mengalahkannya " lanjutnya lagi.

" Tentu saja tidak... "

Untuk mengalahkan Raja Iblis dirinya harus bertrasformasi dengan ke 7 Hewan Suci, namun yang menjadi masalah adalah salah satu pecahan jiwa Hewan Suci masih berada di dalam tubuh muridnya.

Agar Hewan Suci tersebut dapat bergabung kembali dengan pecahan jiwa yang lainnya, Banyu Geni harus rela mengorbankan muridnya sendiri, jelas hal itu langsung di tolak oleh Banyu Geni.

Naumun muridnya bersikeras untuk mengorbankan dirinya demi kebaikan bersama, karena Banyu Geni tak sanggup membunuh muridnya, muridnya sendiri yang mengakhiri hidupnya tepat di hadapan Banyi Geni dan yang lainnya.

Setelah muridnya mengakhiri hidupnya, sebuah cahaya terang masuk dalam tubuh Banyu Geni dan menjadi bagian dalam dirinya.

Baik Banyu Geni dan yang lainnya tak kuasa menahan tangis saat melihat kejadian tersebut.

Tetapi kesedihan itu tak berlangsung lama, karena fokus utama Banyu Geni adalah mengalahkan Raja Iblis dan menyegel kembali bangsanya.

Aaron bisa merasaka kesedihan yang mendalam saat pria sepuh itu menceritakan dimana ia harus mengorbankan muridnya sendiri. Bahkan air matanya sempat keluar.

" Aaron, satuhal yang harus kau ketahui jika segel surgawi yang menyegel bangsa iblis akan terbuka kembali dan membuat kehancuran di seluruh muka bumi "

" Satu-satunya harapan adalah dirimu, karena kau sudah di takdirkan untuk melakukan itu semua, dan kau juga sudah di garisi untuk melanjutkan takdirku "

Aaron terdiam sesaat karena masih belum bisa menerima tentang sesuatu yang akan menimpanya.

" Aku mengetahui jika kau sulit menerima ini semua, namun satulah yang harus kau ingat, lindungi sesuatu yang menurutmu sangat berharga sebelum kau kehilangannya dan akan menyesalinya... "

" Aku tidak bisa berlama-lama berbicara denganmu " kemudian Banyu Geni menempelkan jari telunjuknya kearah kening Aaron.

Seketika sebuah gambaran peta dunia mengisi kepalanya.

" Itu adalah tempat dimana aku menyimpan semua kitab-kitab kuno dan pusaka yang kumiliki, semua itu akan membantumu dalam menghadapi takdirmu "

Setelah mengatakan itu, pria sepuh tersebut menghilang dari pandanganya, dan Aaron pun tersadar kembali.

" Mimpi " ucapnya.

" Tidak, aku bahkan mengingat dengan jelas peta dunia yang mengisi kepalaku "

Aaron menghela nafas panjang sebelum kemudian bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan kearah kamar mandi.

****

Sedangkan di tempat lain, seorang wanita paru baya sedang menghadap cermin besar di hadapannya.

" Apa kau sudah menemukan seseorang yang memiliki segel surgawi tersebut " tanya sosok besar yang berada di balik cermin.

" Sudah tuanku, dia berada disebuah benua buatan bernama Benua Element "

" Bagus, awasi dia, karena jika saatnya telah tiba, hanya dirinya pemilik dari Segel Surgawi yang mampu membebaskan kaumku dari tempat terkutuk ini "

Wanita sepuh itu menganggukan kepalanya sebelum kemudian dirinya berubah menjadi sosok Kalilawar besar dan kemudian terbang dari tempat tersebut.

Kelelawar besar itu menuju sebuah bangunan yang tak kasat mata yang menyerupai istana besar dan memasukinya.

" Raja, hamba sudah memenui Yang Mulia Kegelapan, dan mendapat tugas untuk mengawasi keberadaan seseorang yang memiliki Segel Surgawi "

" Laksanakan perintahnya "