NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ilona

Transmigrasi Ilona

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Balas Dendam / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Teen Angst / Transmigrasi
Popularitas:933.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Aquilaliza

Ilona, gadis jalanan yang tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua. Kehidupan jalanan memaksanya menjadi gadis kuat dan pemberani. Berbeda dengan Ayyara, seorang gadis culun yang selalu menjadi sasaran bully di sekolahnya. Selain penampilannya yang culun dan dianggap jelek, dia sedikit gagap saat berbicara. Bahkan kakak dan sepupunya tidak suka padanya.

Hingga suatu hari, terjadi kecelakaan yang membawa perubahan dalam hidup keduanya. Ilona terbangun dalam raga Ayyara. Kecelakaan itu mengubah semua jalan hidup keduanya. Ilona yang tidak memiliki orang tua dan kehidupannya yang susah, berubah mendapatkan kasih sayang orang tua dan kehidupan layak. Dan Ayyara, dia berubah menjadi gadis yang tak mudah ditindas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquilaliza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayyara VS Vanya Elen

Hari berikutnya, Ayyara ke sekolah tanpa peduli sarapan atau tidak. Deon dan Gian membuat moodnya pagi ini berantakan. Mereka melahap habis sarapan Ayyara tanpa menyisakannya. Semalam dia tidak sempat makan malam. Abima dan Mala yang pergi setelah ia pulang kemarin baru akan kembali siang nanti.

"Ayya. Cantik banget si," Ujar seorang cowok yang duduk di koridor sekolah bersama teman-temannya.

"Baru nyadar, lo!" Jawabnya, tanpa menghentikan langkahnya.

"Pedes benar neng mulutnya." Ujar salah satunya lagi.

"Ga papa cewek cantik mulutnya pedas. Makin bikin cowok-cowok tertantang buat dapetinnya." Ujar seorang lagi, yang kemudian mereka terkekeh bersama.

Vanya dan Elen yang baru datang dan melewati koridor, menatap sinis sekumpulan cowok-cowok tersebut.

"Nah, kalo yang ini, biar mulutnya pedas plus cantik, ga bakal mau gue kejar. Buang-buang waktu!" Ujar lelaki yang sama yang menyapa Ayyara tadi, diikuti kekehan teman-temannya.

"Heh! Maksud lo, apa?" Vanya mendekat begitupun Elen.

"Idih, ngamuk orangnya. Hahaha."

"Lo sadar ga? Lo itu jelek!" Bentak Elen.

"Lah, ngatain orang. Ga sadar lo berdua, kalo lo ga ada apa-apanya dibanding Ayyara?"

"Lo kok bawa-bawa Ayyara? Dia itu oplas!" Vanya berucap tak suka.

"Bodo. Mau oplas ataupun engga, tetap aja si Ayyara yang paling cantik."

"Lo semua ngeselin! Ayo, Elen!" Vanya dan Elen pergi dengan wajah dongkol. Orang-orang di sekolah terus membahas mengenai Ayyara sejak kemarin. Dan ada beberapa juga yang mulai menyukai Ayyara. Entah itu cowok maupun cewek.

Vanya bersama Elen memasuki kelas. Disana Ayyara sedang duduk sambil memainkan handphonenya.

Brakk

Tiba-tiba saja Vanya mengebrak meja Ayyara. "Heh, culun! Lo ngomong apa sama teman-teman sampe mereka barani sama gue?"

Ayyara hanya menatap datar ke arah Vanya dan Elen. "Gue lagi ga mood ngomong sama lo." Balasnya lalu kembali memperhatikan handphonenya.

"Gue tau, lo jelek-jelekin gue sama Elen kan?"

"Emang lo jelek." Balas Ayyara membuat Vanya geram.

"Lo!!"

"Udah Van, kasi pelajaran aja."

"Benar juga kata lo. Pegangin tangannya Len!" Segera cewek itu mendekati Ayyara. Ia menarik kasar tangan Ayyara, mengakibatkan handphonenya terjatuh. Hal tersebut menyulut emosi Ayyara. Gadis itu berdiri dengan tatapan penuh amarahnya.

"Lo bisa ngga, ga gangguin gue?!" Ayyara berucap keras, membuat beberapa murid yang melewati kelas mereka berhenti untuk menyaksikan perdebatan diantara mereka.

"Seharusnya kita yang ngomong gitu ke lo! Lo yang ngehasut teman-teman buat ga suka sama kita kan?!"

Plak...

Satu tamparan Ayyara berikan pada Elen. Tatapannya semakin mendingin. Menunjukkan jika dia tidak suka dengan apa yang mereka katakan.

"Pertama, lo udah ngejatohin hp gue! Dan kedua, jangan bawa-bawa gue kalo ada orang yang ga suka sama kalian!!" Tegas Ayyara.

Tubuh Vanya dan Elen menegang melihat keberanian Ayyara. Akan tetapi, bukan Vanya jika ia menyerah begitu saja. Ia menarik kasar rambut Ayyara. "Gue benci sama lo!" Ujarnya.

Ayyara yang sudah diliputi amarah memukul keras tangan Vanya yang menarik rambutnya. Sehingga gadis itu melepaskan tarikannya dan meringis kesakitan.

"Ayya!" Kenzo yang melihatnya berlari cepat dan langsung memegangi tangan Vanya. Ia mengusap pelan tangan Vanya yang memerah.

"Shhh... sakit banget Kak. Ayya kasar sama Vanya." Ringisnya semakin dibuat-buat.

Kenzo yang memang hanya melihat potongan kejadian tersebut langsung menatap nyalang Ayyara. "Gue udah peringatin sama lo! Jangan nyakitin Vanya ataupun Elen!"

"Terus, gue harus turutin ucapan lo? Huh, bodoh banget gue ikutin mau lo. Gue, disuruh diam saat ada orang nindas gue? Lo waras?!" Bentak Ayyara, tak kalah sengit.

Kenzo semakin emosi mendengar perkataan Ayyara. Ia mengepalkan tangannya lalu melayangkannya ke wajah Ayyara.

"Gue bukan cewek lemah yang bisa ditindas semau lo!!" Ayyara menghempas kasar tangan Kenzo yang hampir saja mengenai wajahnya.

Deon dan Gian yang baru saja muncul menerobos kerumunan. Mata mereka langsung tertuju pada pipi Elen yang memerah, dan tangan Vanya yang memar.

"Apa yang lo lakuin, hah?" Deon langsung mencengkram rahang Ayyara, tapi ditepis kasar gadis itu.

"Gue ngelakuin apa yang seharusnya gue lakuin!" Tekannya sembari menatap tepat pada iris coklat gelap milik Deon. Membuat lelaki itu merasakan sesuatu yang aneh dalam hatinya.

Bel masuk kelas berbunyi tak membuat kerumunan di depan kelas Ayyara bubar. Bahkan beberapa murid malah ikut masuk dalam kerumunan tersebut. Pak Bagus yang sedang berkeliling, langsung berjalan cepat saat mendapati siswanya masih berkumpul di depan kelas XII IPS2 itu.

"ehw, eh, eh, apa yang kalian lakukan? Bubar-bubar!" Pak Bagus menginstruksikan, sambil membelah kerumunan. Bukannya bubar, siswa-siswi tersebut malah kembali berkumpul dan menyaksikan Pak Bagus yang menghampiri Ayyara dan yang lainnya.

"Apa yang kalian lakukan disini? Kenapa banyak yang menonton seperti itu?" Pak Bagus menatap satu persatu siswa yang terlibat perkelahian tersebut.

"Tidak ada apa-apa, Pak." Kenzo berujar dingin.

"Bohong, Pak! Vanya sama Elen mengganggu dan menjatuhkan hp saya. Saya menampar Elen dan memukul tangan Vanya sebagai balasnnya." Jawab Ayyara sambil menatap lurus pada wajah Pak Bagus. Membuat guru itu meneguk ludahnya mendapati aura berbeda dari Ayyara.

Vanya, Elen, Deon, Gian maupun Kenzo membulatkan mata mendengar pengakuan Ayyara. Gadis itu berkata tanpa menutupi apa yang terjadi.

"Ya-ya sudah. Sekarang kalian bubar! Kembali ke kelas masing-masing." Pak Bagus berbalik dan malah kaget melihat murid-muridnya belum bubar juga.

"Astaga ayam, kambing, cecak, kodok," Ujar Pak Bambang yang membuat semua siswanya tertawa.

"Diaaaamm!!" Teriaknya, menghentikan tawa mereka.

"Bapak kan sudah meminta kalian bubar. Kenapa kalian masih disini? Hah? Bubar sekarang!!" Teriaknya lagi, membuat semuanya berlari menuju kelas masing-masing.

"Siswa jaman sekarang. Guru di tertawain." Gumamnya, keluar sambil menggeleng kepala.

Kenzo, Deon dan Gian melirik tajam ke arah Ayyara. Setelahnya, ketiga cowok itu bergegas pergi. "Ke UKS saat jam istirahat. Aku akan mengobatinya." Ujar Kenzo, mengusap pelan rambut Vanya kemudian keluar dari kelas tersebut, diikuti Deon dibelakangnya.

"Kamu juga. Aku menunggumu di UKS." Ujar Gian pada Elen.

Ayyara kembali terduduk di tempatnya setelah ketiga cowok itu keluar. Teman-teman kelasnya menatapnya dengan berbagai cara menatap. Sementara Vanya dan Elen, mereka menatap kedua cewek itu dengan sorot tak suka.

Sekarang gue benar-benar ngerasain jadi lo Ayya. Lo memang cewek baik dan sabar. Gue sekarang ngerasain, bagaimana sakitnya ngelihat saudara sendiri ngebela orang lain. Batin Ilona.

***

Masalah antara Ayyara dan Vanya masih belum usai. Kali ini, Kenzo dan kedua saudara Ayyara yang mengurusnya. Ketidakpuasan mereka membuat ketiga cowok itu kembali menahan Ayyara saat pulang sekolah. Tepatnya di halaman dekat parkiran sekolah.

"Jelasin sama kita. Kenapa lo nyakitin Vanya sama Elen?" Deon melipat tangannya didada, menunggu jawaban Ayyara.

"Lo bego? Udah dengarkan yang gue omongin sama Pak Bagus?"

"Kita tau Elen ngejatuhin hp lo. Tapi, ga mungkin dia ngejatohin kalo ga ada sebabnya." Seru Gian.

Ayyara tersenyum miring. Ia tak habis pikir dengan kedua saudaranya didepan ini. "Huh, gue gak nyangka lo berdua segitunya ngebelain Vanya sama Elen. Sampe lupa sama adik sendiri. Ck, ck, ck." Ayyara menggeleng sambil berdecak.

"Kalo lo ga jelasin, gue akan paksa lo buat jelasin!" Ujar Kenzo.

"Lo pikir gue takut sama lo? Kenzo, Kenzo! Lo hanya seorang cowok yang suka mendindas. Dan harus lo tau, semua perbuatan lo, lo dan lo, gak ada sedikitpun niat buat gue lupain. Dan, tidak ada yang bisa terlepas dari kesalahan yang dibuat."

Setelah mengucapkan hal tersebut, Ayyara pergi meninggalkan ketiga cowok itu. Ia berhenti sejenak di depan Vanya dan Elen yang hendak memasuki mobil. Dengan cepat ia menarik hp milik Elen dari tangan cewek itu, dan sengaja menjatuhkannya.

Prakk

Senyum meremehkan muncul dibibir Ayyara. "Maaf gue sengaja" Ujarnya lalu lebih dekat ke telinga Elen. "Ini balasan yang tadi." Lanjutnya sambil berbisik pelan, kemudian menjauh sambil tersenyum senang.

"Ayyara sialan!" Teriak Elen yang hanya dibalas dengan acungan jari tengah oleh Ayyara.

1
Siti solikah
ntar Alden cemburu loh ayyara kamu nolongin kenzo
Mamik Widowati
Luar biasa
Siti solikah
bener tuh ayyara
Siti solikah
kayaknya seru
arniya
luar biasa kak
Tia Na
ayyara yang asli kemana tor?
/Rose//Rose//Rose/
Helen Nirawan
deon ,gian : gw benci ama lu ,ayyara , trus jwb : EGP ,sapa lu ,gk penting
Helen Nirawan
ilona di tubuh ayyara , kurang kejam
Helen Nirawan
isshh , sodara sinting
Adhie
mampues... lu...
Erna Fkpg
Lumayan
Khoerun Nisa
aku bingung asli di BCA Gian atu jayen
Puch🍒❄
fak kata gw teh anyingg siaaaa!!!, anying eta sia si ayya aja baru mau di apa2in dh end aja sih, belom tau dia hamidun apa kagak anying lah🗿kecepetan endnya thor😤
Puch🍒❄
iri dengki aja lu monyet🐷
Anonymous
keren
Armyati
happy ending 😍😍 mkcieh byk kak🙏 n semangat terus untuk karya" s lanjutannya 💪💪🤗
Aquilaliza: Makasih Kak/Pray/. Mampir juga di Novel ku yang lain ya....
total 1 replies
Armyati
uuhhhh cuwit bangettt mereka😍😍😍🤩
Armyati
wkwk mereka berdua dijadiin kacang sama ayya🤭
Armyati
aahh ini pasti Alden jodohnya ayyana🥰
Disha♡💕
padahal yg aib si Gian🥴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!