NovelToon NovelToon
DUA RATU DI KAKI CEO

DUA RATU DI KAKI CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:977
Nilai: 5
Nama Author: Engga Jaivan

Mengapa mereka memeluk kakiku? Pertanyaan itu menghantui Arion (25) setiap hari."
​Arion memiliki dua adik tiri yang benar-benar mematikan: Luna (20) dan Kyra (19) yang cantik, imut, dan selalu berhasil mengacaukan pikirannya. Pagi ini, adegan di depan pintu mengonfirmasi ketakutannya: mereka bukan hanya menggemaskan, tapi juga menyimpan rahasia besar. Dari bekas luka samar hingga gelang yang tak pernah dilepas, Arion tahu obsesi kedua adiknya itu bukan hanya sekadar kemanjaan. Ini adalah kisah tentang seorang kakak yang harus memilih antara menjaga jarak demi kewarasannya, atau menyelami rahasia gelap dua bidadari yang mati-matian berusaha menahannya agar tak melangkah keluar dari pintu rumah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Engga Jaivan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB XXX: Pertaruhan di Puncak Menara

Pusat kota Jakarta terasa mencekik. Arion dan Kyra tiba di depan gedung Hariman Properti, sebuah menara kaca dan baja yang menjulang tinggi, simbol dari kekuatan keuangan Ikatan Mata. Titik merah pada Kunci Pematian menunjukkan Luna berada di lantai paling atas, kantor Tuan Hariman.

Di lobi gedung, kekacauan sudah dimulai. Orang-orang berhamburan keluar dengan wajah panik. Arion dan Kyra mendengar teriakan dan suara kaca pecah dari lantai atas.

"Dia sudah mulai," bisik Kyra, cincin 'K' di jarinya bergetar. "Dia menggunakan kekuatannya untuk merusak. Kita harus cepat."

Mereka menyelinap melalui kerumunan yang kacau dan bergegas menuju lift eksklusif yang biasanya digunakan oleh penghuni kantor eksekutif.

"Kita hanya punya waktu sedikit," kata Arion, menekan tombol paling atas. "Begitu dia menghancurkan gedung itu, kita akan menarik perhatian semua orang—termasuk Danu dan polisi."

Saat mereka keluar dari lift di lantai teratas, pemandangan itu terasa sureal. Koridor yang biasanya mewah kini dipenuhi pecahan kaca, lampu yang meledak, dan perabotan kantor yang hancur. Ini adalah wujud nyata dari emosi kosong Luna yang liar.

Mereka mengikuti jejak kehancuran itu hingga tiba di kantor utama Tuan Hariman.

Luna berdiri di tengah ruangan, wajahnya tanpa ekspresi, tetapi matanya bersinar dengan intensitas yang mengerikan. Di sekelilingnya, perabot kantor Hariman hancur berkeping-keping, seolah dihantam badai yang terkurung.

Tuan Hariman, seorang pria tua yang gemuk, meringkuk di bawah mejanya, ketakutan.

"Berhenti, Luna!" teriak Arion, melangkah maju.

Luna menoleh. Ekspresi Arion hanya memicu gelombang proyeksi emosinya yang lain.

WHAM!

Dinding kaca di belakang Tuan Hariman retak, dan meja kayu keras terangkat, berputar di udara.

"Jangan ikut campur, Jangkar yang menipu!" suara Luna terdengar dingin dan tanpa nada. "Aku bebas. Aku akan menghancurkan semua yang membuatku terikat. Dan kau adalah Jangkar yang gagal."

Kyra tahu ini bukan waktunya untuk logika. Ini adalah waktu untuk emosi tandingannya.

Kyra segera maju, melangkah di depan Arion. Ia mengulurkan tangannya ke Luna.

"Aku yang Pengawas! Aku yang berkhianat! Arahkan amarahmu padaku!" teriak Kyra, ia mencoba memancing Luna.

Luna menatap Kyra, kekuatannya sedikit meredup. Kebencian dan cemburu mereka adalah ikatan yang lebih kuat daripada yang Luna bayangkan.

"Kau merebutnya dariku! Aku akan menghancurkanmu!" balas Luna, dan gelombang kejut yang diproyeksikannya berbalik menyerang Kyra.

Kyra terlempar ke dinding, tetapi ia memegang cincin 'K' dengan erat. Ia telah berhasil mengalihkan serangan.

Ini adalah kesempatan Arion.

Arion segera mengambil flash drive Bukti. Ia tidak bisa menyelamatkan Tuan Hariman, tetapi ia bisa memastikan Bukti itu sampai ke tangan yang benar.

Arion melempar flash drive itu ke arah Tuan Hariman.

"Hariman! Ambil itu! Itu adalah Bukti Ikatan Mata! Gunakan itu untuk menyelamatkan dirimu!" teriak Arion.

Hariman, dalam kepanikan, berhasil meraih flash drive itu dan menyembunyikannya di saku jasnya.

Luna, melihat tindakan Arion, kembali fokus padanya. Kekuatannya kembali memuncak.

"Kau mengkhianatiku lagi! Kau mencoba membebaskan mereka! Kau harus dihukum!" teriak Luna.

Gelombang emosi yang liar dan murni mengalir ke seluruh ruangan, menghancurkan sisa-sisa perabotan.

Kyra, meskipun terluka, berteriak pada Arion: "Cium aku, Kak! Sekarang!"

Arion terkejut. "Apa?"

"Cepat! Cemburu adalah satu-satunya emosi yang bisa menghentikannya! Pancing kecemburuan terbesarnya!" teriak Kyra.

Arion mengerti. Ini adalah pertaruhan terbesar. Ia harus mengorbankan segalanya untuk menghentikan kehancuran Luna.

Arion bergegas menuju Kyra. Ia memegang wajah Kyra yang berlumuran darah. Cincin 'K' Kyra terasa dingin di tangannya.

"Luna! Lihat ini!" teriak Arion.

Ia mendekatkan wajahnya ke Kyra, dan mencium Kyra dengan ciuman yang dipaksakan dan penuh keputusasaan.

Dampak emosional itu seketika.

Luna menjerit. Bukan karena amarah, melainkan karena rasa sakit pengkhianatan yang paling dalam.

"TIDAK! DIA MILIKKU!"

Gelombang kejut yang ia proyeksikan ke arah Arion dan Kyra berubah menjadi pusaran yang berbalik menghantam dirinya sendiri. Luna ambruk ke lantai, kekuatan emosinya meledak, tetapi terperangkap dalam dirinya.

Kyra dan Arion tersentak. Ciuman itu berhasil. Kyra yang cemburu bisa mengendalikan Luna yang liar.

Arion menatap Kyra. Ciuman itu telah menembus batas. Kyra menatap Arion, matanya dipenuhi kemenangan dan hasrat yang liar.

"Kau sudah memilih, Jangkar," bisik Kyra.

Tiba-tiba, suara sirene polisi dan helikopter di luar gedung terdengar keras.

"Kita harus pergi! Sekarang!" Arion menarik Kyra.

Mereka berlari menuju Luna yang tak sadarkan diri. Arion mengangkat tubuh Luna, membawa Luna yang kini rapuh dan tidak berdaya.

Mereka harus melarikan diri, tetapi mereka tahu, mereka telah meninggalkan dua Pengawas Senior yang terluka dan seorang Penyandang Dana Ikatan Mata dengan Bukti Keterikatan di sakunya.

Permainan ini belum berakhir. Itu baru saja dipindahkan ke babak berikutnya, dengan Jangkar yang kini terikat pada Pengawas yang cemburu, dan seorang Bidadari yang pingsan dalam pelukan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!