NovelToon NovelToon
Dark Knight

Dark Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Transmigrasi ke Dalam Novel / Epik Petualangan
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: PenjagaMalam

Nolan seorang sarjana fisioterapi yg memiliki mimpi menjadi seperti ayahnya seorang dokter hebat yg berhasil menyelamatkan banyak nyawa.

Tetapi dalam prosesnya banyak masalah muncul hingga akhirnya Nolan kehilangan kedua orang tuanya dan harus berjuang bertahan hidup bersama adiknya.

Disaat situasi yg putus asa, orang yg tidak pernah terpikirkan olehnya datang dan memberi secercah harapan.

Sebuah jalan baru yg memungkinkan Nolan untuk mengubah kehidupannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenjagaMalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Wanita Dunia Lian

Nolan menjalani kehidupan dua dunia dengan damai. Di benua dicathen, hubungan ambigu Nolan dengan Jasmine semakin tak terkendali. Selain mempelajari teknik bertarung dari Jasmine dan Arthur, dia juga membagikan teknik inti force.

Nolan tahu alur cerita dunia ini karena dia sudah membaca novelnya jadi Nolan hanya membagikan teknik inti force pada Jasmine dan tidak pada Arthur untuk menjaga alur cerita tidak terlalu melenceng.

Di bumi, Nolan tetap memantau perkembangan dunia. Menjalankan rencananya secara perlahan namun pasti demi bertahan hidup saat krisis celah dimensi meledak.

Tapi pagi ini Nolan merasa ada sesuatu yg tidak beres, perasaan gelisah mengusik hatinya.

"Nad, ayo pergi ke kota."

"Serius, bukankah stok makanan masih banyak?" Nadia terkejut.

"Jalan jalan."

"Eh.. Apa...?" Nadia mendekatkan telinganya, seakan tak percaya dengan apa yg Nolan katakan.

Nolan mendorong wajah Nadia menjauh, sambil berkata. "Jangan banyak gaya, cepat bersiap."

Pagi itu juga mereka berdua berangkat menuju kota Denpasar tetapi mobil mereka di hadang tepat setelah keluar dari batas desa.

Wanita dengan gaun pengantin menghalangi jalan, tatapan matanya yg tenang dan damai seakan membawa Nolan ke sebuah lautan yg luas tanpa daratan.

Untungnya perasaan itu hanya sekilas sebelum Nolan kembali sadar dan menekan klakson mobil agar wanita itu menyingkir dari jalan.

Namun wanita itu tetap dia berdiri sambil menatap Nolan tanpa berkedip. Tidak ingin ambil pusing, Nolan mundur lalu menggunakan sisi jalan lain untuk melewati wanita itu sebelum kembali ke jalurnya.

"Kak, wanita itu sangat cantik. Kenapa tidak angkut saja, lalu habiskan malam di OYO." Bisik Nadia.

Alis Nolan berkedut. "Jangan asal bicara, wanita itu jelas dipenuhi masalah."

Nadia berpikir sejenak sebelum menjawab. "Apa kamu trauma dengan wanita cantik? akhir akhir ini kamu sering bergaul dengan Wacika."

"Sumpah, jika kamu bicara omong kosong lagi aku akan turunkan kamu di jalan."

Nadia langsung menutup mulutnya, tak lagi berani menggoda Nolan.

"Cahaya dan Kegelapan berjalan berdampingan, menciptakan harmoni keseimbangan yg unik." Suara lembut dari kursi belakang membuat Nolan dan Nadia menegang, semua bulu kuduk berdiri tegak terutama Nadia yg kakinya tiba tiba bergetar.

"Kak... Jangan menoleh ke belakang, itu pasti Neng Kunti."

Nolan tidak menoleh, hanya saja tatapannya tertuju pada cermin yg mengarah ke kursi belakang. Menampilkan sosok wanita cantik dengan gaun pengantin yg tadi mereka temui.

Tatapan mereka kembali bertemu dan sebuah pemikiran yg menggambarkan wanita itu terbesit di benak Nolan 'Besar'

Seakan mengetahui pikiran Nolan, wanita itu tersenyum kecil. Membuat Nolan memalingkan perhatiannya dari kaca yg mengarah pada wanita itu dan fokus melihat jalan di depannya.

"Nama ku Triya, tuan putri kerajaan down yg tak sengaja terjebak di celah ruang dan berakhir di tempat ini."

Triya memperkenalkan diri yg langsung di jawab oleh Nolan. "Nolan dan ini adik ku Nadia, jadi apa yg bisa ku bantu untuk tuan putri?"

"Tenang saja, aku tidak ingin merepotkan kalian." Senyum manis Triya membuat Nolan tak bisa menahan kedutan di bibirnya.

"Kami sudah direpotkan sejak tuan putri masuk ke dalam mobil jadi kenapa tidak sekalian saja muntahkan semua urusan mu, setelah selesai kita bisa berpisah dengan damai."

"Kita bertemu karena takdir, aku juga tidak tahu harus pergi kemana di dunia yg asing ini jadi bisakah kalian merawat ku selama beberapa waktu sampai aku bisa kembali ke dunia ku? Aku berjanji akan membalas kebaikan kalian di masa depan."

"Tentu saja" Jawab Nadia.

"Tidak" Jawab Nolan berbarengan dengan jawaban Nadia.

"Ayolah kak..." Nadia menatap Nolan dengan tatapan memelas.

"Kita hanya punya dua kamar." Nolan menjawab dengan tegas.

"Dia bisa tidur bersama ku." Nadia juga tidak menyerah.

"Kamu dengar sendiri dia itu seorang tuan putri."

Triya langsung memotong. "Aku bisa mencuci, memasak dan juga bersih bersih, tidak perlu memperlakukan ku seperti tuan putri. Anggap saja wanita miskin yg perlu tumpangan untuk bertahan hidup."

"Kak... Plsss..." Ditambah dengan permohonan tulus Nadia, Nolan tak bisa berkata kata dan akhirnya setuju.

"Kamu yg bertanggung jawab."

"He he.. Serahkan pada ku." Nadia menepuk dadanya percaya diri lalu menoleh kebelakang. "Mulai sekarang dengarkan apa yg aku katakan jika ingin tetap tinggal bersama kami."

Masih dengan senyum lembutnya, Triya berkata. "Terima kasih Nadia."

Triya menatap kaca sepion yg ada di bagian depan, membuat tatapannya kembali bertemu dengan Nolan tapi segera kaca sepion di bengkokan agar mereka tidak bisa saling bertatapan lagi.

"Apa aku begitu mengerikan?" Tanya Triya melihat reaksi Nolan.

"Ada sebuah pepatah yg berkata jika hal hal terlalu indah maka hal itu pasti mengandung racun yg mematikan."

"Kamu tidak akan tahu jika tidak mencobanya." Balas Triya.

"Tidak untuk yg ketiga kalinya."

Triya bingung tapi saat ingin bertanya Nadia segera memberi isyarat agar Triya tidak membahasnya lebih lanjut.

Beberapa jam berlalu, Nadia dan Triya dengan cepat akrab di dalam mobil. Ternyata Triya memiliki jenis Inti force yg mirip dengan Nadia. Simbol kunci bintang, inti force unik yg merupakan gabungan inti force tipe senjata dan tipe simbol dengan elemen cahaya suci dari kekuatan bintang.

Triya juga memberikan informasi penting jika teknik kultivasi yg saat ini mereka gunakan hanya teknik kultivasi dasar untuk kalangan bawah. Pada kenyataannya, teknik kultivasi inti force berbeda untuk setiap tipe dan jenis elemen yg dimiliki orang tersebut.

"Kegelapan dan Cahaya hanya dua sisi koin yg berbeda. Pada kenyataannya mereka adalah saudara kembar yg terikat satu sama lain jadi teknik kultivasi ku pasti cocok juga untuk mu." Kata Triya pada Nolan.

"Terima kasih, mari kita bahas masalah ini saat kembali kerumah. Sekarang pergi bersama Nadia untuk membeli kebutuhan mu, ingat untuk membeli dan mengganti pakaian mu." Tepat saat itu mereka tiba di Mall terbesar di kota Denpasar, Nolan memarkirkan mobil dan menyerahkan sebuah kartu e money pada Nadia.

"Tenang saja kak, serahkan semuanya pada ku." Nadia memiliki mata berbinar melihat kartu hitam yg ada di tangannya. "Ngomong ngomong berapa isinya?"

"50 juta."

Nadia langsung menelan air liurnya saat mengetahui jumlah uang yg tersimpan di dalam kartu. Berbagai jenis item yg ingin di beli langsung muncul dalam pikiran Nadia.

Nolan sendiri tahu apa yg sedang di pikirkan Nadia setelah melihat ekspresi ngiler yg dia tunjukan tapi Nolan hanya menggelengkan kepala, sesekali membuat adiknya bahagia juga sebuah kesenangan untuk dirinya sendiri.

Mereka bertiga berpisah, Nadia membawa Triya membeli pakaian dan kebutuhan lainnya sedangkan Nolan menemukan tempat yg cocok untuk bersantai di tengah mall.

Sebuah cafe kecil, Nolan duduk di teras, memesan kopi hitam tanpa gula dan beberapa roti panggang. Menikmati momen santai sambil membaca berita berita terkini di ponselnya.

Menikmati pemandangan gadis gadis muda yg lalu lalang bersama teman atau kekasihnya. Senyum ceria mereka menunjukan seberapa keras orang tua mereka membanting tulang demi memberi mereka uang untuk di habiskan demi memenuhi gaya hidup sosialita mereka.

Tapi siapa yg menyangka jika tatapan Nolan bertemu dengan sosok wanita yg dia kenal. Karisa dan sosok pria tampan yg berjalan di sisinya persis sama dengan pria yg ada di foto.

Perasaan Nolan sudah lama hilang untuk Karisa, sama seperti perasaannya terhadap Dinda. Jangan bicarakan masalah cinta, bahkan kerja sama bisnis tidak mungkin di lakukan karena tingkat kepercayaan Nolan sudah ada di bawah titik nol.

Nolan menarik kembali pandangannya, berharap agar Karisa tidak memperhatikannya tetapi semua itu hanya sebuah angan angan karena kedatangan Nadia dan Triya yg terlalu mencolok hingga menarik perhatian banyak orang.

Puluhan tas belanja dengan logo merek terkenal, perhiasan serta kosmetik di tambah penampilan Nadia dan Triya yg cantik dengan pakaian baru yg mereka kenakan.

Nolan hanya bisa menutup wajahnya melihat mereka berdua melambaikan tangan sambil memanggil nama Nolan gaya yg centil sebelum mereka menghampiri Nolan dan duduk bersama.

"Pelayan, pesan es jeruk dua dan dua piring kue paling mahal di sini." Kata Nadia pada pelayan cafe.

"Oppa sayang...."

"Cukup..." Nolan menghentikan Nadia yg ingin menggodanya.

1
Khairul Azman Abdul Kahar
kenapa nama watak didalam novel Indon memakai nama orang Hindu
PenjagaMalam: Nama atau kejadian hanya fiktif, sebuah novel fantasi yg di buat melalui imajinasi untuk hiburan semata dan tidak ada latar belakang agama di balik sebuah nama.

sekedar masukan saja, sebuah nama tidak mencerminkan agama atau baik buruknya seseorang melainkan dari tindakan mereka.

Bahkan sesuatu yg terlihat baik belum tentu baik pada kenyataannya.

Semua tergantung luasnya pengalaman hidup, buku yg kita baca, banyaknya tempat yg kita kunjungi dan tipe orang yg pernah kita ajak berinteraksi yg akan memperluas cara pandang kita dalam menilai sesuatu.

semoga bermanfaat ya kak....
total 1 replies
babyzizie
Pengen bacanya lagi dan lagi!
NotLiam
Kebangetan deh!
_Sebx_
Serius, ceritanya bikin aku baper
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!