Lahirnya Raja Para Dewa 2
Bai An, Duan Du dan Tu Long kini telah berada di dalam lorong dimensi.
Saat Bai An membuka mata dan merasakan energi di lorong waktu ini, ia merasakan nostalgia.
Sementara Duan Du agak merinding, karena tempat ini adalah tempat terkelam baginya, seandainya kakaknya tidak sekuat tenaga melindunginya, ia mungkim akan mati.
Untuk Tu Long, saat membuka mata dan merasakan energi di lorong dimensi ini, tubuhnya seketika tegang, mungkin di antara mereka bertiga, Tu Long adalah orang yang paling menderita.
Dengan cepat Tu Long memeluk Duan Du seperti anak kecil yang takut kehilangan ayahnya.
“Hei,, hei,, apa yang kau lakukan? Aku ini pria bukan wanita,” dengus Duan Du berusaha mendorong Tu Long.
Tapi, apapun usaha Duan Du, ia tidak bisa melempaskan pelukan Tu Long yang layaknya lem.
Bai An yang melihat itu hanya bisa tertawa kecil, hatinya yang selalu di liputi kesedihan karena kehilangan semua keluarganya kini hilang, ia juga terahir kehilangan putra pertama dan putri keduanya.
Hal tersebut menambah beban hati Bai An, tapi saat ini ia telah kembali menguatkan hatinya.
Sementara Duan Du dan Tu Long yang melirik Bai An tertawa, kini ikut bahagia dalam hati mereka.
Waktu terus berlalu, tidak ada kendala apapun yang mereka hadapi seperti dulu saat pertama kali mereka melewati lorong ini.
Walau mereka tak tahu kemana tujuan mereka saat ini, yang pasti lorong ini membawa mereka ke Alam Semesta yang lebih tinggi.
1 bulan telah berlalu dengan cepat.
“Huh membosankan,” gumam Duan Du.
“Benar, kita tidak bisa melakukan apa-apa,” sambung Tu Long merasa kesal.
Saat mendengar itu, Bai An dan Duan Du tentu saja menatap Tu Long dengan aneh.
Pasalnya sampai saat ini Tu Long masih menempel di tubuh Duan Du, dan ucapannya tadi tidak sesuai dengan kelakuannya selama ini.
Tu Long yang ganas dan gila bertarung kini berubah menjadi penakut.
Jika orang-orang yang ada di alam semesta kecil tahu ini, mereka pasti akan tertawa terbahak-bahak dan julukan ia yang bernama Kaisar Dewa Kuno Petarung berubah jadi Kaisar Dewa Kuno Pengecut.
Memikirkan pikiran liar Bai An dan Duan Du membuat keduanya tertawa kecil.
Satu hari berlalu.
Saat Bai An, Duan Du dan Tu Long mengobrol santai, mereka tiba-tiba meraskan aura energi hewan buas seperti Wen Dongyun.
Tatapan Bai An, Duan Du dan Tu Long seketika mengarah ke kejauhan.
“Satu, dua, hmm..!! Ada 12 hewan buas yang telah berevolusi menjadi manusia,” kata Duan Du menghitung.
“Salah, yang asli ada 13 dan 1 orang berada di Kaisar Immortal ⭐ 1 Awal, dua orang berada di tingkat Kaisar Sejati ⭐ 1 Puncak dan 10 orang rata-rata berada para tingkat Grand Master ⭐ 5 Puncak,” sambung Bai An.
Duan Du yang mendengar itu sama sekali tidak terkejut karena jika seorang Kaisar Immortal bersembunyi dari jarak yang cukup jauh, ia tentu tidak bisa merasakan auranya karena saat ini Duan Du baru beberapa ratus tahun menembusa Kaisar Sejati ⭐ 1 Puncak.
Dulu ia masih di Kaisar Sejati ⭐ 1 Menengah, sementara Tu Long berada pada tingkat Kaisar Sejati ⭐ 1 Ahir.
Untuk Bai An tentu kekuatannya juga meningkat, yang dulunya pada tingkat Kaisar Immortal ⭐ 3 Ahir kini telah berada pada tingkat Kaisar Immortal ⭐ 3 Puncak, ia kini membutuhkan sedikit dorongan untuk menembus Kaisar Immortal ⭐ 4 Awal, namun Bai An masih menahannya.
Wuss..!!
Wuss..!!
Para hewan buas yang telah berevolusi atau biasa di sebut monster kekacauan kini berhenti sambil menatap ganas ketiga orang di depannya yang tak lain dua manusia dan satu monster gagal menurut mereka.
“Haha,, kita bertemu makanan pembuka disini ternyata,” teriak seorang yang memiliki kekuatan Kaisar Sejati ⭐ 1 Puncak yang di sambut tawa oleh teman dan bawahannya.
Bai An yang mendengar itu tersenyum sambil menggerakkan badannya.
“Aku tidak pernah ber olah raga cukup lama, semoga kalian menghiburku,” kata Bai An dengan senyum jahat.
Sementara Duan Du hanya diam, tapi beberapa saat ia melirik kakaknya sambil bertanya.
“Kak, mengapa hewan yang kita pelihara untuk membajak sawah keluar dari kandangnya?” Hmm..!! “Atau jangan-jangan kakak sengaja melepaskannya agar bisa kita buru lagi.”
Kata-kata Duan Du sangat tajam ibarat teriris oleh pisau ke hati mereka semua.
Bai An dan Tu Long mengangguk membenarkan sambil melirik untuk melihat reaksi ke 13 monster kekacauan tersebut.
“Kau,” teriak seorang pria tua tiba-tiba muncul, ia tak bisa di rendahkan begini oleh manusia rendahan seperti mereka. Tapi mereka tak tahu jika bertemu ketiga orang ini, maka kematianlah nasib terbaik mereka.
Duan Du pura-pura terkejut.
“Kak,, ada lagi muncul semut yang dulu kamu lepas,” kata Duan Du dengan nada polos.
Mendengar itu wajah ke 13 monster pengacau langsung memerah, tubuh mereka tiba-tiba berubah menjadi monster setengah manusia.
Rata-rata mereka semua adalah ras harimau merah.
Tanpa menunggu waktu lama mereka semua langsung melesat ke arah Bai An, Duan Du dan Tu Long.
Mereka semua yakin jika berdiam diri akan menambah bumbu kemarahan di hati mereka.
Sementara Bai An hanya bisa tersenyum kecil saat melihat provokasi adiknya sangat bisa di andalkan.
Tu Long yang selalu menempel kini langsung melepaskan diri.
“Tuan muda, bocah nakal, biarkan aku melawan mereka bersepuluh, kalian akan melawan yang tiga itu,” kata Tu Long dengan wajah bersemangat sehingga tak sadar jika ia seolah adalah pemimpin yang memberikan tugas kepada Tuan mudanya.
Bai An hanya bisa menggeleng karena inilah sipat Tu Long yang mereka nantikan, bukan seperti beberapa saat lalu yang selalu menempel.
Wuss..!!
“Mati,” teriak monster kekacauan yang paling kuat mencoba mencakar Duan Du.
Namun Bai An langsung muncul sambil mengayunkan tinjunya.
Bam..!!
Tubuh monster kekacauan mundur 5 langkah dengan mata melotot karena tak percaya jika manusia yang ia anggap paling lemah adalah yang terkuat.
Setelah terkejut, ia tiba-tiba menyeringai kejam.
“Dia milikku, jangan ada yang macam-macam,” kata monster kekacauan paling kuat menatap Bai An dengan tatapan mangsa.
Bai An mendengar itu hanya bisa terkekeh kecil.
“Jangan pernah menyesal karena menargetkan diriku,” kata Bai An langsung menghilang.
Melihat Bai An menghilang, monster kekacauan seketika waspada sambil melihat kesegala arah.
Tak lama Bai An muncul sambil mengayunkan tinjunya dengan santai.
Bam..!!
Krak..!!
Punggung monster kekacauan langsung terdengar remuk, ia juga terlempar cukup jauh.
Tanpa memberikan waktu luang, Bai An mengejarnya.
“Puaskanlah aku,” kata Bai An langsung mengayunkan kakinya.
Monster kekacauan yang merasa bahaya lagi, langsung menyilang kedua tangannya, ia juga merasa menyesal telah melawan orang yang salah.
Monster kekacauan kini tahu tingkatan Bai An setidaknya melebihi Kaisar Immortal ⭐ 3, itu hanya dugaannya saja.
Bom..!!
Lagi-lagi tubuh monster kekacauan terlempar, hal itu membuat Bai An merasa bosan dan ingin mengahirinya lebih cepat.
Tapi pandangan Bai An kini mengarah ke Duan Du dan Tu Long lebih dulu.
Dan..
Bersambung..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 675 Episodes
Comments
#ayu.kurniaa_
.
2024-10-16
0
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
.
2024-08-12
0
Anonymous
keren
2024-07-24
1